Kisah Istri Bayaran

Pasangan Wanita (9)



Pasangan Wanita (9)

0"Apakah Xu Zijin mengatakan sesuatu yang menyakitimu? Atau Lin Zhouyi mengganggumu? Em?"     

Leng Sicheng mencium samping wajah Gu Qingqing, namun Gu Qingqing tetap tidak menjawab.     

Kata-kata Xu Zijin dan Lin Zhouyi itu sama sekali tidak mempengaruhinya. Ia tidak pernah peduli dengan orang-orang itu, dan hanya peduli pada Leng Sicheng!     

Gu Qingqing memiringkan kepalanya, beberapa saat kemudian ia baru menggelengkan kepalanya.     

Bukan karena Xu Zijin dan juga bukan karena Lin Zhouyi? Kalau begitu kenapa?     

"Katakan ada apa?" Leng Sicheng mengulurkan tangannya dan menepuk bahunya. Tidak peduli siapa itu, selama Gu Qingqing mengatakannya, ia pasti akan mengampuninya!     

Gu Qingqing menggelengkan kepalanya lagi, masih menolak untuk berbicara.     

Leng Sicheng pun semakin mengerutkan alis, ia sibuk hari ini, seharusnya ia kembali untuk mengatur CCTV supaya melihat situasi saat itu!     

Ia menyuruh Sekretaris Cheng mengirim undangan, tapi jika ia bahkan tidak tahu apa yang membuat Gu Qingqing menangis, buat apa mempekerjakannya? Lebih baik Sekretaris Cheng pergi ke Afrika untuk membersihkan toilet!     

"Jika kamu tidak mengatakannya, aku akan memecat Sekretaris Cheng!"     

Ketika mendengar bahwa Sekretaris Cheng akan terlibat, Gu Qingqing segera menggelengkan kepala, "Tidak."     

"Jika kamu terus-terusan sedih, maka itu adalah salahannya." Leng Sicheng melakukan semua hal dengan sederhana dan rapi. Ia tidak peduli dengan prosesnya dan hanya meminta hasil. Bagaimanapun juga, Gu Qingqing jadi bersedih setelah Sekretaris Cheng pergi hari ini, maka itu berarti semua ini adalah salah Sekretaris Cheng!     

"Tidak." Gu Qingqing menggelengkan kepalanya lagi.     

"Kalau begitu kenapa?" Suara Leng Sicheng terdengar tenang. Meskipun ekspresinya sangat tenang, tapi yang ia maksud adalah, jika Gu Qingqing tidak mengatakannya, bahkan jika Sekretaris Cheng tidak akan dipecat, ia tetap akan memarahinya.      

Gu Qingqing menundukkan kepalanya, beberapa saat kemudian, ia baru berkata dengan ragu-ragu, "Sekretaris Cheng datang hari ini, aku baru tahu bahwa kamu akan mengadakan perjamuan."     

Leng Sicheng sedikit mengernyit, apakah Gu Qingqing kecewa karena menjadi orang terakhir yang mengetahuinya?     

"Aku baru mengkonfirmasi waktunya kemarin." Ia baru saja menyelesaikan semua akuisisi kemarin. Setelah menyelesaikannya, ia mulai memastikan daftar dan mengirim undangan kepada Lin Zhouyi hari ini.     

Leng Sicheng sedang memberitahunya, ia bukan orang terakhir yang mengetahuinya.     

"Lin Zhouyi secara diam-diam membeli hampir 100 juta saham. Bahkan merebut punya keluarga Xu dan keluarga Nie, merebut sebagian besar saham eceran, dan menjadi pemegang saham terbesar ke 4 Huang Ting Entertainment." Leng Sicheng mengungkapkannya dengan sederhana, "Lin Zhouyi, dia tidak selembut seperti yang terlihat di permukaan."     

Gu Qingqing tidak khawatir dan juga tidak peduli, kemudian ia baru berkata, "Kalau begitu ... pemegang saham terbesar ke 3 adalah Kak Zipei, kan?"     

Leng Sicheng berpikir sejenak, "Tepatnya, adalah keluarga Xu."     

Jika menghitung pemegang saham Huang Ting Entertainment secara cermat, pemegang saham terbesar adalah Leng Sicheng, Mu Shangen dan Leng Mo, 3 orang itu memiliki lebih dari 70% saham perusahaan. Hanya saja, Mu Shangen dan Leng Mo biasanya tidak peduli dengan urusan Huang Ting Entertainment, dan memberikan semua otoritas kepadanya. Tentu saja, saham Leng Sicheng sendiri juga mencapai sekitar 50%. Pemegang saham terbesar ke 2 adalah Mo Dongyang, si bocah ini mengandalkan identitas pemegang saham untuk menggoda wanita, dan juga ada banyak bintang wanita cantik yang memanjat ke tempat tidurnya demi bisa bersamanya.     

Pemegang saham ke 3 adalah keluarga Xu.     

Hanya saja, pemegang saham keluarga Xu di Huang Ting Entertainment adalah Xu Zipei, sepenuhnya diwakili olehnya.     

Gu Qingqing mengangguk, setelah itu ia baru mendongakkan kepalanya, "Kalau begitu, pada hari perjamuan pemegang saham, Kak Zipei … seharusnya juga akan datang, kan?"     

Leng Sicheng mengangguk, "Dia pemegang saham terbesar ke 3, dia pasti akan datang."     

Jari-jari Gu Qingqing memegang sprei tempat tidur dengan ringan, dan setelah beberapa saat, ia baru melepaskannya. Lalu ia bertanya untuk menguji Leng Sicheng. "Kalau begitu ... karena Kak Zipei adalah pemegang saham terbesar ke 3, jadi … apakah dia yang akan menemanimu di perjamuan itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.