Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Napas Naga



Napas Naga

1Rombongan Sima You Yue dan Murong Hui duduk di atas sekelompok Binatang Roh terbang dan bergegas menuju Kota Yu Agung.     

Murong Hui melihat ke arah Sima You Yue. Ia tampak seolah-olah hendak bicara, tetapi beberapa kali berhenti.     

Menyadari perilaku canggung tersebut, Sima You Yue tidak bisa membaca bukunya dengan tenang. Karena tidak tahan lagi, ia menengadah dan bertanya, "Ayah, kau mau bilang apa?"     

"Kau benar-benar mau pergi ke Kota Yu Agung?" tanya Murong Hui.     

Sima You Yue meletakkan bukunya. "Kita sudah membahas ini sebelum kita berangkat."     

"Namun, semakin dekat ke Kota Yu Agung, aku semakin merasa terganggu," kata Murong Hui dengan khawatir. "Menurutku, sebaiknya kau pulang ke Kota Luas. Permaisuri sudah minta orang untuk mengirim kabar sebelumnya, meskipun dia sudah bersepakat dengan Klan Mo kalau dia tidak bisa berbuat apa-apa padamu di dalam Kota Luas, kalau kau meninggalkan Kota Luas, kesepakatan itu tidak berlaku. Kau tahu sendiri bagaimana sifat Permaisuri, bahkan Pangeran sekalipun mungkin tidak akan bisa mengendalikannya."     

"Aku tahu, Ayah. Kau khawatir Permaisuri akan balas dendam padaku kalau aku pergi keluar. Namun, sama saja, aku juga mengkhawatirkanmu," kata Sima You Yue. "Kalau aku tidak pergi, kau akan jadi sasaran balas dendam Permaisuri. Ayah, aku juga tidak mau kau kenapa-kenapa."     

Murong Hui sedikit tersentuh. Mereka sudah membahasnya sebelum pergi, tetapi Sima You Yue tidak mengucapkan hal tersebut. Ia hanya bilang kalau ia bisa melindungi dirinya sendiri.     

"Ayah, aku tahu Wilayah Luas itu tempat di mana kau bertemu Ibu dan saling jatuh cinta, jadi kau tidak mau pergi meninggalkan dan mau menjaga tempat istimewamu itu. Namun, kau juga mau Wilayah Luas berkembang. Sumber daya Wilayah Luas lebih sedikit daripada wilayah lain. Untuk meningkatkannya, pertandingan wilayah ini peluang yang sangat penting, jadi jangan sampai kita lewatkan. Kalau Permaisuri berhadapan denganmu atau membuat timmu marah, kau tidak akan bisa bertanding dengan baik."     

"Dasar bocah …." Murong Hui tersentuh mendengar kata-kata Sima You Yue. Kemudian, ia menatapnya sambil berkata, "Namun, aku tetap tambah khawatir."     

"Ayah, kurasa Permaisuri juga sudah mengawasiku diam-diam. Kau tidak sempat mengirimku pulang sekarang. Kalau aku pulang sekarang, kurasa aku akan langsung diburu." Sima You Yue mengedipkan mata. "Kau yakin kau mau terus membahas masalah ini?"     

Kata-kata Murong Hui terhenti oleh kata-kata Sima You Yue. Kemudian, ia menggeleng, dan berhenti membujuk Sima You Yue pulang.     

Faktanya, Sima You Yue memang benar. Memang ada orang yang sedang mengawasi rombongan Murong Hui. Begitu ia meninggalkan rombongan, ia pasti akan langsung dicegat oleh orang-orang tersebut.     

"Ayah, jangan khawatir, Yuan Yan menghubungiku sebelum pergi, dan dua hari lagi Mo Zhi akan pergi ke Kota Yu Agung. Karena Mo Yu sudah meminta Mo Zhi untuk melindungiku, kau bisa memusatkan perhatianmu pada pertandingan," tambahnya. "Lagi pula, aku bukan lagi orang yang bisa ditindas seperti dua tahun lalu. Kalaupun kutunjukkan kekuatanku, aku tidak takut jadi sasaran."     

"Omong-omong, aku belum tahu, apa kekuatanmu sekarang?" Murong Hui menatap Sima You Yue dengan penasaran. Meskipun ia bisa melihat aura Sima You Yue semakin kuat, ia tidak bisa melihat kekuatan Sima You Yue dengan jelas. Ia tidak tahu Sima You Yue pakai cara apa untuk menyembunyikan kekuatannya.     

"Yah … nanti kau pun tahu ketika waktunya tiba!" Sima You Yue tidak mau memberi tahu Murong Hui tentang kekuatannya, bukan karena ia tidak percaya pada Murong Hui, tetapi karena Murong Hui pasti ketakutan kalau ia memberitahunya sekarang. Murong Hui tidak akan memercayainya.     

Namun, semakin misterius Sima You Yue, semakin penasaran Murong Hui, seolah-olah ada kucing yang sedang menggaruk hatinya.     

Kemudian, Murong Lin masuk dari luar, menatap mereka berdua dengan sungguh-sungguh, "Nona Muda, Tuan, ada perubahan situasi."     

Sima You Yue dan Murong Hui langsung bangkit berdiri, "Ada apa?"     

"Kita sudah dikepung," jawab Murong Lin. "Permaisuri tidak tahan mau menyerang kita."     

"Dia mau menghadapi Pangeran?" tanya Sima You Yue dengan terkejut. "Kalau Permaisuri menyerang kita sekarang, seluruh tim akan terlibat. Kalau terjadi sesuatu pada peserta pertandingan wilayah, bagaimana Permaisuri akan menjelaskannya pada Pangeran?!"     

Menurut aturan dinasti, sebelum pertandingan wilayah berlangsung, semua peserta akan dilindungi. Kalau ada yang berani bertindak semena-mena sebelum pertandingan, mereka akan dihukum oleh dinasti.     

"Sepertinya kekuatan Permaisuri sudah meningkat pesat, sampai-sampai dia bisa mengabaikan aturan dinasti," jawab Murong Hui.     

"Dengan kata lain, dia tidak bisa menahan kebenciannya padaku. Begitu dia tahu aku ada di luar Kota Luas, dia langsung tidak sabar dan mengirim pembunuh ke sini," kata Sima You Yue.     

"Sebarkan perintahku! Lakukan semua yang kalian bisa untuk membunuh mereka. Jangan pikir kita takut pada Permaisuri! Walaupun masalah hari ini dilaporkan ke Pangeran, kita tetap benar," perintah Murong Hui.     

"Ya, Tuan." Murong Lin mengeluarkan perintah dan memberi tahu para pengawal yang datang bersamanya.     

Tak lama kemudian, para pembunuh pun muncul. Para pengawal langsung bertarung tanpa mengucapkan sepatah kata pun.     

Sima You Yue dan Murong Hui tidak lagi duduk di dalam kereta. Mereka langsung membuka pintu dan pergi keluar.     

Mereka terbang di udara sekarang, dan ruang di antara dua Binatang Roh terbang sudah dihancurkan, menunjukkan keganasan pertempuran tersebut.     

Mendengar gagasan yang diusulkan oleh si kecil di pergelangan tangannya, Sima You Yue mengelus kepala si kecil, lalu bertanya, "Kau mau main-main?"     

Onyx menjentikkan ekornya.     

"Silakan. Berhati-hatilah, jangan sakiti yang lain."     

Toh, mereka sudah tahu tentang keberadaan Onyx. Ia tidak perlu menyembunyikan keberadaan Onyx.     

Onyx menerima perintah dan langsung terbang turun dari pergelangan tangan Sima You Yue dengan gembira, mengejutkan semua orang setelah ia berubah wujud ke ukuran aslinya. Naga Hitam yang besar membuat setengah langit berubah jadi gelap.     

"Dia memang punya Naga Hitam." Para pembunuh tidak terkejut melihat Onyx. Namun, melihat banyak orang yang terbunuh gara-gara nafas Onyx dan tidak ada yang tersisa, mereka semua terkejut melihat kekuatannya.     

"Bukannya dia itu masih naga muda? Bagaimana mungkin bisa ada nafas naga yang sekuat itu! Berarti berita sebelumnya itu palsu?"     

"Tidak! Berita kita tidak mungkin palsu!"     

"Jangan … jangan bilang … dia … dia sudah berkembang pesat selama dua tahun terakhir?!"     

"Tidak, tidak mungkin …."     

Onyx menatap orang-orang yang ketakutan tersebut dengan penuh kemenangan, lalu berteriak, "Sekelompok semut juga mau membunuh masterku? Konyol sekali! Akan kukirim kalian ke neraka sekarang!"     

Onyx menyemburkan napas naga ke arah si pembunuh beberapa kali. Tidak ada sasaran Onyx yang bisa lolos. Kemudian, tubuh besarnya itu melilit beberapa orang. Tangan dan kaki mereka sudah putus ketika ia melepaskan lilitannya. Dan orang-orang yang ditangkap oleh cakarnya yang tajam nyaris terbelah dua.     

Para pengawal Kediaman Adipati sudah lama mundur ke sisi Murong Hui. Mereka terkejut melihat Onyx sudah hampir menyelesaikan pertempuran mereka dengan para pembunuh seorang diri.     

"Dia, dia terlalu kuat …."     

"Nona Muda …. Luar biasa!"     

"Itu bukan Nona Muda, itu Binatang Roh kontrak punya Nona Muda!"     

Sima You Yue memang tahu kalau Onyx sangat kuat, tetapi ia ngeri juga menyaksikan kekuatan tempur dan kekuatan Onyx yang menghancurkan.     

"Naga Hitammu sudah dewasa? Umurnya baru dua tahun!" Murong Hui juga terkejut.     

Pantas saja Sima You Yue tidak memberi tahu Murong Hui tentang kekuatannya, kekuatan bertarung Naga Hitam tersebut sudah terlalu kuat!     

Kalau Binatang Roh kontraknya saja seperti itu, bagaimana dengannya? Sudah seberapa jauh perkembangannya?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.