Perjuangan Menembus Surga

Masalah yang Merepotkan



Masalah yang Merepotkan

1Xiao Yan berdiri tepat di luar pintu, setelah keluar dari 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara'. Ia mengangkat wajahnya dan saat ia memandang menara hitam misterius ini, yang mana, yang hanya bagian atasnya terlihat, ia tidak bisa menahan untuk menghembuskan napas panjang. Untuk alasan tertentu, ia terus merasa, bahwa menara hitam itu tidak sesederhana itu…     

"Hu, sungguh tak terduga… hal itu ternyata sebuah kumpulan sebuah 'Roh Api' dengan perasaan dan kecerdasan sendiri. Ck ck. Tak heran Akademi Dalam begitu ketat. Mereka bahkan menciptakan 'Kunci Ruang', yang bahkan seorang Dou Zun tingkat tinggi pun harus mengerahkan kekuatannya untuk mengeluarkannya…" Ketika Xiao Yan menghela napas, suara Yao Lao mendadak terdengar di hatinya.     

Xiao Yan sedikit terkejut, ketika ia mendengar perkataan Yao Lao. Raut mukanya tidak berubah ketika ia memandang sekitarnya. Setelah itu, ia melambaikan tangannya ke arah Wu Hao, yang masih tampak agak pusing. Setelah itu, ia membalikkan tubuhnya dan berjalan di jalan yang mereka gunakan untuk berpergian ke sini tadi.     

"Apa itu 'Roh Api' yang baru saja disebut guru?" Xiao Yan berjalan dengan langkah yang stabil, tidak cepat, tidak lambat, di sepanjang jalan yang penuh dengan pohon. Baru setelah itu, ia bertanya tentang hal ini di hatinya.     

"Sebuah bentuk kehidupan alternatif, yang terbentuk dari api murni… ular api tak kasat mata yang kau temui tadi, sepertinya adalah kecerdasan yang diciptakan dari dalam 'Api Hati Gugur'. Bahkan, bisa dikatakan, bahwa python api itu adalah tubuh asli dari 'Api Hati Gugur' di dalam 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara!'" Yao Lao perlahan menjelaskan.     

"Apa? Python api itu adalah 'Api Hati Gugur?'" Langkah kaki Xiao Yan mendadak terhenti. Raut mukanya tanpa ia sadar sedikit berubah, ketika tak bisa menahan berteriak terkejut.     

"Ya, seharusnya aku tidak salah… Api - api aneh di antara Langit dan Bumi akan bertumbuh menjadi berbagai macam bentuk, yang untuk telah terbentuk, seiring berjalannya waktu. Salah satu contohnya adalah 'Api Inti Teratai Hijau' yang kau temui di bawah tanah berlahar. Bentuk tanaman itu yang mirip dengan sebuah teratai, yang hanya terbentuk setelah api inti mengalami ribuan tahun penekanan…" Yao Lao berkata dengan suara yang dalam.     

"Tentu saja, 'Api Inti Teratai Hijau' yang kita temukan kala itu, mungkin menyerupai bentuk sebuah tanaman, tetapi hal itu belum membentuk perasaan maupun kecerdasan. Namun tadi… aku sungguh merasakan python api tadi. Tubuh api seperti ini, yang memiliki kecerdasan, adalah yang kita sebut sebagai sebuah 'Roh Api'. Kecerdasannya seharusnya sebanding dengan Binatang Magic tingkat akhir, yang bisa memiliki bentuk seorang manusia."     

"Lalu… bagaimana kita memurnikan 'Roh Api' semacam ini, bahkan jika kita bisa mendapatkannya? Tadi, aku juga merasakan aura mengerikan makhluk itu. Aku rasa, bahkan seorang Dou Huang yang kuat pun tidak bisa mengimbanginnya. Bagaimana bisa kita menelannya?" Perkataan Yao Lao membuat Xiao Yan merasa terkejut. Ia tidak menduga, bahwa, bahkan sebuah api bisa membentuk kesadarannya sendiri. Namun, karena api itu memiliki kesadarannya sendiri, makhluk itu pasti tidak berkenan untuk ditelan dan dimurnikan oleh orang lain. Melihat aura mengerikan yang ditunjukkan tadi, Xiao Yan seketika menjadi putus asa.     

"Hal itu memang sangat sulit… namun masih ada pilihan lain. Tentu saja, tidak masalah, jika kau ingin melupakan 'Api Hati Gugur' ini, dan pergi mencari 'Api Surgawi' lainnya." Yao Lao tertawa pelan.     

"Jangan bercanda… apakah 'Api Surgawi' begitu mudah ditemukan?"     

Xiao Yan seketika berteriak di dalam hatinya ketika ia mendengar hal ini. Setelah menghabiskan dua tahun, ia telah mendapatkan 'Api Inti Teratai Hijau' dengan hanya bergantung pada keberuntungannya. Sekarang karena ia telah menemukan 'Api Hati Gugur' setelah bersusah payah, bagaimana bisa ia hanya melupakannya begitu saja?     

"Kalau begitu, kita hanya bisa menunggu dan melihat… lebih baik, kita tidak mengatakan, bagaimana kita akan mengurusnya, setelah kita mendapatkan 'Api Hati Gugur'. Hanya cara kita mendapatkannya saja, sudah penuh dengan permasalahan." Di suara Yao Lao terdapat nada seperti ia sedang sakit kepala, "Orang kuat di Akademi Dalam ini sebanyak awan di langit. Di menara tadi, aku bisa dengan samar merasakan, bahwa ada aura sangat samar yang kuat di beberapa lantai ke bawah. Kekuatan aura ini begitu besar, hingga dengan bentuk rohku sekarang, mustahil untuk dapat menang, saat bertarung dengan mereka."     

Xiao Yan mengernyitkan alisnya ketika kesepuluh jarinya saling terjalin satu sama lain.     

"Terlebih lagi, saat ini, aku bisa memastikan alasan Akademi Dalam dapat meningkatkan kecepatan berlatih para muridnya adalah karena keberadaan 'Api Hati Gugur'… Mereka menyegel 'Api Hati Gugur', yang telah membentuk sebuah roh, menjadi 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara', meminjam efek, dalam membiarkan 'Api Hati Gugur' membentuk pecahan tubuh, atas seruan hati seseorang, ketika dia dekat dengan api itu. Hal ini membiarkan para murid menggunakannya untuk menguatkan Jalur Qi mereka dan menyempurnakan Dou Qi mereka…     

"Mereka… sedang… memelihara 'Api Hati Gugur'!" Yao Lao perlahan menghembuskan udara sejuk, saat ia dengan pelan berseru.     

Tangan Xiao Yan yang menyatu, mendadak bergetar. Ia menghapuskan keringat dingin di keningnya, tanpa sedikitpun jejak. Di hatinya, ia terus merasa kaget, karena tindakan gila dan berani Akademi Dalam ini. Orang - orang ini sungguh terlalu menakutkan. Mereka benar - benar memiliki keberanian untuk mencoba menjinakkan sebuah benda dengan tenaga penghancur terbesar di Langit dan Bumi.     

Baru setelah penjelasan Yao Lao, Xiao Yan mengerti, bahwa Akademi Dalam telah memelihara 'Api Hati Gugur' layaknya seseorang memelihara sapi perah. Setelah itu, mereka berulang kali memperoleh 'susu' yang tak terbatas jumlahnya dari sapi tersebut; sang pecahan tubuh 'Api Hati Gugur'… tindakkan seperti ini bisa dikatakan gila.     

"Seorang yang ahli memang berani. Akademi Dalam ini sungguh mengerikan…" Xiao Yan menelan seteguk ludah dan bergumam di hatinya.     

"Hmm, berani? Menurutku, mereka bermain dengan api dan akan berakhir terbakar." Yao Lao dengan dingin mendengus.     

"Kenapa? Dari yang aku lihat, tampaknya tidak ada masalah?" Xiao Yan berkata dengan terkejut.     

"Hei, saat ini, mereka sedang bergantung dengan kunci dari 'Kerangkeng Ruang', jadi memang tidak ada masalah. Namun, ini hanyalah tindakan pencegahan sementara. Dengan bergantung pada 'Kerangkeng Ruang', hal ini mustahil untuk terus membuat 'Api Hati Gugur' tersegel di dalam menara."     

Yao Lao tertawa, "Sebuah api bisa disebarkan, tetapi tidak bisa ditahan. 'Api Hati Gugur' ini adalah sebuah api unik yang terbentuk dari Langit dan Bumi. Hal itu memiliki kekuatan penghancur yang sejati… dengan menyegel dan menahannya seperti ini, hal ini seperti, Akademi Dalam sedang membangun penghalang pada mulut sebuah gunung berapi. Sudahkah kau melihat seseorang yang mampu menahan sebuah gunung berapi? Keadaan tertekannya sekarang hanyalah karena makhluk itu sedang menyimpan kekuatannya. Ketika makhluk itu meledak, 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' ini akan seketika dihancurkan!"     

"Meskipun 'Api Hati Gugur' itu mengerikan, para orang tua dari Akademi Dalam itu juga bukanlah orang yang tidak berguna. Sebelum ledakan terjadi, ada yang akan menyerang dan akan ada yang menahan. Di kedua kubu, mungkin akan ada yang mati. Pada saat itu, mungkin adalah kesempatan kita…"     

"Guru, maksudmu kita harus menunggu agar 'Api Hati Gugur' meledak sendirinya?" Xiao Yan terkejut, ketika ia berkata dengan tertegun.     

"Ah, kita hanya bisa melakukan ini. Jumlah kita hanya sedikit dan kekuatan kita lemah. Tidak berguna jika kita secara blak - blakan melakukannya…" Yao Lao mengangguk dan menjawab.     

"Lalu, sampai kapan kita harus menunggu?" Xiao Yan memutar bola matanya dan tertawa kecut.     

"Berdasarkan serangan balik 'Api Hati Gugur' tadi, mungkin akan segera ada perubahan peristiwa. Paling lama, hal itu akan memakan waktu dua tahun dan paling sedikit, satu tahun." Yao Lao merenung untuk waktu yang lama, sebelum ia mengecilkan suaranya, ketika memberikan informasi itu dengan pelan di hati Xiao Yan.     

Biji mata Xiao Yan dengan cepat menyala. Beberapa saat kemudian, ia dengan berat hati memperhatikan sekitarnya. Selain Wu Hao, yang berulang kali memukul kepalanya yang pening, tidak ada gerakan lain. Perkataan yang telah diutarakan Yao Lao, menyangkut masalah hidup dan mati Akademi Dalam.     

"Pada hari - hari berikutnya, kau harus menggunakan waktumu untuk berlatih di menara. Akan lebih baik jika kau bisa meningkatkan kekuatan ke kelas Dou Ling dalam waktu setengah tahun. Pada saat itu, dengan 'Api Inti Teratai Hijau' dan 'Tsunami Pembelah Api', aku rasa, kau bisa melakukan hal - hal, tanpa takut, di dalam tingkat Dou Ling. Jika kau menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah' yang terbentuk dari gabungan Api Ungu dan Hijau, kemungkinan bahkan Tetua Su, dari luar hutan kala itu, tidak akan memiliki keberanian untuk menahannya langsung dengan satu tangan…"     

"Akan lebih baik jika kau berusaha sebaik mungkin untuk tidak menggunakan 'Api Teratai Buddha Marah' dalam skala besar, yang menggabungkan 'Api Pembeku Tulang' dan 'Api Inti Teratai Hijau'. Hal itu mungkin memiliki kekuatan yang mengerikan, tetapi dampak yang ada terlalu besar. Terkadang, kau akan lebih banyak dirugikan daripada diuntungkan."     

"Dan juga, kau harus mulai berlatih Teknik Dou Ketangkasan kelas Di, 'Gerakan Tiga Ribu Petir'. Selama kau bisa berhasil menggunakan benda itu, kau seharusnya bisa berada di posisi yang tak terguncang, ketika kau menghadapi Dou Ling biasa. Meskipun kau bertemu seorang Dou Wang kuat, kau seharusnya memiliki kemampuan untuk kabur, meskipun kau tidak bisa mengalahkannya. Kita sekarang harus menggumpalkan kekuatan untuk mempersiapkan ledakan 'Api Hati Gugur'."     

Suara Yao Lao melesat seperti sebuah peluru. Kata - katanya yang banyak itu membuat Xiao Yan terus tersenyum kecut. Baru setelah beberapa saat, ia benar - benar memahami kata - kata itu.     

"Sepertinya, masih ada berbagai macam bahan untuk 'Pil Roh Tanah' kan?" Setelah perlahan menelan semua peringatan dari Yao Lao, Xiao Yan merenung untuk beberapa saat, hanya untuk menyadari, bahwa ada sesuatu yang dilupakan Yao Lao. Seketika, ia berkata dengan sebuah senyuman. Benda ini juga adalah sesuatu yang dibutuhkan. Jika tidak, meskipun ia mendapatkan 'Api Hati Gugur' di masa depan, kemungkinan besar, ia tidak akan berani menyentuhnya.     

"Uh…memang. Namun, semua bahan - bahan itu sangatlah langka. Kau harus benar - benar memperhatikan." Yao Lao terkejut, sebelum ia seketika mengangguk dan menjawab.     

Xiao Yan tertawa kecut dan mengangguk. Ia mendongak dan memandang langit biru, sebelum ia tanpa sadar menghembuskan napas. Seandainya tidak banyak masalah yang merepotkan…     

"Mengapa kau menghela nafas? Apakah karena masalah dari 'Gerbang Pan'?"     

Sebuah suara mendadak terdengar di belakangnya dan Xiao Yan berbalik dan melihat. Ternyata, itu Wu Hao. Ia kini tampak telah pulih dari keadaan tak sadarkan diri, setelah dipanggang oleh Api Hati.     

"He he, bukan apa - apa." Xiao Yan tertawa pelan sebelum mengatakan, "Ayo pergi. Kita harus kembali dan melihat - lihat terlebih dahulu." Setelah ia mengatakan hal itu, ia mendahului dan mempercepat langkahnya dan terbang melewati jalan yang ia lewati, saat datang kemari sebelumnya. Wu Hao mengikuti dengan dekat di belakangnya.     

Setelah hampir empat hingga lima puluh menit, Xiao Yan dan Wu Hao berangsur - angsur bergerak mendekat ke area perumahan para murid baru. Ketika ia perlahan berjalan ke dalam area perumahan itu, sebuah jalan kosong membuat mereka berdua terkejut.     

Ketika mereka berdua agak tertegun, sesosok manusia tiba - tiba berlari mendekat dari dalam area perumahan dengan terengah - engah. Ketika ia melihat Xiao Yan dan Wu Hao, kegembiraan menjalar di wajahnya. Ia berguling dan merangkak ketika ia bergegas mendekat, sambil berteriak, "Ketua, sesuatu telah terjadi!"     

"Ada apa?" Xiao Yan bergegas bergerak maju dan bertanya, ketika ia mendengar teriakan keras murid baru ini.     

"Ada seseorang yang ingin menarik beberapa murid baru pergi, tetapi tidak ada yang setuju pada akhirnya. Lalu, orang - orang itu ingin mencari masalah. Sekarang, mereka sedang memaksa Kakak Tingkat Xun Er dan Hu Jia untuk bertarung!"     

"Siapa yang telah datang?" Raut wajah Xiao Yan menciut. Ia bergegas berjalan ke arah dalam. Ketika ia berjalan, ia menyuarakan pertanyaan di benaknya.     

Ketika ia mendengar pertanyaan Xiao Yan, murid baru itu tanpa sadar menjadi sedikit ragu - ragu. Pemandangan ini membuat langkah Xiao Yan terhenti, ketika ia berkata dengan suara yang dalam, "Bicaralah!"     

"Orang yang memimpin mereka… adalah Bai Shan." Murid baru itu hanya bisa menjawab dengan senyum kecut setelah ia ditegur.     

"Bajingan ini membalas kebaikan dengan cara menusuk orang dari belakang!"     

Setelah mendengar hal ini, raut muka Xiao Yan dan Wu Hao seketika menjadi gelap.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.