Kisah Istri Bayaran

Kesempatan Terakhir (19)



Kesempatan Terakhir (19)

3Zhen Xiaoya tidak dapat menerima, "Sebelumnya kamu sudah pernah membatalkan pernikahan, kalau kamu melakukannya lagi, mau ditaruh mana wajah Zijin dan keluarga Xu?"     

"Aku bersedia menanggung segala akibatnya, bahkan jika aku disalahkan oleh semua orang juga tidak masalah. Lagi pula .…" Nie Zhining mulai panik .…     

Lagi pula Nie Zhining masih mengingat kejadian sebelum dia mengalami kecelakaan.     

Akhir-akhir ini Xu Zijin sangat aneh, ia menyelidiki informasi identitas Li Hongrui dan dirinya, menyelidiki segala sesuatu yang aneh seperti DNA, laporan kesehatan, bahkan merekrut seorang detektif untuk mengawasi Gu Qingqing secara khusus.     

Nie Zhining bukannya tidak tersentuh oleh perbuatan Xu Zijin terhadap dirinya, ia hanya takut, takut Xu Zijin bersikap baik kepadanya, namun bersikap buruk pada semua orang!     

Nie Shize menganggukkan kepalanya, "Ayah tahu, sebenarnya kamu tidak menyukai Zijin. Selama beberapa tahun ini kamu juga selalu menganggapnya sebagai teman dan adikmu, tapi semua ini karena kamu hanya mementingkan perasaanmu saja. Apakah kamu pernah berpikir, awalnya aku dan ibumu yang menjodohkan kalian, tapi setelah itu kamu sendiri yang mengatakan akan menikah dengan Zijin, bahkan semua saudara sudah tahu. Aku tahu kamu tidak menyukai Zijin, tapi kamu juga harus tahu bahwa kamu ini laki-laki! Kalau kamu sudah memilih Zijin, dan sudah berjanji di depan semua saudara serta teman, maka kamu tidak seharusnya menyerah dengan mudah."     

Kata-kata Nie Shize membuat Nie Zhining terdiam. Di keluarga Nie, biasanya yang mengambil keputusan adalah Zhen Xiaoya, Nie Shize sangat jarang berkomentar, namun sekali ia mengatakan keputusannya, itu menandakan bahwa masalah tersebut pun tidak perlu dibahas lanjut lagi.     

Lagi pula, meskipun Nie Zhining merasa sikap Xu Zijin sangat mencurigakan, namun ia tidak punya bukti yang dapat meyakinkan orang tuanya.     

"Tapi Ayah, sebenarnya aku .…"     

"Tidak ada tapi lagi." Nie Shize menggelengkan kepalanya, "Apa kamu tahu? Selama kamu sakit, Zijin menjagamu di rumah sakit setiap hari. Gara-gara penyakitmu, dia bahkan pernah menginap beberapa hari. Coba kamu pikirkan sendiri bagaimana cara Zijin memperlakukanmu, dan caramu memperlakukannya. Walaupun Zijin punya salah ataupun kekurangan sebanyak apa pun, kamu tetap harus tahu, dia menyukaimu, dia sudah memberikan banyak perhatian untukmu, apalagi kamu sudah setuju untuk menikahinya. Kalau kamu masih bersikap seperti ini, aku hanya bisa mengatakan kalau kamu tidak layak untuk Zijin."     

"Ayah, aku .…"     

"Dan masalah seperti hari ini, datang menemui orang yang berhubungan dengan Gu Qinqging, aku harap ini adalah terakhir kalinya. Kali ini jika bukan karena Gu Qingqing sudah membangunkanmu dari koma, dan keluarga kita sudah berhutang budi kepadanya, aku pasti tidak akan setuju kamu datang ke makam ayahnya."     

Nie Zhining masih ingin membantah, namun Zhen Xiaoya sudah berkata duluan, "Zhining, Ibu juga memiliki pikiran yang sama. Aku tidak peduli kamu mau atau tidak, sekarang kamu sudah bertunangan dengan Zijin, dia juga sangat setia padamu. Kamu bisa menyuruhnya mengubah sikap buruknya, tapi kamu tidak boleh memperlakukannya seperti ini."     

Ketika keluarga Nie masih berdebat, Xu Zijin pun menelpon Nie Zhining, "Zhining, apa kamu di rumah sakit? Aku sekarang di sini, tapi tidak melihatmu, juga Paman Nie dan Bibi Zhen, kalian ke mana?"     

Kepanikan Xu Zijin tidaklah palsu, meskipun lewat ponsel, Nie Zhining tetap dapat merasakan kepanikannya.     

"Ah, aku … ayah dan ibuku ada sedikit urusan, mereka pergi menemui teman. Sedangkan aku juga mau pulang ke rumah sebentar, mau mengambil barang. Beberapa hari lagi aku sudah bisa keluar dari rumah sakit."     

"Baik, kalau begitu aku akan ke rumahmu." Xu Zijin menganggukkan kepalanya.     

"... Baik."     

Setelah menutup panggilan Xu Zijin, Nie Shize dan Zhen Xiaoya pun melihat Nie Zhining, "Coba kamu lihat, sekarang kamu sudah tahu kan, bagaimana perasaan Zijin terhadapmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.