Halo Suamiku!

Saat Jun Hang melihatnya datang, sorot matanya kembali tanpa ekspresi. Lalu, ia melihat ke arah orang-orang di sekitarnya dan memberi isyarat untuk melanjutkan.     

Sebelumnya, ia telah menghubungi orang-orang di markas, jadi kekuatan lusinan orang telah mengikutinya. Leng Yunchen juga telah melakukan pencariannya sendiri. Kali ini, Jun Hang tidak ingin menunda waktu untuk menyelamatkan Youyou.     

"Berhenti!"      

Tidak ada sapaan atau apa pun, tetapi satu kata sederhana itu penuh dengan kemarahan.     

Dalam waktu singkat, Bo Jing telah menekan sandaran tangan kursi roda milik Jun Hang. Bahkan saat ini, sorot matanya yang ramping seterang obor yang menyilaukan, "Jun Hang, bisa dikatakan bahwa seorang kakak laki-laki itu seperti seorang ayah. Aku tidak pernah memberikan komentar apa pun tentang kebersamaanmu dan adikku, tapi apa kenyataannya? Kamu tidak cocok untuk bersamanya. Bukan kamu yang dia cari jika terjadi sesuatu, tapi aku! Aku, bukan kamu yang bisa menyelamatkannya! Jika kamu tidak sehat, apa yang bisa kamu lakukan untuk melindungi adikku? Jika sesuatu terjadi padanya, aku tidak akan membiarkanmu hidup!"     

Bibir tipis Jun Hang mengerucut dengan lembut. Saat mendengar ini, tidak terlihat ekspresi yang berbeda di wajahnya, tetapi tinju tangannya telah terkepal erat, "Jika kamu punya waktu untuk mengatakan ini sekarang, sebaiknya kamu bergegas mencarinya."     

Kemudian ia menepis tangan Bo Jing dengan lengannya dan pergi tanpa melihat ke belakang.     

Tepat ketika Jun Hang pergi, sosok di kursi roda itu sepertinya memiliki emosi yang tak terkatakan.     

Sosok itu jelas ingin terlihat tenang, tetapi kali ini, ia memiliki suasana hati yang berkecamuk.     

Beberapa hal benar-benar berhasil mengejutkan Jun Hang. Apalagi Bo Jing baru saja mengatakan bahwa saat terjadi sesuatu pada Youyou, satu-satunya orang yang mendapatkan kesempatan untuk dihubungi Youyou bukanlah dirinya, melainkan kakaknya...     

Seketika ujung jari Jun Hang bergetar samar.     

Ia tidak bisa mengatakan apa-apa. Bahkan mungkin kenyataannya memang benar. Lagi pula, Bo Jing telah menguasai semua pelabuhan di Afrika Selatan dan ia telah memulai pencarian lebih dulu... Tapi, tapi ... kenapa, ia merasa detak jantungnya seperti terhenti sesaat dan ia tidak bisa bernapas sejenak.     

Ketidakmampuannya, kelemahannya.      

Ia adalah orang cacat dan ia sendiri tidak pernah bisa gagal untuk memahami ini.     

Karena banyak orang juga dapat melihat lebih jelas daripada dirinya sendiri.     

 ...     

Dermaga Cape Town adalah dermaga terdekat sebelum posisi Youyou menghilang. Jika mereka ingin mengevakuasinya dan membawanya pergi, dermaga inilah yang paling mungkin menjadi tempat terakhirnya.     

Namun, dermaga lain juga memungkinkan mereka untuk membawanya pergi, karena dispersi dan jarak dapat luput dari pandangan mereka.     

Jadi semua tim pencari bergerak dengan cara menyebar, tetapi dermaga Cape Town adalah yang paling mungkin.     

Banyak kapal besar dan kecil yang berkumpul di dermaga ini, yang membuat pencarian menjadi sangat merepotkan. Lalu Jun Hang membagi agennya menjadi lima kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari sepuluh orang untuk melakukan pencarian.     

Ia sendiri pergi mencari bersama dengan salah satu tim.     

Organisasi perdagangan Afrika itu tidak ada hubungannya dengan anak buah Claire lagi setelah mereka menerima Youyou, dan nasib Youyou tidak ada hubungannya dengan kemana mereka pergi.     

Sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Claire, Jun Hang dengan tenang menganalisis dan menempatkan tujuannya di kapal terbesar.     

Bukan karena hal lain, tetapi karena Claire menyebutkan bahwa Youyou akan dijadikan wanita penghibur yang banyak dijual karena sering digunakan sebagai syarat untuk beberapa kesempatan, yang cocok untuk beberapa transaksi. Bahkan meski kapalnya terlihat lusuh dan tidak menarik perhatian, tetapi tetap saja menyembunyikan kotoran adalah masalah besar.