Halo Suamiku!

Kebenaran Terungkap!



Kebenaran Terungkap!

3Sang Zhirou ingin membantah dengan mencoba menunjukkan pemandangan kelamnya di depan orang banyak.     

"Kemanusiaan?" Sang Xia mengatakannya seolah mendengar sesuatu yang sangat lucu, jadi berkata sambil terkekeh, "Kamu mengatakan aku tidak memiliki kemanusiaan? Baiklah, akan kutunjukkan padamu seperti apa kemanusiaan itu..     

Akhirnya dia kembali membuka mulutnya sambil mengulurkan jarinya ke arah Sang Zhenwei, "Pria ini, lahir dari keluarga miskin dan mengalami kesulitan sepanjang karir resminya. Awalnya, dia punya kekasih, tetapi pada akhirnya, karena ibuku datang dari keluarga kaya, dia pura-pura mencintainya, jadi dia menikah dengan ibuku! Apa itu disebut kemanusiaan? Dia menipu ibuku dan kembali bergaul dengan mantan pacarnya. Bagaimana dengan itu? Dia memiliki rasa kemanusiaan?"     

Saat Sang Xia mengatakan ini, seringai di sudut bibirnya sudah mengatup. Sekarang, bibir itu penuh sindiran dan amarah, "Pria ini naik selangkah demi selangkah, tapi juga terus menelan harta keluarga ibuku. Saat ibuku tidak lagi memiliki nilai yang bisa dimanfaatkan, dia membawa selingkuhannya ke rumah secara terang-terangan! Apakah itu maksudmu dengan kemanusiaan? Ibuku menderita pukulan besar, sarafnya rapuh, dan dia membutuhkan perawatan di rumah sakit. Tapi Chen Anjie, seorang wanita kejam itu, masih menolak untuk melepaskannya. Dia pergi ke rumah sakit untuk merangsang amarahnya dan memaksanya untuk loncat turun dari gedung!"     

Di akhir kalimatnya, mata Sang Xia sudah dipenuhi dengan warna merah, dan lapisan kabut air muncul. Sepertinya rasa sakit saat itu kembali menyeruak. Emosinya lebih bersemangat dari sebelumnya dan dia berteriak, "Katakan, katakan siapa di antara kalian yang memiliki rasa kemanusiaan?"     

Setelah kata-kata itu keluar dari mulut Sang Xia, sontak semua orang yang ada di sana hanya bisa mengangakan mulutnya.      

Mereka benar-benar terpana.      

Apa yang Sang Xia katakan barusan, jauh lebih dari apa yang terjadi sebelumnya, yang mampu mengejutkan hati orang-orang. Semua orang yang hadir menatap satu sama lain, bibir mereka bergerak, tetapi mereka menemukan bahwa suara mereka seperti tercekik di tenggorokan, jadi mereka tidak bisa mengatakan apa-apa.     

Mereka semua jatuh ke dalam keterkejutan yang nyata.      

Ternyata, dibalik keluarga Sang yang tampak penuh kasih ada drama yang tak pernah terpikir sedikit pun di benak orang bahwa mereka begitu kejam.     

Ternyata, Sang Zhenwei yang terlihat serius dan bertanggung jawab adalah walikota yang demikian.     

Ternyata, Nyonya Sang yang terlihat lembut dan murah hati adalah wanita seperti itu.     

Ternyata, kehidupan Sang Xia selama ini seperti itu…      

Hati Rong Zhan juga sangat terguncang. Rasa sakit yang tumbuh di hatinya berakar pada sakit hatinya untuk Sang Xia. Hatinya juga hancur saat melihat bahu Sang Xia dan ujung jarinya gemetar serta matanya yang tertutup kabut air mata.     

Dia langsung menariknya ke dalam pelukannya, menekan kepalanya dengan tangan besarnya, membiarkan dia bersandar di dadanya, tidak lagi menghadapi semua ini, dan detik berikutnya, dia berteriak dengan marah, "Cheng Donglin! Kenapa polisi belum juga datang! Aku akan menyingkap semuanya di sini!"     

"Bos, ini dia, ini dia!"     

Sesaat setelah dia mengaum, dari pintu villa terdengar sirene yang mendekat dari jauh.      

Begitu sirene berbunyi, semua orang kembali dibuat bingung.     

Ada apa lagi ini? Apakah keluarga Tang memanggil polisi untuk menangkap Chen Anjie?     

Sementara keluarga Tang sendiri hanya saling memandang.     

Karena mereka ingin menangani masalah ini secara pribadi, tetapi bagaimana polisi bisa datang ke sini? Sesaat setelahnya, beberapa mobil telah mengelilingi di sektiar villa.     

Tentu saja, Chen Anjie mengira polisi datang untuk menangkapnya dan dia semakin panik. Dia menutupi perutnya dan berkata, "Tidak, jangan tangkap aku. Aku sedang hamil. Mereka tidak bisa menangkapku!"     

Sang Zhirou juga berpikir bahwa polisi datang untuk menangkap ibunya, dan tiba-tiba dia berdiri di depan ibunya, dengan tampang menyedihkan dan menyakitkan——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.