Memecahkan Masalah
Memecahkan Masalah
"Raut muka Su Qian menjadi menarik setelah ia mendengar hasil penyelidikan seorang Tetua di aula yang luas. Ia menggertakkan giginya dengan keras sebelum menjadi putus asa tak berdaya sesaat kemudian. Ia tertawa kecut dalam hati. Tidak terduga bahwa 'Api Surgawi' yang tidak mampu rebut oleh orang lain, ternyata langsung dimurnikan oleh anak ini.
'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' tentu saja sangatlah penting bagi Akademi Dalam. Jika tidak, Su Qian dan yang lainnya tak akan menjaga menara itu dengan nyawa mereka. Namun kini, dengan menghilangnya 'Api Hati Gugur', efek peningkatan kecepatan pelatihannya juga akan lambat laun melemah hingga akhirnya lenyap. Dengan kata lain, 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' tidak akan berarti lagi.
Setelah kehilangan menara itu, sistem membesarkan orang - orang kuat yang dibangga - banggakan Akademi Dalam kemungkinan besar akan hancur. Hasilnya kemudian akan menjadi sangat serius.
Suasana di aula itu sedikit hening. Seluruh Tetua juga tak berdaya ketika mereka melihat raut muka putus asa Tetua Kepala. Kini setelah 'Api Hati' terlanjut dimurnikan oleh Xiao Yan, mereka tidak bisa memintanya untuk memuntahkannya begitu saja bukan? Tak masalah jika Xiao Yan seorang musuh. Mereka bisa dengan paksa menangkapnya dan melepas 'Api Hati Gugur'. Namun, hal yang paling merepotkan adalah bahwa anak ini telah berjasa cukup besar bagi Akademi Dalam. Jika Xiao Yan tidak mengalahkan dua Dou Huang itu dalam pertempuran besar dua tahun lalu, kemungkinan Akademi Dalam sudah menderita kekalahan besar dalam pertempuran itu.
Xiao Yan pun agak malu ketika ia merasakan suasana di aula tersebut. Sejujurnya, ia masih merasa sedikit menyesal kepada Su Qian. Lagi pula, ia telah memiliki niat terhadap 'Api Hati Gugur' sejak ia masuk Akademi Jia Nan. Meskipun ia tampak telah menjadi bantuan besar bagi akademi dalam pertempuran besar itu, niat tersembunyinya adalah untuk berusaha sebaik mungkin untuk memiliki kesempatan yang lebih besar dalam mendapatkan 'Api Hati Gugur'.
"Tetua Kepala, apakah ad acara lain untuk memperbaiki situasi ini?" Xiao Yan bertanya dengan berhati - hati. Agak mustahil baginya untuk menyerahkan 'Api Hati Gugur', kini setelah semuanya terlanjur seperti ini. Namun, ia juga merasa agak gelisah jika ia hanya melihat Akademi Dalam menderita kehilangan yang besar seperti itu.
"Ugh, dilihat dari situasinya sekarang, sepertinya kita hanya bisa menggunakan sebuah 'Api Hati Gugur' buatan manusia. Jika tidak, efek dari 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' akan benar - benar lenyap." Su Qian terdiam untuk waktu yang lama setelah mendengar kata - kata Xiao Yan. Baru setelah itu ia menghela nafas dan berkata tak berdaya.
"Sebuah 'Api Hati Gugur' buatan manusia?" Xiao Yan terkejut. Sebuah 'Api Surgawi' ternyata bisa dibuat manusia?
"Menciptakan hal ini tidaklah terlalu sulit. Kala itu, kepala sekolah meninggalkan sebuah wadah 'Api Hati Gugur' cadangan sebelum ia pergi. Selama seseorang menuang sebagian 'Api Hati Gugur' di dalamnya, hal itu masih bisa memungkinkan 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' memiliki efek meningkatkan kecepatan pelatihan. Akan tetapi, efeknya akan menjadi sedikit lebih buruk daripada sebelumnya." Su Qian memandang Xiao Yan sebelum melanjutkan, "Ini membutuhkan bantuanmu. Pisahkan sedikit 'Api Hati Gugur' dan serahkan pada kami. Hal ini seharusnya tidak masalah, benar bukan?"
Xiao Yan diam - diam menghela nafas lega ketika ia mendengar hal ini. 'Api Hati Gugur' telah ia murnikan menjadi sebuah benih api inti. Selama Dou Qi di tubuhnya tidak habis, benih api itu bisa menciptakan Api Hati dengan jumlah yang tak terhingga untuk digunakan. Memisahkan sedikit api itu mungkin menguras Dou Qi-nya, tetapi ia sudah sangat puas bahwa terdapat sebuah cara yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Akan tetapi, jenis 'Api Hati Gugur' yang dikeluarkan seperti itu memiliki banyak batasan. Setelah Dou Qi milikku menghilang, api itu secara sendirinya akan lenyap…" Xiao Yan tidak dapat menahan berbicara dengan keraguan ketika ia mengingat hal ini.
"Wadah itu diciptakan langsung oleh kepala sekolah. Kau tidak perlu mengkhawatirkan masalah semacam ini. Namun, wadah ini hanya dapat memberikan efek penundaan. Karena itu, kemungkinan kau harus secara berkala datang ke Akademi Dalam untuk membantu mengisi kembali api dari 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara'…" Su Qian bergumam keras.
"Secara berkala kembali ke Akademi Dalam?" Xiao Yan agak terkejut saat ia tertawa kecut, "Apakah ada kerangka waktu yang tepat dengan yang dimaksud 'secara berkala' ini? Jika aku meninggalkan Akademi Dalam di masa depan, aku tidak harus kembali ke tempat ini setiap setengah bulan atau sebulan kan?"
"Aku tidak begitu yakin mengenai hal ini. Akan tetapi, selama kau meninggalkan cukup banyak api untuk kami simpan, seharusnya tidak masalah mempertahankannya selama satu atau dua tahun." Su Qian berpikir sejenak sebelum berbicara.
"Itu bagus…" Xiao Yan menghela nafas dan mengangguk sambil tersenyum, "Baiklah, aku akan melakukan apa yang disarankan Tetua Kepala."
"Ugh, bocah, kau masih lebih baik. Sungguh tidak terduga bahwa benda yang gagal diperoleh Han Feng, meskipun dia berusaha begitu keras, dengan mudah kau dapatkan. Akademi Dalam kami telah melindunginya dengan penuh kesulitan selama bertahun - tahun, hanya untuk menguntungkanmu, anak muda." Su Qian memutar biji matanya. Suaranya agak kecut saat ia berbicara. Ia tentu saja paling memahami efek dari 'Api Hati Gugur'. Xiao Yan telah memurnikannya. Oleh karena itu, kecepatannya yang semula sudah mengerikan, kemungkinan akan melonjak pesat kedepannya. Godaan semacam itu sangatlah dahsyat bagi siapapun juga.
Xiao Yan tersenyum canggung sebelum seketika mengernyitkan alisnya. Ia perlahan bertanya, "Han Feng… saat ini masih berada di 'Daerah Pelosok Hitam' kan?"
"Benar."
Su Qian menyipitkan matanya. Sebuah kilauan dingin melintas di matanya itu. Ia dengan kuat mengingat masalah mengenai Han Feng yang mengumpulkan kelompok besar petarung ahli untuk menyerang Akademi Dalam di dalam hatinya, bahkan hingga sekarang.
"He he, itu bahkan lebih baik. Ada beberapa masalah yang harus kuselesaikan dengannya." Xiao Yan menyilangkan jari - jarinya dan tertawa. Senyumnya memancarkan untaian hawa dingin pekat. Kala itu, orang itu dapat dengan beruntung melarikan diri. Kini, saat ia bisa keluar dari area magma tak bernyawa itu, hal pertama yang harus ia lakukan tentu saja adalah menyelesaikan masalah dengan 'Senior' ini. Jika tidak, bagaimana bisa ia menghadap Yao Lao yang saat ini sedang terlelap.
"Meskipun kekuatanmu telah melonjak besar, kemungkinan, agak sedikit sulit untuk melakukan hal itu sendirian."
Su Qian menggelengkan kepalanya dan menyuarakan pemikirannya, "Han Feng telah mendirikan 'Aliansi Hitam' di 'Daerah Pelosok Hitam'. Cukup banyak faksi yang relatif kuat telah bergabung. Saat ini, jumlah orang kuat di 'Aliansi Hitam' ada sebanyak awan di langit. Bahkan, aku pusing tak henti - hentinya karena hal itu. Selama dua tahun kau tidak di sini, Akademi Dalam telah berurusan dengan orang - orang itu beberapa kali. Namun, kebanyakan dari mereka ditahan oleh 'Aliansi Hitam'."
"Aliansi Hitam?" Xiao Yan mengernyitkan alisnya. Jarinya dengan lembut mengetuk permukaan meja. Sesaat kemudian, ia akhirnya berbicara, "Jika begitu… tidakkah Tetua Kepala ingin membalas mereka?"
Kilau garang melintas di mata Su Qian saat ia berbicara dengan ganas, "Tentu saja aku mau. Reputasi Akademi Dalam tidak boleh memburuk di tanganku. Jika tidak, bagaimana aku akan melapor ke kepala sekolah ketika ia kembali di masa depan?"
"He he, bagus. Tetua Kepala, kau sebaiknya kumpulkan beberapa orang. Kita akan menuju 'Daerah Pelosok Hitam' dalam tiga hari!" Jari Xiao Yan berhenti sebelum ia berdiri dan tertawa.
"Baiklah, karena kau tertarik, Akademi Dalam akan ikut bersenang - senang!" Telapak tangan Su Qian dengan keras menghantam meja saat ia pun tertawa keras. Kini, setelah Xiao Yan, orang yang sangat kuat ini, bergabung, mereka seharusnya akan dapat menerobos keadaan imbang dengan 'Aliansi Hitam' selama dua tahun ini.
"Aku akan mengumpulkan seluruh bantuan dalam tiga hari. Setelah itu, sudah waktunya untuk benar - benar menghentikan perselisihan kita dengan 'Aliansi Hitam'!"
Xiao Yan tersenyum dan mengangguk.
"Akan tetapi…" Su Qian tampak telah mengingat sesuatu saat ia sedikit mengerutkan dahinya. Ia memandang Xiao Yan dan berkata, "Sebelum ini, aku rasa kau harus menyelesaikan perselisihanmu dengan Dou Zong ahli itu yang telah datang dan mencari masalah denganmu. Jika tidak, jika ia datang dan menyela pertempuran besarnya… kau seharusnya juga jelas sadar kekuatan bertarung semacam apa yang dimiliki oleh seorang Dou Zong. Jika ia bergabung dengan 'Aliansi Hitam', kita akan menderita kekalahan besar, bahkan jika seluruh balatentara kita tidak dihancurkan."
"Dia pasti tidak akan bergabung dengan 'Aliansi Hitam'." Xiao Yan tersenyum saat ia mengamati wajah tegas Su Qian. Ia menghela nafasnya, "Baiklah, aku akan menyelesaikan masalahku dengannya dahulu."
"Apakah kau perlu bantuan?" Su Qian ragu sejenak sebelum bertanya.
"He he, tenang. Keberadaan orang yang lebih banyak tidak akan membantu menyelesaikan masalahnya denganku." Xiao Yan tertawa kecut saat ia mengepalkan tangannya memberi hormat kepada Su Qian. Ia berkata, "Karena aku telah menjelaskan sebagian besar hal, aku harus kembali dahulu."
"Tunggu."
Su Qian merenung sesaat setelah melihat Xiao Yan berbalik. Setelah itu, ia perlahan berkata, "Aku rasa, aku harus memberitahumu sesuatu."
"Ada apa?" Xiao Yan menoleh dengan ragu.
"Saudara keduamu berada di 'Daerah Pelosok Hitam' kan?" Suara Su Qian baru saja terdengar ketika ia merasakan aura di sekujur tubuh Xiao Yan mendadak bangkit. Sepasang mata tua yang penuh dengan keterkejutan terangkat saat ia memandang pemuda yang wajahnya dalam sekejap menjadi kelam dan dingin.
"Apa yang telah terjadi kepada kakak keduaku?" Suara Xiao Yan sedingin es dan tak menunjukkan emosi apapun.
"Saat ini, belum ada yang terjadi kepadanya." Su Qian menekan keterkejutan di dalam hatinya dan melebarkan tangannya. Ia berkata, "Aku telah mengirim beberapa orang diam - diam untuk melindunginya setelah kau diseret ke bawah tanah oleh 'Api Hati Gugur'. Ia hanya diam - diam berlatih selama setengah tahun pertama. Namun, satu tahun kemudian ia dikejar ke pelosok pegunungan oleh beberapa orang yang mengincar nyawanya. Dua bulan kemudian ia muncul kembali. Pada saat itu, kekuatannya secara mendadak dan dengan aneh melonjak ke kelas Dou Wang. Aku tidak begitu paham apa yang terjadi padanya di pelosok pegunungan itu."
"Menurut informasi yang aku kumpulkan, ia diam - diam telah mendirikan sebuah organisasi yang sangat rahasia di dalam 'Daerah Pelosok Hitam'. Organisasi ini saat ini memiliki reputasi yang cukup kuat di dalam 'Daerah Pelosok Hitam' karena mereka dengan sengaja memilih anggota 'Aliansi Hitam' untuk dibunuh. Bahkan, mereka membunuh siapapun yang mereka temui. Jelas, kakak keduamu sedang membalaskan dendam bagimu."
Wajah Xiao Yan memulihkan ketenangannya saat ia diam - diam mengangguk. Bagus bila tak ada yang terjadi kepada kakak keduanya.
Namun, raut mukanya baru saja tenang ketika perkataan lanjutan Su Qian membuat raut muka tadi menjadi benar - benar kelam.
"Karena kakak keduamu membunuh para anggota 'Aliansi Hitam' sejak lama, ia telah membangkitkan amarah 'Aliansi Hitam'. Menurut informasi yang aku dapat, sepertinya beberapa faksi yang cukup kuat telah mulai mengepung kakak keduamu dan organisasinya. Kemungkinan, situasinya sekarang tidak begitu bagus."
Pada saat ini, wajah pemuda berjubah hitam kelam dan dingin mengerikan. Bahkan mukanya itu mengandung kekejaman yang samar. Suaranya yang sedingin es membawa niat membunuh yang luar biasa besar.
"Apakah kau tahu lokasi kakak keduaku?"