Informasi Mengenai Aula Jiwa
Informasi Mengenai Aula Jiwa
Xiao Yan tertawa saat melihat reaksi dua orang ini. Tangannya mengusap mulut botol itu. Gejolak dari api tak kasat mata berangsur-angsur menjadi pucat, sebelum akhirnya lenyap.
Sebuah jiwa ilusi seketika bergegas keluar setelah menyebarnya api itu. Akhirnya, ia melesat menuju langit-langit tanpa mempedulikan nyawanya.
Sebuah tembok api tak kasat mata tiba-tiba muncul di langit-langit saat Xiao Yan menjentikkan jarinya. Tubuh roh bayangan itu menghantam ke tembok itu dan seketika memancarkan suara 'chi chi'. Teriakan menyedihkan yang tajam mengikuti muncul.
Xiao Yan mengamati tubuh roh bayangan itu, yang menutupi kepalanya dalam kepanikannya. Ia tersenyum tipis saat segel tangannya bergerak. Dinding api tak kasat mata itu bergegas turun dan dengan akurat membungkus di sekitar jiwa itu sebelum perlahan turun.
"He he, Pelindung Tie, mengapa kau harus berlari begitu cepatnya?" Xiao Yan berbicara sebelum tersenyum dan mengamati Pelindung Tie, yang dengan berhati-hati bersembunyi di dalam api. Ia tidak berani membiarkan tubuhnya menyentuh bahkan sedikitpun dinding api di sekitar.
"Sebenarnya apa yang kalian semua inginkan? Para Pelindung kami dari 'Aula Jiwa' memiliki sebuah jejak roh di 'Aula Jiwa'. Mereka pasti akan merasakannya jika kau membunuhku. Pada saat itu, pasukan eksekusi dari 'Aula Jiwa' pasti tidak akan membiarkan kalian semua pergi!" Pelindung Tie melirik regu Xiao Yan dengan marah saat ia meraung.
"Aku hanya akan menanyakan beberapa pertanyaan. Selama Pelindung Tie menjawab dengan jujur, aku tentu saja tidak akan membunuhmu." Xiao Yan tak menunjukkan pendapatnya mengenai ancaman Pelindung Tie saat ia berbicara seraya tersenyum.
Sebuah cahaya melintas di mata Pelindung Tie ketika ia mendengar hal ini. Ia seketika tertawa, "Apa yang ingin kau tanyakan?"
"Berikan beberapa informasi yang berkaitan dengan 'Aula Jiwa'." Xiao Yan duduk di sebuah kursi saat ia bertanya pelan.
"Informasi yang berhubungan dengan 'Aula Jiwa'?" Pelindung Tie terkejut. Orang biasa pasti ingin menghindari mereka. Tak terduga bahwa orang ini ternyata berinisiatif untuk menanyakan informasi mereka.
"Bocah, kau sungguh sangat berani. Jangan pikir kau bisa sombong hanya karena kau punya dua Dou Zong elit di sampingmu. Di mata 'Aula Jiwa', menghabisimu hanyalah semudah mengangkat tangan. Jika kau bijaksana, kau akan melepaskanku sesegera mungkin. Jika tidak… ah!" Api tak kasat mata di sekitar mendadak menyusut sebelum Pelindung Tie selesai berbicara. Akhirnya, api itu menempel pada jiwanya. Suhu panasnya menyebabkan tubuhnya berulang kali memancarkan suara 'chi' saat sebuah teriakan tajam yang menyedihkan kembali bergema di seluruh ruangan itu.
Api itu membakarnya selama sekitar setengah menit, sebelum perlahan pergi, meninggalkan sebuah tubuh roh yang luar biasa kelelahan.
Mata Xiao Yan tak acuh saat ia melirik Pelindung Tie. Suaranya tenang saat ia berkata, "Ini bukanlah jawaban yang aku inginkan. Jangan pikir aku tidak berani membunuhmu. Terlebih lagi, aku akan membiarkanmu menderita rasa sakit yang cukup, sebelum aku melakukannya…"
"Kau…" Mata Pelindung Tie ganas saat ia menatap Xiao Yan dengan saksama, sebelum melirik dinding api tak kasat mata yang membara di sekitarnya. Kengerian muncul di dalam matanya. Sesaat kemudian, ia akhirnya dengan sikap yang luar biasa enggan, "Informasi dari 'Aula Jiwa' apa yang ingin kau ketahui?"
"Seperti apa kekuatan 'Aula Jiwa'?" Xiao Yan melemparkan sebuah pertanyaan yang sangat ia perhatikan. Organisasi misterius ini adalah sebuah organisasi yang bahkan sangat ditakuti oleh Yao Lao. Kemungkinan besar, kekuatannya seharusnya sangat mengerikan. Karena ia berencana menyelamatkan Yao Lao dan ayahnya dari mereka di masa depan, ia tentu saja akan membutuhkan sebagian pemahaman tentang kekuatan mereka.
Cemoohan muncul di mata Pelindung Tie ketika ia mendengar hal ini. Ia berkata, "Tidakkah kau takut bahwa dengan menanyakan pertanyaan ini akan memberikan sebuah pukulan pada rasa percaya dirimu? Peringkat di dalam 'Aula Jiwa' sangatlah jelas. Tingkat pelindung itu sendiri dibagi menjadi tiga tingkat. Aku hanyalah Pelindung Tingkat Manusia. Selain para pelindung, terdapat para Tetua Terhormat yang berposisi tinggi. Dengan kekuatan mereka, mereka bisa dikatakan hanya memiliki sedikit tandingan, bahkan di seluruh benua Dou Qi… yang disebut dengan Sekte Racun milikmu itu hanya membutuhkan sebuah aula cabang kecil untuk benar-benar dihabisi di mata 'Aula Jiwa'."
Keseriusan melintas di mata Xiao Yan ketika ia mendengar perkataan Pelindung Tie. Seorang ahli kelas Dou Zong ternyata adalah pelindung tingkat terendah? Sebenarnya kekuatan macam apa yang dimiliki mereka yang berada di atasnya?
"Apakah kau tahu orang bernama Pelindung Wu?" Jari Xiao Yan dengan lembut mengetuk meja saat ia bertanya perlahan.
"Wu Ying? Kau telah bertemu dengannya?" Kali ini giliran Pelindung Tie yang terkejut.
"Kami pernah bertarung." Xiao Yan menjawab samar.
Keterkejutan melintas menembus mata Pelindung Tie. Ia kembali mengamati pemuda di depannya itu. Sesaat kemudian, ia akhirnya berkata, "Ia juga merupakan seorang pelindung di 'Aula Jiwa'. Namun, peringkatnya lebih tinggi daripada aku. Ia adalah Pelindung Tingkat Bumi."
"Seorang pelindung Tingkat Bumi ya…" Xiao Yan menggumam di dalam hatinya. Setelah itu, ia bertanya dengan suara yang dalam, "Kekuatan macam apa yang dimiliki ketua aula dari 'Aula Jiwa'?"
Wajah Pelindung Tie menjadi agak aneh ketika ia mendengar pertanyaan dari Xiao Yan ini. Setelah agak lama, ia tertawa dingin, "Ketua sangatlah misterius dan tak terduga. Jangankan diriku yang hanya seorang Pelindung Tingkat Manusia. Kemungkinan besar, bahkan seorang pelindung Tingkat Surga jarang melihatnya. Selain beberapa Tetua Terhormat dan beberapa orang lain, tidak ada yang tahu sebenarnya kekuatan macam apa yang dimiliki ketua.
"Hee hee, namun, dengan bisa mengembangkan 'Aula Jiwa' menjadi sebuah organisasi sebesar itu, kau bahkan bisa berpikir dengan pantatmu untuk mengetahui sebenarnya seberapa mengerikan kekuatan ketua. Aku tak akan bertele-tele, kalian ini bahkan tidak layak berhubungan dengan orang-orang yang sangat kuat itu, yang memiliki kekuatan semacam itu." Pelindung Tie mengejek ketika ia melihat Xiao Yan sedikit mengerutkan dahi.
"Jika kau tidak ingin menahan penderitaan pembakaran, yang harus kau lakukan hanyalah menjawab pertanyaannya. Tinggalkan kata-kata lain untuk membusuk di dalam perutmu." Mata sedingin es Xiao Yan menatapnya sebelum ia bertanya, "Apakah kau tahu mengapa 'Aula Jiwa' membutuhkan begitu banyak jiwa?"
"Tidak. Misiku hanyalah untuk mencari jiwa, menangkapnya, dan membawanya kembali ke 'Aula Jiwa'. Tidak ada yang tahu mengapa 'Aula Jiwa' membutuhkan begitu banyak roh. Aku tidak berbohong. Tidak ada yang bisa kulakukan jika kau tidak mempercayaiku." Pelindung Tie bahkan tidak berpikir saat ia membuka mulutnya untuk menjawab. Ia bergegas menambahkan dua kalimat ketika ia melihat wajah muram Xiao Yan setelah ia berbicara.
"Di mana markas 'Aula Jiwa'?"
"Itu… aku juga tidak tahu." Pelindung Tie menjawab dengan wajah yang tak berdaya.
"Jika begitu, di mana kau menyerahkan jiwa-jiwa yang kau tangkap?" Mata Xiao Yan sedingin es saat ia mengamati Pelindung Tie. Ia baru tersenyum dingin ketika ia melihat raut wajah orang itu yang tak berdaya.
"Biasanya, kita akan memiliki angka sasaran untuk dicapai dan harus menyelesaikan tugas kita dalam waktu yang telah ditentukan. Baru setelah itu kita akan kembali dan menyerahkannya. Namun, kita tidak akan kembali ke markas 'Aula Jiwa'... 'Aula Jiwa' memiliki cukup banyak aula cabang di benua ini. Mereka adalah tempat-tempat dimana kita menyerahkan jiwanya."
"Berapa banyak aula cabang yang kau ketahui?" Xiao Yan mendesak dengan pertanyaannya.
"Satu. Seorang Pelindung Tingkat Manusia hanya memiliki kelayakan untuk tahu lokasi satu aula cabang setiap kali ia selesai melakukan tugas. Seorang pelindung Tingkat Bumi hanya bisa tahu dua, seorang pelindung Tingkat Surga hanya bisa tahu tiga…" Pelindung Tie secara tidak langsung memandang dinding api yang mengepung tubuhnya. Ia merasakan panas di dalamnya dan rohnya sedikit gemetar. Yang bisa ia lakukan hanyalah membuka mulutnya dan bertanya.
"Ada di mana?" Xiao Yan menyipitkan matanya dan bertanya perlahan.
Pelindung Tie menggertakkan giginya ketika ia mendengar hal ini. Namun, ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ini adalah rahasia 'Aula Jiwa'. Jika aku membongkarnya, nasibku akan berlipat kali lebih buruk daripada mati di tanganmu."
Kilauan dingin melintas di mata hitam pekat Xiao Yan. Ia mendadak mengepalkan tangannya dengan erat, dan dinding api tak kasat mata itu seketika menyusut. Dalam sekejap kemudian, dinding itu menempel ke tubuh Pelindung Tie. Sebuah suara 'ces ces' kembali muncul dan teriakan tajam menyedihkan Pelindung Tie mengikuti.
"Kau punya dua pilihan. Satu adalah menderita pembakaran api dan mati, sementara lainnya adalah berdoa bahwa pengungkapan rahasiamu tidak akan diketahui oleh 'Aula Jiwa'." Xiao Yan berbicara dengan tak acuh kepada Pelindung Tie yang mana seluruh tubuhnya memancarkan asap putih.
"Kau.. keparat, ah… aku akan bicara. Lepaskan aku!" Pelindung Tie mengumpat ketika suhu api tak kasat mata itu mendadak meningkat. Ia hanya bisa bergegas berteriak keras di bawah rasa sakit yang hebat itu.
Dinding api yang menyusut dengan rapat perlahan terpisah ketika Xiao Yan mendengar suaranya. Hal itu menunjukkan tubuh roh Pelindung Tie yang sangat kelelahan dan menyedihkan.
"Aula cabang yang aku tahu sangatlah jauh dari Kekaisaran Chu Yun. Ini berada di sebuah tempat yang disebut sebagai Arus Penguburan di dalam Kekaisaran Hati Langit, yang berada di perbatasan antara bagian tengah benua dan wilayah barat laut." Jiwa Pelindung Tie sedikit gemetar, sebelum akhirnya berbicara dengan putus asa.
"Kekaisaran Hati Langit… Arus Penguburan?" Xiao Yan menggumam pelan. Tatapan matanya menatap Dokter Peri Kecil dan Medusa. Berbagai macam kekaisaran besar dan kecil di dalam benua Dou Qi ada sebanyak jumlah bulu kambing. Ia belum pernah mendengar Kekaisaran Hati Langit atau apalah itu.
Dokter Peri Kecil merenung sesaat ketika ia melihat Xiao Yan memandang ke arahnya. Baru setelah itu ia berkata dengan ragu, "Aku sepertinya pernah mendengar Kekaisaran Hati Langit ini… tapi aku tidak begitu yakin apakah kekaisaran ini benar-benar memiliki Arus Penguburan itu."
Xiao Yan mengangguk samar. Ia melirik Pelindung Tie yang masih gemetaran, sebelum berkata dengan suara pelan, "Semoga saja apa yang kau katakan benar adanya. Jika tidak, jika aku tidak bisa menemukan tempat itu ketika waktunya tiba, nasibmu tidak akan baik."
"Kau sungguh berpikir untuk mengurungku?" Pelindung Tie meraung murka. Wajahnya berubah setelah mendengar kata-kata Xiao Yan.
"Jangan bilang aku harus melepaskanmu begitu saja?" Xiao Yan tertawa dingin. Ia tidak menunggu Pelindung Tie mengumpat marah sebelum mengayunkan tangannya. Sebuah tenaga penghisap menggelora keluar dan kembali menghisap orang itu ke dalam botol giok. Akhirnya, sebuah api tak kasat mata dituang ke dalamnya dan terus menerus memancarkan suhu tinggi, sembari menyegel botol giok itu. Hal ini menyebabkan tubuh Pelindung Tie pada akhirnya berada dalam kondisi yang cedera serius.
Xiao Yan menghela nafas lembut setelah kembali menyegel Pelindung Tie. Raut wajahnya seketika menjadi agak serius. Dari apa yang dikatakan Pelindung Tie, ia hanya bisa melihat ujung dari bongkahan es, yang mana adalah makhluk raksasa yang dikenal sebagai 'Aula Jiwa'. Namun, ujung kecil ini menyebabkan dirinya merasa terguncang. Itu memang pantas menjadi sebuah faksi mengerikan yang bahkan sangat ditakuti Yao Lao…
"Apa yang akan kau lakukan sekarang?" Medusa perlahan membuka mulutnya dan bertanya.
"Aku pertama-tama akan pergi ke 'Daerah Pelosok Hitam' dulu dan menyelidiki beberapa hal, sambil mencari 'Api Surgawi'. Menurut apa yang dikatakan Pelindung Tie, kekuatanku sekarang tidak bisa sedikitpun mengancam 'Aula Jiwa'. Jadi… aku harus meningkatkan kekuatan secepat yang kubisa." Xiao Yan menghela nafas pelan. Ia menggumam pada dirinya sendiri sebelum seketika melambaikan tangannya.