Halo Suamiku!

Ye Zi, Menikahlah Denganku (2)



Ye Zi, Menikahlah Denganku (2)

3Sebuah kotak beludru kecil yang indah muncul dari sana.     

Ketika Ye Zi melihat kotak kecil itu, darahnya membeku seketika.     

Sembari menatap Su Xun dan kotak kecil itu, tanpa sadar ia melangkah mundur. Sepertinya ia hendak mengatakan sesuatu, tetapi entah kenapa, tiba-tiba ia menutup mulutnya, dan pandangannya tampak mengabur.     

Tidak berbeda jauh, telapak tangan Su Xun juga basah dan terlihat gemetar, tetapi ketika sampai pada langkah ini, ia tidak memikirkan apa pun. Dengan tegas dan lugas, ia mengungkapkan semua yang ada dalam benaknya di depan gadis kurus dan kecil ini,     

"Ye Zi, aku sudah bersamamu sejak kamu lahir. Bahkan aku melihatmu tumbuh dari sejak mengenakan popok hingga memakai rok bunga. Aku juga masih mengingat saat kamu mengejarku di belakang pantatku dan terus memanggilku kakak."     

"Dalam sekejap mata, kamu telah tumbuh dewasa. Kuakui jika aku pernah berpikir bahwa aku tidak menyukai kehidupan yang diatur. Aku pikir kamu hanyalah menantu yang telah dijodohkan oleh ibuku. Tapi tahukah kamu bahwa ketika masih kecil, aku menyukaimu, suka saat kamu menempel padaku, suka jika kamu cemburu, suka caramu bekerja keras, suka dengan cara tidurmu yang polos, dan aku juga suka dengan penampilanmu yang terlihat imut."     

"Aku harus mengakui bahwa aku telah melakukan banyak hal yang salah. Aku pernah berpikir bahwa kita mungkin tidak akan pernah bersama lagi. Aku harus mengatakan bahwa aku benar-benar putus asa saat itu, tetapi aku senang karena tidak merasa ditinggalkan oleh Tuhan dan dapat bertahan hingga terus berjalan bersamamu."     

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi di detik berikutnya dan seberapa jauh kita bisa melangkah di masa depan, tetapi aku dapat menjamin bahwa selama sisa hidupku, jika kamu menyerahkan dirimu padaku, setiap menit dan setiap detik yang terlewati, aku akan mengabdikan hidupku untuk mencintaimu, terus melindungimu, dan memberimu rumah, rumah yang benar-benar milik kita."     

Pada titik ini, seluruh puncak gunung sepertinya menggemakan apa yang Su Xun katakan. Terlebih di malam yang sunyi ini, hanya ada suaranya yang terdengar.     

Namun, kata-kata ini juga yang sepertinya mampu menyembuhkan segala luka dan telah mencerahkan sepanjang malam.     

Tak lagi bisa dibendung, air mata Ye Zi jatuh seketika.     

Su Xun, yang tampak nakal dan sulit diatur, tampak sangat serius ketika berlutut untuk melamarnya saat ini.     

Sepertinya semua ini bukan hanya sekedar ucapan kosong, melainkan janjinya yang sungguh-sungguh.     

Mereka adalah kekasih masa kecil dan tumbuh bersama sejak dulu. Bahkan sejak kecil, Su Xun adalah kakak yang selalu diikuti oleh Ye Zi setiap hari. Selama ini, mereka tidak hanya memiliki cinta murni, tetapi juga kasih sayang sebagai keluarga. Mereka seperti orang-orang yang sudah lama menyatu dalam satu keluarga, dan perasaan mereka begitu dalam.      

Kini, mata bunga persik milik Su Xun hanya memantulkan sosok Ye Zi yang tampak tersentuh.     

"Ye Zi, izinkan aku menjagamu selama sisa hidupku."     

Kotak beludru kecil itu terbuka perlahan dan seketika berlian merah muda yang memesona muncul di depan mata Ye Zi.     

"Menikahlah denganku."     

Ye Zi yang memandang Su Xun sedang berlutut di depannya dengan berlian merah muda yang mempesona itu tentu tidak bisa menahan tangis.     

Sepanjang hidupnya, ia hanya terobsesi dengan Su Xun. Hingga awal hingga sampai saat ini, bahkan saat menghadapi kematian Su Xun sebelumnya, hanya ada Su Xun yang terpatri kuat di hatinya. Dan apa yang telah mereka lewati selama ini membuat Ye Zi mengenali tujuannya sejak lama.     

Ia hanya berpikir bahwa pasti akan ada hari seperti saat ini, tetapi ia tidak menyangka jika itu akan datang begitu cepat, tepat di hari ini, sekarang juga.     

Semua ini benar-benar seperti mimpi.     

Sampai akhirnya, Ye Zi menatap Su Xun dengan mata berkaca-kaca, lalu gemetar, dan mengulurkan tangannya perlahan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.