Kisah Istri Bayaran

Salah Paham (11)



Salah Paham (11)

1"Kamu …" Gu Qingqing membeku seketika, ia tidak menyangka Leng Sicheng sampai bertindak seperti ini hanya demi dirinya!     

"Kamu membelikanku tiket pesawat dari Yangcheng?" Gu Qingqing tertegun, matanya melotot lebar menatap Leng Sicheng.     

"Aku juga ikut." Leng Sicheng berbicara dengan tenang, "Urusanku di sini sudah selesai. Rencananya besok aku akan pulang, tapi bisa pulang hari ini lebih bagus lagi."     

Gu Qingqing masih melihat ke arahnya, sementara Leng Sicheng hanya meliriknya, "Kenapa malah diam?"     

"Aku …" Akhirnya Gu Qingqing bereaksi, namun Leng Sicheng masih belum menjauhkan badannya. Meskipun dia membantu Gu Qingqing melepaskan sabuk pengaman, namun dia tidak mundur, "Kembalilah ke tempatmu dulu."     

Bagaimana ia bisa bergerak, apalagi berjalan jika Leng Sicheng tidak minggir? Tapi sepertinya pria ini sama sekali tidak ada niat mau mundur, jelas-jelas karena tadi Gu Qingqing galak kepadanya dan dia sedang marah.     

Gu Qingqing berpikir sebentar kemudian mencium pipi Leng Sicheng, "Ayo mundur, nanti ketinggalan pesawat lagi."     

Leng Sicheng tetap tidak bergerak, Gu Qingqing pun tidak berdaya dan menciumnya lagi di bibirnya, "Ayo cepat."     

Leng Sicheng menatap Gu Qingqing, tatapannya penuh dengan perasaan acuh tak acuh, "Bukannya tadi kamu bilang kalau aku ini tidak bisa memahamimu, tidak menghargaimu, tidak menghargai pekerjaanmu. Aku bahkan membuatmu kehilangan martabat?"     

Apakah pria ini sengaja mencari gara-gara ya? Kalau saja peristiwa ini terjadi di masa lalu, mungkin Gu Qingqing kini sudah merayu dan membujuknya. Namun kini ia malah menundukkan kepalanya dan tidak memperdulikan Leng Sicheng.     

Awalnya Leng Sicheng masih mengharapkan kata 'maaf' yang tulus dari Gu Qingqing, namun di luar dugaannya, wanita itu hanya diam saja dan tidak meminta maaf.     

"Kalau begitu besok aku pulang sendiri saja, aku tidak ikut denganmu."     

Mendengar kata-kata Gu Qingqing, Leng Sicheng hampir meledak, "Apa kamu bilang?!"     

"Aku tidak mau pulang hari ini. Tiketku juga sudah dirobek. Kamu bisa duluan kalau mau, kan masih sempat mencetak tiketnya."     

"Kamu …" Leng Sicheng tidak menyangka, sampai detik ini Gu Qingqing masih begitu 'tegas'.     

"Kamu sama sekali tidak merasa bersalah?"     

Dirinya sudah jauh-jauh menyetir seratus kilometer untuk membawanya ke sini, apa salahnya kalau Gu Qingqing meminta maaf? Dirinya memang tidak menemani istrinya beberapa hari ini, tapi itu juga karena ia sedang pekerjaan, bukan karena pergi main!     

"Kalaupun aku ada salah, kamu juga harus menghargai pekerjaanku." Gu Qingqing tidak mempermasalahkan yang lain, tapi ia tidak bisa tinggal diam jika menyangkut pekerjaannya!     

"Dari sisi mana aku tidak menghargai pekerjaanmu?" Kalau tidak menghargai, maka Leng Sicheng tidak akan jauh-jauh membawanya ke bandara Yangcheng untuk naik pesawat!     

"Kenapa tidak? Kamu sendiri sekali pergi bisa sampai berjam-jam, bahkan saat kamu tiba di wisma pun, belum sempat masuk kamar sudah keluar lagi, katanya ada urusan pekerjaan dengan Xu Zipei. Sedangkan aku, aku benar-benar mau kerja tapi kamu malah menyobek tiket pesawatku! Kamu bahkan menyuruh siapa itu, untuk menemaniku makan. Apa menurutmu aku sekesepian itu sampai kamu harus mencarikan seseorang untuk menemaniku?!"     

"Kamu tahu, tadi siang aku pulang ke wisma?" Leng Sicheng baru ingat, tadi siang ia menerima panggilan dari Gu Qingqing, tapi ia tidak menyangka ternyata Gu Qingqing melihatnya pulang ke wisma tapi tidak menemuinya dan langsung pergi lagi.     

"Sepanjang sore kamu sama sekali tidak mengangkat telepon, bukan hanya kamu, bahkan Sekretaris Cheng pun tidak! Aku bahkan tidak bisa menghubungi kalian saat aku sedang butuh, tapi kamu malah menyobek tiket pesawatku di hadapan Li Ruizhi dan Xu Zipei!" Oh ya, kamu bahkan membiarkan Xu Zipei menelponku untuk pamer! Gu Qingqing menolehkan kepalanya ke samping, tidak ingin melihat wajah Leng Sicheng. Setiap kali mengingat hal ini, Gu Qingqing benar-benar merasa sangat geram dan sedih!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.