Halo Suamiku!

Jika Bisa Melawan, Lakukan Saja!



Jika Bisa Melawan, Lakukan Saja!

1Meski Ye Zi ingin balik membalas perkataan Su Li, tetapi ia tidak bisa melontarkan sepatah kata pun!     

Ia hampir tidak ingin menggubris Su Li lagi, tetapi wanita beracun itu terus mengorek lukanya dan berkata sambil tersenyum, "Maksudku kata 'jerawat' itu lebih cocok untukmu. Lagi pula, bukankah baik bagi orang tuamu untuk berjalan-jalan lebih dari sepuluh menit tanpa hadirnya dirimu?"     

Saat membahas tentang ini, tiba-tiba Su Li teringat sesuatu, "Oh, ngomong-ngomong, hahaha, kamu tidak punya ibu, kamu hanya memiliki dua ayah."     

Kali ini, wajah Ye Zi sudah benar-benar merah padam.     

Youyou yang ada di satu sisi mencoba untuk memprovokasi, "Apa lagi yang kamu tahan? Jika kamu bisa melawan dengan tangan, ayo lakukan! Aku akan mendukungmu dengan kata-kataku barusan."     

Bom waktu di dalam diri Ye Zi akhirnya benar-benar meledak. Ia langsung berteriak sambil melemparkan jeruk pada Su Li dan kemudian ia bergegas untuk bertengkar hebat dengannya. Youyou yang melihatnya hanya tersenyum dan diam-diam mengambil ponselnya untuk merekam pertengkaran keduanya.     

Tepat di saat itu, pintu terbuka dan sesosok tinggi muncul. Di teras, seorang pria kulit putih dan tampan itu mengenakan sweater putih berkerah tinggi, celana kasual warna khaki, rambut hitam patah, dan mata bunga persik yang indah. Penampilan itu benar-benar sangat indah.     

Rupanya Su Xun telah kembali.     

 Dengan satu tangan masuk ke dalam saku celananya, ia melepaskan sepatunya di teras.     

Hanya saja, salah satu saku bajunya tampak mengembung, seperti diisi oleh sebuah kotak kecil.     

Saat mendengar teriakan dan kebisingan di ruang tamu, ia sedikit mengernyit. Setelah melepas mantel, ia tidak lupa mengeluarkan sesuatu dari sakunya dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Setelah melangkahkan kaki, ia berencana untuk langsung menuju ke kamar.     

Sementara di dalam, rambut Su Li sedang dijambak oleh Ye Zi. Keduanya bertarung di sofa dan saling menunjukkan gigi mereka. Su Li terus memarahi, "Jangan kurang ajar, gadis kecil. Lihat bagaimana aku berurusan denganmu hari ini!"     

Di akhir kalimat, ia berkata dengan suara tajam, "Lepaskan rambutku! Apa kamu ingin mati, gadis kecil! Aku akan meminta adikku untuk menghentikanmu, jalang!"     

Saat mengatakan ini, sekilas Su Li melihat adiknya masuk dan seketika itu juga ia berteriak, "Su Xun, putuskan gadis ini! Ye Zi benar-benar melakukan kejahatan dan mengganggu kakakmu. Jalang ini... Aaaahhhh, jangan gigit lenganku!!!!!"     

Dan begitu Su Xun masuk dari teras, ia melihat Ye Zi melompat dan menjambak rambut kakaknya di sofa. Ia yang masih berdiri di sana benar-benar tersentak. Kemudian entah apa yang terlintas di benaknya, tapi yang pasti, wajahnya tiba-tiba berubah!     

Detik berikutnya, ia bergegas dengan cepat melerai kedua orang itu, "Tenang, tenang, Ye Zi! Jangan berkelahi, jangan berkelahi!"     

Meski tubuh Ye Zi sudah ditarik oleh Su Xun, tapi kedua kakinya yang kecil dan kurus masih menendang-nendang di udara sambil berteriak, "Lepaskan aku! Lepaskan aku! Aku sudah menahannya sejak lama! Aku harus melawannya karena kejahatannya hari ini! Aku akan merobek mulutnya yang bau itu! Su Xun, jika kamu mencoba menghentikanku, aku rasa kamu memiliki rasa keberpihakan yang tak beralasan!"     

Wajah Su Xun semakin berubah tak terkatakan, "Omong kosong! Omong kosong!"     

Su Xun tetap memeluknya erat-erat untuk mencegahnya melakukan lebih banyak kekerasan.     

Rambut Su Li yang ditarik sejak lama sudah semakin berantakan tak beraturan. Wajahnya yang memesona dan menawan sebelumnya telah berubah kacau balau. Saat ini, ia berdiri sembari berkacak pinggang dengan satu tangan dan berteriak dengan angkuh, "Su Xun! Aku kakakmu! Kamu sudah melihat dengan jelas! Hari ini juga, minta dia untuk meminta maaf."     

Begitu kata-kata ini terlontar, Su Li membalikkan badan untuk membelakangi adiknya yang sedang memarahi Ye Zi agar ia bisa tenang.     

Tapi siapa sangka, wajah Su Xun justru menjadi lebih jelek. Ia memeluk Ye Zi erat-erat dan berkata dengan keras kepada Su Li dengan wajah yang buruk, "Minta maaf apa! Apa yang tidak bisa kulihat dengan jelas? Jelas-jelas kamu selalu menggertakku sejak kecil dan sekarang kamu masih ingin menggertak kekasihku?! Aku akan menegaskan kata-kataku di sini hari ini. Kamu bisa saja menggertakku, tapi jika kamu ingin menggertak kekasihku lagi, injak dulu mayatku!!!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.