Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Kekacauan yang Mengerikan



Kekacauan yang Mengerikan

2"Plak …."     

Suara tamparan yang bergema mengejutkan semua orang, terutama Tuan yang berwajah tampan tersebut.     

"Xi'er, kau menamparku." Si lelaki berwajah tampan merasa sedih karena dilecehkan. "Kau tidak pernah tega menamparku sebelumnya."     

"…."     

Ketika Sima You Yue melihat bekas merah di wajah si wajah tampan, ia mengejek dan bertanya dengan dingin, "Siapa kau?"     

Raut wajah si wajah tampan berubah jadi tampak terkejut sambil menatap Sima You Yue dengan tidak percaya.     

"Xi'er, kau tidak tahu siapa aku? Apa kau sudah lupa denganku? Huhuhu, bagaimana mungkin kau bisa lupa siapa aku!"     

Sima You Yue memanyunkan bibir karena ia tidak mau berurusan dengan orang yang bersikap seperti bajingan hanya karena dia tampan. Ia menoleh ke arah Ting Shan.     

Setelah berinteraksi selama dua hari, Ting Shan tahu apa maksud Sima You Yue. Ia datang mendekat dan membungkuk untuk memberi salam, "Untuk menjawab Nona Muda, ini Tuan Muda Gongzi. Dia teman baikmu."     

"Tuan Muda Gongzi?"     

"Sial, Xi'er, kau benar-benar tidak ingat padaku? Aku datang menemuimu karena kudengar kau hilang ingatan. Ternyata kau tidak mengingatku lagi," teriak Gongzi Yuan dengan sedih, lalu ia bergegas ingin memeluk Sima You Yue.     

Sima You Yue mengangkat salah satu kakinya, lalu menendang perut Gongzi Yuan untuk menghentikannya. "Kau salah orang, aku bukan Xi'er-mu."     

"Kau bukan Xi'er? Tidak masalah kalau kau hilang ingatan, tetapi kenapa kau menyangkal dirimu sendiri?" Gongzi Yuan duduk di bangku dan menatap Sima You Yue dengan sedih.     

"Aku benar-benar bukan Murong Xi." Lagi-lagi Sima You Yue harus mengulang kata-katanya. "Bukankah kau baj …. teman baiknya? Seharusnya kau tahu perbedaan antara dia dan aku."     

"Penampilan kalian persis sama. Omong kosong, siapa kau kalau kau bukan dia?" tanya Gongzi Yuan. "Jangan khawatir, aku tidak akan membencimu kalaupun kau hilang ingatan, nanti aku pasti akan membawamu keluar untuk bermain-main."     

Sima You Yue memutar mata pada Gongzi Yuan. Karena ia tidak mau menanggapi orang yang tingkat kecerdasannya rendah, ia berjalan kembali ke pelatarannya.     

Tiba-tiba, ia merasa seseorang sedang menatapnya. Ia melihat seorang lelaki yang mengenakan pakaian tipis berwarna merah sedang menatapnya dari pintu masuk pelataran ketika ia menoleh untuk melihat.     

"Siapa kau?"     

Gemetar ketakutan mendengar tegurannya, si lelaki langsung berlutut. "Maafkan aku, Nona Muda Sulung. Budak datang untuk melihat bagaimana keadaanmu karena kudengar kau terluka."     

Budak?     

Sima You Yue mengernyit mendengar sebutan lelaki itu pada dirinya sendiri. Kemudian, ia mengerti siapa lelaki tersebut ketika melihat tubuh si lelaki yang nyaris kelihatan dibalik pakaian tipisnya.     

Ia menggosok sudut matanya, lalu berkata, "Ting Shan, bawa dia kembali."     

Setelah itu, ia mendorong pintu dan masuk ke dalam.     

Gongzi Yuan menatap Sima You Yue dengan tak percaya, lalu mengikutinya ke dalam pelatarannya. "Kau bahkan tidak menginginkan gigolomu lagi? Tidak mungkin, matamu selalu bersinar setiap kali kau melihat mereka! Mungkinkah hilang ingatan juga mengubah karaktermu?"     

"Aku bilang sekali lagi, aku bukan Murong Xi!" kata Sima You Yue menekankan, melalui giginya yang terkatup.     

Murong Xi, Nona Muda Sulung dari Kota Kecemerlangan Abadi. Ia bejat dan orang bodoh yang gampang jatuh cinta. Selain sombong dan lalim, ia mencuri banyak lelaki muda yang tampan dan mengurung mereka di halaman belakang. Ia bilang ia mau punya selir sebanyak tiga ribu lelaki tampan.     

Meskipun orang-orang yang ditangkap juga melawan, tidak ada yang berani membuat ayahnya marah, Murong Hui. Orang-orang yang menuntut keadilan pasti dibunuh oleh Murong Hui. Jadi, semua orang tidak berani memberontak melawannya dan hanya bisa bersembunyi darinya.     

Meski begitu, ada ratusan lelaki muda yang tampan di halaman belakang rumahnya, semuanya mengenakan pakaian merah yang tembus pandang.     

Karena sekarang Sima You Yue dianggap sebagai Murong Xi, beban semua lelaki tampan tersebut jatuh di pundaknya.     

Gongzi Yuan menatap Sima You Yue dari ujung kepala sampai ujung kaki sambil mengusap dagunya, lalu berkata, "Kau memang tidak seperti ini, aku nyaris percaya karena kau juga tidak berguna."     

Sima You Yue memutar mata. Orang lain sudah salah mengira kalau ia-lah Murong Xi setiap hari dan ia sudah malas menjelaskan karena tidak ada yang mau mendengarkan penjelasannya.     

"Maksudmu aku itu dia? Baiklah, akan kuhadapi semua karena kalian bilang aku ini dia!"     

Setelah itu, ia meninggalkan ruangan tersebut. Melihat Ting Shan dan Ting Shui yang berjaga di pintu, ia berkata, "Antar aku ke Taman Hibiscus."     

Ting Shan dan Ting Shui terkejut, tetapi mereka tetap mengantarnya sambil menunduk.     

Sebenarnya mereka pikir sifat Murong Xi akan berubah. Namun, ia langsung mau mencari kesenangan setelah melihat salah satu gigolonya.     

Sima You Yue mengikuti Ting Shan ke Taman Hibiscus. Para lelaki yang tinggal di sana sedang mengobrol karena mereka merasa bosan. Namun, mereka langsung membeku ketika melihatnya. Beberapa orang gemetar dan mereka bahkan tidak berani menatapnya. Sementara itu, sebagian lagi menatapnya dengan marah.     

"Xi'er, lukamu belum pulih, jangan bermain-main dengan berlebihan!" Gongzi Yuan benar-benar memedulikan kesehatan Sima You Yue, tetapi dari cara bicaranya, nasihat tersebut terdengar mengandung beberapa makna.     

"Urus urusanmu sendiri!" Sima You Yue mengabaikan Gongzi Yuan, lalu memberi tahu Ting Shan dan Ting Shui, "Pergi, suruh mereka semua keluar!"     

Ting Shan dan Ting Shui langsung bertindak. Ia hanya sedang menunjukkan kepada mereka bagaimana sikap Murong Xi yang sebelumnya. Hanya saja mereka tidak tahu trik macam apa yang akan ia lakukan.     

Ia memanjat bebatuan dan meminta semua orang berdiri di bawahnya. Tak lama kemudian, pelataran penuh dengan ratusan lelaki yang berpakaian merah tembus pandang yang sama. Wajahnya memerah karena marah, membatin betapa Murong Xi itu tahu bagaimana caranya bersenang-senang.     

"Nona Muda, semua orang sudah di sini." Ting Shan pergi ke dasar bebatuan yang pendek tersebut.     

Sima You Yue membungkuk, tangannya bertumpu di lututnya sambil memperhatikan wajah para lelaki itu satu per satu. "Mereka benar-benar lelaki-lelaki muda yang tampan."     

"Apa lagi yang mau kau lakukan sekarang?" tanya sebuah suara.     

Terakhir kali mereka berkumpul, Murong Xi membawa sepuluh lelaki pergi dan tidak ada seorang pun yang kembali. Sekarang, mereka tidak tahu apa lagi rencananya.     

"Aku tidak berencana melakukan apa-apa." Sima You Yue melengkungkan bibirnya. "Hari ini, aku mau memberi tahu kalau kalian semua bebas. Kalian bisa ganti pakaian, lalu pergi."     

"Apa?"     

"Kau mau apa?"     

Tidak ada yang berani bergerak setelah ia berkata demikian, sebaliknya mereka menatapnya dengan tak percaya dan jadi waspada karena mereka takut ia sudah menyusun rencana jahat yang baru.     

"Kubilang, kalian semua bebas," jawab Sima You Yue. "Ting Shan, beri mereka masing-masing seribu kristal kelas atas, lalu bawa mereka keluar."     

"Xi'er, kau benar-benar mau membebaskan mereka?" Gongzi Yuan melompat ke atas bebatuan dan berdiri di samping Sima You Yue, seolah-olah ingin mengenalnya lebih dalam.     

Sima You Yue menampar kepala Gongzi Yuan menjauh ke samping. "Sudah kubilang aku bukan Murong Xi, tetapi kalian bersikeras kalau aku itu dia. Jadi, seharusnya aku punya hak untuk berurusan dengan mereka, kan? Ya kan, Ting Shan?"     

"Nona Muda benar, hamba akan bawa mereka keluar sekarang," jawab Ting Shan.     

"Bagus." Merasa kalau Gongzi Yuan itu menjengkelkan, ia menendang Gongzi Yuan ke bawah bebatuan, lalu menatap para lelaki yang ragu-ragu tersebut sambil melambai pada mereka dengan kesal. "Pergilah, cepat, jangan berlama-lama di sini."     

"Kau bilang kau bukan Murong Xi? Kalau begitu, kau siapa?" tanya seorang lelaki.     

"You Yue," jawab Sima You Yue, lalu melompat dari bebatuan pendek itu dan meninggalkan pelataran sambil mengabaikan mereka.     

Gongzi Yuan pun mengikutinya, sepasang mata yang penasaran tersebut tidak pernah melepaskannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.