Membicarakan Seseorang yang Akan Datang!
Membicarakan Seseorang yang Akan Datang!
Setelah melon dalam mulutnya telah terkunyah tuntas, Su Li bertepuk tangan dan mencibir, "Aku pikir pernikahan pasti akan tetap berlangsung. Kakakmu adalah bos keluarga. Dia selalu bisa meyakinkan orang tuanya. Dibandingkan dengan adikku, mereka seperti surga dan bumi. Bo Jing terlihat lebih tenang, dewasa, dan perhatian. Acara pernikahan besar ini tentunya untuk melanggar keinginan orang tuanya sesekali. Apakah ini berarti kamu pikir kakakmu mengambil keputusan dengan santai? Pastinya ini akan menjadi keputusan besar setelah pertimbangan yang cermat!"
Begitu kalimat ini terlontar, ibunya menendang tanpa ampun, "Perkataanmu bisa menyakiti adikmu."
Su Li mengelak dengan cepat, sementara Youyou seolah tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Ya, tidak salah lagi.
Ini bukan keputusan sembarangan. Itu pasti sudah dipertimbangkan dengan matang.
Siapa yang bisa bercanda tentang pernikahan.
"Nak, beritahu kakakmu bahwa tidak bisa jika gadis itu tidak datang ke rumah. Tidak terlalu merepotkan bagi orang tuamu untuk melihatnya. Pada akhirnya, dia akan menjadi menantu di keluarganya sendiri. Tidak peduli berapa lama dia hidup, mereka pasti akan selalu ingin bertemu."
Ibu Su Li yang sedang memeluk cucunya mau tidak mau harus menyela.
Semakin banyak Youyou mendengar pendapat dan masukan, semakin ia merasa masuk akal. Untungnya, ia berhasil mengatakan itu semua dengan gamblang. Kalau tidak, tidak nyaman untuk menahannya sendiri.
Saat Ye Zi ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ponsel Youyou berdering.
Ia langsung menatap ke arah Ye Zi, lalu dengan cepat berkata dengan penuh semangat, "Ini benar-benar suatu kebetulan tak terduga. Kak Bo Jing yang menelepon."
Beberapa orang langsung menatapnya.
Dalam hal ini, ia tidak perlu lagi menutupi-nutupi. Tanpa pikir panjang, ia langsung menekan tombol hijau, sementara Su Li segera mendekat untuk membuka mode handsfree!
Youyou hanya terdiam melihatnya, "..."
Maaf, kakak.
"Halo, kakak, ada apa?"
Ketika Youyou mengatakan ini, ia sama sekali tidak pernah berpikir bahwa apa yang terjadi kemudian jauh melampaui dugaannya.
Karena Bo Jing berkata langsung, "Di mana kamu? Aku di Roma. Aku ingin bertemu."
"Sialan…!"
Sontak, Youyou tidak bisa menahan diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar. Ia dengan cepat menutup mulutnya. Kemudian berdeham beberapa kali sebelum akhirnya berbisik pelan, "Kapan kamu datang, kak? Aku sedang tidak bekerja sekarang."
Ia tahu kakaknya akan datang untuk mencarinya, tetapi ia tidak menyangka jika itu akan terjadi pada saat ini.
Di seberang, Ibu Su Li mengedipkan mata padanya secara langsung, "Biarkan dia datang."
Setelah Youyou mengerti, ia buru-buru berkata, "Kakak, aku di rumah sepupu kita. Bibi memintamu untuk datang."
Begitu kata-kata itu terlontar, ada jeda yang sangat jelas.
Keheningan ini seolah menunjukkan keengganan..
Ibu Su Li, Fu Jiu, juga terdiam sembari menahan napas, "..."
Tepat ketika mereka sedang menanti-nanti kelanjutannya, suara seorang gadis samar terdengar dari ujung telepon, "Kakak ipar, aku sudah mencari tempat untuk beristirahat. Kamu bisa pergi ke sana."
Sesaat setelah kalimat ini terucap...
Mata semua orang yang ada di rumah Su Li melebar tak terkendali.
Kakak ipar…?
Kakak ipar. Wanita yang ingin bertunangan dengan Bo Jing rupanya juga memiliki seorang adik perempuan.
Apa lagi yang bisa mereka dengar? Jelas, Bo Jing melepas ponselnya dan berbicara selama sesaat dengan gadis itu. Tentu mereka tidak bisa mendengar dengan jelas.
Setelah beberapa saat, ketika suara Bo Jing yang rendah dan anggun terdengar lagi, ada suara samar, um, dari napasnya, dan kemudian berkata, "Beri tahu bibi, aku akan membawa teman ke sana. Ini pasti akan sangat mengganggu."
Tanpa menunggu Youyou untuk membuka suara, Fu Jiu lebih dulu berkata tanpa sadar, "Apa yang kamu maksud ini akan mengganggu bibimu? Ayo, kami semua menunggumu di sini."
Bo Jing tercengang, "...???"
Youyou hanya mampu menutupi wajahnya dengan pasrah, sementar Bo Jing yang ada di seberang sana benar-benar tercengang.