Halo Suamiku!

2Saat Claire melihat para pemberontak yang datang sudah berjarak 100 meter jauhnya, ia kembali melihat ke arah Youyou dan berkata dengan penuh semangat, "Kamu masih memiliki wajah untuk mengatakan itu?! Ini semua salahmu! Tuan Jun Hang belum keluar. Dia bersikeras menunggumu untuk datang kembali!"     

Begitu mendengar ini, wajah Youyou seketika berubah. Ia sudah lama mengabaikan barang bawaan apa pun yang ada di tangannya dan bergegas masuk.     

Sementara Claire yang melihat bahwa Youyou bergegas masuk ke villa, ia tanpa ragu segera mengejar pesawat dengan cepat. Dalam perjalanan kembali, lengkungan dingin muncul di bibirnya.     

Bagaimana bisa seorang wanita dengan status biasa dan asal yang tidak diketahui memenuhi syarat untuk bergabung dengan keluarga kerajaan di masa depan? Semua pewaris kerajaan dan Putri sebagai istri Pangeran tentu sudah ditentukan.     

Namun, karena Yang Mulia tidak ingin menjauhkan diri dari wanita itu, jadi ia terpaksa melakukan hal seperti itu.     

Tepat ketika Claire bergegas menuju pesawat di area belakang villa, ia mendengar suara ledakan yang sangat keras. Begitu melihat ke belakang, ia mendapati bahwa villa milik Jenderal Dale telah diserang oleh roket dan gedung besar di sebelah kiri langsung hancur berkeping-keping.     

Sontak, terlihat api yang mengamuk. Di tempatnya, Claire tidak bisa menahan perasaan senang ketika melihat adegan ini.     

Karena wanita itu berada tepat di bawah sisi kiri area villa.     

Setelah Claire berhasil naik ke pesawat, ia segera memberitahu pilot bahwa mereka harus segera pergi dari sini, tetapi pilot justru menunjukkan ekspresi aneh. Sesaat sebelum Claire ingin melanjutkan ucapannya, ia dikejutkan oleh pemandangan dingin, dan tiba-tiba menjalar ke telapak kakinya dan menyebar langsung ke punggungnya.     

Yang membuatnya sontak berkeringat.      

Mo Xi buru-buru datang saat itu, meraih lengannya, dan bertanya dengan serius, "Nona Claire, di mana Nona Bo sekarang?! Orang-orang kami telah dikirim untuk menemukan Nona Bo. Tuan Jun berkata Nona Bo tidak dapat ditemukan di dalam pesawat dan kita sedang tidak diizinkan pergi. Jika terjadi sesuatu pada Nona Bo, semua orang harus dikuburkan bersamanya!"     

Claire terguncang keras ketika ia mendengar ini.     

Sepertinya ia tidak menyangka jika Jun Hang begitu memiliki tekad kuat.     

Wanita itu hanyalah seorang wanita biasa yang memiliki kehidupan layaknya manusia pada umumnya.     

Mengapa?      

Namun, tatapan Jun Hang melesat tepat ke arahnya dengan sorot tajam. Claire segera menghindari tatapan itu dan berdiri di samping dengan rasa dingin yang menjalar ke sekujur tubuh.     

"Di mana dia?"     

Suara dingin milik Jun Hang terdengar setelahnya.      

Claire menelan ludah dengan susah payah dan tidak berani menatapnya, "Aku, aku tidak tahu."     

Segera setelah ia mengatakan ini, Claire tiba-tiba mendengar suara pistol dikeluarkan. Begitu mendongak, ia melihat sebuah lubang gelap mengarah ke dirinya. Namun, wajah tampan dan mengerikan Jun Hang yang ada di depannya tidak menunjukkan emosi sedikit pun.     

Claire melangkah mundur sambil memegangi pintu kabin. Keringat dingin mulai mengucur dari dahinya sambil ia bergumam, "Aku, aku baru saja melihatnya bergegas ke villa. Dia ingin masuk untuk menemukanmu... Aku, aku bilang kamu tidak ada di sana. Tapi dia tidak percaya. Dia hanya ingin masuk dan bersikeras menemukanmu!"     

Begitu pernyataan ini terlontar, mata semua orang melihat ke arah villa. Tepat di belakang mereka, bangunan besar villa itu telah dibom, api menyebar, dan banyak orang terlihat melarikan diri.     

Mata gelap Jun Hang tiba-tiba menegang.     

"Dor!"      

"Ah--!"     

Claire segera berteriak dan berjongkok di lantai dengan tangan gemetar.     

Di kakinya, peluru bersarang dengan kilau tajam.     

Claire tidak menyangka jika Jun Hang akan benar-benar menembak dirinya.     

"Jika terjadi sesuatu padanya, peluru berikutnya akan menembus kepalamu!" Kali ini, suara Jun Hang dipenuhi dengan amarah yang meluap.     

Saat Claire mendengar ini, hatinya menjadi lebih cemburu. Ia tidak percaya Jun Hang akan——