Perubahan (7)
Perubahan (7)
Li Hongrui juga ikut terkejut, ia tidak pernah melihat putrinya menunjukkan reaksi besar seperti ini. Karena dokumen di tangannya dirampas begitu saja, Li Hongrui pun tidak dapat menjaga keseimbangannya dan terjatuh ke lantai. Kemudian ia melihat Xu Zijin menyimpan kertas laporan ini dengan panik.
Xu Zijin cepat-cepat menyembunyikan barang-barangnya. Ketika ia menoleh, ia melihat Li Hongrui sedang menatapnya dengan tatapan terkejut. Akhirnya Xu Zijin sadar bahwa dirinya tadi telah membuat ibunya jatuh ke lantai, dan rasa bersalah langsung menghampirinya dalam sekejap, "Ibu, kamu baik-baik saja? Barangku berserakan, jadi .…"
Xu Zijin menyimpan semua dokumen itu dengan berantakan ke dalam tas, kemudian ia segera menarik ibunya agar berdiri dan menepuk debu di badannya, "Ibu, maafkan aku, aku, aku tidak sengaja. Apa kamu baik-baik saja?"
Li Hongrui baru keluar dari rumah sakit karena pendarahan otak, seharusnya ia tidak boleh tertabrak atau terbentur sesuatu, jika terjadi sesuatu kepada dirinya, maka Xu Zijin akan menyesal seumur hidup.
"Tidak apa-apa, tapi barangmu …"
"Oh, itu dokumen yang diberikan klien. Aku sudah susah payah merebutnya dari tangan Gu Qingqing, jadi aku harus mengurusnya dengan baik."
Tentu saja ia tidak bisa mengatakan kalau ia mengambil semua dokumen itu dari rumah keluarga Nie, takutnya suatu hari Nie Zhining keceplosan. Kalau sampai hal itu terjadi, maka dirinya pun ketahuan berbohong. Namun alasan lainnya juga kurang tepat, jadi ia hanya bisa menjelaskannya seperti ini.
Usai mendengar penjelasannya, Li Hongrui juga tidak banyak curiga, "Malam-malam seperti ini kok masih ada klien yang memberikan barang padamu? Kamu ini anak gadis, berani sekali! Perusahaan seperti apa itu, aku rasa dia tidak berniat baik, kedepannya kamu jangan berhubungan dengannya lagi."
"Ibu, aku tahu, kedepannya aku tidak akan seperti ini lagi." Xu Zijin mulai manja, diam-diam ia menggeser tas kerja ke belakang punggungnya agar Li Hongrui tidak melihatnya.
"Tapi …" Masih ada yang ingin dikatakan Li Hongrui, "Tapi, barang-barangmu itu …"
Xu Zijin sengaja menguap, menunjukkan dirinya seolah-olah sangat lelah, "Ibu, sudah malam, aku pergi tidur dulu, selamat malam."
"Baiklah." Li Hongrui sepertinya juga dapat merasakan bahwa Xu Zijin sepertinya ada masalah, jadi ia juga tidak banyak bertanya.
Setelah Xu Zijin naik, Li Hongrui pun kembali ke kamarnya, tapi tiba-tiba ia menemukan sepertinya ada selembar kertas di bawah sofa . Rumah ini selalu bersih, kenapa bisa ada kertas di sana?
Li Hongrui juga tidak berpikir panjang, ia segera mengeluarkan kertas itu dari bawah sofa, pada kertas tersebut tertulis, "Gu Qingqing, wanita, lahir tanggal 7 Februari tahun XXXX pukul 4 subuh, berat badan 2,4 kg, ibu kandung, Wu Aimei, ayah kandung, Gu Jianguo."
Sedangkan di sudut kertas tertulis nama Rumah Sakit Xicheng.
Bukan hanya itu, meskipun kertas ini adalah hasil fotokopi, namun masih terlihat bahwa kertas aslinya sudah berusia cukup lama. Tanggalnya juga ditulis tangan, sekitar tiga hari dari tanggal lahir yang tercatat. Li Hongrui juga mengenal dokter yang menandatanganinya. Waktu itu ketika ia mengalami distosia, dokter inilah yang menyelamatkannya dan Xu Zijin.
"Gu Qingqing?" Tapi intinya, kenapa Xu Zijin mau mencari tahu tanggal lahir Gu Qingqing? Sepertinya bukan hanya Gu Qingqing, tapi juga ada yang lain?
Li Hongrui merasa aneh, untuk apa anaknya melakukan hal ini? Bukannya Xu Zijin bilang dirinya pergi menemui klien? Perusahaan seperti apa yang sampai harus mengecek tanggal lahir Gu Qingqing dengan jelas? Lucu sekali!