Pamer Kemesraan (2)
Pamer Kemesraan (2)
Belum lagi, jika dia tidak pernah merasa salah.
Hanya saja kali ini, sepertinya Sang Xia telah memilih orang yang salah.
Ketika Qiu Ci mendengar ini, dia sangat terkejut. Wajahnya tampak sedikit bingung, bahkan dia juga berkata, "Tunggu, Sang Xia, apa kamu bermaksud bertengkar dengannya?"
Sang Xia hanya tersenyum tanpa mengucapkan sepatah katapun. Bahkan sekarang ini, tatapan matanya menjadi semakin misterius.
Tidak peduli apa yang ada di hati Qiu Ci, tapi dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Sang Xia, apa... kamu sudah memikirkannya lagi?"
"Memikirkan apa?"
"Pernahkah kamu berpikir tentang identitasmu yang lain, namun kamu sengaja mencari seseorang untuk menggantikanmu dan menipu dia. Jika dia mengetahui semua ini, bukankah itu akan menjadi lebih buruk?"
Sejujurnya Qiu Ci khawatir. Dia sangat tidak menyangka jika harus bertentangan dengan Sang Xia seperti ini.
Jika demikian, sebenarnya yang paling dia takutkan adalah dia tidak bisa lagi dekat dengan pria itu.
Mendengar itu, Sang Xia sengaja mengangkat alisnya dan berpikir, "Ya, apa yang kamu katakan benar-benar masuk akal. Jika dia tahu..."
Qiu Ci pikir Sang Xia sangat setuju dengan pendapatnya, jadi dia berusaha untuk memberikan argumen dan memprovokasi, "Tidak salah lagi. Dia orang yang memiliki harga diri tinggi, jadi dia pasti tidak akan tahan dengan kebohonganmu. Jika dia meninggalkanmu dalam kemarahan...."
"Tunggu sebentar."
Sang Xia menyela, tapi sama sekali tidak ada senyuman di wajahnya, "Kamu selalu ingin mendengarkan aku, bukan?" Dia mengatakannya dengan tatapan penuh perhatian, "Apa yang kamu katakan itu masuk akal, tetapi jika dia tahu, biarkan dia tahu. Itu bukan lagi persoalan."
"Bagaimana bisa tidak...."
"Menyingkirkan? Satu kata itu tidak akan bisa keluar dari mulutnya. Kamu tidak mengenalnya."
Saat mengatakan ini, Sang Xia menatapnya dan mengatakan sesuatu dengan senyuman arogansi dan sangat dingin.
"Karena dia mencintaiku, dia rela melakukan apa saja untukku, jadi apa yang terjadi jika dia mengetahui aku menipu dia? Dia akan tetap kembali kepadaku meskipun di saat dia paling marah sekalipun. Kamu tidak mengerti. Dia rela mati untukku. Meskipun aku ingin menyingkirkannya, aku tidak akan pernah melakukannya."
Itulah yang dikatakan Sang Xia.
Juga terlontar dengan cukup mulus dan tanpa hambatan.
Sang Xia memang melakukannya dengan sengaja.
Karena wanita ini sangat mengagumi Rong Zhan, jadi Sang Xia hanya ingin membuatnya cemburu. Alhasil, dia memberitahu wanita itu jika Rong Zhan adalah pria yang tidak bisa disingkirkan begitu saja. Kesenjangan diantara Sang Xia dan wanita itu sangat besar, dan Sang Xia ingin membuat Qiu Ci bisa melihat kesenjangan itu dengan sangat jelas.
Dia mengakui jika dirinya kejam, tapi kenyataannya, dia bahkan lebih kejam.
Siapapun yang membuatnya menderita dan tidak bahagia, dia akan membalasnya berlipat ganda!
Benar saja, Qiu Ci tidak bisa tersenyum lagi. Tapi sekarang, dia mendongak dan entah apa yang dia lihat, tiba-tiba dia tercengang. Kemudian dia menarik napas dalam-dalam dan berkata kepada Sang Xia, "Sang Xia, bagaimana kamu bisa mengatakan itu? Kita semua tahu Rong Zhan mencintaimu, tapi kamu tidak bisa menginjaknya seperti ini."
Samar-samar Sang Xia merasa ada yang tidak beres, tapi dia tetap berkata, "Kapan aku menginjaknya?"
Sesaat setelah kata itu terlontar, suara lelaki tiba-tiba terdengar dari belakang, "...Ya, aku juga ingin tahu, kapan kekasihku menginjak-injakku?"
Begitu suara yang mempesona dan menyihir itu terdengar, hati Sang Xia bergetar, tetapi sebelum dia bisa berbalik, bayangan gelap menutupi kepalanya, menahan wajahnya dengan lembut, lalu mengecup bibirnya singkat, dan bajingan jahat itu tertawa, "Hmm? Apakah itu terjadi saat di tempat tidur?"