Pertama Kali (5)
Pertama Kali (5)
Xu Zipei mengambil ponsel, layar ponselnya menunjukkan panggilan tersebut tidak dijawab untuk waktu yang lama, sampai terputus sendiri. Ia pun mengerutkan keningnya dengan bingung, sedikit tidak mengerti.
Di dalam kamar sangat ramai dan meriah, Xu Zijin mendekati Xu Zipei dengan segelas cocktail di tangannya, "Kak, kenapa?"
"Oh, aku menelepon Sicheng, tapi dia tidak menjawab. Mungkin masih tidur."
"Kalau belum bangun, biarkan dia istirahat saja."
Xu Zipei tersenyum lembut, "Tadi aku kebetulan ingat kalau dia tidak enak badan karena kebanyakan minum, tengah malam tidak ada yang bisa membantunya mengambilkan air atau apa. Tadi kita sudah meliburkan semua pembantu, sekarang hanya ada supir yang menunggu di luar rumah saja."
Xu Zijin mencibir, "Kenapa tidak ada? Bukannya masih ada satu orang pembantu lagi? Aku lihat dia sangat cocok."
"Maksudmu Qingqing?" Xu Xipei teringat dengan anak perempuan yang kalem dan lembut itu, dia pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum, "Tapi dia lumayan cantik."
"Kak, selama ini Kak Sicheng hanya menyukaimu, apa yang kamu takutkan? Meskipun seluruh laki-laki di dunia ini selingkuh, tapi pasti tidak dengan Kak Sicheng! Kak Sicheng juga tidak mungkin menyukai Gu Qingqing kan?" Xu Zijin berkata dengan geram, "Lagi pula anak itu selalu menggoda Zhining, bahkan mau sama-sama ke luar negeri, menyebalkan sekali! Alangkah baiknya jika bisa mengusirnya!"
"Kamu ini!" Xu Zipei tidak berdaya, namun ia tetap mengatakan, "Nanti ayo pulang lebih awal. Meskipun sudah memasakkan sup pereda alkohol untuk Sicheng, tapi dia belum tentu mengetahuinya. Kita juga harus membelikan sedikit makanan untuknya, jangan sampai dia kelaparan setelah bangun."
"Kak, apa kamu masih harus memberitahuku, keterlaluan!"
Xu Zipei dan Xu Zijin saling mengejek, lalu Xu Zipei melihatnya pergi mencari Nie Zhining, ia pun tersenyum. Namun, ia memiliki perasaan yang tidak nyaman dalam hati. Ia berharap ia hanya kebanyakan pikir saja.
----
Kediaman keluarga Xu.
Di atas tempat tidur kecil Gu Qingqing yang hanya berukuran seratus dua puluh centimeter, kini dipenuhi oleh dua orang dewasa.
Leng Sicheng berbalik sedikit, namun karena tempat tidur kecil ini sama sekali tidak bisa menahan beban dua orang dewasa, tempat tidur pun mengeluarkan suara berderit.
Sekali Leng Sicheng bergerak, Gu Qingqing yang di samping juga bisa segera merasakan gerakannya, ia pun bergeser ke sebelah.
Leng Sicheng berbaring kembali dengan hati-hati, namun karena tempat tidur ini terlalu kecil, ia tetap akan menyentuh orang yang berbaring di sebelah. Perasaan di mana kulit menempel ke kulit itu membuatnya semakin tidak tahan.
Sebelum kejadian ini, hubungan Gu Qingqing dan Leng Sicheng masih jauh dan jarang berinteraksi. Selain masalah pekerjaan BEM, dan kadang-kadang Leng Sicheng main ke rumah keluarga Xu, ia dan Gu Qingqing hampir tidak pernah saling berbicara.
Namun malam ini, Leng Sicheng tiba-tiba memasuki kehidupan Gu Qingqing secara paksa. Tidak peduli Gu Qingqing menginginkannya atau tidak, Leng Sicheng adalah pria pertamanya. Tapi bagaimana ini, Gu Qingqing sudah mau wisuda, sudah mau ke luar negeri. Leng Sicheng juga sudah bertunangan dengan Xu Zipei, mungkin tidak lama lagi mereka akan menikah. Gu Qingqing harus bagaimana menghadapi Nie Zhining dan Xu Zipei?
Mungkin Gu Qingqing merasa posisi ini sedikit tidak nyaman, jadi ia diam-diam menggerakkan badannya. Ia berbalik badan dan kebetulan bertatapan dengan wajah Leng Sicheng, mereka kini saling bertatapan.
Namun poin utamanya adalah, setelah kejadian yang canggung ini, mereka bukan hanya tidak bisa menghadapi orang terdekat mereka, mereka bahkan tidak mengerti harus bagaimana menghadapi diri sendiri.
Gu Qingqing dan Leng Sicheng ingin mengalihkan tatapan mereka, namun mereka juga merasa seperti orang bodoh jika seperti itu. Mereka hanya bisa melihat satu sama lain tanpa mengeluarkan suara.