Halo Suamiku!

Kondisi Leng Xiaomo (2)



Kondisi Leng Xiaomo (2)

3Gambar itu menunjukkan tempat seperti gudang es di ruang bawah tanah. Semuanya tampak putih bersalju dengan ribuan wadah di dalamnya, yang diisi dengan cairan hijau muda yang tidak bisa diketahui oleh orang-orang awam.     

Yang mana, semua itu sebenarnya adalah tubuh dari para wanita.     

Pria bernama Chen yang melihat gambar ini langsung terhenyak dan kemudian buru-buru berkata, "Apa yang terjadi? Kalian sudah membawanya...?!"     

Bukannya ia belum pernah melihat gambar seperti itu.     

Bahkan ia pernah pergi ke sana sendiri. Hanya saja sekarang, ia khawatir jika orang-orang ini telah mengubah gadis itu menjadi objek penelitian.     

"Chen, jangan terlalu bersemangat. Gadis itu belum mati, tapi aku punya kabar baik dan kabar buruk. Yang mana yang ingin kamu dengar dulu?" Pria berambut perak tampak tersenyum sambil bertanya perlahan.     

Harus diakui jika pria berambut perak ini tampan dan tinggi. Ia juga akan selalu tampak tersenyum, tidak peduli siapa yang berbicara dengannya. Namun setelah sekian lama, ia merasa bahwa senyuman ini seperti topeng palsu.     

Menutupi semua yang ada di hatinya.     

Bahkan membunuh beberapa orang baginya saja, sama dengan membunuh semut kecil yang tak berarti.      

Dan ketika Chen mendengar ini, tentu ia sedikit terkejut. "Apa kabar baiknya?"     

"Eksperimen virus hidup kita secara tidak sengaja menemukan inang yang sempurna. Kamu tahu, ini adalah satu dari seribu kemungkinan. Sekarang kita hanya tinggal selangkah lagi."     

Ucap pria berambut perak itu dengan diiringi cahaya aneh yang melintas di matanya.     

Tampaknya sesuatu yang menarik telah muncul di benaknya.     

"Apa?! Benarkah?"      

Lagi-lagi, pria bernama Chen terlihat terkejut, dan kemudian sebuah raut kebahagiaan terpancar di wajahnya, "Ini sangat bagus. Aku sudah menunggu selama bertahun-tahun untuk bisa menyelamatkan putriku!"     

Harus diakui bahwa betapa jarangnya memiliki carrier (gen pembawa) yang sempurna untuk menjadi inang dari virus ini.     

Sementara itu, alasan mengapa ia bergabung dan mengambil bagian dalam pekerjaan semacam ini, pada awalnya adalah karena putrinya yang baru berusia delapan tahun menderita penyakit serius, yang mengakibatkan kerusakan sel dan atrofi otot di tubuhnya. Kini ia terbaring lemah di unit perawatan intensif sepanjang tahun dan kondisinya sangat rentan.     

Tidak bisa makan dengan normal, bahkan satu suap pun bisa membunuhnya.     

Lalu ia menemukan Profesor Han untuk melakukan penelitian tentang pemengembangkan virus yang dapat mengaktifkan kembali sel dan meregenerasi fungsi tubuh manusia. Virus-virus itu hanya bisa bertahan jika mereka memiliki tubuh yang cocok sebagai inang.     

Sedangkan orang-orang ini dapat memberikan semua jenis dukungan teknis, juga dukungan keuangan, tetapi mereka ingin semua sumber daya dibagi dan mereka ingin hasil yang memuaskan!     

Hampir semua eksperimen dalam dua atau tiga tahun ini gagal.     

Jika pengembangan ini tidak berhasil, virus akan masuk ke dalam tubuh dan melahap organ dalam, memakan otak, dan menguasai tubuh yang sesungguhnya.     

Namun jika berhasil, virus dapat hidup di dalam inang, tetapi inang harus membayar harga yang sangat mahal.     

Setelah menjadi inang, ia hanya memiliki umur pendek kurang lebih lima tahun.     

Tak hanya itu, ingatan dalam dirinya akan hilang dan ia akan menjadi boneka hidup tanpa emosi dan keinginan.     

Menjadi orang mati yang hidup dengan nilai yang tak terhitung.     

"Tidak peduli berapa harga yang harus kubayar, aku tetap akan menyelamatkan putriku!" Kali ini, pria bernama Chen langsung bergegas meraih lengan pria berambut perak.     

Sedang pria berambut perak yang lengannya tiba-tiba disentuh sontak alisnya sedikit membeku.     

Namun, sudut bibirnya tetap saja menyungging. Kemudian, ia balik menarik lengannya tanpa jejak seraya menatap Chen dengan sorot penuh kehangatan, "Jangan terburu-buru, masih ada kabar buruk yang ingin kuberitahukan padamu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.