Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lihat Saja Bagaimana Akan Kubunuh Kau!



Lihat Saja Bagaimana Akan Kubunuh Kau!

2Semua orang menatap Sima You Yue, mengira ia sudah sangat ketakutan gara-gara si lelaki gemuk pendek.     

Ia bertanya pada seekor anjing neraka apakah anjing neraka itu bisa menghadapi Binatang Roh Ilahi Pixiu?     

Entah telinga mereka salah dengar, atau otaknya yang bermasalah.     

Ia mengabaikan tatapan-tatapan yang terpaku padanya dan tetap mengelus Hitam Kecil.     

"Guk, guk, guk!" Hitam Kecil menggonggong beberapa kali. Sebelum ada yang sempat bereaksi, sebuah bayangan hitam melintas, diikuti jeritan tajam Pixiu, dan jeritan melengking si lelaki gemuk pendek karena terlempar ke tanah.     

"Grrr …."     

Pixiu berlari melintasi kerumunan, menginjak-injak beberapa pengawal Klan Dong sampai mati. Bahkan ibu Dong Qi Lian pun nyaris mati karena terinjak-injak. Darah menyembur keluar dari leher Pixiu dan berceceran di seluruh jalan.     

"Tuan Utusan!" Ayah Dong Qi Lian tercengang melihat si lelaki gemuk pendek jatuh ke tanah, dan langsung berlari untuk membantu si lelaki gemuk pendek. Ia menarik si lelaki gemuk pendek ke sisi jalan untuk menghindari tubuh Pixiu yang besar.     

Kalau si lelaki gemuk pendek tidak ditarik tepat waktu, ia pasti langsung diinjak-injak sampai jadi sosis daging.     

"Grrr! Grrr!"     

Darah dari dalam tubuh Pixiu langsung terkuras, fungsi organ-organnya juga semakin menurun. Ia sudah lupa kalau ia bisa bicara, ia hanya mengaum bagaikan Binatang Roh liar yang sedang mengamuk di jalanan.     

"Bum!"     

Ketika tanda-tanda kehidupannya sudah habis, ia terjatuh dengan keras, menggetarkan tanah.     

"Harta Karun Kecil!" teriak si lelaki gemuk pendek dengan pilu ketika ia melihat tunggangannya jatuh, tak bernyawa lagi.     

"Ugh …." Sima You Yue merinding mendengar panggilan sayang tersebut.     

Memangnya si lelaki gemuk pendek harus semenjijikkan itu? Si lelaki gemuk pendek terus menunjuk Pixiu Hitam dengan jari kelingking yang terangkat. Bisa-bisanya ia memberi nama panggilan macam itu pada Binatang Roh neraka yang jelek seperti itu.     

"Akan kubunuh kau!" Si lelaki gemuk pendek sakit hati. Ia melepaskan diri dari pegangan orang-orang di sekitarnya, lalu terbang menyerbu Sima You Yue.     

"Hati-hati, Xi'er!" Dalam keputusasaan, Yuan Yan melupakan siapa dirinya dan kepentingan klan, dan berdiri di depan Sima You Yue, bersiap untuk menahan serangan demi melindungi Sima You Yue.     

"Plak!"     

Sebuah ekor panjang berwarna hitam muncul di depan semua orang. Kemudian, tahu-tahu si lelaki gemuk pendek sudah dihantam ke atas tanah.     

"Plak!"     

Onyx mengibaskan dan mengempaskan ekornya sekali lagi, langsung menepuk-nepuk si lelaki gemuk pendek.     

"Huh, sudah kubilang tadi akan kuhancurkan kau sampai jadi sosis daging, jadi sosis daginglah kau! Mau menangkap Xi'er-ku? Lihat saja bagaimana akan kubunuh kau!!"     

Onyx masih mengoceh, sementara ekornya terus-terusan menghantam, dan si lelaki gemuk pendek dipukuli sampai mati begitu saja.     

"Tuan Utusan …. Murong Xi, kau membunuh Tuan Utusan!" Untuk waktu yang lama, ayah Dong Qi Lian tidak kunjung sadar dari keterkejutannya. Ia menunjuk Sima You Yue.     

Yuan Yan juga terkejut. Melihat mayat si lelaki gemuk pendek di tanah untuk waktu yang lama, ia belum kunjung menguasai diri.     

Bukan hanya Yuan Yan, para pengawal Klan Dong dan Kediaman Adipati juga terkejut melihat kejadian tersebut.     

Hanya Mo Zhi yang melihat mayat si lelaki gemuk pendek tanpa perasaan apa pun.     

Bukankah itu hanya kematian seorang utusan? Memangnya kenapa? Ia dengar kalau Di Zhe sudah bertemu dengan Pangeran sebelum meninggalkan Dinasti Yu Agung, dan mereka pasti sudah melakukan percakapan rahasia. Seorang utusan tidak sebanding dengan sehelai rambut Sima You Yue.     

Melihat mereka sangat ketakutan, Sima You Yue mengangkat bahu, dan berkata, "Bukannya dia hanya seorang utusan? Yah, siapa suruh dia kurang ajar padaku? Bagaimana mungkin Binatang Roh kesayanganku bisa membiarkannya begitu saja? Di dunia ini, tidak semua orang bisa cari masalah denganku!"     

"Ucapan yang bagus! Huh, 'tidak semua orang bisa cari masalah denganku'? Yah, tunggu saja pembalasan dari istana!" Melihat semuanya berjalan jauh di luar harapan, hari ini Klan Dong tidak lagi memedulikan nyawa Sima You Yue, mereka pun cepat-cepat melarikan diri.     

Setelah semuanya pergi, para pengawal Kediaman Adipati kembali menguasai diri. Mereka menatap mata Sima You Yue dengan raut wajah yang runyam. Ada kekaguman yang bercampur rasa ngeri, dengan sedikit rasa khawatir.     

"Nona Muda, bagaimana dengan mayat orang ini?"     

Sima You Yue melirik daging dan darah yang berceceran. Kalau di tempat si lelaki gemuk pendek terhantam ke tanah sebelumnya itu tidak ada bentuk manusia, ia pasti tidak akan tahu kalau darah dan daging yang berceceran itu merupakan darah dan daging manusia.     

Tanpa sadar ia mau langsung menembakkan bola api dan membakar mayat-mayat tersebut, tetapi ternyata ia sama sekali tidak bisa mengeluarkan api.     

Ia menarik tangannya karena malu, lalu berkata kepada kapten pengawal, "Bakar saja. Omong-omong, bersihkan dahulu darah yang ada di jalanan."     

"Ya, Nona Muda."     

Sima You Yue berbalik dan melihat tempat kosong di mana seharusnya ada pintu. "Deham …. Selain itu, ganti pintu ini jadi pintu yang lebih kuat. Pintu Kediaman Adipati yang bermartabat selalu hancur atau rusak. Mengucapkannya saja terasa memalukan."     

"Baik, Nona Muda."     

Pintu merupakan benda yang selalu menerima serangan terberat. Sebagai penjaga gerbang, mereka juga merasa sangat tidak nyaman!     

"Selain itu, utus orang untuk memberi tahu Ayah tentang masalah ini, supaya dia bisa mempersiapkan diri. Kalau Pangeran benar-benar menyalahkannya, kalian bisa menghadapinya. Mengenai rumor di kota, tidak usah kalian pedulikan, tetapi kirim orang untuk memperhatikan pergerakan istana. Omong-omong, selidiki asal usul si lelaki gemuk pendek tadi. Kalau dia bisa punya Binatang Roh kontrak macma Pixiu, dia pasti terkenal dan lebih mudah untuk diselidiki."     

"Ya, Nona Muda."     

Para pengawal menerima perintah tersebut. Tak lama kemudian, Kediaman Adipati kembali terkendali seperti semula.     

Yuan Yan dan Mo Zhi memperhatikan Sima You Yue memberi perintah secara runtut. Kenapa mereka seakan-akan sedang menyaksikan sebuah peristiwa besar?     

"Kau sudah membunuh seorang utusan, kenapa kau bisa setenang ini?" Yuan Yan mengembuskan napas.     

Sima You Yue melirik Yuan Yan, lalu berkata kepada mereka berdua, "Kuanggap itu pujian. Terima kasih untuk urusan hari ini. Namun, kalian bisa lihat sendiri kalau masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan di Kediaman Adipati, jadi aku tidak akan menemani kalian lagi. Aku akan kembali untuk berterima kasih pada kalian lagi."     

"Sebenarnya, kau tidak perlu mengirim orang untuk memeriksa Utusan. Kami tahu tentangnya," kata Yuan Yan.     

Sima You Yue berpikir sejenak, lalu berkata, "Yah, baiklah. Ikuti aku."     

Ting Shan dan Ting Shui masuk bersama-sama, menyajikan teh dan air sementara ia mengobrol dengan kedua orang tersebut.     

Ting Shan and Ting Shui bersedia maju untuk melindunginya tadi. Ini menunjukkan kalau mereka baik.     

Melirik teh yang mereka bawa, Mo Zhi tidak menyentuhnya sama sekali.     

Sima You Yue meminta Ting Shui untuk mengambil kembali teh tersebut, lalu ia sendiri yang langsung menyeduhkan teh untuk Mo Zhi dan Yuan Yan.     

"Butuh waktu untuk menyeduh teh, jadi ayo kita bicara tentang si lelaki gemuk pendek."     

Yuan Yan tertarik melihat cara Sima You Yue menyeduh teh yang halus dan elegan. Ia tidak sadar sampai Sima You Yue mulai bicara.     

"Oh, Tuan Utusan, dia itu saudara kandung Permaisuri dan saudara ipar Pangeran. Kabarnya Permaisuri paling sayang dengan adiknya ini. Karena kau sudah membunuhnya, aku khawatir Permaisuri tidak akan membiarkanmu lolos begitu saja." Yuan Yan agak khawatir. Menatap Sima You Yue, ia berkata, "Kepribadian Permaisuri sangat kuat, terkadang Pangeran harus mengalah."     

"Permaisuri punya seorang putra?"     

"Ya, Pangeran Pertama dan Pangeran Ketujuh itu putra Permaisuri."     

"Sepertinya ini agak rumit." Sima You Yue sudah memperkirakan kerumitan masalah tersebut. Sekarang ia sadar kalau masalah tersebut bukan sedikit rumit, melainkan memang cukup rumit!     

"Kalau dia orang biasa, mungkin aku bisa minta klan untuk maju menengahi, tetapi hubungan antara Adipati dan Klan Yuan tidak terlalu bagus, aku khawatir akan sulit kalau aku mau membujuk klanku untuk ikut maju," kata Yuan Yan.     

"Tidak apa-apa, aku sangat berterima kasih atas kebaikan hatimu," kata Sima You Yue. "Sebenarnya aku baik-baik saja, tetapi aku takut aku akan menimbulkan masalah untuk ayahku. Kalau tidak, misalnya aku hanya sendirian menghadapi masalah ini, langit begitu luas, aku bisa pergi ke mana saja sesuka hati."     

Melihat mereka berdua berunding dengan sungguh-sungguh, Mo Zhi merasa kehadirannya di situ diabaikan?!     

Kemudian, seorang pengawal lain datang dari luar. Langkahnya tergesa-gesa, menunjukkan telah terjadi sesuatu yang penting.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.