Perjuangan Menembus Surga

Gerbang Zhen Gui! Kenalan Lama!



Gerbang Zhen Gui! Kenalan Lama!

0Regu Xiao Yan semakin mendekati tujuan mereka setelah dua bulan lamanya terbang. Menurut peta, mereka segera akan mencapai perbatasan Kekaisaran Jia Ma…     

Waktu berlalu di tengah - tengah penerbangan membosankan ini. Ketika perjalanan panjang yang tak henti - hentinya itu kembali melewati sebuah pegunungan yang megah, bentuk sebuah benteng besar dengan samar terlihat di ujung pandangan mereka.     

Benteng itu dibangun dengan bersandar dengan pegunungan, tampak seperti seekor harimau ganas yang menjaga rute kunci menuju kekaisaran dari bagian luarnya. Siapapun yang ingin pergi dari Kekaisaran Jia Ma harus melewati benteng raksasa ini. Benteng yang dijaga dengan sangat ketat ini telah menelan entah berapa banyak hantu. Mereka adalah hantu dari orang - orang yang mati di medan perang selama bertahun - tahun. Ini juga membuat banyak kekaisaran di sekitarnya takut akan benteng ini, seperti orang yang takut terhadap harimau.     

Karena itu, benteng ini memiliki nama yang agak ganas.     

Gerbang Zhen Gui! (Gerbang Penghancur Hantu)     

Sebuah senyuman perlahan terbentuk di wajah Xiao Yan saat matanya menatap menuju benteng raksasa di ufuk langit yang jauh itu. Ia berdiri di atas kepala Elang Harimau dan memandang ke bawah ke arah kota benteng yang masih memancarkan aura mengerikan itu, meskipun berada sangat jauh. Sesaat kemudian, sebuah senyuman muncul di sudut mulutnya dan dengan cepat melebar. Akhirnya, tawa yang meraung yang telah ditekan selama tiga tahun terdengar layaknya guntur di angaksa!     

"Kekaisaran Jia Ma, aku, Xiao Yan… telah kembali!"     

Tawa lantang itu berguling layaknya guntur di langit. Namun biasanya, nyaris tidak ada orang di tempat ini. Jika tidak, ia pasti sudah menarik perhatian mata banyak sekali orang.     

Orang - orang di atas sepuluh lebih binatang terbang itu memandang Xiao Yan yang biasanya tidak bersikap seperti itu, saat mereka melayangkan pandangan mereka ke arahnya. Ini pertama kalinya ia melihat Xiao Yan, orang yang selalu mempertahankan senyum hangat dan tak pernah tampak bingung, menjadi lupa diri.     

"Apakah tempat ini bagian dari Kekaisaran Jia Ma?" Lin Yan dan yang lainnya berdiri di depan dengan agak penasaran. Tatapan mata mereka memandang benteng yang sangat jauh dan bertanya.     

"Ya. Ini adalah benteng perbatasan Kekaisaran Jia Ma. Kita bisa dianggap telah memasuki Kekaisaran Jia Ma setelah kita melewati tempat ini." Xiao Li mengangguk dan berkata.     

"Kala itu, aku kabur dari tempat ini ketika dikejar oleh Sekte Misty Cloud. Sungguh tak terduga bahwa aku akan kembali ke tempat ini tiga tahun kemudian." Senyum liar di wajah Xiao Yan perlahan lenyap. Ia menoleh menuju Lin Yan dan yang lainnya untuk berbicara sambil menyeringai. Senyum itu terasa sedang merindu.     

"He he, jika begitu, tunggu apa lagi?" Xiao Li tersenyum. Ia menepuk pundak Xiao Yan. Kala itu, Xiao Yan telah berhasil melarikan diri hidup - hidup ketika dikejar oleh Sekte Misty Cloud yang ingin membunuhnya. Masalah ini telah membuat Kekaisaran Jia Ma gempar kala itu.      

Xiao Yan pun tertawa pelan. Tangan panjangnya menjulur dari lengan bajunya dan sebuah cahaya terpancar dari 'Cincin Penyimpanan Laut Tenang'. Sebuah pedang penguasa raksasa berwarna hitam gelap muncul dengan sebuah kilatan.     

"Aku ingin tahu apakah ada orang di dalam Kekaisaran Jia Ma yang saat ini masih dapat mengingat bayangan ini?" Pedang Penguasa Xuan terletak di punggung Xiao Yan saat ia menepuknya dan tertawa. Ukurannya yang besar hampir setinggi Xiao Yan.     

Lin Yan dan yang lain memandang pemuda berjubah hitam yang sedang membawa pedang penguasa hitam di belakang punggungnya, saat ia berdiri di atas kepala Elang Harimau. Mereka mendadak dengan samar merasakan niat membunuh yang berangsur - angsur terpancar dari tubuh orang yang biasanya lembut ini. Beberapa dari mereka saling menatap satu sama lain. Di dalam hati mereka, mereka semua diam - diam tahu bahwa Kekaisaran Jia Ma akan menjadi sedikit kacau karena kembalinya orang ini…     

"Semuanya, tingkatkan kecepatan kita!" Xiao Yan dengan lembut mengayunkan tangannya saat suaranya jelas bergema di telinga semua orang. Nada yang selalu selembut angin sepoi - sepoi itu terdengar sedikit lebih gelisah pada saat ini.     

Jawaban terdengar di langit, setelah perintah Xiao Yan terdengar. Seketika, binatang - binatang terbang itu mengepakkan sayap mereka di tengah - tengah beberapa raungan, membawa angin liar ketika mereka bergegas menuju benteng di kejauhan.     

Walaupun jarak itu tampak sangat jauh, Xiao Yan dan yang lainnya sudah berada dekat dengan benteng setelah kurang dari sepuluh menit terbang lurus dengan binatang terbang!     

Xiao Yan mengayunkan tangannya saat mereka lambat laun mendekati benteng ini. Pasukan terbang di angkasa seketika berhenti. Semua tatapan mata menyapu ke sosok pemuda yang sedang membawa sebuah pedang berat di depan mereka.     

Mereka setidaknya berada seribu meter dari tanah dan orang - orang di bawah kemungkinan hanya dengan samar melihat beberapa titik hitam kecil jika mereka memandang ke atas dari ketinggian itu dari bawah. Namun, dengan penglihatan Xiao Yan, ia dapat dengan jelas menyerap segala pergerakan di tanah dengan matanya.     

Mata Xiao Yan terarah ke huruf - huruf besar yang berwarna merah terang di gerbang benteng itu. Nama yang tak asing itu membuat seluruh tubuh Xiao Yan tampak seperti penuh dengan listrik. Perasaan mati rasa menggeliat di dalam darahnya.     

"Gerbang Zhen Gui… sudah tiga tahun sejak mereka berpisah. Mungkin ada sedikit perubahan di dalam kotanya, tetapi orang - orang di sana sudah berubah secara drastis." Xiao Yan menghela nafas pelan saat ia berbisik.     

"Adik ketiga, sepertinya ada yang salah…. 'Gerbang Zhen Gui' ini sepertinya sedikit terlalu sepi hari ini. Sepengetahuanku, ini adalah benteng terbesar dalam radius lima puluh kilometer dari tempat ini. Seharusnya, ada keramaian, bahkan pada malam hari. Namun... kini…" Xiao Li mendadak mengerutkan dahi dan berbicara dengan agak ragu, sementara Xiao Yan sedang mengeluh secara emosional di dalam hatinya.     

Xiao Yan pun terkejut ketika ia mendengar hal ini. Matanya menatap ke benteng yang sunyi itu dan keterkejutan pun melintas di dalam matanya, "Betul… ketika aku pergi dari tempat ini kala itu, terdapat arus manusia yang sangat besar di sini. Apa yang terjadi hari ini?"     

"Jangan bilang seseorang sudah mengetahui kabar kembalinya dirimu?" Lin Xiuya pun menjulurkan kepalanya dan bertanya.     

"Bagaimana mungkin? 'Daerah Pelosok Hitam' dan Kekaisaran Jia Ma sangat jauh jaraknya. Tidak ada satupun orang di Kekaisaran Jia Ma yang seharusnya mengetahui kabar apapun mengenai diriku." Xiao Yan menggelengkan kepalanya dan berkata.     

"Kota ini tampak meninggalkan jejak - jejak pertarungan. Dan juga, ada cukup banyak orang kuat yang berkumpul di satu titik." Medusa yang sedari tadi diam, mendadak berbicara dengan suara yang samar.     

Xiao Yan terkejut ketika ia mendengar kata - kata Medusa. Ia seketika menutup matanya perlahan dan Kekuatan Spiritualnya yang kuat menyebar layaknya semburan dari antara alis matanya. Akhirnya, hal itu dengan cepat menyapu ke seluruh benteng di bawah.     

Xiao Li dan yang lain berhenti berbicara ketika mereka melihat Xiao Yan menutup matanya. Mereka diam - diam menunggunya untuk menyelidiki.     

Xiao Yan kembali membuka matanya beberapa saat kemudian. Tatapan matanya berpaling ke bagian tengah benteng. Senyum yang tak terduga, muncul di sudut mulutnya, saat ia berbicara dengan lirih, "Benteng ini memang tidak begitu damai. Terlebih lagi, sungguh tak terduga bahwa aku dapat bertemu beberapa orang yang tak asing ketika aku kembali ke Kekaisaran Jia Ma."     

"Orang - orang yang tak asing?" Xiao Li tertegun.     

"Mari kita turun dan melihatnya…" Xiao Yan tersenyum tetapi tidak mengatakan hal lain. Ia melambaikan tangannya dan seketika memerintahkan Binatang Elang Harimau itu saat mereka mengepakkan sayap mereka dan bergerak turun. Sepuluh lebih binatang buas terbang pun mengikuti tepat di belakangnya.     

Pada saat ini, suasana di dalam pelataran depan yang luas di tengah rumah mewah gubernur kota di Gerbang Zhen Gui sangatlah gelisah, dengan kemungkinan perselisihan akan pecah kapanpun juga. Dua kelompok orang sedang berhadapan satu sama lain dengan sikap yang tidak ramah. Senjata - senjata berkilau membawa kepekatan di bawah terik matahari. Jelas, ini bukanlah permainan. Alih - alih, mereka sungguh akan bertarung satu dengan yang lainnya dengan bilah - bilah yang tajam.     

"Meng Li, kau sungguh berani secara pribadi menyerang komandanmu. Kau akan kesulitan mempertahankan kepalamu itu jika masalah ini mencapai ibukota!" Pria paruh baya yang terlihat kuat dari salah satu kumpulan orang, yang terlihat seperti pagoda logam, berteriak sembari dengan murka memandang pria di sisi yang lain, yang menunjukan senyum dingin.     

"Hee hee, Mu Tie, jangan gunakan cara ini padaku. Meskipun aku telah lama bersiap untuk hal ini, aku tentu saja tidak akan berani melakukan hal kotor seperti itu tanpa dukungan seseorang." Pria yang mengenakan jubah kuning itu tertawa dengan suara yang kelam.     

"Dukungan? Maksudmu… Sekte Misty Cloud?" Mata pria yang dipanggil sebagai Mu Tie itu menyusut ketika ia mendengar hal ini. Ia berteriak dengan suara yang terkejut, "Apa yang ingin dilakukan Sekte Misty Cloud? Jika keluarga kekaisaran mengetahui hal ini, mereka pasti akan mengerahkan pasukannya dan menghancurkan sekte itu!"     

"Hee hee, keluarga kekaisaran? Memangnya kenapa? Akankah Sekte Misty Cloud takut akan mereka dengan kekuatan sekte itu?" Meng Li tertawa. Matanya seketika berubah dingin saat ia berbicara dengan sikap yang mengancam, "Selama aku membunuhmu, aku tentu saja akan memiliki caraku sendiri untuk mengendalikan 'Gerbang Zhen Gui' ini. Dengan reputasi yang telah kubangun selama bertahun - tahun ini, mungkin akan sedikit merepotkan untuk menyatukan seluruh tentara di sini di bawahku, tetapi hal itu tidaklah mustahil!"     

"Kau sungguh ingin menyatukan tentara kekaisaran di bawahmu?" Mu Tie dengan lembut menghirup udara sejuk. Badai bangkit di dalam hatinya. Ia tahu bahwa jika masalah ini menyebar ke ibukota, kemungkinan, Kekaisaran Jia Ma akan merasakan keterkejutan yang mengguncang bumi. Tak terduga bahwa Sekte Misty Cloud sudah segila ini.     

"Meskipun rumah gubernur kota ini akan menjadi tempat di mana kau mati, sebaiknya kau tetap tidak mengetahui beberapa hal." Meng Li tertawa.     

"Kau ingin membunuhku dengan kekuatan Dou Ling-mu?" Mu Tie tertawa murka.     

"Komandan Mu Tie, aku tahu kau telah mendobrak ke kelas Dou Wang baru - baru ini. Namun, seseorang yang bahkan belum menstabilkan kekuatannya di kelas Dou Wang berani seangkuh ini?" meng Li mengerutkan bibirnya dengan menghina. Ia seketika berteriak lantang, "Tetua Yun Fan, tolong ikutlah campur tangan dan singkirkan orang ini!"     

Suara Meng Li baru saja terdengar ketika suara angin kencang mendadak muncul. Seketika, lebih dari sepuluh sosok manusia berjubah putih melesat muncul di tembok - tembok tinggi di sekitar pelataran depan. Orang yang berada di depan adalah seorang pria tua dengan wajah yang setenang air. Suasana menekan menyelimuti seluruh rumah gubernur kota saat ia muncul.     

"Yun Fan? Seorang Tetua Sekte Misty Cloud?" Raut wajah Mu Tie memburuk saat ia melihat pria tua yang telah muncul itu. Kesuraman secara refleks menggelora di dalam hatinya. Ia telah berdiam di sekitar puncak kelas Dou Ling selama bertahun - tahun dan baru secara beruntung mendobrak ke kelas Dou Wang tidak lama sebelumnya. Jika membahas kekuatannya, ia bahkan tidak bisa dianggap sebagai seorang Dou Wang bintang satu. Bagaimana ia bisa menandingi seorang Tetua Sekte Misty Cloud yang kekuatannya telah mencapai Dou Wang bintang tiga?     

"Komandan Mu Tie, sebaiknya kau menyerahkan simbol militer itu kemari. Klan Mu milikmu juga merupakan satu dari tiga klan besar kekaisaran. Jika klan milikmu itu bergabung dengan Sekte Misty Cloud, keuntungan yang akan didapatkan Klan Mu di masa depan pasti bahkan akan jauh lebih besar daripada sekarang. Jika kau terus bersikap seperti ini, kemungkinan besar, kehancuran tidak berada jauh dari klanmu." Yun Fan melirik dengan cuek raut wajah buruk Mu Tie dan kemudian, berbicara perlahan.     

TL: simbol militer – di Tiongkok kuno, benda ini digunakan untuk dengan cepat menggerakan tentara. Siapapun yang memilikinya punya hak untuk memerintah militer.     

"Sekte Misty Cloud sedang melakukan pengkhianatan dan jelas memalukan. Aku, Mu Tie, adalah jendral kekaisaran. Tak perlu orang lain yang mencaci diriku jika aku menyerah kepadamu. Bahkan diriku akan memandang rendah diriku sendiri!" Mu Tie dengan marah membantahnya.     

"Orang bodoh yang keras kepala!"     

Yun Fan menggelengkan kepalanya. Raut wajahnya pun berangsur - angsur menjadi dingin. Ia mengepalkan tinjunya dan sebuah pedang panjang biru tua muncul di tangannya. Ujung pedang itu diangkat sejajar, saat diarahkan ke arah Mu Tie, sebelum ia berbicara dengan acuh, "Satu - satunya nasib dari siapapun yang menghalangi Sekte Misty Cloud kami adalah kematian. Karena kau tidak menyerah, jangan salahkan diriku yang tua ini jika tidak berbelas kasih."     

"Ha ha, sekalian saja. Aku belum bertarung dengan siapapun sejak aku mendobrak ke kelas Dou Wang. Hari ini, aku tidak akan kalah, bahkan jika aku berakhir mati di tanganmu. Namun, ambisi liar Sekte Misty Cloud pasti akan mati!" Mu Tie pun mengerahkan seluruh niat bertarung di dalam hatinya ketika ia mendengar keganasan yang terkandung di dalam suara Yun Fan. Meskipun ia tahu bahwa mustahil baginya untuk mengalahkan lawannya, lebih baik dirinya untuk bertarung hingga mati daripada menyerah di dalam situasi seperti ini.     

Yun Fan menyipitkan mata tuanya. Raut wajahnya menjadi semakin dingin, Dou Qi kuat yang tiada banding perahan menggelora dari tubuhnya dan kekuatan besar yang diciptakan dari Dou Qi itu membuat cukup banyak orang di pelataran bergegas melangkah mundur.     

Raut wajah Mu Tie pun berangsur - angsur menjadi serius di hadapan aura Dou Qi kuat Yun Fan. Ia menarik sebuah kapak raksasa dari cincin penyimpanannya. Dou Qi di dalam tubuhnya dialirkan hingga batas maksimalnya…     

Namun, tepat ketika suasana gelisah yang tegang itu hendak dipecahkan oleh sebuah pertarungan hebat di antara Dou Wang kuat hendak meledak, sebuah tawa perlahan terpancar dari langit. Tawa itu bergema di dalam pelataran dan tidak menghilang untuk waktu yang lama.     

"He he, sudah tiga tahun sejak aku pergi. Aku tidak mengira bahwa Sekte Misty Cloud menjadi sesombong ini. Hal ini sungguh sangat melampaui dugaanku. Sepertinya, Yun Shan si anjing tua itu memiliki ambisi yang cukup liar…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.