Halo Suamiku!

Orang yang Dia Suka Adalah Adiknya



Orang yang Dia Suka Adalah Adiknya

0Namun, kalimat itu juga yang berhasil membuat wajah Bo Jing berubah, seperti baru saja dipukul dengan keras.     

Tinjunya juga terkepal tanpa sadar, bahkan untuk sesaat, napas yang dihembuskannya serasa seperti samudera es.     

Sampai pada akhirnya, gadis itu tampaknya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba saja ia bangkit sembari meraih sarung tangan kulit yang tergeletak di atas meja, "Maaf, semuanya. Aku pergi dulu."     

Tepat setelah kalimat itu terlontar, sosoknya menghilang seperti embusan angin. Lalu, dalam beberapa detik berselang, hanya terdengar pintu yang dibanting menutup setelahnya.     

Terdengar juga pijakan orang berlari menjauh.     

Bagaimanapun, gadis itu merasa tak berdaya hingga tak bisa bernapas saat duduk di ruang makan. Bahkan kelopak matanya pun tampak terkuali sembari memegang garpu di tangan dengan erat...     

Hingga bagian belakang tangannya yang ramping menunjukkan urat dan tonjolan biru yang tersembunyi.     

Sementara itu, kepala Youyou serasa berdengung dengan punggung yang terasa dingin.     

Sepertinya ia sama sekali tidak menduga jika gadis itu dan kakaknya memiliki pengalaman hidup… seperti itu.     

Tapi, bagaimanapun, masih ada yang tidak beres, bukan?     

Saat pikiran Youyou masih mencoba mencerna itu semua, tiba-tiba tubuh tinggi di sampingnya bangkit dan pergi tanpa melihat ke belakang, meninggalkan kalimat yang sangat ringan, "Terima kasih atas keramahan kalian."     

Terima kasih atas keramahan kalian.     

Terima kasih...     

Lima kata itu terdengar begitu ironis. Terlebih lagi saat diucapkan dalam kondisi seperti ini.     

Sontak, semua orang yang ada di sana hanya bisa terdiam, "..."     

Beberapa wanita di sana juga saling memandang satu sama lain, seolah mereka telah kehabisan kata-kata.     

Youyou-lah yang lebih dulu memecah keheningan, "Semua salahku. Aku tidak bermaksud begitu. Lagi pula, aku bingung dengan apa yang dilakukan kakakku."     

"Apa-apaan ini? Jelas kamu tidak tahu hubungan antara dia dan dua wanita ini."     

Saat mengatakannya, kelopak mata Su Li masih tetap tidak terangkat.     

Saat ini, ia sedang mencari sesuatu dengan sebuah program yang ada di tangannya, lalu ia memilah-milah wajah banyak orang yang ada di dalamnya, hingga akhirnya- tepat tertuju pada wajah gadis balap tadi.     

Ketemu.      

Informasi mengenai pembalap itu sangat mudah untuk diperiksa.     

Sedangkan Youyou yang duduk di sana sangat tertekan sembari menghela napas, "Hanya saja, pengalaman hidupnya ternyata sedikit buruk. Mengapa kakakku tidak memberitahu keluarga jika dia benar-benar menyukai gadis itu? Jika dia benar-benar ingin menikah dengannya, kita pasti akan melakukannya. Mengapa dia justru menyembunyikan seseorang yang sudah ingin dia nikahi seperti sekarang, seolah-olah tidak ingin kita ketahui?"     

Sejujurnya, Youyou merasa sangat bersalah.     

Namun di sisi lain, Su Li menyipitkan matanya saat melihat informasi yang ia temukan, lalu sebuah senyum dingin tersungging di bibirnya, "Kamu sendiri yang mengatakan bahwa tidak perlu menyembunyikannya, kan? Jadi itu menunjukkan bahwa gadis yang ingin dia nikahi bukanlah gadis yang disukainya."     

"Hah…! A, apa…?" sontak saja Youyou terperanjat.     

Apakah ini yang dinamakan penalaran terbalik? Tapi kenapa ia masih berpikir jahat?     

Pikirannya sedang kacau. Ia terlalu bingung dengan cinta seperti ini.     

"Kalau begitu, siapa orang yang disukai kakakku?" Tanpa sadar Youyou membuka mulutnya dengan tatapan penuh keheranan.     

Su Li mengerutkan kening sambil mengangkat dagunya langsung ke tempat Bo Jing baru saja duduk, "Apa kamu tidak memiliki naluri terhadap kakakmu? Kamu tidak lihat garpu yang dipelintir kuat oleh kakakmu barusan? Selama ini, dia telah mengendalikan jalan-jalan gelap besar di Asia dan bahkan dia akan marah sesuka hati, kan? Hanya karena wanita yang dia sukai marah padanya, yang bisa membuatnya tak terkendali."     

Di akhir pidato Su Li, matanya masih menelusuri informasi dari gadis bernama Josh itu dan setelahnya, ia semakin yakin dengan pemikirannya.     

Tidak.      

Bisa dikatakan jika pemikiran ini sangat kuat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.