Kehidupan Terkutuk
Kehidupan Terkutuk
Api hijau tua di tangan Xiao Yan dengan cepat lenyap di tengah - tengah kesunyian senyap tempat itu. Ia tersenyum dan berbicara kepada Lin Xiuya, yang seluruh tubuhnya masih terpaku, "Lin Xiuya, terima kasih atas kemenangannya."
Lin Xiuya dengan berhati - hati berpaling dan tertawa kecut. Meskipun api hijau tua itu tidak menyentuh kulitnya, ia dapat merasakan jika tangan Xiao Yan bergerak mendekat sedikit saja, kemungkinan ia dalam sudah terbakar menjadi tumpukan abu oleh api mengerikan itu.
"Kau… terlalu tidak normal. Setelah tidak melihatmu selama dua tahun, kau ternyata telah menjadi sekuat ini." Lin Xiuya menyebarkan Dou Qi di tubuhnya dan menghela nafas. Awalnya, ia pikir bahwa kecepatan berlatihnya tidak buruk, tetapi tak terduga bahwa ia hanya bertahan satu serangan di tangan Xiao Yan. Hal ini membuatnya agak putus asa.
"Aku hanya menggunakan keunggulan 'Api Surgawi'. Senior Lin tidak perlu merendahkan dirimu seperti ini." Xiao Yan menepuk pundak Lin Xiuya dan seketika berpaling menuju massa hitam kerumunan manusia itu. Ia tersenyum dan bertanya, "Apakah semuanya sudah puas?"
Semua orang tersenyum canggung setelah mendengar perkataan Xiao Yan. Mereka tidak lagi sedikitpun ragu mengenai pertempuran besar kala itu. Xiao Yan hendak mengalahkan Lin Xiuya, dan Lin Xiuya tak memiliki cara untuk melawan, meskipun dengan kekuatannya itu. Tidaklah mustahil untuk dikatakan bahwa Xiao Yan telah mengalahkan seorang Dou Huang ahli.
Xiao Yan dan Lin Xiuya kembali berjalan menuju panggung tinggi. Xiao Yan memandang Su Qian yang berwajah tertegun dan secara refleks tertawa, "Bagaimana? Bisakah kau melihat tingkatku sekarang?"
Su Qian mengusap jenggotnya dan menunjukkan raut wajah yang mengisyaratkan bahwa ia sedang berpikir keras. Beberapa waktu yang cukup lama kemudian, ia akhirnya berbicara perlahan, "Dilihat dari aura yang telah kau tunjukkan ketika kau bertarung tadi, aku rasa kau berada di puncak kelas Dou Wang. Dengan kekuatanmu ini, tidaklah mustahil bagimu untuk mengalahkan Lin Xiuya dengan satu serangan, tetapi… api hijau tua di tanganmu itu sangat aneh."
Wajah Su Qian agak serius di akhir katanya. Ini karena, bahkan ia dengan samar merasakan sedikit bahaya dari api hijau tua tadi. Bahaya semacam ini mungkin sangatlah kecil, tetapi hal itu sangat jelas. Situasi semacam itu membuatnya merasa ragu. Bukannya ia tak pernah melihat 'Api Surgawi', tetapi, bahkan ketika seseorang setingkat kekuatan Han Feng mengendalikan 'Api Surgawi', hal itu hanya membuatnya sedikit takut. Namun, ia tidak pernah merasakan perasaan ngeri semacam ini sebelumnya.
Xiao Yan sedikit mengangguk. Api hijau tua ini baru adalah api yang baru saja terlahir dari peleburan 'Api Inti Teratai Hijau' dan 'Api Hati Gugur'. Sebuah 'Api Surgawi' sudah sangat kuat, apalagi gabungan keduanya. Dahulu, ketika ia terjerat dengan Ratu Medusa di bawah tanah, Ratu Medusa sangat ketakutan meskipun ia kuat. Jelas, kekuatan yang dibawa api ini sangatlah mengerikan.
"Chi!"
Ketika Xiao Yan baru saja mengingat Ratu Medusa, sebuah pilar energi tujuh warna mendadak melesat turun meledak - ledak dari langit. Akhirnya, hal itu menjadi seperti seekor ular saat bergegas menuju Xiao Yan seraya memancarkan suara 'Chi La'. Udara yang ada bahkan memancarkan gelombang - gelombang suara yang memekakan telinga di manapun pilar itu lewat.
Xiao Yan telah merasakan sesuatu ketika pilar energi tujuh warna itu muncul. Ia sedikit mengerutkan dahinya. Wanita ini… ia belum menyerah ya?
Xiao Yan hendak bersiap untuk melindungi dirinya ketika raut muka Su Qian, yang telah menyadari serangan mendadak itu bersamaan, berubah. Ia mengibaskan lengan bajunya dan sebuah Dou Qi kuat menggelora keluar. Akhirnya, hal itu bertumbukan keras dengan pilar energi tujuh warna tadi. Seketika, sebuah suara keras bergema di angkasa layaknya guntur.
"Karena kau di sini, mengapa kau harus bertindak dengan diam - diam seperti itu?"
Su Qian mengangkat tangannya dan menatap langit cerah, sembari berteriak dingin. Ia dengan samar - samar sudah merasakan kemunculan aura yang sangat kuat lainnya ketika Xiao Yan baru saja muncul. Akan tetapi, bahkan dengan kekuatannya, ia sungguh tidak bisa mengetahui lokasi aura tersebut dengan akurat. Ia baru mengunci lokasi aura itu ketika energi tujuh warna tadi melesat keluar.
Tumbukan yang mendadak meletus juga membuat banyak murid di alun - alun mendongak terkejut. Akan tetapi, tak terdapat sosok manusia di langit yang kosong.
Tidak lama setelah teriakan Su Qian terdengar, langit sedikit bergoyang sebuah tubuh menawan yang anggun seketika muncul entah dari mana. Mata panjangnya yang menyihir menyapu ke lautan manusia di bawah dengan cuek. Orang - orang yang ditatap oleh mata itu, yang mengandung daya pikat tak terbatas, jantungnya berdebar dengan kencang tak tertahankan. Warna memerah bahkan secara refleks muncul di wajah mereka.
Mata acuh Ratu Medusa menyapu perlahan, sebelum pada akhirnya berhenti pada pemuda berjubah hitam yang berada di samping Su Qian. Sebuah hawa membunuh sedingin es melintas di mata itu. Ia memutar pinggang mulusnya yang seperti ular air dan tubuhnya bergegas turun. Dalam sekejap mata, ia muncul di suatu titik yang hanya berada beberapa meter dari Xiao Yan. Dengan putaran tangan lembutnya, sebuah energi raksasa tujuh warna muncul dan pada akhirnya membawa angin yang bisa membalikkan samudera dan meruntuhkan pegunungan, saat energi itu menghantam ke arah Xiao Yan.
"Ini adalah Akademi Dalam. Tidakkah tindakanmu hari ini sedikit terlalu angkuh?" Raut muka Su Qian seketika terlihat kecewa ketika ia melihat sosok cantik menyihir itu tidak hanya tak menjawab, tetapi juga telah kembali melepaskan sebuah serangan menuju Xiao Yan. Tubuhnya melesat dan muncul di depan Xiao Yan. Tangan berkerutnya sedikit bergetar dan seketika bersentuhan dengan tangan putih yang seperti batu giok itu.
"Bum!"
Kedua tangan berpisah saat bersentuhan. Di tengah - tengah suara dalam dan rendah, sosok menawan mulus yang anggun itu bergegas kembali ke udara. Di sisi lain, Su Qian juga telah melangkah beberapa kali ke belakang. Setiap kali kakinya mendarat, kakinya akan meninggalkan jejak kaki sedalam satu sentimeter di atas tanah yang keras.
Jelas, mereka berdua ternyata berkekuatan sama di dalam tumbukan ini!
Keseriusan di wajah Su Qian menjadi lebih pekat setelah bertukar satu serangan langsung dengan wanita misterius itu. Dari serangan singkat itu, ia dapat merasakan bahwa lawannya ternyata juga seorang Dou Zong!
"Siapa sebenarnya dirimu? Bisakah kau beritahu aku namamu!?"
Wanita itu berdiri di langit kosong. Gaun merahnya berkibar, membungkus sosok mencolok dan berlekuk yang penuh dengan daya pikat tak tertandingi. Wajah sempurnanya dingin dan sangat mempesona. Namun, hawa sedingin es inilah yang menyebabkan banyak orang merasakan hawa panas mendidih di dalam hati mereka. Wanita seperti itu sungguh memiliki efek yang mematikan bagi semua pria.
Penampilan sempurna Ratu Medusa bahkan membuat Su Qian sedikit terkejut, apalagi para murid muda yang masih sangat tidak berpengalaman. Beberapa dari mereka dengan kekuatan mental yang lemah diam - diam berulang kali menelan air liur mereka.
"Sasaranku adalah Xiao Yan. Ini tidak ada hubungannya denganmu!"
Ratu Medusa menatap Xiao Yan dingin. Bibir merahnya sedikit terbuka dan suara jernih yang membuat mati rasa menyebabkan tulang cukup banyak orang menjadi lemah pada saat ini.
Seluruh tatapan mata terpusat pada tubuh Xiao Yan saat mendengar kata - kata Ratu Medusa ini. Tatapan mata terkejut mereka juga mengandung perasaan iri. Anak - anak muda ini menganggap dipanggil namanya oleh sosok cantik semacam itu merupakan sejenis kebanggaan besar.
"Kau kenal dia?" Su Qian mengernyitkan alisnya dan bertanya pelan kepada Xiao Yan.
"Aku punya beberapa masalah dengannya." Xiao Yan tersenyum dan berkata, namun jawabannya tidak jelas. Lagipula, tidak mungkin baginya untuk memberitahu Su Qian bahwa ia melakukan hal 'itu' kepada Ratu Medusa kan?
"Uh, dasar anak bandel. Bagaimana kau bisa memprovokasi orang - orang yang merepotkan ini. Wanita ini ternyata juga seorang Dou Zong elit. Bahkan diriku mungkin tak bisa mengalahkannya jika kami bertarung." Su Qian merasakan kepeningan besar saat ia berbciara. Tidak terduga bahwa anak ini membawa masalah sebesar itu ketika ia keluar. Seorang Dou Zong elit. Bahkan jika dicari di seluruh benua, mereka adalah keberadaan yang luar biasa kuat.
Xiao Yan pun tertawa kecut. Ia mendongak dan dengan tak berdaya berbicara kepada Ratu Medusa, "Sebenarnya apa yang kau mau? Kau sudah bebas. Cepat kembalilah ke tempatmu seharusnya berada."
Ratu Medusa seketika merasa sangat murka ketika ia mendengar hal ini. Bajingan ini telah melakukan hal semacam itu dan ternyata masih berani menunjukkan wajah jengkel untuk bertanya kepadanya apa yang ia inginkan?
"Aku akan kembali setelah membunuhmu."
"He he, teman ini. Xiao Yan adalah seseorang dari Akademi Dalam - ku. Kita bisa duduk dan berbincang jika kalian berdua punya dendam apapun. Kenapa harus berkelahi?" Su Qian tersenyum saat ia berbicara. Ia tentu saja tidak menunjukkan sedikitpun sikap memaksa ketika berhadapan dengan seorang Dou Zong elit.
Ratu Medusa tak menghiraukan kata - kata Su Qian. Biji matanya yang dipenuhi dengan daya pikat membawa hawa dingin pekat saat melirik Xiao Yan. Sesaat kemudian, ia berkata dingin, "Jangan pikir bahwa aku tak bisa membunuhmu hanya karena ada seorang Dou Zong elit yang melindungimu. Kau tak bisa berada di dekatnya selamanya!"
Tubuh Ratu Medusa melesat setelah mengatakan hal ini. Kemudian, ia berubah menjadi sinar yang mengalir dan bergegas keluar dari Akademi Dalam, menghilang dalam sekejap mata.
Xiao Yan memandang Ratu Medusa yang menghilang jauh dengan tak berdaya. Ia tidak bisa menahan untuk mengetuk kepalanya sendiri, merasakan rasa pening dahsyat sedang terbentuk. Tidakkah dikatakan bahwa seorang wanita akan memiliki perasaan yang rumit setelah kehilangan keperawanannya? Kenapa wanita ini hanya ingin membunuhnya? Apakah membunuhnya akan bisa merubah fakta bahwa Xiao Yan sudah menjamah tubuhnya?
"Anak bandel, dimusuhi oleh seorang Dou Zong. Kemungkinan, kau akan menderita di masa depan. Betapa merepotkannya." Su Qian menghela nafasnya. Dimusuhi oleh seorang Dou Zong bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
Xiao Yan merentangkan tangannya. Seketika, ia tampak telah mengingat sesuatu dan berbicara dengan malu - malu, "Ada satu masalah lain yang aku lupa katakan padamu…"
Su Qian terkejut. Ia seketika mengernyitkan alisnya dan bertanya, "Ada apa sekarang? Jangan bilang kau telah menyinggung lebih dari satu Dou Zong."
"Bukan itu…" Xiao Yan membuka mulutnya untuk tersenyum saat ia berbicara canggung, "Bahwa… aku secara tidak sengaja telah memurnikan 'Api Hati Gugur'. Dengan kata lain, 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' milikmu itu mungkin tak lagi memiliki efek untuk meningkatkan kecepatan pelatihan orang kedepannya…"
Su Qian mengedipkan matanya. Pikirannya seketika merasakan kepeningan sesaat kemudian…
"Kehidupan terkutuk ini!"