Perjuangan Menembus Surga

Membalikkan Keadaan, Menangkap Api Hati Gugur



Membalikkan Keadaan, Menangkap Api Hati Gugur

1'Api Hati Gugur' seketika tampak marah, saat makhluk itu memancarkan suara mendesis tajam yang memekakan telinga, setelah sepertinya merasakan niat membunuh yang perlahan merembes keluar dari tubuh Xiao Yan. Cahaya hijau samar yang melayang itu telah menjadi jauh lebih pekat.     

Xiao Yan merentangkan tubuhnya dengan malas dan mendongak ke arah cahaya hijau itu. Ia tertawa, "Apa? Tidakkah kau puas setelah membakarku begitu lama?"     

Cahaya hijau samar itu menjadi semakin intens. Ketika suara mendesis penuh amarah itu kembali muncul, cahaya melingkar yang tampak terbuat dari giok tiba - tiba muncul pada permukaan 'Api Hati Gugur'. Cahaya giok itu mengalir perlahan, tampak memiliki sebuah roh. Tidak lama setelah munculnya cahaya giok itu, gumpalan - gumpalan api tak kasat mata tiba - tiba menggelora keluar dari tembok - tembok api di sekitarnya, sebelum akhirnya membungkus Xiao Yan dari segala arah.     

Bahkan, 'Api Hati Gugur' kembali mengeluarkan Api Hati ganas dan intens di dalam tubuh Xiao Yan, selain serangan luar yang kuat itu. Dilihat dari situasinya, makhluk itu jelas ingin benar - benar menghabisi Xiao Yan yang keras kepala ini, melalui serangan baik dari dalam maupun luar.     

"Taktik ini lagi…"     

Xiao Yan tersenyum dan menggelengkan kepalanya saat ia memandang api tak kasat mata yang datang menyerbu. Dengan satu jentikan jarinya, api berwarna hijau yang berlipat kali lebih kuat dari sebelumnya, mendadak menggelora keluar dari tubuhnya, menahan seluruh api tak kasat mata itu dan menjauhkan api - api tersebut. Xiao Yan hendak mengarahkan Dou Qi untuk membungkus Api Hati di dalam tubuhnya, yang memiliki kekuatan penghancur terbesar, ketika ia tertegun saat mendapati bahwa sebuah pijar asing mendadak meletus dari tubuhnya ketika Api Hati itu menyebar. Setelah dinyalakan oleh pijar tersebut, Api Hati yang mengandung suhu luar biasa tinggi, tampak telah bertemu dengan musuh bebuyutannya, karena hal itu menyusut mundur dengan cepat. Dalam beberapa kedipan mata singkat, api itu menyusut hingga benar - benar menghilang di hadapan cahaya berpijar ini…     

"Ini adalah?" Xiao Yan berteriak terkejut dan kebingungan. Ia memandang cahaya berpijar asing itu di dalam tubuhnya dan merasa sedikit kebingungan. Dari mana benda ini datang? Bahkan 'Api Hati Gugur' takut terhadapnya?     

Setelah tidur lelap yang lama, Xiao Yan tentu saja tidak menyadari seluruh hal yang telah terjadi di dalam tubuhnya. Cairan asing yang tercampur dari teratai hijau dan sejumlah bahan - bahan dan pil obat, tidak hanya berhasil menyembuhkan dan menguatkan tubuh Xiao Yan yang sangat rusak itu selama pertarungannya dengan Api Hati, tetapi daya tahannya terhadap Api Hati juga telah menjadi semakin besar seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya, pertarungan di dalam tubuh itu pada dasarnya telah berakhir menjadi kemenangan untuk sebelah pihak. Dengan Api Hati yang semakin tidak efektif secara perlahan, cairan obat aneh itu perlahan telah menembus setiap sudut dari tubuh Xiao Yan. Cahaya berpijar tadi adalah sesuatu yang cairan itu pancarkan ketika hal itu bertemu dengan musuh lamanya.     

Daya tahan yang dimiliki oleh cahaya berpijar ini terhadap Api Hati milik 'Api Hati Gugur', adalah sesuatu yang diperoleh selama pemanggangan yang lama dan perlahan. Dapat dikatakan dengan terus terang, bahwa selama tubuh Xiao Yan memiliki perlindungan cahaya berpijar ini, efek pembakaran dari Api Hati milik 'Api Hati Gugur' akan berkurang pesat.     

Ini adalah sokongan terbesar Xiao Yan ketika terlibat dalam sebuah serangan balik dengan 'Api Hati Gugur'!     

Api di sekitar tubuh Xiao Yan membakar dengan hebat, melepaskan suhu yang mengerikan. Pemuda telanjang di dalamnya menunjukkan sebuah senyum hangat. Sulit dibayangkan ia dulu menderita takdir yang lebih buruk daripada kematian, saat dipanggang oleh api sejenis ini sebelum ia terbangun…     

Xiao Yan akhirnya melepaskan beban berat di dalam hatinya, saat ia merasakan Api Hati berangsur - angsur menjadi semakin lemah, setelah terpapar oleh cahaya berpijar yang asing ini. Meskipun ia tidak yakin mengenai hal aneh semacam apa yang telah terjadi ketika ia tertidur lelap, ia memahami satu hal –'Api Hati Gugur' adalah sesuatu yang tidak lagi menakutkan untuknya…     

"Sungai mengalir tiga puluh tahun ke timur dan tiga puluh tahun ke barat. Berikutnya, mari kita berganti posisi…" Xiao Yan mendongak dan membuka mulutnya untuk tersenyum ke arah cahaya sinar samar itu. Perasaan kagum merembes keluar dari gigi - gigi putih itu.     

"Hss!"     

Suara mendesis tajam membawa amarah ketika terdengar. Dua cahaya hijau samar itu tiba - tiba melonjak dan segumpalan besar api tak kasat mata keputih - putihan mendadak muncul. Setelah munculnya gumpalan api ini, magma merah terang di luar tiba - tiba mulai mendidih. Banyak sekali gelembung bergejolak tanpa henti, sebelum dengan cepat meledak, memancarkan sebuah gelombang racun api dan hawa panas yang samar.     

"Makhluk yang keras kepala…"     

Xiao Yan tertawa dingin ketika ia melihat pembalasan hebat oleh 'Api Hati Gugur' ini. Dengan gerakan sebuah segel tangan, api berwarna hijau yang berdiam di sekitar tubuhnya tiba - tiba menyusut dengan cepat ke dalam tubuh. Dengan mundurnya api hijau, api tak kasat mata yang mengepungnya dari luar datang menerkam seperti gerombolan serigala yang kelaparan. Ketika mereka hendak bersentuhan dengan tubuh Xiao Yan, sebuah gelombang cahaya berpijar aneh perlahan terpancar dari tubuh Xiao Yan.     

Ketika api tak kasat mata itu bersentuhan dengan cahaya berpijar tadi, hal itu bertindak seperti seekor tikus yang baru saja melihat kucing, atau layaknya salju yang bertemu dengan minyak mendidih. Api itu dengan cepat kabur mundur. Bahkan, api keputih - putihan yang baru saja dikeluarkan oleh 'Api Hati Gugur' juga membentuk riak - riak di permukaanya. Jelas, gelombang cahaya berpijar itu adalah sesuatu yang sangat mereka takuti.     

Cahaya berpijar aneh bergantung pada kecocokan khususnya sendiri dalam pertarungan panjangnya dengan 'Api Hati Gugur', sebelum lambat laun berubah menjadi sebuah musuh bebuyutan Api Hati Gugur.     

Mata Xiao Yan berkedip lembut saat ia memandang api tak kasat mata tersebut dengan cepat mundur. Mata hitam gelap itu ternyata menunjukkan gumpalan cahaya berpijar yang aneh.     

Dunia yang tampak di depannya seketika berubah dengan drastis, saat matanya dipenuhi dengan cahaya berpijar tersebut…     

Meskipun dunia itu masih merah terang, 'Api Hati Gugur' di sekitarnya telah perlahan berubah menjadi tembus pandang. Melalui tubuh tembus pandang ini, sebuah gumpalan ular - ular api keputih - putihan seukuran telapak tangan melesat ke sana kemari berulang kali. Mata dari ular kecil itu penuh dengan api tak kasat mata. Saat biji matanya berputar, makhluk itu tampak sangat pintar. Jelas, ular kecil ini memiliki sebagian kecerdasan.     

Ular kecil itu juga tampak telah mendapati Xiao Yan yang sedang memandangnya. Sebuah cahaya ganas seketika bangkit di dalam mata ular itu. Gelombang - gelombang api tak kasat mata yang mengerikan perlahan bangkit dari tubuhnya.     

"Inikah di mana intisari dari 'Api Hati Gugur' terletak…"     

Mata Xiao Yan berkedip perlahan saat ia menghela nafas pelan. Meskipun gumpalan besar api di sekitarnya sepertinya adalah 'Api Hati Gugur', ia harus mencari posisi inti jika ia ingin mendobraknya. Ular api kecil itulah di mana inti ini terletak.     

Selama Xiao Yan dapat menangkapnya, ia akan benar - benar telah menangkap 'Api Hati Gugur'!     

Xiao Yan perlahan menjulurkan tangan panjangnya. Ia mengangkat sudut mulutnya. Sebuah api hijau yang hebat membungkus kuat tangannya. Cahaya berpijar pekat muncul setelah pembungkusan api itu, menyelimuti api hijau dengan lapisan lain.     

Tangan Xiao Yan berbentuk cakar saat sedikit menekuk. Ia tersenyum ke arah titik di mana ular api kecil itu tersembunyi.     

Melihat senyuman Xiao Yan, ular api kecil tersebut, yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, merasakan perasaan yang buruk. Makhluk itu mengayunkan ekornya dan tubuh kecilnya melesat ke segala arah secepat kilat, berusaha menggunakan gerakan ini untuk bersembunyi dari tatapan mata Xiao Yan.     

Bagaimanapun makhluk itu melesat kesana kemari, pada akhirnya, ia masih di dalam wilayah api yang ada di sekitar. Makhluk itu hanya bisa mengendalikan api di sekitar untuk pergi bersamanya, jika ia benar - benar ingin kabur. Namun jika begitu, niat untuk menelan dan memurnikan 'Api Surgawi' di dalam tubuh Xiao Yan akan benar - benar sia - sia. Hal ini tak mungkin ia lakukan.     

Meskipun 'Api Hati Gugur' memiliki kecerdasaran, makhluk itu masih membutuhkan evolusi panjang untuk bisa memiliki sejenis pemikiran terbuka yang dimiliki oleh manusia.     

"Kau ingin kabur?"     

Setiap tindakan dari ular api kecil itu jelas terlihat melalui sepasang mata yang dipenuhi dengan cahaya berpijar. Xiao Yan tersenyum dan menggelengkan kepalanya. Tubuhnya tetap diam sembari cahaya perak samar yang membawa suara guntur berguling lemah muncul di bawah kakinya.     

"Chi!"     

Tubuh Xiao Yan diam sesaat, sebelum mendadak gemetar. Sebuah bayangan tertinggal di tempat, sembari sosoknya muncul di depan tembok api secepat hantu. Tinjunya yang dibungkus oleh api hijau dan cahaya berpijar dengan keras menjulur dan tinju itu mengebor ke dalam tembok tadi. Seketika, ia mengepalkan tinjunya dan dengan cepat melesat mundur!     

"Hss!"     

Tubuh Xiao Yan secepat hantu. Dalam satu kedipan mata, tubuh itu telah bergegas kembali ke titik awalnya dan benar - benar bergabung dengan bayangan yang belum menghilang seutuhnya. Akan tetapi, kali ini, terdapat seekor ular api kecil yang dengan liar berjuang lepas di dalam tangan kanannya yang dibungkus oleh cahaya berpijar. Suara mendesis tajam berulang kali bergema.     

Tembok api di sekitar juga menjadi jauh lebih samar setelah ular api kecil itu tertangkap. Akan tetapi, tembok itu tidak hancur karena hal ini.     

Mata Xiao Yan membawa hawa panas liar saat ia menatap ular api putih krem kecil itu di tangannya dengan saksama. Raut muka yang luar biasa gembira secara refleks terbentuk di wajahnya. Sungguh tidak terduga bahwa tidak hanya ia tak kehilangan nyawanya di dalam situasi dimana kematian sudah dekat, tetapi ia secara tidak sengaja juga meningkat menjadi seorang Dou Wang. Kini, ia bahkan berhasil dengan mudah menangkap 'Api Hati Gugur'!     

Dikatakan bahwa orang yang mencari kekayaan akan berada dalam situasi yang berbahaya. Kata - kata ini memang benar!     

Walaupun tangan Xiao Yan dilindungi baik oleh api hijau dan cahaya berpijar, suhu yang dipancarkan dari tubuh 'Api Hati Gugur' masih menyebabkan tangan Xiao Yan merasakan sedikit rasa sakit membakar. Hal ini membuat Xiao Yan agak gembira. Jika ia tidak memiliki entah cahaya berpijar atau api hijau, kemungkinan ia tak akan berdaya melawan 'Api Hati Gugur' ini. Bagaimanapun, sebuah api yang telah terkumpul entah selama berapa tahun lamanya, sungguh terlalu mengerikan.     

Akan tetapi, Xiao Yan telah berhasil menangkapnya. Berikutnya, adalah langkah - langkah yang paling penting, pemurnian dan penelanan…     

Tatapan mata Xiao Yan terarah dengan saksama menuju ular api kecil yang berjuang dengan liar itu di dalam cahaya berpijar. Perasaan takjub berangsur - angsur muncul di dalam matanya. Ia menunduk untuk melihat cincin hitam gelap di jarinya, saat ia bergumam lirih, "Gugur… lindungi murid ini agar berhasil memurnikannya… keberhasilan dan kegagalan akan ditentukan oleh hal ini!"     

Xiao Yan harus membereskan 'Api Hati Gugur' jika ia ingin melarikan diri dari magma yang luas ini!     

Xiao Yan tidak ragu setelah suaranya terdengar. Ia duduk bersila, sembari tubuhnya melayang. Api hijau di tangannya mendadak melonjak. Di bawah pembakaran liar dan ganas oleh api hijau, ular api kecil itu perlahan menyusut. Akhirnya, makhluk itu mengikuti tangan Xiao Yan dan menyerbu ke dalam tubuhnya.     

Tubuh Xiao Yan dalam sekejap menjadi kaku, setelah masuknya 'Api Hati Gugur'!     

Pertempuran besar sejati akhirnya hendak segera dimulai. Jika Xiao Yan berhasil memurnikan dan menelan 'Api Surgawi' kedua ini, kemungkinan, kekuatannya akan melonjak sekali lagi. 'Mantra api' misterius itu akan benar - benar masuk ke tahap dewasa!     

Keuntungan yang akan diperoleh Xiao Yan dari menahan hal ini tak akan ada tandingannya!     

Jika Xiao Yan gagal menahannya, ia mungkin saja benar - benar berubah menjadi debu dari sisa - sisa gelombang yang terpancar dari tumbukan dua jenis 'Api Surgawi'. Pada saat itu, terlepas apakah keajaiban lain akan muncul, kemungkinan ia tidak akan terselamatkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.