Tinggal Bersama (14)
Tinggal Bersama (14)
Begitu kata-kata ini terlontar, beberapa orang di sana sontak memalingkan wajah mereka dan langsung memarahi, "Kurang ajar! Bisa-bisanya mengatakan kita keterbelakangan mental!"
Kini, Sang No tidak lagi membuka suara, "..."
...
Begitu Sang No sekilas melihat An Xiaoyang kembali, tanpa sadar ia meminta mereka untuk bergegas kembali ke tempat duduk masing-masing sembari mengedipkan mata lagi untuk mencegah mereka mengatakan apa yang baru saja dibahas.
Apalagi An Xiaoyang jelas mendengar desas-desus yang terjadi dan menonton video yang diposting di internet.
Hanya saja, ia justru merasakan sesuatu yang berbeda. Ketika orang lain berteriak dan bersorak, entah kenapa hatinya justru serasa tersumbat, yang seolah membuatnya merasa pengap. Tak bisa disangkal, ia selalu merasa bahwa salah satu orang yang tampil sebagai sosok pahlawan itu memberinya perasaan berbeda dan seperti ada keakraban yang tak bisa dijelaskan.
Meskipun mereka semua tertutup rapat.
Tapi itu tidak ada hubungannya, kan?
Dan sesaat setelah An Xiaoyang kembali ke tempat duduknya, pria kecil gemuk itu bersikap patuh di sisi meja belakangnya. Sang No sendiri juga tampak sibuk membaca buku yang rumit, yang penuh dengan rumus. Sementara di sekelilingnya, teman-teman yang biasa bermain bersama itu terlihat benar-benar sunyi.
Tidak seperti kelas lainnya, yang hampir semua dari mereka berbicara dengan penuh semangat tentang "V" yang terkenal itu.
Perbedaan besar seperti itu tentu membuat An Xiaoyang merasa sangat aneh, tetapi ia tidak tahu di mana letak keanehannya.
Ketika kembali mengingat video yang ia lihat sebelumnya, An Xiaoyang duduk di tempat sembari membuat beberapa coretan. Tiba-tiba, untuk pertama kalinya, ia perlahan berbalik dan menatap Sang No.
Namun, Sang No hanya mendongak sedikit dengan dahi berkerut.
Setelahnya, ia mengambil inisiatif untuk menghindarinya, menundukkan kepala, dan terus berkutat dengan bukunya.
Kini, An Xioayang hanya bisa terdiam, "..."
Apakah itu ilusi? Ada yang salah dengan orang ini.
...
Hukuman kejahatan dari organisasi V dan promosi kebaikan mereka masih terus berlanjut, tetapi sesuatu yang tidak terduga telah terjadi.
Terbukti banyak orang yang melihat kualitasnya.
Mungkin karena orang-orang ingin membuktikan sendiri keaslian organisasi V, alhasil, beberapa orang seolah sengaja membuat kekacauan.
Bahkan mereka juga sengaja tidak takut dengan kata-kata peringatan dari informasi yang beredar sebelumnya hanya karena ingin melihat dengan mata kepala mereka sendiri apakah semua itu benar atau tidak.
Namun, bisa dibayangkan, bukan tidak mungkin orang-orang seperti itu akan dipukuli oleh organisasi V.
Bahkan, ada dua orang yang mengalami cedera parah.
Ketika orang-orang dari organisasi V bergegas muncul saat kejahatan terjadi, mereka langsung mengayunkan beberapa tongkat dengan marah dan memukul pria itu. Tentu mereka membereskannya dengan parah. Begitu muncul, mereka tidak bisa datang dengan sia-sia. Bagaimanapun, visi mereka adalah membasmi penjahat dan pembuat onar!
Jadi orang itu dihukum berat.
Saat itu, orang-orang dari organisasi V tidak menyembunyikannya. Kemudian, mereka merilis video dan memberitahu publik secara langsung. Jika seseorang membuat kekacauan lagi, maka ia pasti akan lumpuh.
Setelah organisasi memberi pelajaran kepada orang-orang itu, dampaknya menjadi jauh lebih baik. Kini, mereka menjadi contoh bagi orang lain dan tidak ada lagi yang berani memprovokasi mereka dengan santai.
Pada siang hari berikutnya.
Sebuah insiden terjadi yang berkaitan dengan An Xiaoyang. Selama ini, gadis itu jarang sekali pergi berbelanja dengan teman-temannya di akhir pekan. Tapi hari itu, ia pergi berbelanja bersama seorang teman dan saat dalam perjalanan, ransel milik temannya dirampok oleh dua orang penjahat yang mengendarai sepeda motor.
Satu mengendarai di depan, sedangkan yang lain bertanggung jawab untuk menarik tasnya.
Saat itu, mereka berdua ketakutan, tetapi An Xiaoyang yang masih bisa berpikir jernih segera menekan nomor di ponselnya dan mengatakan bahwa barang-barang milik mereka telah dirampok, namun hanya terdengar suara napas di ponsel.
Lima belas menit kemudian, seseorang dengan setelan sepeda motor dan helm hitam khusus muncul.
Dengan membawa tas milik teman An Xioayang yang sebelumnya dicuri.
Kemudian, orang itu langsung menyerahkannya kepada mereka.
Meski penampilannya menggairahkan teman An Xioayang, tetapi itu justru membuat hati An Xiaoyang sendiri bergetar hebat.
Karena sosok di depannya saat ini seperti sosok di video yang membuatnya merasa familiar…