Mimpi Indah, Entah Nyata atau Tidak (3)
Mimpi Indah, Entah Nyata atau Tidak (3)
Pria yang sebelumnya dingin dan pantang menyerah itu tampak berbeda dengan pria yang telah menggerakkan perasaan dan keinginannya saat ini.
Begitu Jun Hang mengangkat selimut tipis itu, sepertinya Youyou merasakan dinginnya musim gugur yang sedang berlangsung. Secara spontan ia semakin meringkukkan tubuh kecilnya, tetapi tepat detik berikutnya, tubuhnya dibalik oleh jenis kehangatan lain.
Terasa panas yang menggelora, disertai dengan napas segar yang familiar mnyelimutinya dengan begitu erat.
Ia merasa sangat nyaman dan tubuh kecilnya menempel erat pada tubuh itu.
Tetapi ia benar-benar telah kehilangan kesadarannya dan sama sekali tidak bisa melihat bahwa ada sesuatu yang salah? Padahal tubuhnya telah lama menjadi milik seseorang dan ia telah membiarkan orang lain melakukan sesuatu padanya.
**
Saat itu, Youyou tertidur dengan begitu lelapnya, tapi entah sejak kapan ia merasa bermimpi.
Mimpi yang sangat memalukan.
Tapi itu juga membuatnya rindu.
Dalam mimpi itu, ia sedang beradu di tempat tidur bersama dengan Jun Hang. Sungguh, baginya ini sangat memalukan, tapi seolah nyata dan aneh.
Di sana, ia juga melihat bahwa kaki Jun Hang tampak telah membaik.
Bahkan Jun Hang juga melakukannya dengan berbagai posisi yang masih terasa sangat nyata. Youyou sendiri tidak tahu, padahal hal semacam ini belum pernah terjadi dalam hidupnya, tapi dalam mimpi itu, ia seolah merasakan pengalaman yang begitu nyata.
Ia sangat malu hingga membuatnya tampak gemetaran.
Dalam mimpi itu, Jun Hang benar-benar membuat terasa begitu nyata hingga membuat Youyou ingin membuka matanya, namun kelopak matanya terasa begitu berat dan ia tidak bisa membukanya.
Ia dimanjakan oleh Jun Hang untuk waktu yang lama dalam mimpinya hingga membuat sekujur tubuhnya serasa melunak di dalam air. Ia merasa sangat panas, bergairah, dan seperti mengambang di lautan luas. Saat itu, ia seperti kayu apung di laut yang terombang-ambing dan menjadi penyelamat..
Satu-satunya penyelamat.
Pada akhirnya, ia seolah telah benar-benar mengalami pertempuran yang panjang dan hangat. Sampai akhirnya, ia tidur dengan sangat nyenyak.
Hanya saja, tepat sebelum jatuh ke dalam kegelapan yang benar-benar tak berujung, ia seperti merasakan seseorang mencium telinga dan lehernya dari belakang, dan lagi-lagi terdengar suara yang ringan dan acuh tak acuh, "Aku mencintaimu, aku mencintaimu... aku mencintaimu..."
...
Saat itu, Youyou hanya merasa bahwa mungkin itu adalah mimpi terindah yang pernah ia alami dalam hidupnya.
**
Keesokan harinya.
Youyou terbangun dalam keadaan linglung. Saat itu, ia terbangun karena rasa gatal di leher yang menyerangnya.
Tampak bekas ciuman yang berjejak di sana.
Bahkan kulitnya yang putih dan lembut berubah menjadi merah tua.
"Ah, gatal sekali…" Ia baru saja terbangun dengan suara serak, malas, dan malu-malu.
Begitu ia mendongak sedikit, pandangannya seketika bersirobok dengan tatapan lembut milik Jun Hang.
Entah mengapa, ketika Youyou memandangnya, pikirannya langsung dipenuhi dengan mimpi memalukan tadi malam. Sontak, wajahnya memerah dan ia segera membenamkan kepalanya di dada Jun Hang.
Tiba-tiba, ia merasakan sesuatu yang aneh di kakinya.
Dan rasa yang begitu aneh ini terasa sangat kuat! Membuat ia menggosok wajahnya yang memerah tiba-tiba, tetapi kedalaman dari sorot matanya menunjukkan kebingungan.
Tunggu!
Dengan perlahan ia menggerakkan tubuhnya. Begitu ia bergerak, ia merasakan tubuhnya hampir tak terkendali... Sebelumnya, ia tidak pernah merasa bahwa setiap bagian tubuhnya penuh dengan rasa sakit.
Dulu, meski setelah mereka melakukannya, pinggang dan kakinya memang selalu sakit dan panas.
Tapi kali ini... mengapa begitu berbeda?
Tidak peduli betapa konyolnya ia, Youyou tentu bisa berpikir bahwa Jun Hang pasti melakukannya ketika ia tertidur semalam.
Alhasil, ia menggigit bibir bawahnya dengan samar. Kini, ia hanya berpikir bagaimana dirinya bisa tidur layaknya orang mati tanpa merasakan apa pun?
"Kenapa, ada yang sakit?"
Jun Hang langsung mengangkat tubuh kecilnya ke atas. Gesekan antara kulit tubuh mereka membuat Youyou tersipu lagi. Benar saja, tak satu pun dari mereka berpakaian.