Kisah Istri Bayaran

Kebenaran (7)



Kebenaran (7)

1Sebenarnya kedatangan Lin Zhouyi tidak begitu mengejutkan, karena rumah keluarga Leng sudah kedatangan banyak tamu sejak pagi. Hanya saja semuanya ditolak oleh keluarga Leng.     

Ada untungnya juga rumah Leng Yunting memiliki tingkat keamanan yang sangat bagus, biasanya tamu tidak akan bisa masuk, apalagi membunyikan bel rumah, kecuali diminta langsung oleh pemilik rumah.     

Tapi kini yang membuka pintu adalah Gu Qingqing.     

Ketika pintu halaman terbuka, mereka berdua pun bertemu, dan sama-sama tertegun.     

Dari awal Lin Zhouyi sudah tahu bahwa Gu Qingqing adalah istri Leng Sicheng, sehingga wajar jika bisa bertemu dengannya di acara ulang tahun Leng Yunting. Namun, ia tidak menyangka, yang membukakan pintu untuk dirinya adalah Gu Qingqing. Awalnya ia berencana ingin bersikap bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang hubungan Gu Qingqing dan Leng Sicheng, tapi sekarang ia malah harus menghadapinya secara langsung, dan membuatnya tak tahu harus bagaimana.     

Sedangkan Gu Qingqing sendiri lebih kaget lagi. Ia sejak awal sudah menyembunyikan masalah pernikahannya dengan Leng Sicheng, bahkan ketika orang-orang salah paham terhadapnya, dan mengira ia adalah selingkuhan Leng Sicheng, ia tidak pernah mengakui hubungan pernikahan mereka.     

Tetapi ia sendiri tidak menyangka, ia akan bertemu dengan Lin Zhouyi seperti ini, dan kini ia pun terbengong tidak tahu harus memberikan respon seperti apa.     

Mereka berdua saling memandang, di belakang Lin Zhouyi masih ada supirnya. Supirnya lalu bertanya, "Tuan muda, apa mobilnya diparkir di depan belokan saja?"     

Begitu supir itu bertanya, Lin Zhouyi baru tersadar, ia tidak menyapa Gu Qingqing duluan, dan malah menolehkan kepalanya ke belakang, lalu menganggukkan kepala, "Iya."     

Kemudian Lin Zhouyi menoleh kembali dan melihat Gu Qingqing, tatapannya sedikit canggung, juga sedikit rumit, tentu saja, juga ada rasa kaget yang tak terelakkan. Setelah berdiri cukup lama, ia baru bertanya, "Em, apa Paman Leng ada di rumah?"     

Gu Qingqing sudah kaku total di tempat, ia sama sekali tidak pernah memikirkan dirinya akan bertemu dengan pria tersebut di tempat seperti ini. Ia lalu menganggukkan kepala dengan kaku.     

Otaknya kini blank. Bagaimana ini, bagaimana ini? Jangan-jangan, nanti ketika ia pergi bekerja, semua orang di perusahaan sudah mengetahui hubungannya dengan Leng Sicheng?     

"Aku datang untuk memberikan kado, hari ini ulang tahunnya." Lin Zhouyi sendiri juga tidak tahu harus bagaimana, jadi ia hanya bisa mengatakan apa yang ada di dalam otaknya yang terasa membeku.     

"Baik." Dibandingkan dengan Lin Zhouyi, Gu Qingqing sendiri lebih tidak bisa menangani situasi ini. Ia sangat menghormati dan mengagumi Lin Zhouyi, bahkan ada rasa terima kasih terhadap Lin Zhouyi karena sudah menerimanya di perusahaannya. Awalnya, Gu Qingqing menyembunyikan identitasnya karena ia menikah diam-diam, dan takut akan menimbulkan masalah. Tapi sekarang ia benar-benar tidak ingin Lin Zhouyi menganggapnya sebagai seorang wanita yang mengandalkan kedudukan suaminya.     

"Boleh aku masuk?" Lin Zhouyi sendiri juga tidak sadar ketika ia mengatakan kalimat ini, nada bicaranya secara refleks menjadi pelan.     

Gu Qingqing tanpa berpikir panjang sudah menganggukkan kepalanya. Sebenarnya ia segera menyadarinya ketika ia selesai menganggukkan kepalanya, gerakannya ini jelas-jelas sudah mengakui bahwa dirinya adalah anggota keluarga Leng.     

Tetapi, kini Gu Qingqing juga tidak perlu menutupinya lagi, karena, pada saat ini Leng Sicheng pun muncul di hadapan mereka. Pria itu berjalan mendekati Gu Qingqing dengan ekspresi wajah yang terlihat tenang, lalu mengulurkan lengannya, dan secara 'alami' memeluk pinggang Gu Qingqing, kemudian mencium pipinya. Sorot mata Leng Sicheng sama sekali tidak melihat ke arah Lin Zhouyi, seakan pria itu sama sekali tidak pernah ada, "Qingqing, Ibu memanggilmu, katanya salah ambil sesuatu di dapur."     

Setelah mengatakan kalimat ini, Leng Sicheng baru 'melihat' sosok Lin Zhouyi yang berdiri di depan Gu Qingqing dengan ekspresi 'terkejut', "Ini bukannya Presiden Lin? Cuaca hari ini bagus ya, bisa membuat presiden Lin bertamu ke rumah?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.