Perjuangan Menembus Surga

Gudang Gua Batu



Gudang Gua Batu

1Xiao Yan menjulurkan tangannya dan menarik Zi Yan yang berwajah bersemangat di belakangnya saat ia mengamati gua di belakang dinding batu itu. Setelah itu, matanya bertemu dengan Dokter Peri Kecil, Su Qian, dan Xiao Li, dan Dou Qi di dalam tubuh mereka diam-diam beredar. Baru setelah itu mereka perlahan bergerak ke lubang yang sudah dibuat paksa oleh Zi Yan itu. Mereka perlahan berjalan masuk. Mereka sangat berhati-hati ketika meletakkan setiap langkah kaki, karena mereka tidak mengetahui apa yang tersembunyi di sini.      

Mereka berjalan melalui terowongan kecil, sebelum akhirnya berhenti di dalam gua sesaat kemudian. Berdiri di titik ini, mereka dapat samar-samar melihat sebagian cahaya terpancar dari dalam gua. Beberapa lukisan Binatang Magic terdapat pada dinding-dinding batu di sekitar gua. Sekilas, mereka tampak memiliki sebuah aura ganas yang galak. Namun, pencegahan semacam ini benar-benar tak berguna terhadap regu Xiao Yan.     

Su Qian berjalan di depan. Di antara mereka semua, ia telah menyimpan sebagian besar kekuatannya. Ia tidak menghabiskan banyak kekuatan ketika berhadapan dengan Ying Shan Tua. Paling aman dia berada di depan sembari menjelajahi gua ini, di mana mereka tidak mengetahui jebakan yang kemungkinan ada.     

Di dalam gua terdapat tangga-tangga batu yang panjang. Tangga-tangga batu itu menjulur ke dalam kegelapan samar di bawah, di mana orang akan kesulitan melihat. Sebagian Batuan Cahaya Bulan, yang memancarkan cahaya samar, telah diletakan di sekitar dinding-dinding gunung di sekitar secara mosaik, menyingkirkan kegelapan di dalam gua.     

Mereka berjalan di sepanajng tangga batu itu, perlahan turun. Sekitar sepuluh menit kemudian, mereka akhirnya tiba di ujungnya. Di tepian dari serangkaian tangga itu terdapat sebuah pintu batu yang tertutup rapat.      

Pintu batu itu seutuhnya berwarna hitam dengan lumut menutupinya, membuatnya memancarkan perasaan samar bahwa hal itu sangatlah berat.     

"Biarkan aku…"     

Zi Yan seketika menawarkan diri ketika ia melihat bahwa itu adalah sebuah pintu batu. Wajah kecilnya penuh dengan semangat. Gadis kecil ini tampak suka menghancurkan benda-benda.     

"Kau sebaiknya tunggu saja dengan diam…" Xiao Yan dengan tak berdaya menggelengkan kepalanya dan menggenggam Zi Yan. Kemudian, ia mengangguk ke Su Qian. Tidak ada yang tahu situasi di tempat ini. Jadi, sebaiknya berhati-hati.     

Su Qian tersenyum ketika ia melihat hal ini. Tangan keriputnya perlahan menekan pintu batu itu. Kemudian, ekspresi di matanya menjadi tegas. Sebuah Dou Qi agung yang cukup untuk menghancurkan gunung dan memecahkan batu-batuan menggelora keluar dari lengannya secepat kilat. Kemudian, hal itu dengan keras menghantam pintu batu itu dengan suara yang luar biasa keras.     

"Bum!'     

Pecahan-pecahan batu beterbangan ke segala arah dan pintu batu itu dalam sekejap diselimtui dengan garis-garis retakan. Dengan sebuah suara ledakan, pintu itu mendadak runtuh. Sinar menyilaukan mendadak melesat keluar.     

Mata semua orang menyipit secara naluriah ketika cahaya yang intens itu muncul. Seketika, raut wajah Xiao Yan sedikit berubah saat ia berteriak pelan, "Tetua Kepala, berhati-hatilah!"     

Teriakan Xiao Yan baru saja terdengar ketika udara berbau amis melesat dari belakang pintu batu itu. Angin ganas itu menerkam menuju Su Qian di depan.     

"Hmm!"     

Perubahan mendadak yang tak terduga itu tidak membuat Su Qian panik. Tangannya melengkung saat lengan bajunya yang lembut seketika berubah menjadi sesuatu yang sekeras logam. Ia dengan keras menyapukan lengannya di depannya. Suara tajam angin kencang itu mendesing dan bergema di sepanjang gua.     

"Klang!"     

Saat lengan baju itu menyapu maju, sebuah angin menggelora keluar layaknya sebuah gelombang dan menghantam ke benda yang menerkam mendekat itu. Setelah itu, Xiao Yan dan yang lainnya mendengar sebuah teriakan tajam, saat sosok raksasa itu mendadak melesat mundur, menghantam keras di tanah.     

Lengan baju Su Qian kembali bergerak setelah dipukul mundur oleh penyergap itu dengan satu serangan. Angin liar mendesing dan debu di depannya benar-benar disingkirkan, menunjukkan ruang di belakang pintu batu itu.     

Sebuah gudang yang sangat luas muncul di depan kelompok Xiao Yan. Cahaya di dalam gudang itu sangatlah terang. Seluruh gudang itu telah dibangun dari Batu Logam Hitam yang tangguh. Sekilas, gudang ini tampak seperti dibangun di dalam sebuah tambang Batu Logam Hitam.     

Terdapat cukup banyak rak di dalam gudang itu. Banyak gulungan dengan tertarur ditata di atas rak itu. Di sisi lain, ada cukup banyak lemari kaca kristal. Dapat terlihat secara samar banyak bahan-bahan obat langka diletakkan di dalamnya…     

Tatapan mata semua orang perlahan menyapu seluruh gudang itu. Seketika, tatapan mata mereka terhenti pada Binatang Magic berbentuk ular raksasa di atas tanah. Jelas, ini adalah penyergap tadi.     

"Seekor Binatang Magic kelas Dou Wang berani menyerang diriku yang tua ini…" Su Qian perlahan berjalan ke dalam gudang. Ia melirik Binatang Magic itu, yang telah melingkar dan bangkit berdiri. Makhluk itu menunjukkan lidah ular buasnya kepada mereka.     

"Ini seharusnya adalah penjaga dari tempat ini…" Xiao Yan pun tersenyum. Tatapan matanya hanya menatap Binatang Magic itu, sebelum berpaling ke gudang. Keterkejutan melintas di matanya ketika ia melihat begitu banyak gulungan. Ia berdecak dan memuji, "Ini memang pantas dimiliki oleh sebuah faksi kuno yang telah ada bertahun-tahun lamanya. Koleksi ini memang bagus."     

"Ini semua diatur dalam hal kelas." Xiao Li secara refleks tertawa saat ia berjalan mendekat ke sebuah rak buku dan memandang kata-kata 'Kelas Xuan tingkat Rendah' tertera di sana.     

Xiao Yan mengangguk. Tatapan matanya menatap ke sekitar sebelum ia berjalan ke bagian terdalam gudang itu. Sebuah Teknik Dou kelas Xuan atau Metode Qi biasa tidak akan menarik perhatian matanya. Ia agak penasaran apakah Lembah Api Iblis memiliki koleksi Metode Qi kelas tinggi atau Teknik Dou yang bahkan akan membuatnya merasa terkejut.     

"Hiss hiss!"     

Melihat bahwa regu Xiao Yan telah mulai mencari-cari gudang itu tanpa takut, ular raksasa tadi yang diselimuti oleh sisik-sisik berwarna hijau seketika melilit dan mengangkat tubuhnya. Sambil menjulurkan lidahnya, ular itu mengayunkan ekornya, membawa sebuah tenaga raksasa yang dengan keras menyapu menuju regu Xiao Yan.     

Ekornya baru saja mengayun dan belum mencapai sasarannya ketika ekor itu digenggam oleh sebuah tangan kecil yang ukurannya tidak setimpal dengan ukuran ekor itu. Pemilik tangan kecil itu melirik ke arah ular raksasa tersebut sebelum mengerutkan bibirnya. Kemudian, ia menarik ekor itu dan menyeret ular itu keluar dari gudang. Terlepas bagaimanapun juga ular raksasa itu berjuang melawan, tangan kecil itu mengandung kekuatan mengerikan yang bahkan tidak sedikitpun gemetar…     

"Kekuatan kasar gadis kecil ini sungguh menyeramkan. Aku penasaran sebenarnya makhluk mengerikan jenis apa wujud aslinya itu…" Xiao Yan langsung menggelengkan kepalanya dan menghela nafas saat ia mengamati Binatang Magic berbentuk ular yang meretap itu diseret keluar dari gudang oleh ZiYan dan dilemparkan entah kemana…     

"Aku juga tidak begitu tahu. Ketika aku melihat gadis kecil ini kala itu, ia secara tidak sengaja sudah memakan sebuah Rumput Pengubah Tubuh yang matang. Namun, dengan bisa memiliki kekuatan semengerikan itu sebagai seorang anak kecil, kemungkinan besar, tubuh aslinya luar biasa…" Su Qian mengernyitkan alisnya dan menjawab, "Namun, dikatakan ada cukup banyak klan-klan Binatang Magic misterius di bagian selatan Dataran Tengah benua. Kekuatan klan-klan Binatang Magic itu sangatlah besar. Mungkin, kita akan bisa mendapatkan sedikit informasi mengenai wujud asli gadis kecil ini di sana…"     

"Klan Binatang Magic?" Langkah kaki Xiao Yan terhenti ketika ia mendengar nama yang agak asing ini.     

"Di tempat-tempat itu, sebagian besar Binatang Magic hidup bersama layaknya sebuah suku. Terlebih lagi, ketika mereka mencapai tingkat tertentu, beberapa Binatang Magic, terutama hewan-hewan buas yang unik dan memiliki garis keturunan kuno, mendapatkan kecerdasan yang tidak lebih lemah daripada manusia. Terlebih lagi, mereka bisa berubah menjadi bentuk manusia. Menambahkan hal ini kepada jangka hidup mereka yang panjang, pondasi kekuatan mereka tentu saja cukup dahsyat. Bahkan sebuah faksi manusia biasa tidak akan berani menyinggung mereka. Tentu saja, ada…" Su Qian menatap Xiao Yan ketika ia mengatakan hal ini dan berkata, "ada beberapa klan manusia yang memiliki warisan yang juga berasal dari zaman kuno…"     

Langkah kaki Xiao Yan mendadak berhenti. Sesaat kemudian, ia diam-diam mengangguk. Ia tahu apa yang sedang dikatakan Su Qian kemungkinan besar adalah jenis klan misterius yang mirip dengan klan di belakang Xun Er.     

"Dataran Tengah adalah tempat yang paling menarik di benua Dou Qi. Ukuran tempat itu luas tiada banding, dengan adanya para ahli sebanyak awan di langit. Dapat dikatakan berdiri di puncak tempat itu sebanding dengan berdiri di puncak benua Dou Qi…"     

Su Qian tersenyum samar dan berkata, "Di tempat itu, kau mungkin bisa berangsur-angsur berhubungan dengan faksi di belakang kekasih kecilmu itu. Namun, untungnya dirimu yang sekarang bukan lagi Da Dou Shi kecil ketika kau baru saja memasuki akademi. Ada beberapa hal yang lambat laun kau punya kekuatan untuk perjuangkan. Namun, kau baru mendapatkan kelayakan untuk memperjuangkannya. Jika kau ingin mencapai tahap itu, kau akan perlu kekuatan yang bahkan lebih dahsyat…"     

Xiao Yan mengangguk lembut. Tangannya perlahan mengusap sebuah gulungan di depannya. Ia menghirup nafas dalam-dalam dan perlahan menekan badai di dalam hatinya. Namun, wajah cantik itu, yang seperti sebuah teratai halus yang mekar di dalam dunia yang biasa ini, diam-diam muncul. Wajah itu sulit untuk dihilangkan.     

"Xun Er…"     

Tinju di bawah lengan baju Xiao Yan mendadak mengepal. Sebuah hawa panas yang sulit untuk disembunyikan pun bangkit di dalam matanya. Ia jelas mengingat kata-kata yang Xun Er katakan kepadanya sebelum ia pergi. Sebelum mencapai kelas Dou Zong, ia tidak boleh berhubungan… Kemungkinan besar, Xun Er khawatir terhadap berbagai halangan dari dalam klan ketika mereka bertemu.     

"Dou Zong ya…"     

Wajah muda itu menunjukkan tekad di bawah sinar yang ada. Menurutnya kala itu, seorang Dou Zong tampak sebagai sebuah tingkat yang jauh dan tak bisa dicapai. Namun, kini… tingkat itu bisa dicapai.     

"Tunggu aku… pada saatnya, aku akan membuat semua orang di klanmu tahu bahwa penglihatanmu adalah yang terbaik!'     

Xiao Yan menggumam lirih di dalam hatinya. Matanya juga meletus menjadi raut wajah yang membara yang belum pernah dilihat orang, ambisi dan pengharapan. Yang disebut sebagai sampah dari klan Xiao, pada akhirnya akan memberikan semua orang kejutan yang besar!     

Ketika Xiao Yan menarik pikirannya, langkah kakinya juga berhenti. Ia sudah berjalan ke ujung gudang tanpa sadar. Di rak-rak di sebelahnya tidak terdapat sebanyak gulungan seperti yang di depan. Alih-alih, hal itu hanya punya empat kotak kayu kuno. Kotak-kotak kayu ini dibungkus dengan besi tempa dengan beberapa lukisan kuno yang terukir di atasnya. Dapat diketahui sekilas bahwa benda-benda itu bukanlah benda biasa.     

Rak buku ini tidak tanpa perlindungan apapun seperti rak buku lainnya. Ada sebuah penghalang cahaya samar di sekitarnya yang mengurung mereka. Energi pekat samar-samar terpancar oleh penghalang cahaya itu membuat keterkejutan melintasi mata Xiao Yan. Hal-hal yang bagus memang harus sedikit unik…     

Xiao Yan tidak tergegsa-gesa dengan paksa merusak penghalang cahaya ini. Saat pemikiran ini melintasi hatinya, tatapan matanya perlahan menatap ke sekitar rak buku, dan seketika terhenti pada dua kata sederhana di atas rak buku itu.     

"Kelas Di!"     

Sebuah senyum muncul di wajah Xiao Yan saat ia memandang dua kata ini. Sepertinya, perjalanannya ini tidak sia-sia kali ini. Metode Qi kelas Di dan Teknik Dou adalah benda-benda yang langka. Terlebih lagi, karena benda itu diletakkan dengan begitu berharga oleh Iblis Tanah Tua, kemungkinan besar itu bukanlah benda-benda biasa sembarangan…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.