Benar-Benar Tak Tahu Malu!
Benar-Benar Tak Tahu Malu!
Saat ia mengangkat kepalanya, darah segar menetes di sisi wajahnya. Ia memelototi Sima You Yue dengan jahat, berharap ia bisa mencincang Sima You Yue sampai jadi sepuluh ribu bagian.
Sima You Yue menyeka tangannya, lalu melemparkan kain lapnya ke lantai. Ia berkata dengan jijik, "Tak ada gunanya menatapku seperti itu. Waktu kau bohong dan memanfaatkanku, seharusnya kau tahu kalau hari macam ini akan datang menghampirimu."
"Bunuh saja aku." Zong Zheng Han Yue menatapnya. "Dahulu kau tidak akan pernah memperlakukan musuhmu seperti ini. Kau bilang kau hanya akan membunuh mereka semua. Kenapa kau biarkan aku hidup!"
"Karena aku tidak pernah membenci orang seperti aku membencimu." Raut wajah Sima You Yue berubah jadi topeng kebencian. "Aku mau kau lihat bagaimana aku menjalani proses mencapai puncak sementara kau hanya bisa tinggal di sini dalam keputusasaan selamanya, tidak pernah bebas, menjalani hidup dalam kesakitan setiap hari!"
Zong Zheng Han Yue menatap Sima You Yue dengan tak percaya.
Melihat rasa sakit, kemarahan dan keputusasaan dalam raut wajah Zong Zheng Han Yue, Sima You Yue tersenyum.
"Besok, akan kubiarkan kau menyaksikan dengan mata kepalamu sendiri, aku memusnahkan klan tempatmu dibesarkan. Akan kuhancurkan harapan terakhirmu."
Setelah itu, ia berbalik pergi. Ia meminta Roh Kecil untuk memberi tahu Zong Zheng Han Yue tentang semua yang terjadi besok.
Zong Zheng Han Yue berbaring di lantai, memperhatikan kepergian Sima You Yue. Air mata yang ia tahan mulai mengalir.
Sima You Yue meninggalkan Pagoda Roh, suasana hatinya sangat baik. Ia teringat bagaimana ibunya terus berkata, memberitahunya untuk tidak balas dendam sebelum ia meninggal, dan sebagai gantinya justru hidup bahagia.
"Ibu, apa kau memberitahuku karena kau tahu kalau orang-orang yang menyimpan dendam di dalam hati mereka akan tidak bahagia sepanjang hidup mereka?"
Keesokan harinya, Sima You Yue pergi ke istana pagi-pagi sekali. Tidak ada yang perlu ia lakukan hari ini. Ia hanya perlu menemani Qiu Chi dan terus berada di sampingnya.
Ia ingat apa yang ia temukan kemarin malam. Melihat Qiu Chi, ia merasa kalau Qiu Chi adalah seorang monster yang berpakaian manusia.
"Tetaplah di sisiku sepanjang jalan hari ini, mengerti?" pinta Qiu Chi, tidak memperhatikan perbedaan perilaku Sima You Yue.
Sima You Yue merasa nada bicara Qiu Chi agak aneh, jadi ia bertanya, "Apa terjadi sesuatu?"
"Tadi malam kita baru tahu kalau, meskipun kita tidak tahu bagaimana Binatang Roh kuno berhasil mendapatkan informasi, mereka bergegas datang ke sini sekarang. Peristiwa hari ini mungkin tidak akan berjalan semulus yang kita harapkan," jawab Qiu Chi "Roh Kelima Tertinggi sangat kuat. Binatang Roh kuno lainnya juga tidak mudah dihadapi. Ingatlah untuk tetap dekat denganku."
"Mm, aku mengerti," jawab Sima You Yue.
Melihat waktunya sudah tiba, Qiu Chi memimpin semua orang ke alun-alun. Sima You Yue diam-diam mengikuti di belakang mereka. Bahkan sebelum mereka tiba di alun-alun, mereka bisa merasakan berbagai tekanan yang berasal dari dalam.
Sepertinya Paviliun Bijaksana punya kedudukan yang cukup tinggi. Orang-orang yang mereka undang untuk ikut serta dalam pertemuan tersebut bukanlah kekuatan biasa.
Setelah mereka berjalan masuk, seluruh alun-alun berubah sunyi. Qiu Chi berjalan ke kursi utama, lalu duduk. Sima You Yue mendekat ke sisinya, lalu duduk di sampingnya. Kedudukannya bahkan lebih tinggi daripada Wakil Master Paviliun Bijaksana.
"Para tamu, selamat datang di pertemuan kita hari ini. Kami agak sibuk akhir-akhir ini dan belum menjamu kalian dengan baik, mohon maafkan kami," kata Qiu Chi dengan sopan saat orang-orang di bawah menjawab kalau itu tidak benar.
"Waktu kita mepet sekarang, jadi aku tidak akan berlama-lama. Aku akan bicara tentang poin utama dan membahas tujuan utama pertemuan kita hari ini. Semua orang di sini tahu kalau klan Binatang Roh kuno akhir-akhir ini bertingkah lebih biadab. Mereka membantai manusia dan merebut tanah kita, mengusir Binatang Roh yang awalnya menduduki daerah itu. Mereka terlalu kejam, dan menyebabkan ancaman besar bagi manusia dan Binatang Roh. Maka dari itu kita harus cari cara untuk mengalahkan mereka hari ini."
"Master Paviliun Qiu, bukannya kau bilang kau mengundang kami ke sini untuk membahas tentang Pedang Iblis Pembelah Langit?" tanya orang-orang di bawah.
"Memang. Pedang Iblis Pembelah Langit juga ada dalam agenda kita, tetapi kita akan membahasnya nanti. Pertama-tama, kita harus membahas tentang Binatang Roh kuno," jawab Qiu Chi. "Kalau kita tidak menyelesaikan masalah ini, banyak dari kita akan menghadapi ancaman dari Binatang Roh kuno."
"Master Paviliun Qiu benar. Binatang Roh kuno sangat agresif akhir-akhir ini. Orang-orang yang kami kirim semuanya telah dibunuh." Seseorang langsung menyetujui begitu Qiu Chi selesai bicara. Sima You Yue meliriknya. Bukankah dia teman dekat Qiu Chi?
Ia memanyunkan bibirnya. Keluar di saat-saat seperti ini untuk bicara pasti memengaruhi suasana hati semua orang, tak peduli bagaimanapun kelihatannya. Sekilas ia langsung tahu kalau Qiu Chi secara khusus telah mengatur semuanya.
Namun, orang macam Qiu Chi tidak akan hanya mengatur satu orang. Tak peduli apa pun yang terjadi, ia pasti mengatur beberapa orang sekaligus. Hanya dengan demikian ia bisa memengaruhi yang lain untuk ikut setuju.
Sesuai dugaan, setelah orang itu angkat bicara, beberapa orang lain juga setuju. Mereka mengolok-olok tingkah Binatang Roh kuno, dan mendorong yang lain untuk bersatu melawan Binatang Roh kuno.
Terdorong oleh apa yang mereka katakan, yang lain juga mulai merasa terlibat. Mereka merasa sepertinya Binatang Roh kuno telah berlebihan dan mereka harus menyingkirkan Binatang Roh kuno.
"Aku ingin tahu apakah Master Paviliun telah memikirkan bagaimana caranya?" Akhirnya seseorang mengajukan pertanyaan utama.
"Binatang Roh kuno sangat kuat. Kalau kita menghadapi mereka seorang diri, peluang kemenangan kita kecil. Maka dari itu, untuk mengalahkan mereka, kita harus memikirkan cara untuk bersatu membentuk persekutuan, lalu kita kalahkan mereka," jawab Qiu Chi.
"Benar. Kudengar Roh Kelima Tertinggi sangat kuat, begitu juga dengan kawanan Binatang Roh kuno itu. Kalau ada yang bisa membimbing kita, kita tidak perlu begitu takut pada mereka."
"Bukan hanya itu. Kalau kita bisa menangkap Binatang Roh kuno dan membuat kontrak dengan mereka, bukannya kita bisa jadi lebih kuat lagi?"
"Namun, kalaupun kita berhasil menangkap mereka, kita tidak bisa membuat kontrak dengan mereka! Mereka tidak akan pernah tunduk pada seorang master, jadi kita tidak akan bisa menjinakkan mereka dan karenanya, kita tidak bisa mengontrak mereka."
"Siapa bilang kita tidak bisa mengontrak mereka? Apa kalian lupa kalau ada orang yang sudah banyak mengontrak mereka?"
"Maksudmu Klan Sima dari negara bagian keenam puluh empat?"
"Ya. Mereka bisa mengontrak banyak Binatang Roh kuno, yang berarti mereka pasti tahu cara untuk menjinakkan Binatang Roh kuno. Asal kita dengan tulus memohon pada mereka dan mendapatkan cara penjinakan Binatang Roh Klan Sima, walaupun mereka Binatang Roh kuno, kita tetap bisa menggunakannya."
Awalnya, Sima You Yue tidak terlalu tertarik mendengar perundingan mereka. Namun, ketika ia dengar kalau mereka menyebut Klan Sima, ia menengadah dan menatap mereka.
Luar biasa, mereka nekat sekali dan keberanian mereka layak dipuji. Hanya saja, ia bertanya-tanya apa mereka masih bisa hidup sampai saat itu atau tidak!
"Kita jangan macam-macam dengan Klan Sima. Meskipun mereka tidak begitu kuat sekarang, Sima You Yue itu sudah cukup bikin kita pusing."
"Tidak peduli seberapa kuatnya dia, dia tidak mungkin bermusuhan dengan seluruh benua, kan? Asal kita bekerja sama, itu tidak akan jadi masalah. Metode penjinakan Binatang Roh yang baik seharusnya dibagikan kepada semua orang sejak awal. Semuanya, bukankah begitu?"
Sima You Yue tersenyum. Mereka benar-benar tak tahu malu!
"Ketua Klan Qin, kau bicara dengan penuh budi luhur. Kalau begitu, apa kau bersedia membagikan seni bela diri klanmu dengan kami semua?" Ia angkat bicara.