Kedua Kalinya Bagi Ye Zi (5)
Kedua Kalinya Bagi Ye Zi (5)
Tulang halus, kulit putih dan lembut, dan lengkungan yang lebih menawan di depan dada saat ia tidur menyamping.
Su Xun, yang bangun lebih awal, begitu melihat pemandangan itu merasa sedikit terkejut.
Tangan yang menggosok pelipisnya yang sakit tiba-tiba membeku.
Ini, sosok yang familiar ini, wajah samping yang putih, lembut dan cantik ini, rambut pendek yang lucu dan halus ini, bukankah... siapa lagi jika bukan Ye Zi?
Su Xun melihatnya telanjang di pagi hari. Meski sebagian besar tubuhnya tertutup selimut, tapi tetap saja itu sangat menggairahkan bagi tubuh dan pikirannya.
Tetapi pada saat yang sama, Su Xun juga berangsur-angsur menyadari bahwa apa yang terjadi tadi malam adalah nyata meski ia sedikit tersadar dan setengahnya mabuk. Setelah kepingan-kepingan ingatan itu menyatu, semuanya menjadi jelas.
Dari sofa, ke karpet, ke tangga, dan akhirnya ke tempat tidur...
Ini adalah rumah Ye Zi.
Kemarin, ia memang telah mengganggunya sepanjang malam.
Dan Ye Zi memberikan segalanya.
Hati Su Xun tiba-tiba menjadi sedikit bersemangat dan ia tidak bisa menahan diri.
Perlahan ia membungkuk untuk menatap wajah Ye Zi yang sedang tertidur. Lalu, Su Xun menciumnya dengan lembut.
Tetapi pada akhirnya, saat Su Xun melihat tubuh Ye Zi yang anggun dan menawan, kemudian memikirkan perasaan indah yang tidak dapat ia ingat tadi malam, seketika ia tidak bisa menahannya.
Setelah sadar sepenuhnya, ia ingin benar-benar merasakan tubuhnya yang telah menyatu dengan Ye Zi.
Jadi di pagi yang berkabut, Ye Zi dirangsang oleh Su Xun yang membuatnya perlahan terbangun.
Begitu membuka mata dan melihat pria yang sudah menindih tubuhnya, ia tidak bisa melarikan diri. Yang bisa ia lakukan hanyalah menanggung semua ini dengan suara serak setengah menangis.
Sementara Su Xun menundukkan kepalanya lalu mencium telinga Ye Zi. Ia menghela napas samar, "Aku mencintaimu, Ye Zi, aku mencintaimu..."
**
Hari berikutnya adalah di mana Ye Zi baru datang lagi ke markas.
Padahal sebelumnya, Rong Zhan telah menelpon beberapa kali, tetapi ia tidak bisa bangun.
Hanya saja, departemen virus biologis di markas itu penuh dengan orang-orang bertalenta. Meskipun yang bertanggung jawab di departemen ini adalah Ye Zi, namun jika ia tidak ada di sini itu bukanlah masalah besar.
Dan Rong Zhan pergi ke markas keesokan paginya setelah pesta malam itu.
Sebelum pergi, Rong Zhan masih sempat menggendong Xiao Meibao sebentar dan membuatkan susu bubuk untuknya.
Saat itu, Rong Zhan menyaksikan jika gadis kecil itu menjadi semakin bergantung dan menempel padanya. Jadi Rong Zhan bertekad, jika benar-benar ada sesuatu di tubuhnya, ia harus menemukan cara untuk bertahan hidup.
Dulu Sang Xia adalah motivasinya untuk bertahan, tetapi sekarang ia juga memiliki dua anak lagi.
Tentu saja ia tidak akan meninggalkan setiap anggota keluarganya.
Ketika Ye Zi kembali ke markas, ia mengambil lembar tes yang dikirimkan dari bagian yang relevan.
"Siapa yang melakukan tes dari agen kelompok kita? Ada apa? Bagaimana bisa tubuhnya disuntik dengan halusinogen baru V-12?!" Ye Zi tampak tertegun setelah membaca hasil lembaran tes itu. Setelahnya, ia berbalik untuk melihat nama orang yang melakukan pengambilan tes darah.
Alhasil, begitu membaca kata "Hugh", Ye Zi melebarkan matanya.
Pada saat yang sama, seorang profesor Departemen yang mengenakan masker berkata, "Kepala datang kemarin. Dia merasa tidak sehat dan menjalani pemeriksaan."
Setelah mendengarnya, hati Ye Zi seperti ditekan dengan batu yang sangat berat.
Ada apa dengan Rong Zhan? Tubuhnya bagus. Bagaimana hal yang rumit seperti itu tiba-tiba muncul? Siapa yang menyuntiknya?
Kemudian ia menghubungi Rong Zhan segera dan meminta untuk datang sesegera mungkin hari itu juga.
Saat itu, Rong Zhan akhirnya tiba di markas. Ketika menerima telepon, Ye Zi sedang melakukan eksperimen di laboratorium tikus.
"Ye Zi, bagaimana situasiku?" Rong Zhan bertanya langsung begitu mendapatkan pesan dari Ye Zi.