Kisah Istri Bayaran

Kesempatan Terakhir (4)



Kesempatan Terakhir (4)

3Leng Sicheng menarik Gu Qingqing berjalan dari tepi jalan menuju jalur pejalan kaki. Ketika Gu Qingqing melihat Leng Sicheng dengan bingung, pria itu pun menghentikan langkah kakinya, ia merapikan jaket Gu Qingqing, dan mengatakan, "Nanti kamu sakit, dan malah merepotkan orang lain karena harus menjagamu."     

Gu Qingqing kini berpikir, apakah ia bisa mempercayai Leng Sicheng? Gu Qingqing hanya bisa mengandalkan harapan terakhirnya, meskipun itu hanyalah bunga ilusi yang mekar di tengah hujan?      

Setelah merapikan jaket, Leng Sicheng pun menundukkan kepalanya, melihat ekspresi Gu Qingqing yang bingung dan pusing, ia pun mengerutkan keningnya, "Kenapa?"     

Kemudian ia mengulurkan tangannya dan meletakkannya di bawah poni Gu Qingqing yang basah, "Sepertinya tidak demam?"     

Telapak tangan yang sedikit kasar itu menutupi dahi Gu Qingqing, sebuah kehangatan pun menyebar keluar dari telapak tangannya.      

"Sicheng." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, tiba-tiba ia menyerbu ke pelukan Leng Sicheng dan memeluknya erat. Gu Qingqing merasa dirinya sudah tidak memiliki apa-apa lagi, hanya tersisa Leng Sicheng seorang!      

Hanya ada Leng Sicheng, yang mungkin masih memikirkan Xu Zipei, yang merendahkan keluarganya, dan mungkin juga merendahkan dirinya, tapi pria ini adalah suaminya.      

"Kamu kenapa?" Leng Sicheng mengerutkan keningnya, namun dengan jahat ia mengatakan, "Merepotkan sekali, mau ke rumah sakit?"     

Gu Qingqing menggeleng, lalu melihat pundak Leng Sicheng. Tadi karena payungnya miring ke arahnya, kini salah satu pundak pria itu sudah basah karena terkena air hujan, bahkan lengannya juga basah. Saat ia melihat lagi, tidak hanya lengan Leng Sicheng, punggung pria ini juga sudah melindunginya dari hujan, dan sebagian besar punggungnya basah.      

Walaupun Leng Sicheng merendahkannya, serta masih memikirkan Xu Zipei, namun pria ini masih tetap memperhatikannya. Ia merasa senang meski dengan perhatian kecil seperti ini!      

Ini adalah kesempatan terakhir Gu Qingqing, ia juga hanya akan percaya bahwa ini adalah yang terakhir! Ia tak masalah meskipun akan terluka dan akan berjalan menuju jurang.     

"Jangan-jangan kamu memang demam?" Leng Sicheng menjadi khawatir.      

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya, lalu mengangkat tangannya perlahan, ujung jarinya menusuk ujung payung, membuat payung yang memiring ke arahnya menyamping ke arah Leng Sicheng.      

Leng Sicheng tertegun, ia dapat merasakan payung yang berdiri tegak kembali, menangkis hujan yang mengenai belakang punggungnya. Belum sempat ia bereaksi, Gu Qingqing tiba-tiba mendekat dan memberikan sebuah ciuman lembut pada bibirnya.      

Ketika bibir yang lembut menempel di bibir Leng Sicheng, ia pun membeku di tempat. Mobil masih tampak berlalu lalang di tengah jalanan yang hujan dan berangin.     

Leng Sicheng tidak menyangka, ia tidak menyangka Gu Qingqing akan menciumnya di tengah jalan seperti ini!      

Di dalam ingatannya, Gu Qingqing juga sering mengambil inisiatif menciumnya, seperti pada saat di rumah, saat mereka sedang bermesraan, saat ia mengancamnya. Namun kali ini, Leng Sicheng yakin ini adalah pertama kalinya Gu Qingqing inisiatif memberikan ciuman yang lembut di tengah jalan seperti ini     

Meskipun sekarang sedang hujan, meskipun ada banyak orang, tapi mereka juga pada tergesa-gesa karena hujan, dan tidak akan memperhatikan kedua orang bodoh sedang berciuman di bawah air hujan. Namun perasaan tersebut seolah mengapung di tengah udara.      

Setelah Leng Sicheng tersadar, ia merasa kulitnya, bulunya, tulangnya, hingga ototnya, seluruh badannya seolah tersetrum hingga tubuhnya gemetar hebat. Ia lalu segera membuang payungnya, dan memeluk erat Gu Qingqing untuk memperdalam ciuman.      

Leng Sicheng berpikir, apakah akhirnya ia bisa mendapatkan hati Gu Qingqing? Mulai sekarang di dalam kehidupan Gu Qingqing tidak akan ada lagi ibu dan kakak yang harus ia cemaskan, kini hanya dia seorang! Hanya Leng Sicheng yang akan menempati seluruh posisi di dalam hati Gu Qingqing!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.