Halo Suamiku!

Dia Galak dan Kasar



Dia Galak dan Kasar

0Rong Zhan baru saja selesai mandi. Ketika keluar, Sang Xia sudah mengganti piyamanya dan tertidur. Awalnya, ia ingin bercinta malam itu, namun ia memutuskan untuk membiarkan Sang Xia beristirahat dengan baik.     

Sebelum pergi tidur, ia pergi ke kamar bayi untuk melihat kedua anaknya. Xiao Meibao tertidur, sementara Xiao Ba Wanghua terkapar dengan mulut mengerucut. Melihat itu, Rong Zhan hanya menggelengkan kepalanya tanpa berkata-kata.     

Di sana, ia menyelipkan selimut kecil untuk putrinya dan kemudian menundukkan kepalanya dan mencium wajahnya yang putih dengan lembut. Ketika ia berganti mencium Xiao Ba Wanghua, itu jauh lebih santai. Ia menyelimuti tubuh kecil Xiao Ba Wanghua dan langsung menutupi kepala lelaki kecil itu, dan kemudian menariknya ke bawah. Itu dilakukannya dengan sangat hati-hati.     

Setelah tidak ada masalah dengan kedua anaknya, ia perlahan keluar.     

Kembali di kamar, Rong Zhan menuju ke sisi lain tempat tidur, mematikan lampu samping, bersandar di dekat pipi istrinya, menciumnya dengan lembut, dan memeluknya untuk tidur.     

Malam yang begitu sederhana, namun begitu hangat dan indah.     

Hingga--      

Ketika malam tiba, kecanduan di diri Rong Zhan tiba-tiba muncul yang disebabkan oleh halusinogen. Seketika Rong Zhan menegang dan mulai merasakan sakit yang sama seperti tersengat oleh serangga.     

Di tempatnya, Rong Zhan segera mengatupkan giginya dan turun dari tempat tidur. Ia terhuyung-huyung keluar dari kamar dengan pencahayaan minim, dan Rong Zhan pergi dengan membanting pintu.     

Sontak, Sang Xia terbangun akibat keterkejutan itu. Ketika ia setengah bersandar, sesosok di pintu dengan cepat telah keluar.     

"Rong Zhan--! Rong Zhan?!"     

Tanpa sadar Sang Xia menyentuh posisi di sisinya yang masih hangat, yang menunjukkan bahwa orang yang keluar tadi adalah Rong Zhan.     

Hanya saja, apa yang terjadi padanya? Bagaimana ini bisa terjadi!?     

Tanpa pikir panjang, Sang Xia segera turun untuk mengejar. Alhasil, ia mendengar suara gemerincing secara langsung, dan Rong Zhan berguling menuruni tangga di lantai dua.     

"Rong Zhan, Rong Zhan--!"     

Seketika, teriakan Sang Xia tak lagi bisa terhindarkan.     

Setelah Rong Zhan berguling menuruni tangga di lantai dua, Sang Xia segera bergegas, sementara Rong Zhan sendiri merasa kesadarannya setengah menghilang.     

Sang Xia buru-buru ingin memanggil dokter keluarga, tetapi Rong Zhan meraih lengannya.     

Kekuatannya sangat mengerikan. Begitu Rong Zhan merasakan napas dan aroma memabukkan di tubuh Sang Xia, kecanduan di tubuhnya menjadi semakin serius. Ia langsung menyeret Sang Xia untuk berbaring ke lantai, lalu menggigit lehernya dengan keras.     

Tentu saja Sang Xia ketakutan dengan apa yang dilakukan Rong Zhan. Yang bisa Sang Xia lakukan hanyalah meneriakkan namanya dan terus menolak. Namun, Sang Xia dibuat terhenyak ketika melihat darah mengalir dari dahinya.     

Rong Zhan yang sedang menciumnya dengan ganas tiba-tiba saja berhenti bergerak.     

Mendapat kesempatan itu, Sang Xia segera mendorongnya dengan gemetar, dan kemudian segera memanggil dokter keluarga.     

Harus diakui, Sang Xia ketakutan.     

Ada yang salah. Ada sesuatu yang tidak beres dengan Rong Zhan.     

Sang Xia tidak mengerti mengapa situasi ini terjadi tiba-tiba dan hatinya seketika merasa gelisah.     

Dokter Steve datang dengan cepat. Setelah memeriksa situasi Rong Zhan sebentar, ia menggelengkan kepalanya sedikit dan berkata, "Kepalanya terbentur dan untuk sementara, dia tidak sadarkan diri. Kondisi fisiknya tidak terlalu serius. Diperkirakan dia akan segera bangun nanti. Namun, bagaimana situasi spesifiknya, alasan yang menyebabkan dia jatuh dari tangga dan kondisinya yang tidak stabil, saya sedikit khawatir dan menyarankan agar dia pergi ke rumah sakit untuk melakukan tes dan pemeriksaan secara terperinci."     

Ketika Dokter Steve mengatakan itu...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.