Menangkapnya Dengan Segala Cara!
Menangkapnya Dengan Segala Cara!
An Yan menghembuskan napas lega, menatap putrinya, dan melihat tangannya yang menggandeng Ye Zi. Matanya perlahan naik dan akhirnya jatuh ke wajah Ye Zi.
Dua orang itu saling memandang.
Mata cerah Ye Zi menatapnya dan mata An Yan menunjukkan sentuhan kelembutan, "Ayah juga sangat senang."
Dan ketiganya berjalan keluar.
Tidak jauh dari sana, di dalam mobil yang terparkir agak tersembunyi.
Su Xun melihat ke arah mereka bertiga.
Seorang gadis kecil menggandeng pria di satu tangan dan menggandeng Ye Zi di tangan lainnya. Mereka bertiga tampak sangat bahagia dan harmonis. Pemandangan ini seperti gambaran sebuah keluarga yang terdiri dari tiga orang.
Saat Su Xun memikirkannya saat ini.
Mungkin tidak ada yang lebih menyakitkan di matanya selain pemandangan ini.
Karena melihat pemandangan ini, seakan-akan membuatnya memiliki ilusi bahwa gadis yang pernah memuja dirinya, selalu mengikutinya, dan tergila-gila pada dirinya itu kini tampak seperti istri orang lain dalam sekejap mata.
Dia menjadi ibu dari anak pria lain.
Terlebih lagi, ternyata hatinya jatuh cinta padanya.
Ya.
Dia mencintai Ye Zi.
Kesalahannya sendiri yang membuat Ye Zi akhirnya menyerah.
Nyatanya, pemandangan seperti itu juga membuat Su Xun tidak tahan lagi.
Mau tak mau, dia harus memikirkan saat Ye Zi akan menjadi istri laki-laki lain dan memiliki anak sendiri, kemudian dia akan benar-benar menghilang dari dunianya.
Di depan situasi seperti itu, dia seolah telah diberikan gambaran beberapa tahun kedepan.
Itu benar-benar menghancurkannya.
Dia harus melepaskannya atau meraihnya kembali.
Tapi sekarang, melepaskannya seperti mematahkan satu atau dua tangannya, melukai kulit yang sakit, dan dia tidak ingin merasakannya.
Jadi, dia akan menangkapnya kembali sekarang, meskipun dia harus melakukan sesuatu!
**
Ketika Ye Zi dan Xiao Hauhua mengucapkan selamat tinggal, untuk pertama kalinya, selain ayahnya, dia seolah enggan untuk melepaskan.
Lau, kata demi kata, dia melontarkan kalimat dengan polos, "Ye Zi, aku menyukaimu."
Seketika, hati Ye Zi seolah ditaburi bunga-bunga indah, lalu ia memeluk gadis kecil itu dan memberikan ciuman. Awalnya, An Yan bersikeras untuk meminta Xiao Huahua memanggil Ye Zi dengan sebutan Nona atau kakak, tapi gadis mungil itu tetap keras kepala, "Ye Zi bilang aku adalah Bunga kecil, dan dia adalah Daun kecil, jadi bunga dan daun itu tidak akan pernah lepas."
Sontak, Ye Zi tertawa mendengarnya.
Sementara An Yan tidak bisa menahan rasa gelinya. Setelah berpamitan, akhirnya mereka berpisah. Namun, Xiao Huahua masih enggan menyerah, dan dia terus memanggil-manggil nama Ye Zi sembari mengulurkan tangan untuk memegang tangan Ye Zi.
Tapi An Yan terus berusaha membujuknya dan mengatakan jika mereka pasti akan bertemu dan bermain-main lagi dengan Ye Zi lain kali.
Setelah mendengar itu, mau tak mau, Xiao Huahua menatap Ye Zi dan melontarkan pertanyaan dengan suara manjanya, "Ye Zi, apa kamu masih ingin bertemu dengan Xiao Huahua lagi nanti?"
Entah mengapa, pertanyaan polos itu berhasil menyodok hati Ye Zi.
Bagaimana bisa Ye Zi tidak ingin lagi bertemu dengannya?
Akhirnya, Ye Zi seperti membuat perjanjian manis dengan gadis kecil itu, "Kalau begitu aku tunggu kamu datang kepadaku. Cepatlah, kamu harus datang kepadaku secepatnya."
Ye Zi tidak mengatakan apapun lagi, jadi dia hanya berdiri di tempatnya dan melambai padanya.
Semakin anak itu melekat padanya, dia akan semakin enggan berpisah.
Sebelum An Yan masuk ke mobil, dia juga berkata pada Ye Zi, "Terima kasih untuk hari ini. Aku akan menghubungimu setelah sampai di rumah."
Ye Zi hanya mengangguk sambil tersenyum.
Melihat mereka pergi, Ye Zi menundukkan kepalanya dan bibirnya perlahan-lahan terangkat membentuk busur yang cerah.
Faktanya, karakter dewasa An Yan sangat membuatnya kagum. Dia pria dengan rasa tanggung jawab tinggi, sangat baik, dan tidak akan membuat hidupnya sangat lelah, tetapi juga sangat perhatian.
Apa lagi yang bisa dia lakukan?