Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Melawan Liu Ming Yuan



Melawan Liu Ming Yuan

3Mendengar kata-kata Sima You Yue, seluruh lapangan menjadi sunyi sebelum akhirnya orang-orang yang ada di situ mulai bersorak.     

Murid baru yang baru masuk di sekte dalam selama beberapa hari berani menantang ketua Kelompok Halilintar untuk bertarung. Kabar itu terlalu menggemparkan bagi mereka.     

"Bagaimana? Apakah kau berani bertarung?" Sima You Yue mengangkat dagunya ke arah Liu Ming Yuan.     

Liu Ming Yuan menatap Sima You Yue. Tanpa diduga, egonya terpancing oleh seorang murid dari generasi muda. Jika ia tidak menerima tantangan Sima You Yue sekarang, bagaimana mungkin ia bisa lanjut menyuruh-nyuruh orang lain di sekte dalam?     

Liu Ming Yuan mendengus, "Nyalimu boleh juga, berani-beraninya kau menantangku."     

"Terima kasih atas pujianmu. Aku memang bukan seorang pemalu," kata Sima You Yue. "Bagaimana, apakah kau berani bertarung?"     

"Bagaimana mungkin aku tidak berani? Ada begitu banyak orang di sini. Mereka sempurna untuk menjadi saksi. Jika kau menang, Kelompok Halilintar kami tidak akan pernah mencari masalah denganmu lagi. Jika kau kalah, hari ini juga kau harus dengan patuh langsung pergi bersama kami. Selain itu, pastikan Xu Jin tidak akan mencari masalah dengan kami!"     

"Sepakat!" kata Sima You Yue.     

"Ayo pergi ke arena." Begitu Liu Ming Yuan pergi, orang-orang dari Kelompok Halilintar pergi mengikutinya.     

Sima You Yue menggandeng Tujuh Kecil dan mengikuti mereka ke arena.     

Semua orang di alun-alun pun gempar. Sudah berapa tahun berlalu sejak terakhir kali ada murid baru yang berani menantang murid senior? Mereka tidak menduga bahwa mereka akan dapat menyaksikan kejadian itu sekarang.     

"Ayo, mari kita lihat keributan itu."     

"Hehe, aku akan memberi tahu semua orang di menara kultivasi. Tunggu aku!"     

"Kalau begitu pergilah. Jangan terlambat."     

"Menurutmu, bagaimana mungkin murid baru itu bisa berani-beraninya menantang Liu Ming Yuan?"     

"Jangan remehkan bocah tersebut. Dia mengebiri murid Hong Fa bahkan sebelum dia masuk ke sekte, lalu menghajar semua orang yang berniat menangkapnya. Menurutku dia pasti telah melatih tubuhnya."     

"Murid baru yang begitu sombong?"     

"Ya, kan!"     

"Huh, apa dia pikir dia tak terkalahkan setelah bertarung dengan beberapa orang di sekte dalam? Berani-beraninya dia menantang murid senior. Dia pasti akan dihajar habis-habisan!"     

"Hehe, jika dia kalah, dia tidak hanya akan dihajar. Dia juga telah membuat kesepakatan dengan Liu Ming Yuan."     

"Ayo pergi, pergi, pergi, mari kita lihat …."     

Di menara kultivasi, banyak orang berhenti berkultivasi ketika mereka mendengar bahwa Sima You Yue menantang Liu Ming Yuan untuk bertarung. Mereka pergi ke arena untuk menyaksikan keributan tersebut. Di ruang-ruang di lantai tiga, beberapa orang terganggu karena banyaknya gerakan langkah di lantai bawah. Setelah berkultivasi untuk waktu yang lama, mereka akhirnya memutuskan untuk ikut keluar bersama-sama.     

Tuoba Yan Er bergegas menuju ke pelataran Sima You Ming dan yang lainnya. Ia menyela Bei Gong Tang dan Wei Zi Qi yang sedang berbicara satu sama lain. "Kalian sebaiknya pergi ke arena. You Yue sedang menantang Liu Ming Yuan untuk bertarung!"     

Bei Gong Tang dan Wei Zi Qi tidak tampak khawatir seperti Tuoba Yan Er. Sebaliknya, mereka menatapnya dengan tenang sambil bertanya, "You Yue menantang seseorang? Dia barusan pergi dari sini beberapa saat yang lalu dan hal ini langsung terjadi?"     

"Jangan khawatir. Sima You Yue pasti melakukan segala sesuatu dengan keyakinan terlebih dahulu. Panggil yang lain. Kita periksa keadaan di sana."     

"Baiklah."     

Wei Zi Qi masuk untuk memberi tahu yang lainnya. Mereka mendengar bahwa Sima You Yue akan berduel dengan Liu Ming Yuan. Tidak ada yang mengkhawatirkan Sima You Yue, mereka semua justru sangat tertarik mendengar kabar itu.     

"You Yue melawan Ketua Halilintar?"     

"Sepertinya You Yue memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelesaikan masalah ini untuk seterusnya."     

"Mungkin saja, mari kita cek ke sana."     

"Aku penasaran bagaimana You Yue akan menghajar Liu Ming Yuan."     

"Tak lama lagi kita akan tahu setelah tiba di sana."     

Tuoba Yan Er melihat bahwa mereka tenang-tenang saja. Ia bertanya dengan heran, "Apa kalian tidak khawatir? Liu Ming Yuan menduduki peringkat ke-60 di sekte dalam."     

"Ke-60? Seberapa kuat itu?"     

"Kekuatannya berada di peringkat Maharaja Dewa tingkat atas."     

"Kalau begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Yan Er, apa kau ingin pergi menonton pertarungan mereka bersama kami?" Bei Gong Tang terkekeh.     

Kekhawatiran Tuoba Yan Er lambat laun menghilang ketika ia melihat ketenangan mereka. Melihat sikap mereka yang seperti itu, Tuoba Yan Er berkesimpulan bahwa Sima You Yue pasti punya cara tersendiri untuk menghadapi Liu Ming Yuan.     

Ketika mereka tiba, arena itu telah dikelilingi oleh para penonton. Sima You Yue dan Liu Ming Yuan berdiri di tengah, saling berhadapan.     

Wei Zi Qi dan yang lainnya pun mencari posisi yang pas untuk menonton. Setelah itu, mereka mendengar orang-orang di sekitar mereka berbicara tentang Sima You Yue.     

"Lihat, murid baru itu tidak mengungkapkan peringkatnya."     

"Peringkatnya pasti ia sembunyikan menggunakan metode tertentu. Itu jarang sekali terjadi."     

"Kekuatan Liu Ming Yuan berada di peringkat Maharaja Dewa tingkat atas. Murid baru ini masih tampak muda. Tidak peduli apa pun yang terjadi, dia bukan lawan Liu Ming Yuan."     

"Belum tentu." Terdengar sebuah suara dari belakang kedua orang tersebut. "Kurasa pemuda kecil itu mungkin saja bisa menang!"     

Mereka semua berbalik dan melihat Tang Yan yang sedang duduk di kursi, memegang kipas, dan berpura-pura mengipasi dirinya sendiri. Wajahnya menampilkan senyum memikat.     

Mo Bin yang duduk di sampingnya tidak berkomentar apa-apa.     

"Tang Yan, menurutmu murid baru itu akan menang?" tanya orang yang berbicara tadi.     

"Aku cuma bilang itu mungkin," jawab Tang Yan.     

"Tang Yan, kau selalu melakukan kultivasi tertutup, jadi kau tidak tahu banyak tentang situasi sekte saat ini. Liu Ming Yuan tinggal mencapai satu langkah lagi untuk menerobos keluar dari peringkat Maharaja Dewa dan naik ke Santo Dewa. Sedangkan Sima You Yue hanyalah seorang murid baru. Dia baru saja masuk ke sekte dalam. Kabarnya dia juga baru masuk tahun ini. Dia terlihat sangat muda. Bagaimana mungkin dia bisa lebih kuat daripada Liu Ming Yuan? Mengingat usianya, menurutku menembus peringkat Raja Dewa pun dia belum."     

"Kau tidak memercayai prakiraanku," kata Tang Yan.     

"Apa yang kau katakan itu tidak mungkin."     

"Huh, aku yakin murid baru itu bisa mengalahkan Liu Ming Yuan." Tang Yan tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. Ia hanya fokus pada dua orang yang sedang berdiri di atas panggung saat itu.     

Sima You Yue menatap Liu Ming Yuan dan berkata, "Mulailah. Ingat bahwa setelah kalah, kau harus memastikan anggotamu tidak akan muncul lagi di hadapanku!"     

"Bocah sombong, hari ini aku akan membuatmu patuh mengikutiku!"     

Setelah Liu Ming Yuan selesai berbicara, ia mulai memadatkan kekuatan rohnya, dan sebuah cambuk api langsung terbentuk di tangannya.     

Gerakan Sima You Yue juga tidak lambat. Ia dengan sempurna mengayunkan pedang apinya. Ketika cambuk api Liu Ming Yuan melecut ke arahnya, ia langsung memotong cambuk itu menjadi dua bagian dengan pedangnya. Setengah cambuk tersebut tersisa di tangan Liu Ming Yuan, dan setengah lainnya jatuh ke tanah, menghilang.     

"Kau berperingkat Maharaja Dewa tingkat atas!" kata Liu Ming Yuan dengan sungguh-sungguh ketika ia menyaksikan Sima You Yue memotong cambuk apinya dengan begitu mudah.     

"Benar. Kalau tidak, untuk apa aku berdiri di sini bersamamu?" Sima You Yue mengayunkan pedangnya yang besar. "Beberapa anak muda tidak sekadar impulsif."     

"Tak kusangka peringkat kekuatanmu sama denganku, tetapi apa kau pikir kau bisa mengalahkanku begitu saja? Nak, lain kali kau harus tahu lawanmu dengan baik sebelum kau mengambil keputusan!"     

Meskipun Liu Ming Yuan terkejut setelah mengetahui kekuatan Sima You Yue, ia merasa tingkat kemampuan bertarung Sima You Yue setara dengannya. Begitu ia mengguncang cambuk apinya, cambuk itu berubah menjadi puluhan pisau dan langsung meluncur ke arah Sima You Yue. Kemudian ia mengikuti pisau api tersebut sambil tertawa, "Aku bukan Master Roh biasa. Selain seorang Master Roh, aku juga melatih tubuhku. Karena kau telah bertemu denganku hari ini, kau pasti kalah!"     

Liu Ming Yuan melihat Sima You Yue dengan mudah bertahan melawan pisau apinya, tetapi ia tidak berhenti. Ia hanya menggunakan pisau-pisau itu untuk melindungi diri. Ia pun mengayunkan tinjunya, tetapi gerakannya tiba-tiba berhenti beberapa sentimeter dari perut Sima You Yue.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.