Pertama Kali (8)
Pertama Kali (8)
Setiap kali ketika Gu Qingqing merasa sakit, Leng Sicheng akan melambatkan gerakannya, menunggu Gu Qingqing nyaman sebelum melanjutkan gerakannya lagi.
Setelah satu babak selesai, Leng Sicheng dan Gu Qingqing sama-sama terengah-engah. Namun, dibandingkan dengan ini, harga diri Gu Qingqing tampaknya telah hancur total, dan seluruh dunia telah terbalik.
Ketika Leng Sicheng turun dari tubuh Gu Qingqing, ia ingin memeluknya. Namun karena terlalu berat dan kebanyakan minum, Gu Qingqing langsung mendorongnya ke samping. Kemudian ponsel Gu Qingqing berbunyi lagi, kali ini ada pesan masuk dari Nie Zhining.
Di dalam pesan Nie Zhining mengatakan, "Aku tahu kamu sudah tidur, tapi aku secara khusus membelikan kue tart durian kesukaanmu. Cukup dipanaskan dengan microwave satu menit sudah bisa makan. Besok pagi aku akan mengantarnya ke kampus untukmu. Selamat malam."
Gu Qingqing sedang membaca pesan, sedangkan Leng Sicheng sedang melihatnya yang sedang membaca pesan. Ia pun mengejek isi pesan tersebut yang sudah bisa menjadi diari percintaan!
Terutama ketika ia melihat ekspresi Gu Qingqing yang melankolis dan tidak nyaman. Semakin Gu Qingqing mementingkan Nie Zhining, hati Leng Sicheng semakin tidak nyaman!
"Kenapa tidak kamu balas?" Gu Qingqing terkejut mendengar Leng Sicheng tiba-tiba mengeluarkan suara.
Sebenarnya jika dihitung-hitung, walaupun Leng Sicheng dan Gu Qingqing sudah saling mengenal selama tujuh tahun dan sering ketemu, namun mereka jarang berinteraksi. Jarak seperti sekarang ini benar-benar membuat Gu Qinqging tidak biasa!
"Kenapa kamu tidak bilang kepada Nie Zhining tentang apa yang sudah kita lakukan?"
"Leng Sicheng!" Gu Qingqing memanggil lagi namanya, untuk beberapa saat ia baru mengatakan dengan lemas "Senior, jangan begini. Apa kamu senang menghancurkan imejmu di dalam hatiku?"
Imej? Huh, apa itu imej? Imej Leng Sicheng yang hanya bisa melihat Gu Qingqing dari jauh, yang nampak menyedihkan dan menyedihkan?
"Tapi bagaimana ini? Tadi kita sudah tidur bersama. Sekarang, aku adalah milikmu seorang?"
Ketika Leng Sicheng tidak senang, ia akan membuat orang lain lebih tidak senang lagi. Dan seperti dugaannya, setelah ia berkata demikian, Gu Qingqing sudah tidak bisa terlihat tenang lagi. Ia menghadap Leng Sicheng, ekspresinya seolah menunjukkan bahwa ia tidak pernah mengenal Leng Sicheng!
"Tapi tidak masalah, kita semua sudah dewasa." Leng Sicheng melihat Gu Qingqing terkejut, mau terkejut ataupun marah, yang penting kini Gu Qingqing sudah melihat matanya!
"Jujur saja tubuhmu … lebih cantik dibandingkan dengan sifatmu itu. Lumayan … enak. Kalau kamu tidak jadi ke luar negeri, mungkin kita bisa keluar bersama. Oh, kalau kamu ke luar negeri juga tidak masalah, aku akan sering berbisnis ke Amerika. Dan pada saat itu, kamu harus menyambutku dengan 'ramah tamah dan gairahmu'."
"Leng, Si, Cheng!" Gu Qinqging tidak pernah menyangka ternyata Leng Sicheng adalah orang seperti ini!
Apakah ada yang lebih mengejutkan dan tidak dapat dipercaya lagi daripada imej pria pujaan kita runtuh di depan mata kita?
Gu Qingqing merasa tidak masalah sudah tidur dengan Leng Sicheng, karena ia menyukai pria ini. Namun ia tidak menyangka, setelah tidur dengannya, pria ini malah menghinanya!
"Kenapa? Apa aku salah bicara? Bukankah Ibumu selalu menyuruhmu untuk mendapatkan pria kaya?" Leng Sicheng dapat melihat amarah dan dendam di dalam mata Gu Qingqing. Leng Sicheng kini seperti anak laki-laki yang suka mengganggu anak perempuan yang disukainya agar anak perempuan itu bisa memperhatikannya.