Kisah Istri Bayaran

Istriku (2)



Istriku (2)

2Dua orang itu berdiri di koridor. Aula perjamuan kali ini terletak di lantai 3, dan situasi karpet merah sudah bisa dilihat dari jendela.     

Melihat mobil datang, keluarga Xu dan keluarga Nie yang berjalan di ujung telah berhenti melangkah dan menunggu. Lin Zhouyi yang selalu suka berdiri di samping dan menonton pertujunjukan juga berhenti dan tersenyum.     

Setelah Lin Zhouyi menerima undangan, ia segera menemui Gu Qingqing untuk mengajaknya menjadi pendamping wanitanya seperti terakhir kali, namun ia ditolak oleh Gu Qingqing dengan menggelengkan kepalanya.     

Tentu saja Lin Zhouyi tahu Gu Qingqing tidak mungkin menyetujuinya, tetapi ia juga tidak menyangka bahwa ia melihat sudut surat undangan di tas Gu Qingqing.     

Apakah Gu Qingqing ingin berpartisipasi juga?     

Ia masih mengira, Gu Qingqing hanya akan bersembunyi di depan TV atau melihat dari kejauhan. Ia tidak menyangka bahwa Gu Qingqing juga benar-benar akan datang ke perjamuan kali ini. Kalau begitu ia pasti berada di dekat sini sekarang, dan pasti sedang menunggu, menunggu ketika Leng Sicheng dan Xu Zipie muncul bersama.     

Pasti sangat mengasyikkan bukan?     

Di bawah cahaya yang menyilaukan, pintu mobil terbuka. Orang pertama yang turun adalah orang yang duduk di kursi depan, seorang pria yang tampak seperti pengurus rumah. Setelah turun, ia segera berjalan ke kursi belakang mobil dan membuka pintu mobil.     

Di kejauhan, Gu Qingqing tidak bisa melihat siapa yang turun, dan hanya melihat seorang pria dengan figur tubuh ramping. Ia melihat pria itu mengenakan setelan jas hitam. Setelah pria tersebut turun dari mobil, pria itu juga tidak terburu-buru menghadap kamera, tetapi, segera berjalan ke sisi lain dengan sangat sopan, kemudian membuka pintu mobil.     

Mungkin karena pria itu berjalan terlalu cepat, sehingga para wartawan tidak dapat memotret tampak depannya. Sementara pada layar LED besar di aula perjamuan, hanya ada bayangan pria itu yang berdiri menyamping, samar-samar mirip dengan Leng Sicheng.     

Segera setelah itu, wanita yang berdandan dan berpakaian indah pun turun, itu adalah Xu Zipei!     

Xu Zipei turun dari mobil, ia juga tidak segera berjalan ke karpet merah, melainkan mengulurkan tangannya dan melingkarkannya di pergelangan tangan pria itu sambil tersenyum dengan memiringkan kepalanya. Mereka berdua jelas terlihat sangat dekat.     

Xu Zipei, wanita itu benar-benar Xu Zipei! Lalu … apakah pria yang berjalan untuk membukakan pintu untuk Xu Zipei adalah Leng Sicheng?     

Hati Gu Qingqing tiba-tiba menjadi gugup.     

Ia gugup, para wartawan juga sama. Gemerlap lampu kejut kamera terus menyala bergantian. Gu Qingqing menahan napas, menunggu saat pria itu menoleh ....     

Kemudian, semua orang tercengang.     

Yang turun adalah benar seorang pria dan wanita, wanita itu memang Xu Zipei, tapi pria itu malah bukan Leng Sicheng, melainkan Mo Dongyang!     

Mo Dongyang juga pemegang saham Huang Ting Entertainment, dan tidak ada salahnya dia muncul di sini, tapi, bagaimana dengan Leng Sicheng?     

Mo Dongyang memiringkan kepala dan tersenyum, "Terima kasih Zipei sudah menghadiri perjamuan bersamaku hari ini, agar aku tidak perlu mencari pendamping wanita."     

Xu Zipei juga tersenyum, tidak bisa melihat ada emosi kecewa sama sekali di wajahnya, "Sama-sama. Kita kan dulu teman sekelas."     

Keduanya melangkah ke karpet merah, lalu melambaikan tangan pada wartawan di sepanjang jalan. Para wartawan melihat ke belakang, tidak ada mobil yang masuk, padahal perjamuan akan dimulai dalam waktu 1 menit.     

Kemudian ada salah satu wartawan yang bertanya karena buru-buru dan tidak sabar, "Presiden Mo, kapan Leng Sicheng akan muncul?"     

Mo Dongyang tersenyum dengan licik, "Jangan buru-buru, dia akan datang."     

Di lantai atas, Gu Qingqing dan Li Youyou juga tercengang, Li Youyou bahkan sampai mengucek matanya, "Bukan Leng Sicheng? Kalau begitu di mana dia? Perjamuan akan dimulai dalam waktu 1 menit!"     

Hari ini adalah hari perayaan 30 tahun Huang Ting Entertainment dan penerbitan saham baru, sekaligus pembaruan dewan direksi. Ia tidak percaya Leng Sicheng tidak akan berpartisipasi dalam acara sebesar ini!     

Gu Qingqing juga sedikit mengernyit, ketika sedang bingung, tiba-tiba, terdengar suara gemuruh dari atas kepalanya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.