Perjuangan Menembus Surga

Api Jantung Gugur, sebuah Mesin Pelatihan Curang!



Api Jantung Gugur, sebuah Mesin Pelatihan Curang!

1 Tindakan dari python api tak kasat mata itu menyebabkan semua orang di langit terkejut. Tatapan mata mereka mengikutnya dan berpaling ke arah Xiao Yan dan Han Feng. Mereka baru mendadak memahami sesuatu ketika tatapan mereka melayang ke api berwarna hijau dan biru, yang menggeliat di tubuh dua orang itu. Akan tetapi, selain mengerti hal tersebut, mereka juga merasa bahwa hal itu ganjil dan mengejutkan. Sungguh tidak terduga bahwa 'Api Surgawi' ini ternyata memiliki rencana untuk mereka yang telah datang untuk menangkapnya. Makhluk itu tampak seperti ingin mengganti posisi di antara pemburu dan mangsanya.     

Setelah menghabiskan bertahun-tahun memurnikan keterampilan ahli kimianya, Han Feng tentu saja bisa mengingat berbagai macam bentuk dan ciri khusus dari 'Api Surgawi' pada 'Peringkat Api Surgawi' dalam urutan terbaik. Karena itu, dirinya dalam sekejap telah mengenali api jenis apa makhluk itu, ketika python api tak kasat amta itu muncul.     

"Sungguh tidak terduga bahwa makhluk ini ternyata 'Api Jantung Gugur'…" Keterkejutan muncul di wajahnya. Kegembiraan liar di hati Han Feng menjadi semakin pekat. Dengan pengetahuannya akan 'Api Surgawi', ia tentu saja memahami berbagai macam manfaat dari 'Api Jantung Gugur'. Api sejenis ini mungkin tampak sedikit lebih lemah dibanding api lain dalam hal kekuatan menyerang. Akan tetapi, kemampuan spesialnya, di mana meningkatkan kecepatan pelatihan seseorang, adalah sesuatu yang menyebabkan banyak orang bermimpi.     

Api Jantung Gugur, peringkat ke empat belas. Hal itu terlahir dari jantung, dan mampu meningkatkan kekuatan Qi seseorang dan memurnikan tulang-tulangnya.     

Di dalam dunia ahli kimia, yang disebut sebagai 'Api Jantung Gugur' ini juga memiliki nama lain yang menyita perhatian orang: Mesin Pelatihan Curang!     

Setelah seseorang berhasil memurnikan 'Api Jantung Gugur', tubuhnya akan bisa membentuk sejenis 'Api Jantung' tanpa henti. 'Api Jantung' ini tidak membutuhkan pengendalian dalam bentuk apapun saat hal itu mengkalsinasi Dou Qi di dalam tubuh setiap detik di setiap hari. Pemurnian berulang seperti ini layaknya tubuhnya berada di dalam mode pelatihan setiap saat. Efek dari kondisi berlatih ini bakan lebih bagus daripada biasanya. Pelatihan seperti itu tentu saja jauh lebih hebat daripada pelatihan biasa. Oleh karena itu, tidak aneh bagi hal tersebut untuk dijuluki mesin curang.     

Dari sudut pandang tertentu, jika 'Api Jantung Gugur' dana pi lain yang berperingkat di antra lima dan sepuluh diletakan di depan seorang ahli kimia untuk dipilih, kemungkinan kebanyakan dari mereka akan memilih api jantung itu. Bukan untuk alasan lain selain kemampuannya untuk berulang kali menyediakan Dou Qi kepada tubuh mereka dengan sebuah efek pemurnian sepanjang siang dan malam, hal itu merupakan sebuah penawaran yang terlalu menarik.     

Akademi Dalam telah menyegel 'Api Jantung Gugur' dan bergantung pada 'Api Jantung' yang membiarkannya menciptakan 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara', sebuah bangunan yang bisa meningkatkan kecepatan pelatihan seseorang. Selama periode waktu ini, hal itu telah menghasilkan cukup banyak ahli muda. Jika seseorang memanfaatkannya untuk dirinya sendiri, kecepatan pelatihan itu… sebenarnya akan seberapa cepat hal itu?     

Oleh karena itu, bahkan seorang ahi seperti Han Feng akan merasakan kegembiraan liar seperti itu ketika ia mendapati bahwa 'Api Surgawi' yang disegel di 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' ternyata adalah 'Api Jantung Gugur'. Meskipun efek dari peningkatan kecepatan pelatihan oleh 'Api Jantung Gugur' setingkat ini tidak lagi sejelas mereka yang berada di tingkat Xiao Yan, pemurnian yang tiada henti seperti itu memberikan manfaat bagi pemilik yang sulit diperkirakan bagaimanapun juga.     

Tentu saja, terlepas seberapa besar seseorang menginginkan efek spesial dari 'Api Jantung Gugur', semua itu syaratnya hanya jika ia mampu memurnikannya. Akan tetapi, hal itu lebih mudah dikatakan daripada dilakukan, ketika berusaha menundukkan sebuah 'Api Surgawi'. Api yang memiliki kekuatan penghancur terbesar di dunia. Bahkan, 'Api Surgawi' ini… memiliki kecerdasannya sendiri…     

Xiao Yan juga tertegun sesaat pada tatapan tamak python api tak kasat mata itu. Sebuah perasaan was-was muncul di dalam hatinya, selain merasakan bahwa hal itu ganjil. Kekuatan 'Api Jantung Gugur' ini sangatlah kuat. Bahkan segel yang telah diciptakan oleh Su Qian dengan membimbing apra Tetua tidak bisa memenjarakannya. Jika ia secara tidak sengaja terhantam, kemungkinan akhirnya akan menjadi sedikit menyedihkan. Xiao Yan telah memilih untuk datang ke Akademi Jia Nan untuk memperoleh 'Api Jantung Gugur', dan bukan untuk diperoleh olehnya…     

"Namun, ketamakan di mata 'Api Surgawi' ini… jangan bilang makhluk itu sebenarnya berfikir untuk menelanku?" Xiao Yan bergumam pada dirinya sendiri.     

"'Api Surgawi' di dunia ini mungkin memiliki berbagai macam sifat yang berbeda-beda, tetapi mereka memiliki sesuatu hal yang sama. Mereka semua memiliki energi yang sangat besar. Jika sebuah 'Api Surgawi' yang tidak dikendalikan oleh siapapun bertemu satu dengan yang lain di tempat yang sama, secara naluriah mereka akan menelan yang lain untuk mencapai tujuannya, yaitu memperkuat dirinya sendiri. Kini setelah 'Api Jantung Gugur' sudah mendapatkan kecerdasan, makhluk itu tentu saja bahwa kekuatannya akan melonjak dengan pesat jika ia menelan 'Api Surgawi' di dalam tubuhmu." Suara Yao Lao dengan pelan terdengar di dalam hati Xiao Yan, saat ia memecahkan keraguan Xiao Yan.     

Sudut mulut Xiao Yan terpisah. Wajahnya menunjukkan raut muka yang aneh. Tidak terduga bahwa ia telah berakhir dikunci oleh 'Api Surgawi' setelah datang untuk menangkapnya. Posisi keduanya sungguh telah berubah dengan cepat.     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Xiao Yan menggaruk kepalanya dan bertanya.     

"Mari kita jaga jarak darinya dahulu. Kekuatan makhluk ini sekarang sangatlah dahsyat. Bahkan jika kau bekerja sama denganku, kemungkinan kau tidak akan bisa menahannya." Yao Lao merenung sejenak sebelum berkata.     

Xiao Yan ragu sesaat setelah mendengar jawabannya, tetapi hanya bisa menganggukkan kepalanya pada akhirnya. Sayap api hijau di punggungnya sedikit mengepak saat tubuhnya bangkit ke angkasa.     

Python api tak kasat mata itu juga merasakan sesuatu ketika tubuh Xiao Yan hendak bergerak. Makhluk itu mendadak mengangkat kepala raksasanya dan dengan keras mengayunkan ekornya yang besar. Tubuh besarnya melesat ke langit. Akan tetapi, dilihat dari jalur yang ditempuh dengan tergesa-gesa, sasarannya bukanlah Xiao an, tetapi yang sedang dikerubungi oleh banyak orang… Han Feng.     

Raut muka orang-orang kuat itu dari 'Daerah Pelosok Hitam' di sekitar Han Feng berubah saat mereka melihat api tak kasat mata yang tiba-tiba bergegas mendekat. Perasaan menekan yang dibawa oleh badan besarnya bahkan membuat mereka merasa layaknya sbeuah lawan yang hebat telah terjun. Hal ini terlebih lagi ketika gelombang api panas yang ada menerkam mendekat dari depan. Beberapa ahli tidak lagi dapat menahannya saat mereka bergegas mundur.     

"Semuanya, jangan panik. Kita punya banyak orang di sini, dan makhluk buas itu tidak akan berani bertarung langsung dengan kita!" Han Feng bergegas berteriak setelah tampaknya merasakan semangat juang lemah yang dimiliki kubunya. Ia juga jelas menyadari kekuatan mengerikan seperti apa yang dimiliki python api tak kasat mata itu. Ia sungguh tidak berani bertumbukan langsung dengannya hanya dengan bergantung pada kekuatannya sendiri.     

"Tuan Han, aku sudah cedera serius dan kemungkinan tidak akan bisa membantu banyak. Aku rasa aku harus pergi dahulu." Raut muka Fan Lao pucat saat ia memandang python api tak kasat mata itu, yang melepaskan api melingkar ke segala arah sembari menyapu mendekat. Ia menelan seteguk air liur dengan kesulitan, sebelum bergegas mengepalkan tangannya memberi hormat kepada Han Feng di depannya. Setelah itu, ia bergegas mundur di hadapan raut muka Han Feng yang berubah.     

"Keparat ini! Kau bisa lupakan saja mengenai memohon kepadaku untuk memurnikan pil obat bagimu kedepannya!" Han Feng seketika mengumpat dengan marah di dalam hatinya, saat tatapannya melihat Fan Lao yang sudah berada jauh. Meskipun ia memang tidak bisa membantu banyak, dirinya yang kabur merupakan pukulan yang cukup berarti bagi orang-orang yang ragu di sekitarnya.     

Tatapan mata Han Feng menatap ke sekitarnya saat ia berpikir seperti ini di dalam hatinya. Selain beberapa ahli yang cukup kuat, kebanyakan raut muka semua orang telah menjadi ragu karena gelombang panas yang datang mendekat.     

"Hss!"     

Suara mendesis tajam tiba-tiba terpancar oleh python api tak kasat mata yang semakin mendekat, saat semua orang merasakan ketidakpastian di dalam hati emreka. Di hadapan suara mendesis ini, sebuah api tak kasat mata yang menyebabkan ruang dalam sekejap menjadi piuh, diam-diam menyebar.     

Meskipun tubuh semua orang dilindungi oleh Dou Qi, serangan api itu masih membuat mereka emrasakan rasa sakit membakar. Tidak mudah untuk mengekang suhu dari 'Api Jantung Gugur'.     

Api biru tua itu seperti gelombang laut yang berulang kali bergelora di permukaan tubuh Han Feng. Dengan bantuan 'Api Jantung Laut', suhu dari 'Api Jantung Gugur' tidak begitu melukainya. Akan tetapi, orang-orang yang tersisa di sekitar hanya bisa menggunakan seluruh kekuatan emreka untuk menggerakn Dou Qi di dalam tubuh mereka dan menahan api itu.     

"Han Feng, mustahil untuk terus begini. Kekuatan yang diciptakan oleh binatang buas itu tampaknya tidak akan berhenti. Jika kita terus bertahan seperti ini, kemungkinan orang-orang di sisi kita ini akan menjadi yang pertama yang tidak bisa menahan." Seorang pria tua yang mengenakan jubah emas memandang para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' yang mana semuanya penuh keringat di wajah emreka, sebelum mengerutkan dahi dan berbicara kepada Han Feng di sebelahnya.     

Raut muka Han Feng berubah saat ia menatap dengan saksama ke arah python api tak kasat mata yang telah menerjang mendekat. Api itu yang menyapu ke arahnya memiliki tenaga yang tak tertandingi, yang bahkan membuatnya merasa panik di dalam hatinya.     

"Semuanya, bantu aku. Jika aku bisa menundukkan 'Api Surgawi' hari ini, aku akan membayar semua orang dua kali jumlah pil obat dari yang disyaratkan sebelum tiba kemari!" Api biru di tubuhnya mendadak menggelora sembari Han Feng menoleh kepada para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' dan berteriak.     

Mata dari wajah yang penuh keringat para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' itu sedikit berkedip saat mendengar teriakan Han Feng. Mereka sedikit ragu sebelum dengan hebat menganggukkan kepala mereka di hadapan imbalan yang semenguntungkan itu. Kebanyakan orang dari 'Daerah Pelosok Hitam' adalah mereka yang akan melakukan apapun demi keuntungan.     

"Dengarkan perintahku dan serang dia bersama. Kalian hanya perlu menghabiskan kekuatannya. Serahkan hal berikutnya kepadaku!"     

Dua api raksasa berwarna biru dengan cepat menggumpal di antara telapak tangan Han Feng. Tatapanya menatap dengan serius ke arah python api tak kasat mata yang mendekat. Ketika python itu berada sekitar sepuluh meter lebih darinya, ia melebarkan matanya dan berteriak dengan suara lantang, "Serang!"     

Dua tombak api sepanjang tiga meter di tangannya membawa ledakan, yang mirip dengan hantaman sebuah gelombang, saat melesat dengan keras kea rah python api tak kasat mata setelah teriakannya itu.     

Di belakang tombak api berwarna biru raksasa itu terdapat puluhan pilar energi yang sangat kuat lain dengan berbagai macam warna. Serangan ini adalah seusatu yang telah dilepaskan oleh para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' dengan seluruh kekuatan mereka. Mereka semua telah mengeluarkan seluruh kekuatan mereka di hadapan imbalan menguntungkan yang ditawarkan Han Feng.     

"Tetua Su, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Hu Gan melesat muncul di sebelah Su Qian. Ia memandang para ahli dari 'Daerah Pelosok Hitam' yang sedang bertarung dengan python api tak kasat mata, sebelum mengernyitkan alisnya dan bertanya.     

"Kita akan tunggu dan lihat." Su Qian menyipitkan matanya dan menyuarakan pemikirannya, "Sasaran 'Api Jantung Gugur' sepertinya Han Feng. Jika begini, mari biarkan mereka bertarung sendiri dahulu. Perintahkan seluruh Tetua untuk memanfaatkan waktu untuk memulihkan Dou Qi mereka. Pertempuran besar ini belum berakhir. Kita sudah pasti tidak boleh membiarkan 'Api Jantung Gugur' terjatuh di tangan Han Feng."     

Hu Gan mengangguk sedikit sebelum melesat mundur.     

Xiao Yan sedang mengepakan sayap api hijaunya di sisi lain langit. Ia bersedekap dan memandang Han Feng dan yang lainnya yang menjadi yang pertama untuk terlibat di dalam sebuah pertarungan mati-matian dengan api tak kasat mata itu. Sebuah senyum dingin muncul di sudut mulutnya.     

"Bertarung, bertarunglah. Sebaiknya kalian semua bertarung hingga kalian setengah mati… nelayan… aku paling menyukainya…"     

TL: Istilah nelayan melambangkan seseorang yang diuntungkan dari pertarungan orang lain     

"Bum!"     

Di hadapan tatapan mata semua orang, serangan para hli dari 'Daerah Pelosok Hitam' dengan keras bertabrakan dengan python api tak kasat mata di tengah sebuah ledakan keras. Seketika, sebuah suara mendesis yang marah dan aneh meraung di seluruh langit!      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.