Halo Suamiku!

Rong Zhan, Keluar Dari Sini (4)



Rong Zhan, Keluar Dari Sini (4)

3Rong Zhan menatapnya. Ketika istrinya akan mengganti popok putranya dan hendak menurunkan cangkir itu, tiba-tiba Xiao Ba Wanghua mengencinginya.     

Seketika semburan air seperti banjir memantul di dinding batu dan memantul ke tempat yang lebih tinggi--!     

Dan salah satu sisi wajah Sang Xia juga tak luput dari cipratan air seni putranya, yang membuat tubuhnya mematung di tempat.     

Sementara Rong Zhan yang melihat pemandangan ini hanya bisa menarik napas dalam-dalam.     

Akhirnya, ia melihat wajah istrinya yang sudah berubah menjadi merah, tinjunya mengepal, bulu matanya bergetar, dan cairan tak dikenal menetes di atasnya...     

Jantung Rong Zhan berdebar kencang...     

Dengan perasaan gelisah, ia berjalan mendekat sembari menarik sudut mulutnya. Sambil mengambil tisu untuk menyeka wajah istrinya dengan hati-hati, ia tersenyum, "Sayang, Sayang, jangan mengatakan apa-apa. Ternyata sangat sulit untuk memindahkan cangkir itu..."     

Sang Xia menarik napas dalam-dalam dan menunjuk ke pintu, "Rong Zhan, keluar!"     

Keluar dari sini.     

Kali ini, Rong Zhan tidak bisa mengatakan apa-apa, "..."      

Dan Rong Zhan berhasil kehilangan istrinya selama tiga hari.     

 ...     

Gagal bertemu istrinya pada hari ketiga.     

Dan Rong Zhan menerima telepon dari Afrika.     

Panggilan telepon itu berasal dari Youyou yang mengabarkan situasi baru-baru ini di pihak mereka dan mengatakan bahwa orang yang melukai kelompok mereka telah ditangkap. Semuanya berjalan baik. Namun, ini bukanlah yang paling penting bagi Rong Zhan.     

Yang terpenting baginya adalah saat Youyou menyebutkan dengan santai.     

Bahwa adiknya, Bo Yi, ingin kembali ke Roma dalam beberapa hari terakhir. Tapi entah kapan ia akan pergi.     

Youyou juga mengatakan bahwa Bo Yi ingin bertemu dengan Rong Zhan dan dua bayi kecil Sang Xia.     

Rong Zhan menanggapi berulang kali pada waktu itu dan mengatakan itu bukan suatu masalah.     

Tetapi setelah menutup telepon, Rong Zhan merasa ada yang tidak beres, yang luput dari pemikirannya.     

Youyou bilang Bo Yi ingin melihat anak-anaknya.      

Ya, tidak ada masalah dengan itu.      

Namun…!      

Tiba-tiba saja Rong Zhan teringat akan istrinya yang sedang kehilangan sebuah kenangan bersamanya.     

Kenangan itu, bagaimanapun juga adalah ingatan di mana Sang Xia jatuh cinta padanya dan secara bertahap melupakan Bo Yi.     

Wajah Rong Zhan berubah menjadi pucat sedikit demi sedikit ketika memikirkannya.     

Jika Bo Yi kembali..     

Bagaimana jika cinta lama dalam ingatan istrinya masih belum terlupakan dan Bo Yi menghasilkan percikan listrik yang sedikit berbeda?     

Sementara Rong Zhan sedang diselimuti kegundahan, Bo Yi kembali dari Afrika dalam dua hari setelahnya.     

Dan pada hari di mana Bo Yi kembali, Rong Zhan justru telah tertangkap basah dan secara tidak sengaja memancing amarah istrinya.     

Saat ini, istrinya tidak berbicara dengannya selama beberapa hari karena membuat wajahnya penuh urin Xiao Ba Wanghua.     

Hari ini, Rong Zhan pergi ke markas. Kemudian, ia menerima pesan dari Bo Yi bahwa ia telah kembali ke Roma.     

Reaksi pertama Rong Zhan bukanlah menemui Bo Yi, melainkan bergegas pulang untuk menemui istrinya.     

Ia memutuskan akan tinggal bersama istrinya sepanjang waktu dan hanya akan membiarkan istrinya selalu berada di sisinya.     

Ia juga harus secara ketat mengontrol pertemuan Bo Yi dan Sang Xia. Bahkan jika mereka benar-benar ingin bertemu, Rong Zhan juga harus berada di tempat kejadian. Ngomong-ngomong, ia juga akan mengingatkan istrinya dari waktu ke waktu bahwa ia adalah ibu dari dua anak dan harus mengakui posisinya.     

Tapi pikiran Rong Zhan masih terlalu naif.     

Setelah bergegas pulang, ia langsung mencari seseorang di vila. Akhirnya, ia bertemu dengan salah satu pengasuh anak-anaknya bertanya kepada mereka tentang keberadaan Sang Xia. Pengasuh mengatakan bahwa Sang Xia sedang pergi berjalan-jalan dengan dua anaknya menggunakan kereta dorong.     

Bagaimanapun, kedua anak itu bersamanya, dan beberapa pengawal juga agen dari markas pasti akan melindunginya secara terbuka dan diam-diam——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.