Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (15)



Kebenaran (15)

2Di mata Lin Zhouyi, ia benar-benar merasa kagum terhadap Gu Qingqing, dan sama sekali tidak merasa jijik. Sejak kecil, kedua orang tuanya tidak pernah mengaturnya, ia tumbuh besar bersama pamannya. Ia tahu Gu Qingqing biasanya orangnya sangat lembut. Di perusahaan, Xu Zijin memarahinya jauh lebih parah daripada ini, namun ia tidak pernah membantahnya.     

Lin Zhouyi tidak pernah menyangka, Gu Qingqing akan meledak ketika ibunya terhina. Walaupun ucapannya memang agak kasar, tetapi entah bagaimana, Gu Qingqing ini...     

Walaupun sedikit lugu, tapi … sepertinya imut juga.     

"Terima kasih." Gu Qingqing menganggukkan kepalanya dengan tulus, ia juga merasa bersalah karena merasa dirinya telah merahasiakan masalah hubungan pernikahannya dengan Leng Sicheng, ia merasa sangat bersalah, "Em, aku dan Sicheng … sebenarnya kami …."     

Mendengar sampai di sini, wajah Lin Zhouyi sedikit menunjukkan rasa penyesalan, juga sedikit lesu, tapi ia mencoba untuk berpikiran lebih terbuka, "Itu masalah pribadimu. Tidak peduli apa statusmu, aku akan tetap mendukungmu."     

Gu Qingqing sendiri juga tidak menyangka, ternyata Lin Zhouyi memaafkannya begitu saja, ia pun sedikit terkejut, "Presiden Lin, aku .…"     

"Asalkan kamu tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum saja. Kamu masih harus mengikuti kompetisi, jadi siapkan dirimu baik-baik."     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, "Baik."     

Lin Zhouyi hanya tersenyum, Gu Qingqing lalu membuka mulut lagi, "Oh ya, ada satu lagi, mengenai masalahku dengan Sicheng, bolehkah aku minta .…"     

"Menjaga rahasia?" Lin Zhouyi tertawa, "Perusahaan kita adalah perusahaan iklan, bukan perusahaan berita, juga bukan perusahaan dunia hiburan. Yang penting kamu selesaikan masalahmu sendiri, sedangkan aku .… Kalau kamu mau aku menutup mulut, kamu harus memberikan sesuatu padaku, mengerti?"     

Gu Qingqing tersenyum, "Terima kasih."     

Kali ini ia benar-benar berterima kasih.     

Ketika Gu Qingqing masih mau mengatakan sesuatu, Leng Sicheng yang ada di dalam rumah memanggilnya, "Gu Qingqing, sini."     

Gu Qingqing merespon, "Iya."     

Ia menolehkan kepalanya kepada Lin Zhouyi dan dengan wajah penuh maaf, seraya mengatakan, "Presiden Lin, maaf, aku masih ada urusan sebentar …."     

"Pergi saja." Lin Zhouyi menganggukkan kepalanya, lalu menambahkan, "Kelemahanmu adalah kamu terlalu mengabaikan dirimu sendiri. Kamu seharusnya lebih menyayangi dirimu sendiri, jangan terlalu memperhatikan tatapan dan pikiran orang lain."     

Gu Qingqing tertegun.     

Jika percakapan sebelumnya masih terlihat segan, kali ini, percakapannya sangat tulus, dan sepenuh hati. Gu Qingqing dapat memahaminya, dan ia pun dibuat tertegun di tempat.     

Gu Qingqing menganggukkan kepalanya, ia merasa sedikit tersentuh, "Aku tahu, terima kasih banyak."     

"Ada lagi .…" Lin Zhouyi masih ingin mengatakan sesuatu, tapi dari dalam terdengar lagi suara Leng Sicheng memanggilnya, "Sayang, kami sedang menunggumu."     

Lin Zhouyi menelan kembali kata-katanya, kemudian mengaitkan sebuah senyuman cerah, "Kamu masuk saja, minggu depan jangan telat."     

"Terima kasih." Kali ini Gu Qingqing mengucapkan terima kasih lagi, tapi lebih tulus dari sebelumnya. Namun di balik rasa tulus ini, ada sedikit rasa menghindar.     

Gu Qingqing juga tidak tahu apakah dirinya salah lihat, ia merasa, sepertinya ada yang tidak benar dari cara Lin Zhouyi melihatnya tadi.     

Tapi untung saja, dirinya sudah mengakui statusnya yang sudah menikah. Ia rasa, Lin Zhouyi tidak akan menyukai orang yang sudah menikah, kan?     

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Lin Zhouyi membalikkan badan, berjalan keluar dari rumah keluarga Leng, lalu naik ke dalam mobil. Ketika pintu mobil tertutup, ia menolehkan kepalanya lagi, dan melihat Leng Sicheng sengaja maju dua langkah untuk memeluk dan mencium Gu Qingqing.     

Cahaya matahari menyinari badan mereka berdua, membuat keduanya seperti berada dalam drama romantis, membuat Lin Zhouyi merasa sedikit iri.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.