Halo Suamiku!

Meniduri Youyou (3) 



Meniduri Youyou (3) 

3Ia seperti tersesat di hutan rimba. Dengan canggung, perlahan Youyou berbalik sambil menundukkan kepalanya.      

Jun Hang pasti sangat marah.      

Sementara di hadapan Jun Hang yang menatapnya, Youyou langsung memalingkan pandangannya, menundukkan kepalanya, dan tidak bergerak. Kali ini, matanya menatap ke sekeliling di antara semua yang ada di ruangan itu. Sepertinya ia ingin mencari tahu sesuatu dari kamar yang bersih dan rapi ini.     

Mungkin karena ia tidak menemukan sesuatu yang aneh, akhirnya ia menarik kembali pandangannya, perlahan-lahan bergerak maju di kursi rodanya, dan bergerak mendekat ke arah Youyou.     

Meski Youyou menundukkan kepalanya, tapi ia masih bisa merasakan kehadiran Jun Hang yang semakin mendekat. Mau tidak mau, ia mencoba mencuri-curi pandang dengan diselimuti dengan perasaan cemas.     

Sampai akhirnya Jun Hang tiba di sisinya dan berbicara dengan suara lembut, "Bukankah kamu berhutang sesuatu padaku?"     

Begitu Youyou mendengarnya, debar jantung Youyou tak lagi bisa dikendalikan.      

Apakah Jun Hang masih ingin terus menanyakan kebenaran pada dirinya atas apa yang terjadi siang tadi?      

Saat ini, tidak ada orang lain di sekitar mereka. Youyou pikir, mungkin tidak mudah bagi Jun Hang untuk datang menemuinya sekarang. Jika ia tidak mengatakan kebenarannya, mungkin saja Jun Hang akan semakin marah dan akan bertindak semakin tidak masuk akal. Jadi ia perlahan berkata, "Ada beberapa masalah tak terduga yang harus kami hadapi. Mau tidak mau, aku harus berpura-pura menjadi istrinya. Tapi kenyataannya, aku sudah memiliki seseorang yang selalu ada di hatiku..."     

Matanya memancarkan sorot tidak bersalah sementara hatinya begitu tidak berdaya. Kata-katanya yang lembut dan manis membuat siapapun yang mendengarnya merasa seolah-olah dirinya telah lama merasakan tekanan yang kuat.     

Karena tentunya, tidak menutup kemungkinan kata-katanya akan bernada centil.     

Saat melihat Jun Hang tidak mengatakan apa-apa, akhirnya ia memberanikan diri mengangkat pandangannya untuk melihatnya sambil berkata perlahan, "Kak Jun Hang, bukankah kamu sudah mengetahuinya dengan jelas siapa yang ada di hatiku dan siapa orang yang aku cintai? Sekarang kami hanya pergi untuk menjalankan tugas, dan..."     

"Dan sejak awal aku tidak pernah mengatakannya. Jika aku bisa… aku tidak ingin mengatakan bahwa aku dan Leng Yuchen memiliki hubungan semacam itu."     

"Kalian tinggal bersama."     

Tiba-tiba saja Jun Hang membuka suara.      

Youyou terhenyak tanpa sadar. Kemudian bulu matanya bergetar saat mengatakan, "Kami memang tinggal di dalam satu kamar yang sama. Tapi ketika aku tidur di ranjang, Ah Chen tidur di kursi. Dia bahkan tidak menggunakan tempat tidur di lantai yang sudah aku siapkan"     

Setelah kata-kata ini selesai diucapkan, Youyou tampaknya bisa melihat kemarahan Jun Hang menjadi sedikit mereda.      

Ia baru saja akan menarik napas lega. Namun, detik berikutnya, ia mendengar Jun Hang berkata dengan samar, "Sebenarnya, kalimat yang ingin aku tanyakan padamu bukanlah apa yang kamu katakan barusan."     

"Hah? Kalau begitu apa?" kali ini, Youyou tampak bingung sekaligus malu.      

Bukan itu yang ingin Jun Hang tanyakan padanya?     

Jun Hang meliriknya dengan ringan, membuang muka, dan tatapannya jatuh ke arah jendela. Matanya yang gelap bersorot dalam, "Kamu mengatakan sebelumnya bahwa aku adalah orang asing dan tidak berhak untuk mempedulikanmu."     

Beberapa saat yang lalu, Jun Hang tidak tahu bagaimana harus mengucapkan kata-kata ini karena perasaan sakit akan menyiksanya ketika kalimat itu terlontar.     

Dan begitu Youyou mendengar ini, ekspresinya benar-benar menunjukkan keterkejutan.      

Karena mungkin Youyou memang tidak memikirkannya. Ia hanya mengatakan itu sambil lalu. Bahkan ia tidak menyadarinya sama sekali.     

Setelah bibirnya hanya bisa terkatup rapat, akhirnya sebuah kata terlontar dari mulut Youyou, "...Maaf."      

Ia benar-benar tidak bermaksud demikian. Sejujurnya, ia terpaksa mengatakan itu karena terdesak oleh keadaan.     

"Aku tidak suka satu kata itu."      

Jun Hang mengatakannya seolah itu bukan apa-apa.     

Karena Youyou melihat bahwa sepertinya Jun Hang masih marah, ia memutuskan untuk turun dari ranjang dan berbalik, "Kak Jun Hang, aku merindukanmu, mencintaimu, sangat merindukanmu ... oke?"     

Setelah mengatakan ini, Youyou merasakan telinganya memanas.     

Karena saat ia seperti ini, rasa malu yang dideritanya tak bisa terelakkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.