Tiga Ribu Petir
Tiga Ribu Petir
"Tenang, seharusnya tidak akan ada masalah. Orang itu masih memiliki banyak kartu as yang belum ia gunakan." Hai Bo Dong mengerutkan dahi dengan erat ketika ia tertawa dan berusaha menghibur dirinya sendiri.
Jia Xing Tian dan yang lain sedikit mengangguk ketika mendengar hal ini. Mereka sangat paham mengenai taktik Xiao Yan. Kekuatan teratai api yang tidak biasa itu, yang bahkan menyebabkan Yun Shan meledak hingga ia kehilangan kekuatan bertarungnya, sangatlah mengerikan. Jika Xiao Yan menggunakan hal ini, kemungkinan seorang Dou Zong elit akan kesulitan ketika berhadapan dengannya.
Yue Mei di samping menggelengkan kepalanya ketika ia mendengar mereka berbicara. Ia tidak memahami Xiao Yan. Karena itu, ia tidak mengetahui taktik - taktik semacam apa yang dimiliki Xiao Yan. Yang ia lakukan hanyalah memandang pertempuran tadi, di mana Xiao Yan jelas terjatuh dalam keadaan yang tidak diunggulkan. Jika ini berlanjut untuk sementara waktu, sepertinya Xiao Yan akan benar - benar terluka.
"Orang ini memang terlalu memaksakan dirinya sendiri…" Yue Mei diam - diam menghela nafas di dalam hatinya. Sebuah senyum kecut pun muncul di wajahnya.
Setelah berbincang singkat dengan beberapa orang di benteng itu, ia bergegas melayangkan tatapan matanya menuju dua medan pertempuran di langit yang akan menentukan nasib Kekaisaran Jia Ma.
Sayap di punggung Xiao Yan mengepak dan tubuhnya melayang di langit. Sebuah sinar dengan cepat melintas di mata hitam pekatnya.
Setelah beberapa pengamatan yang ia lakukan tadi, ia telah mendapati bahwa hanya salah satu dari mereka yang bisa menyerang pada satu kali kesempatan. Aura orang ini pun akan meningkat hingga mencapai titik di mana ia bisa bersaing dengan seorang Dou Zong, tepat dalam waktu itu. Dengan kata lain, itu berarti 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' yang mereka bertiga praktikkan menggabungkan kekuatan mereka bertiga agar bisa mencapai kelas Dou Zong. Kekuatan Dou Zong sejenis ini hanya bisa digunakan oleh satu orang. Ketika orang ini sedang menggunakannya, kekuatan dua orang lainnya pasti akan menurun.
Metode Qi semacam ini mirip dengan sebuah situasi di mana kekuatan dua orang untuk sementara waktu diberikan ke orang ketiga, memungkinkannya untuk memiliki kekuatan sekelas Dou Zong.
Xiao Yan sedikit menyipitkan matanya. Jika memang begitu, Metode Qi mereka ini mungkin dipaksa untuk menunjukkan sebuah kekurangan besar selama ia menghindari orang kelas Dou Zong dan memanfaatkan situasi yang ada untuk menyerang dua orang lainnya.
Tubuh Xiao Yan berhenti sesaat. Namun, tiga Tetua Mulan tidak memberinya banyak waktu untuk beristirahat. Tetua berkepala macan itu kembali bergerak dan tiba - tiba bergegas maju.
Sebuah auman harimau yang rendah dan dalam terpancar dari mulutnya dan sinar berwarna darah menjadi semakin pekat. Tetua berkepala macan itu mengepalkan tinjunya dan sinar berwarna darah menggelora. Hal itu seketika menggumpal menjadi sebuah cakar macan energi yang sangat tajam. Cakar macan itu memotong menembus udara kosong dan meninggalkan beberapa bekas goresan samar.
"Anak keparat, matilah!"
Tetua berkepala macan itu meraung dan tubuhnya tiba - tiba melesat maju. Ia muncul di depan Xiao Yan tepat pada saat ini, cakar macannya yang tajam tampak sangat aneh di dalam energi berwarna darah. Tangannya bergetar dan cakar macan itu mencengkeram ke arah tenggorokan Xiao Yan dengan ganas. Dilihat dari daya geraknya, kemungkinan besar, Xiao Yan akan mati di tempat jika ia sampai dicengkeram oleh cakar itu, meskipun dilindungi Api Inti Teratai Berlapis.
Mata Xiao Yan sedikit menyusut saat ia mengamati cakar macam yang dengan cepat membesar. Cahaya perak di bawah kakinya mendadak melesat dengan aneh dan tubuhnya pun sedikit gemetar.
Chi!
Cakar macam itu mengandung kekuatan yang tak tertandingi saat menerjang ke depan. Hal itu seketika menggenggam keras tenggorokan Xiao Yan di hadapan banyak sekali tatapan mata terkejut di dalam benteng. Namun, darah segar ternyata tidak muncul, meskipun tenggorokan Xiao Yan diterjang. Alih - alih, cakar itu menembusnya.
Para pemilik tatapan mata terkejut di benteng itu akhirnya baru menghela nafas lega yang dalam setelah melihat hal ini.
"Sebuah bayangan?"
Tetua berkepala macan itu berseru setelah cakar harimaunya menembus sosok itu. Ia seketika tertawa dingin saat kakinya tiba - tiba menendang dengan keras menuju sebuah bagian tertentu di udara tanpa membalikan tubuhnya.
"Bum!"
Kaki itu mengandung kekuatan yang besar saat diayunkan dengan keras ke bagian tertentu di udara. Sebuah sosok hitam seketika melesat saat terbang mundur setelah ditendang oleh tenaga kuat ini.
Tetua berkepala macam berpaling. Tatapan matanya penuh dengan rasa haus darah saat ia memandang Xiao Yan yang terbang mundur, dan terkejut. Ia bisa dengan jelas melihat sebuah senyum dingin di wajah pemuda ini.
Mata Tetua berkepala macam bergerak setelah hatinya untuk sementara waktu merasa terkejut. Ia menyadari arah di mana Xiao Yan mundur adalah di mana Tetua berkepala singa berada di dalam formasi itu.
Dalam sepersekian detik ini, Xiao Yan telah meminjam daya gerak tendangan Tetua berkepala macan dan dalam sekejap melesat ke depan Tetua berkepala singa itu. Ia mengepalkan tinjunya dan pembuluh hijau di tangannya dengan cepat menyebar seperti cacing, sebelum dengan ganas menerjang ke depan.
"Ledakan Oktan!"
Sebuah teriakan rendah dan dalam terdengar saat tinju Xiao yan menghantam menuju area jantung pria berkepala singa dengan secepat kilat. Namun, raut wajah Xiao Yan tiba - tiba berubah ketika ia hendak menyerang. Ini karena, ia mendapati bahwa aura seseorang di kelas Dou Zong elit tiba - tiba telah menggelora keluar dari tubuh Tetua berkepala singa.
"Bum!"
Tinju Xiao Yan membawa aura yang kuat saat menghantam keras ke dada Tetua berkepala singa. Dada orang itu perlahan menjadi cekung dengan sebuah lengkungan yang mengerikan.
Tatapan mata Tetua berkepala singa itu gelap dan dingin saat ia memandang Xiao Yan di depannya, yang raut wajahnya telah berubah sedikit. Ia tersenyum dengan kejam saat seketika menampar mendadak ke perut kecil Xiao Yan. Sebuah kekuatan mengerikan menggelora keluar ke segala arah seperti banjir dari titik di mana dada itu menjadi cekung.
Bum!
Kekuatan mengerikan menggelora mendekat dengan liar ke lengan Xiao Yan. Hal ini menyebabkan lengan bajunya benar - benar meledak. Tubuhnya juga sekali lagi terbang menjauh secepat kilat, seperti telah terkena pukulan yang kuat.
Ketika Xiao Yan menderita cedera serius dan terpukul mundur sekali lagi, suasana hati semua orang di benteng juga menegang. Alih - alih, kerumunan hitam yang membentuk pasukan aliansi memancarkan sebuah seruan yang memekakkan telinga.
Xiao Yan mengepakkan sayap api di belakangnya dan dengan paksa menstabilkan tubuhnya. Sebuah tampang yang serius muncul di dalam matanya. Kemisteriusan 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' ini sepertinya agak melampaui dugaannya.
"Anak keparat, sepertinya kau telah memahami sesuatu." Tetua berkepala macan itu berdiri di langit dan tertawa dingin saat mereka bertiga kembali mengepung Xiao Yan. ia tentu saja bisa merasakan bahwa Xiao Yan telah meminjam kekuatannya untuk mendekati salah satu dari dua orang lainnya. Dilihat dari situasi yang ada, Xiao Yan kemungkinan tahu bahwa 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' itu hanya bisa digunakan oleh satu orang untuk memiliki sebuah kekuatan Dou Zong.
"'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' adalah salah satu Metode Qi paling sulit dari Lembah Mulan kami. Bagaimana hal itu pantas dipuji jika dapat diatasi dengan mudah? Meskipun Metode Qi ini hanya bisa membuat satu orang memiliki kekuatan seorang Dou Zong, intisari kami bertiga telah benar - benar melebur menjadi satu. Hanya dengan sebuah pemikiran, kekuatan kelas Dou Zong itu bisa dikirimkan ke tubuh orang lain dalam kurun waktu yang sangat singkat. Kecepatanmu itu berada jauh jika ingin bisa melampaui kecepatan pengiriman kekuatan ini." Tetua berkepala singa itu menepuk dadanya dan mengejek. Semuanya ini tidak dianggap sebagai rahasia. Siapapun yang bertukar serangan dengan mereka, lambat laun akan bisa merasakannya. Jadi, membicarakannya tidak akan menjadi masalah.
Xiao Yan sedikit mengerutkan dahinya. Tiga orang ini sudah melatih 'Teknik Tiga Hewan Buas Ganas' hingga ke puncaknya. Mereka bisa mengirimkan kekuatan di antara diri mereka sendiri sesuka hati. Jika seseorang tidak berhasil menyerang ketika mereka lengah, ia harus bisa menghadapi kekuatan kelas Dou Zong yang mengerikan itu secara langsung, terlepas orang mana dari mereka bertiga yang dihadapi.
Namun, tiga orang ini juga bukan orang lemah biasa. Meskipun Xiao Yan telah menggunakan 'Gerakan Tiga Ribu Petir', ia masih kesulitan lolos dari kecepatan indera mereka. Agak sulit untuk mengincar ketika mereka lengah…
"Tiga Tetua Lembah, apa yang kalian lakukan? Seorang Dou Huang kecil ternyata menghabiskan begitu banyak waktumu?" Raungan murka secara mendadak terdengar di kejauhan ketika pemikiran ini berdiam di benak Xiao Yan. Ketika ia melirik ke sana, ia dapat melihat bahwa orang yang berteriak itu telah terdesak di hadapan serangan ganas Medusa.
"Mengapa kau merengek? Anak muda ini bukanlah Dou Huang ahli sembarangan. Kemampuannya untuk menahan serangan sangatlah kuat." tetua berkepala macan mengernyitkan alisnya ketika ia mengedutkan bibirnya dan berbicara di dalam hati. Namun, wajahnya berangsur - angsur menjadi dingin. Mata merah terang itu sedang menatap Xiao Yan dengan saksama, seraya ia berkata kepada dua rekannya, "Cepat habisi dia."
"Ya." Dua Tetua lainnya menganggukan kepala mereka ketika warna merah terang di mata mereka juga menjadi semakin pekat. Energi merah darah yang menutupi tubuh mereka pun menjadi jauh lebih kuat.
Xiao Yan menghembuskan helaan nafas panjang saat ia merasakan aura tiga orang itu. Ia seketika menutup matanya perlahan. Ketika ia melakukan hal itu, sebuah sinar perak yang sangat terang mendadak meledak dari bawah kakinya. Cahaya ini dengan cepat menyebar naik dan membungkus seluruh tubuhnya dalam waktu satu hembusan nafas.
Mata Xiao Yan mendadak terbuka ketika sinar itu menyebar naik. Namun, biji matanya yang hitam gelap itu mendadak berubah menjadi berwarna perak yang tampak cukup aneh!
"Gerakan Tiga Ribu Petir: Tiga Ribu Petir!"
Kedua mata Xiao Yan berubah saat tangannya tiba - tiba membentuk banyak segel tangan yang rumit. Bayangan - bayangan cetakan tangannya beterbangan, sebelum tiba - tiba menjadi diam sesaat kemudian. Tubuhnya pun berguncang hebat. Dua sinar perak yang benar - benar mirip dengan Xiao Yan mulai terpisah dari tubuhnya, di hadapan raut wajah yang berubah dari tiga Tetua Mulan.
Tiga Ribu Petir!
Ranah tertinggi dari Gerakan Tiga Ribu Petir. Xiao Yan akhirnya melepaskan teknik ketangkasan kelas Di ini ke tingkat puncaknya, setelah mencapai kelas Dou Huang!
Setelah dua bayangan perak itu muncul, tiga orang terpisah menuju tiga arah. Mereka masing - masing melesat meledak menuju salah satu dari tiga Tetua Mulan!
Raut wajah tiga tetua Mulan akhirnya berubah menjadi sangat buruk pada saat mereka memandang tiga sosok itu, tidak bisa membedakan yang mana yang asli dan yang bayangan.