Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Hadiah Misterius



Hadiah Misterius

2Sima You Yue menatap Mo Zhi dengan waspada, secara mental menilai seberapa besar kemungkinan ia bisa diam-diam membunuh Mo Zhi.     

"Kau bukan Murong Xi." Mo Zhi tidak menjawab pertanyaan Sima You Yue. Ia tidak takut dengan niat membunuh di mata Sima You Yue. Sima You Yue tampak sangat tenang, dan senyum di sudut mulutnya tidak berubah.     

"Kalau aku bukan Murong Xi, lalu aku siapa?" Sima You Yue tidak mengaku. "Apa kita saling kenal sebelumnya?"     

"Aku tidak tahu kau siapa, tetapi aku tahu kau bukan Murong Xi. Orang, walaupun ia hilang ingatan, tidak akan mengubah sifatnya," jawab Mo Zhi dengan pasti. "Atau, kau bisa memberitahuku sebenarnya kau siapa."     

"Aku Murong Xi," kata Sima You Yue.     

"Baiklah, kalau begitu." Mo Zhi tidak memedulikan jawaban Sima You Yue. "Toh, dalam hati aku tahu yang sebenarnya."     

"…."     

Kalau begitu, apa lagi yang perlu mereka bicarakan?     

Sima You Yue merasa Mo Zhi agak tidak jelas, dan sepertinya kekuatan Mo Zhi tidak rendah. Pasti cukup sulit baginya untuk membunuh Mo Zhi diam-diam. Karena Mo Zhi tidak tahu siapa ia sebenarnya, ia memutuskan untuk melupakan hal tersebut dan membiarkan Mo Zhi hidup.     

Ia memeluk Hitam Kecil dan langsung berjalan mengitari Mo Zhi.     

"Kita akan bertemu lagi," ucap Mo Zhi dengan penuh makna saat ia melewati Mo Zhi.     

Ia tersenyum pada Mo Zhi, bahkan tidak mengucapkan selamat tinggal.     

Mo Zhi memandang Sima You Yue dari belakang sambil tersenyum. "Jadi, dia benar-benar …. Leluhur, kau benar-benar mengenalku …."     

Sima You Yue sudah pergi, dan tidak melihat bagaimana Mo Zhi pergi dengan tenang.     

Ia membawa Hitam Kecil pergi. Mengingat masalah hari itu, ia hendak melemparkan Hitam Kecil ke dalam Pagoda Roh, tetapi Hitam Kecil suka sekali bermain-main di luar dan tidak mau masuk ke dalam Pagoda Roh.     

Yang membuatnya lebih lesu adalah ia tahu kalau Pagoda Roh masih rusak, dan ia tidak punya kekuatan, jadi ia tidak bisa memaksa Hitam Kecil kembali ke dalam Pagoda Roh!     

Jadi, Hitam Kecil tidak mau kembali. Ia hanya bisa melihat Hitam Kecil berlarian di jalanan, yang dengan penasaran melihat ke sana kemari, tanpa menyadari kalau ia sedang dipelototi oleh Sima You Yue.     

Akhirnya, setelah diancam, Hitam Kecil mengikutinya pulang dengan enggan. Hari sudah mulai gelap saat mereka tiba.     

Begitu ia sampai di rumah, Murong Lin berjalan mendekat dan berkata dengan cemas, "Nona Muda, akhirnya kau pulang."     

Ia jarang melihat Murong Lin bersikap demikian. Mengira Murong Hui mengalami sesuatu, hatinya langsung gundah. Ia bertanya, "Ada apa? Ayah kenapa?"     

"Bukan tentang Tuan, ini …." Murong Lin menatapnya. "Seseorang mengirim hadiah untuk Nona Muda."     

"Mengirim hadiah untukku?" Ia menatap Murong Lin dengan heran. "Apa kau yakin itu untukku?"     

"Ya." Murong Lin sangat terkejut melihat reaksi Sima You Yue, karena Sima You Yue tampak tidak tahu-menahu tentang hadiah tersebut. Ia berkata, "Seseorang mengirim hadiah tadi sore dan menunjukkan kalau itu untuk Nona Muda. Aku membukanya dan melihat isinya … kau …. Ayo pergi dan lihatlah sendiri."     

Melihat tingkah Murong Lin, Sima You Yue punya firasat buruk dalam hati. Ia mengikuti Murong Lin ke aula.     

Murong Lin membubarkan semua orang, lalu mengeluarkan sebuah kotak kayu berwarna hitam dan memberikannya padanya.     

Ia menerima kotak tersebut dan membukanya. Melihat isi di dalam kotak, matanya membelalak. Ia berkata dengan tak percaya, "Bagaimana mungkin?!"     

Murong Lin terus menatap Sima You Yue, melihat semua reaksi di mata Sima You Yue. Memperhatikan kalau rasa kaget Sima You Yue tidak dibuat-buat, ia berkata, "Aku terkejut waktu aku pertama kali melihatnya. Nona, kau tahu kalau seseoranglah yang memberimu hadiah ini. Siapa dia?"     

"Aku baru saja sampai di Kota Luas, aku hanya mengenal beberapa orang." Sima You Yue menggeleng.     

"Apa hadiah ini dari kedua Tuan?" tebak Murong Lin.     

"Tidak," bantah Sima You Yue. "Mereka sudah pergi, kalaupun mereka diam-diam menyuruh orang untuk memperhatikan kita, informasi tentang formasi pengumpul roh kita tidak mungkin bisa sampai ke mereka secepat ini, sampai manik pengumpul roh bisa dikumpulkan secepat ini."     

Ya, kotak hitam tersebut berisi manik pengumpul roh yang mereka cari. Namun, siapa yang tahu kalau mereka menggunakan formasi pengumpul roh? Dan, tahu kalau mereka membutuhkan manik pengumpul roh?     

Benar-benar membingungkan!     

Pantas saja raut wajah Murong Lin berubah. Itu rahasia mereka. Setelah rahasia mereka ketahuan orang lain, hadiah tersebut malah ditujukan pada Sima You Yue. Masalahnya jadi lebih aneh. Karena ia hanya punya satu teman di situ, yaitu Xiao Ruo Bai, tetapi jelas itu bukan dari Xiao Ruo Bai!     

Bayangan Mo Zhi muncul di benak Sima You Yue. Tidak tahu kenapa, tetapi ia merasa Mo Zhi-lah yang menghadiahkan manik tersebut untuknya.     

"Nona Muda, orang yang memberikan ini …." Murong Lin khawatir.     

Sima You Yue menyimpan manik tersebut, lalu berkata, "Karena benda ini sudah dikirimkan ke kita, berarti pihak lain sudah tahu tentang formasi pengumpul roh. Namun, dengan memilih cara ini, berarti pihak lain tidak akan membocorkan rahasia kita. Jadi, sepertinya pihak lain tidak berniat jahat."     

"Kalau begitu, manik ini …."     

"Karena manik ini sudah ada di sini, jangan kita sia-siakan," kata Sima You Yue. "Akan kuperbarui formasi pengumpul roh mereka sebentar lagi."     

Murong Lin mau bilang kalau identitas pihak lain belum jelas, jadi, apa sebaiknya mereka berhati-hati memperlakukan manik itu? Namun, Sima You Yue tidak peduli, dan langsung menerimanya.     

"Paman, kau tahu …." Sima You Yue mau menanyakan tentang identitas Mo Zhi pada Murong Lin, tetapi ia baru sadar kalau ia tidak tahu nama Mo Zhi, jadi ia hanya menggambarkan penampilan Mo Zhi.     

"Aku tidak tahu kapan ada orang macam itu di Kota Luas." Murong Lin berpikir sejenak, tidak bisa mengingat ada orang macam itu di Kota Luas. "Apa dialah yang menghadiahkan ini?"     

"Kupikir kemungkinan besar begitu, tetapi aku tidak yakin," jawab Sima You Yue. "Karena kau tidak tahu, kau tidak usah khawatir soal ini. Masalah ini akan kuurus. Pergilah dan lanjutkan pekerjaanmu."     

"Ya," jawab Murong Lin, lalu pergi.     

Sima You Yue membuka kotak tersebut dan melihat tiga manik pengumpul roh di dalamnya. Ia tidak setenang yang kelihatan dari luar.     

"Orang itu punya aura yang lebih misterius daripada yang lainnya, tetapi dia terasa familier. Tahu kalau aku butuh manik pengumpul roh berarti dia tahu banyak tentang Kediaman Adipati." Ia melihat manik pengumpul roh. "Mengingat pertemuan hari ini, dia tidak akan semudah itu kuhadapi. Ada beberapa faktor yang tidak pasti di sekitarnya, yang sungguh membuatku tidak nyaman!"     

Lain kali, lain kali mereka bertemu, ia harus sudah tahu siapa sebenarnya lelaki tersebut! Kalau si lelaki mengancam, ia harus segera menghentikannya. Namun, mengingat kondisi Mi Er sekarang, ia tidak tahu apakah Mi Er bisa menghadapinya.     

"Tugas yang paling mendesak sekarang adalah menemukan lapisan bijih dan memulihkan kekuatan Mi Er. Lalu, aku akan mengultivasi tubuh jiwaku dan membuka segel dalam tubuhku." Ia menutup kotak tersebut dengan keras. "Sekarang, ayo kita gunakan benda ini, karena manik ini sudah ada di sini, percuma kalau tak kita gunakan!"     

Ia pergi ke Taman Hibiscus, kemudian memasukkan manik pengumpul roh ke dalam formasi pengumpul roh. Untuk menyempurnakannya, ia juga melakukan perubahan kecil pada formasi. Dengan begitu, khasiat pengumpulan roh bisa beberapa kali lebih cepat dari sebelumnya.     

Dalam beberapa hari berikutnya, ia sudah berkultivasi tertutup. Kemudian, Xiao Ruo Bai mendatanginya sekali dan berterima kasih padanya, tetapi tidak tinggal lama.     

Ketika Sima You Yue menerobos naik ke tahap pemadatan jiwa tingkat menengah, Murong Hui juga sudah pulang.     

"Nona Muda! Nona Muda!" Ting Shui berlari dari luar pelataran, dan Ting Shan baru saja keluar dari pelataran. Melihat Ting Shui buru-buru berlari, Ting Shan menegur, "Tenangkan dirimu, jangan buat Nona takut!"     

"Tidak, itu, itu, ada yang tidak beres!" Ting Shui berlari dengan terlalu terburu-buru dan putus asa, bicaranya jadi tidak jelas.     

"Ada apa? Sampai kau bingung begini."     

"Ya, itu, Tuan, Tuan …."     

"Ayah kenapa?" tanya Sima You Yue dengan suara berat, setelah membuka pintu dan menatap Ting Shui.     

"Tuan terluka, dan dia memanggil tabib! Tampaknya lukanya parah sekali, aku tidak tahu …. Nona, Tuan ada di pelatarannya!"     

Sebelum Ting Shu bisa menyelesaikan kalimatnya, sosok Sima You Yue sudah menghilang.     

Ia berlari ke pelataran Murong Hui dalam satu kali tarikan napas. Hal pertama yang ia lihat adalah Murong Lin yang terlihat cemas.     

"Paman Lin, bagaimana kondisi ayahku?"     

"Nona, Tuan terluka parah sekali. Tabib kediaman sedang menyelamatkannya, tetapi … kami sudah mengirim orang untuk memanggil Tetua Fu yang punya kemampuan pengobatan paling bagus di kota, kami harap dia bisa merawat Tuan karena hubungan persahabatan mereka sebelumnya." Murong Lin tidak menyembunyikan apa pun dari Sima You Yue, ia tahu Sima You Yue tidak akan hilang kendali seperti Murong Xi.     

"Bahkan para tabib di kediaman pun tidak bisa apa-apa? Ayah terluka parah?" bisik Sima You Yue. "Coba kulihat bagaimana kondisinya!"     

"Nona, beberapa tabib sudah ada di dalam, tak ada gunanya kau masuk ke sana." Murong Lin menarik Sima You Yue, tidak membiarkannya masuk dan menimbulkan masalah di dalam.     

"Kepala pelayan! Kepala pelayan!" Seorang penjaga berlari dari luar. Melihat Murong Lin, ia berkata sambil terengah-engah, "Tetua Fu sedang tidak di kota!"     

"Apa?! Dia pergi ke mana?" teriak Murong Lin. Tanpa Tetua Fu, tabib yang sekarang sedang di dalam kurang terampil, jadi siapa lagi yang bisa menyelamatkan Tuan?     

"Tetua Fu masih ada di kota dua hari yang lalu, sekarang aku tidak tahu ke mana dia pergi," jawab si penjaga.     

"Apa kau bilang? Tetua Fu tidak di sini?! Bagaimana mungkin bisa begini!" Kepala pelayan kedua baru saja keluar dari rumah. "Apa penjaga di sana tahu kalau kau berasal dari Kediaman Adipati?"     

"Tentu saja." Si penjaga mau bilang kalau pertanyaan kepala pelayan kedua tidak masuk akal. Mereka semua mengenakan pakaian pengawal Kediaman Adipati. Siapa di Kota Luas yang tidak tahu kalau mereka berasal dari Kediaman Adipati?     

"Tabib terbaik di kota sudah ada di dalam, dan sekarang aku tidak bisa menemukan Tetua Fu, siapa yang bisa menyelamatkan Tuan?"     

"Bagaimana mungkin Tetua Fu bisa pergi ke luar kota sekarang? Apakah ada yang mengatur ini semua dengan sengaja?" tanya kepala pelayan kedua.     

"Tak ada gunanya kita mengurus hal macam itu sekarang. Kirim orang untuk mencari Tetua Fu, dan kau harus menemukannya! Begitu kau menemukannya, kau harus bawa dia ke sini! Pergilah!"     

Sima You Yue khawatir, dan berhenti mendengarkan kata-kata tersebut, berjalan melewati mereka dan masuk ke dalam kamar Murong Hui.     

Begitu masuk, ia tidak bisa melihat Murong Hui, tetapi melihat tujuh atau delapan tabib yang sedang mengelilingi tempat tidur Murong Hui, jadi ia tidak bisa melihat bagaimana kondisi Murong Hui yang terbaring di dalam.     

Namun, para tabib tidak berbuat apa-apa di situ, dan mereka hanya merundingkan tentang tebakan-tebakan mereka sendiri.     

Beberapa tabib bicara tentang bagaimana menyembuhkan cedera tangan Murong Hui, sebagian bicara tentang bagaimana menyembuhkan hatinya, tetapi mereka bahkan tidak bisa melakukan penghentian pendarahan yang paling dasar.     

Murong Lin juga ikut masuk. Melihat tingkah para tabib dan mencium bau darah yang kuat di dalam kamar, ia berteriak, "Tidak masalah kalau kalian tidak bisa menyembuhkan traumanya, tetapi apa kalian bahkan tidak tahu penghentian pendarahan yang paling dasar?!"     

"Kepala Pelayan Lin, bukannya kami tidak tahu, tetapi karena Adipati diracun, darahnya sama sekali tidak bisa dikentalkan," jawab seorang tabib.     

"Diracun?"     

"Ya. Tanpa penawar racun ini, tidak mungkin kami bisa menghentikan pendarahannya."     

"Namun, kami sudah pakai berbagai metode untuk secara drastis mengurangi pendarahan Adipati."     

"Singkirkan sampah-sampah tak berguna ini!" teriak Sima You Yue pada semua tabib di dalam kamar setelah melihat Murong Hui dibungkus rapat-rapat sampai menyerupai bacang.     

Mendengar raungan Sima You Yue, seisi kamar langsung berubah diam.     

"Paman Lin, singkirkan semua sampah tak berguna ini!" perintah Sima You Yue pada Murong Lin.     

"Nona, kau, kau …." Selama ini para tabib tersebut selalu dihormati, tetapi Sima You Yue menunjuk hidung mereka sambil memaki mereka sampah, dan ia sangat marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi!     

"Nona?" Murong Lin juga terkejut. Kalau para tabib itu pergi dari situ, bagaimana nasib Tuan?     

"Paman Lin!" Sima You Yue menatap Murong Lin. Melihat mata Sima You Yue yang tajam, ia pun berkata pada para tabib, "Karena Nona Muda sudah bicara, kalian semua keluarlah."     

"Murong Lin, dia hanya bikin onar, apa kau tak bisa lihat? Kalau kau usir kami, apa yang akan terjadi pada Adipati?!"     

"Sudah hampir setengah jam sejak Ayah pulang, memangnya kalian ada gunanya? Keluar dari sini!" Sima You Yue sungguh tak kenal ampun pada para tabib tersebut. Tak masalah kalau mereka belum bisa menyembuhkan Murong Hui. Namun, mereka masih tetap berdiri di samping tempat tidur, bicara keras-keras, memikirkan metode penawar racunnya, dan menganggap diri sudah melakukan pekerjaan yang hebat.     

Orang macam mereka membuatnya sakit mata!     

Mendengar Sima You Yue berkata demikian, dan setelah memikirkannya, Murong Lin mengusir para tabib.     

Para tabib sangat marah, tetapi mereka tetap diusir dari kamar.     

Murong Lin menutup pintu, lalu berbalik. Melihat Sima You Yue duduk di samping tempat tidur, mengeluarkan gunting, dan memotong semua perban yang membungkus Murong Hui, ia berseru, "Nona, apa yang kau lakukan?"     

"Ini tak ada gunanya." Gerakan tangan Sima You Yue sangat cepat, dan semua perban pun lepas hanya dalam beberapa gerakan.     

Murong Lin menatap Sima You Yue, bertanya-tanya apakah ia sebaiknya menghentikan Sima You Yue.     

"Kemarilah dan bantu aku. Pindahkan bangku itu lebih dahulu," perintah Sima You Yue, terkejut melihat Murong Lin ada di samping.     

Murong Lin tidak tahu kenapa, tetapi ia tetap melambaikan tangan, menarik bangku, dan meletakkannya di sebelah Sima You Yue.     

Sima You Yue mengeluarkan kotak berisi jarum perak. Setelah membukanya, semua jarum perak yang ada di dalam pun terlihat. Melihat jarum perak tersebut, ia pun mengerti kalau Sima You Yue mau menghentikan pendarahannya sendiri.     

Sima You Yue menusukkan jarum perak satu per satu ke titik akupunktur Murong Hui, dan lukanya perlahan berhenti mengeluarkan darah.     

Beruntung sekali Sima You Yue sudah naik peringkat beberapa hari yang lalu, sehingga sebagian kekuatannya yang terkunci langsung terbuka, yang juga meningkatkan kekuatan rohnya. Kekuatannya meningkat, dan Pagoda Roh semakin terbuka, menyediakan barang-barangnya kembali. Salah satunya jarum perak.     

Setelah beberapa saat, darah di tubuh Murong Hui benar-benar berhenti. Murong Lin sangat senang.     

"Nona, racun Tuan sudah dikeluarkan?" Murong Lin tidak tahu teknik jarum perak, jadi ia tidak tahu fungsi jarum perak tersebut. Mengingat para tabib tidak bisa menghentikan darah tanpa menawar racunnya lebih dahulu, ia pikir metode jarum perak tersebut luar biasa hebat.     

Sima You Yue tidak mencabut jarum peraknya. Ia mengeluarkan sapu tangan, dan menyeka darah dari wajah Murong Hui.     

"Racunnya belum kukeluarkan. Aku hanya menyegel racunnya pakai jarum perak, jadi sementara ini aku bisa menghentikan pendarahannya. Tetaplah di sini, aku butuh waktu untuk mempelajari racun di tubuh Ayah." Setelah itu, ia pergi. Ia meninggalkan pelataran sambil membawa saputangan yang penuh darah. Ia memerintahkan tidak boleh ada seorang pun yang masuk ke dalam. Orang yang melanggar perintahnya akan dibunuh!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.