Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Tanpa Judul



Tanpa Judul

0Kalau Sima You Yue ternyata anggota Klan Feng ….     

Memikirkan situasi tersebut, Hao Zhi langsung gemetar.     

"Tidak mungkin, bagaimana mungkin dia itu anggota Klan Feng?" Pikirannya membantah kemungkinan yang menakutkan tersebut.     

"Api Kirmizi." Sima You Yue melemparkan Batu Lima Warna ke Api Kirmizi. Api Kirmizi langsung menghancurkannya dengan tangannya. Batu Lima Warna tersebut berubah menjadi bubuk pelangi.     

Tekanan yang anggota Klan Hao rasakan pada tubuh mereka langsung sirna.     

"Bagaimana- bagaimana mungkin!"     

Bagaimana mungkin mereka cari masalah dengan orang macam Sima You Yue?     

"Hao Zhi, kita tidak punya jalan lain lagi. Apa sebenarnya yang kau lakukan? Kalau Klan Feng sampai tahu, kita pasti mampus!" teriak orang-orang yang datang untuk membantu Klan Hao pada Hao Zhi.     

Hao Zhi kembali menguasai diri. Benar. Nasi sudah jadi bubur, tidak ada jalan mundur. Kalaupun mereka melepaskan Sima You Yue begitu saja, memangnya Sima You Yue tidak akan mempermasalahkan apa yang sudah terjadi?     

Tentu saja tidak!     

Itulah kenapa satu-satunya pilihan yang mereka punya adalah menahan Sima You Yue di situ selamanya!     

"Bunuh! Jangan biarkan satu orang pun hidup!" perintahnya.     

"Siapa yang berani-beraninya menyentuh nona muda kami?" Semakin banyak pasukan datang melalui udara dan sebuah lorong ruang pun terbuka. Kemudian, seribu anggota Klan Feng keluar melalui lorong ruang tersebut.     

Kekuatan pasukan Klan Feng membuat semua orang yang ada di situ ketakutan.     

"Nona Muda." Anggota Klan Feng yang baru datang membungkuk pada Sima You Yue.     

Melihat Fang Fang dan Yuan Yuan-lah yang memimpin pasukan, ia bertanya dengan agak terkejut, "Apa yang kalian berdua lakukan di sini?"     

"Yang Mulia dengar ada sesuatu yang terjadi di sini. Awalnya, ia mau langsung datang ke sini, tetapi ia sedang menyempurnakan sejumlah pil yang sangat penting, jadi ia meminta kami untuk datang," jawab Fang Fang sambil menatap lawan Sima You Yue. "Mereka tidak melakukan apa pun padamu, kan?"     

"Selain mencoba membunuhku, mereka tidak melakukan apa-apa." Sima You Yue mengulurkan tangan untuk mengelus kepala Fang Fang.     

"Huh, Yang Mulia bilang kalian menjalani hidup yang terlalu mudah di Tempat yang Hilang dan sudah lupa akan peran kalian di sini. Kalian bahkan berani-beraninya menyerang Nona Muda Klan Feng? Kalian benar-benar sudah bosan hidup!" kata Yuan Yuan. "Klan Feng, lakukan perintahku. Semua orang yang mencoba menyakiti Nona Muda harus dibunuh tanpa ampun!"     

"Ya, Tuan!"     

Klan Feng mengepung Klan Hao serta orang-orang yang datang untuk mendukung Klan Hao. Begitu Klan Feng hendak menyerang mereka, ada orang yang bergegas mendekat.     

"Hei hei hei, jangan berlebihan! Nak, bukannya kau bilang kau tidak akan menenggelamkan pulauku?"     

Mendengar suara tersebut, Sima You Yue langsung memanyunkan bibir. Melihat Nakhoda Tuo dan Gadis Kuil, ia mengangkat bahu dengan tak berdaya.     

Nakhoda Tuo berhenti ketika sudah sampai di samping Sima You Yue. Ia berkata, "Nak, belum cukupkah kau bermain-main di Kota Burung Merah Merona? Kau sampai datang dan mau menjungkirbalikkan Kota Kura-Kura Hitam juga?"     

"Kapan aku berbuat begitu!" Sima You Yue memutar mata ke arah Nakhoda Tuo. "Kalau mereka tidak memancing amarahku, aku tidak akan melakukan apa-apa. Kalau kau mau menengahi perselisihan ini dengan adil, bukankah seharusnya kau memberikan pertanggungjawaban yang setimpal pada Klan Hao atas apa yang sudah mereka perbuat?"     

"Siapa bilang aku mau menengahi?" Nakhoda Tuo tersenyum. "Aku memintamu untuk sedikit menahan diri."     

"Nona Muda Klan Feng tidak perlu menahan diri!" Fang Fang, yang berdiri di samping, mendengus dengan dingin.     

"Mereka hanyalah klan yang tak ada artinya, tetapi berani-beraninya mereka mau membunuh nona muda kami. Nakhoda Tuo, kau harus berterima kasih pada bintang keberuntunganmu karena Yang Mulia tidak langsung memerintahkan kami untuk menenggelamkan pulaumu!" tambah Yuan Yuan.     

"Beruntung, beruntung. Aku sangat beruntung," timpal Nakhoda Tuo sambil tersenyum.     

"Penguasa Pulau Tuo, tidak perlu bertele-tele. Kenapa kau jauh-jauh datang kemari? Kalau kau datang ke sini untuk membebaskan Klan Hao atas kejahatan mereka, lupakan saja. Kalaupun aku mau melepaskan mereka, para tawanan mereka pasti tidak rela. Meskipun kami orang luar, bukan berarti kami tidak bisa balas dendam," ucap Sima You Yue dengan serius.     

"Aku bisa mengabaikan Klan Hao, tetapi tolong biarkan yang lainnya hidup. Akulah yang akan menghukum mereka. Lagi pula, mereka tidak langsung terlibat dalam masalah ini," kata Nakhoda Tuo.     

Sima You Yue menatap Xu Jin lalu menatap yang lainnya. Ia agak terpojok.     

Sebenarnya, ia tidak terlalu peduli dengan hal tersebut. Lagi pula, pihak yang benar-benar bersalah memang Klan Hao. Namun, ia tidak tahu bagaimana perasaan para tawanan yang lain.     

Nakhoda Tuo merupakan Penguasa Pulau dan bahkan sudah membantunya sebelumnya. Meskipun ia harus membayar mahal untuk mendapatkan bantuan tersebut, ia tidak bisa mengabaikan fakta itu.     

Melihat kalau Sima You Yue bergumul, para tawanan pun berkata, "Nona Muda You Yue, kami pasti tidak bisa membiarkan Klan Hao pergi begitu saja. Namun, kami tidak peduli dengan yang lainnya. Kami yakin Penguasa Pulau akan memberi hukuman yang setimpal untuk mereka."     

"Ya, kami percaya padamu."     

Mendengar kata-kata tersebut, anggota Klan Hao sangat marah. Sementara itu, anggota kekuatan lainnya mengembuskan napas lega.     

Paling tidak, mereka masih selamat.     

"Serang!" perintah Fang Fang. Anggota Klan Feng menyerang semua orang yang mereka kepung. Klan Hao pun dimusnahkan di hadapan semua orang yang ada di situ.     

Sekarang, akhirnya yang lainnya sadar kalau ada orang-orang tertentu yang jangan sampai mereka usik. Kalau merekalah yang telah menyinggung Sima You Yue, bukankah mereka pasti sudah mati sekarang?     

Sepanjang serangan tersebut, Nakhoda Tuo dan Gadis Kuil tidak bergerak sedikit pun.     

Setelah anggota Klan Hao musnah, Sima You Yue tetap tidak lupa mengingatkan para tawanan untuk pergi ke kediaman Klan Hao untuk menenangkan hati. Maka dari itu, setelah itu, kediaman Klan Hao pun dijarah habis-habisan tanpa ada yang tersisa.     

Tak lama setelah itu, Feng Xiang dan yang lainnya kembali dari langit. Mereka sudah membunuh semua anggota Klan Hao, tetapi mereka juga menderita luka yang cukup parah.     

"Nona Muda, karena masalah ini sudah beres, kami pamit dahulu," kata Fang Fang. "Feng Xiang dan yang lainnya sedang terluka, jadi kami akan meninggalkan beberapa pengawal untukmu."     

Sima You Yue mau memberi tahu Fang Fang kalau itu tidak perlu, tetapi melihat bahwa keputusan mereka sudah teguh, ia tidak bisa berkata apa-apa. Toh, Feng Xiang dan yang lainnya juga mau tetap tinggal bersamanya, jadi tidak masalah kalau ada beberapa tambahan orang yang mau ikut tinggal.     

Fang Fang meminta beberapa orang yang lebih kuat untuk mengikuti Sima You Yue. Kemudian, Yuan Yuan membawa anggota Klan Feng yang lainnya pulang. Seperti biasa, sebenarnya Klan Feng tidak suka terlibat dalam hal-hal semacam itu.     

Sekarang, dengan identitas Klan Feng, tidak ada seorang pun di pulau itu yang berani menyentuh Sima You Yue. Kecuali orang-orang yang otaknya sudah tidak berfungsi dan mereka mau bernasib sama seperti Klan Hao.     

"Penguasa Pulau Tuo, bukannya kau pergi keluar untuk jalan-jalan? Kenapa kau pulang?" Saat yang lainnya sedang menjarah Klan Hao, Sima You Yue pun mengobrol dengan Nakhoda Tuo.     

"Perahu kami sudah di luar waktu kami dengar kau hilang. Karena itu, kami langsung buru-buru pulang. Akhirnya, siapa sangka kami ternyata menyaksikan sesuatu semacam ini waktu kami kembali." Nakhoda Tuo juga merasa tidak bisa berkata-kata. "Tak kusangka ternyata identitasmu begini. Sepertinya aku tidak melihat segala hal dengan cukup jelas!"     

Sima You Yue tidak menduga kalau ternyata Nakhoda Tuo pulang gara-gara ia menghilang. Sepertinya ia tidak terlalu dekat dengan Nakhoda Tuo, kan? Kenapa Nakhoda Tuo sangat protektif padanya sejak awal?     

"Jangan menatapku seperti itu. Bisa-bisa kupikir kau jatuh cinta padaku." Nakhoda Tuo menyentuh wajahnya sendiri. Sikapnya sangat narsistik.     

"…." Rasanya Sima You Yue mau menampar Nakhoda Tuo dan bilang padanya kalau sikap narsistiknya tersebut merupakan sebuah penyakit dan harus diobati. Setelah ia timbang-timbang, ia memutuskan untuk menahan diri. Ia justru bertanya pada Nakhoda Tuo tentang bisakah Nakhoda Tuo menebak apa yang sedang ia pikirkan.     

"Kenapa aku memedulikanmu?" Nakhoda Tuo tertawa. "Kalau kau merasa sungkan, kau bisa membayarku dengan beberapa kristal."     

….     

Nakhoda Tuo terbahak, lalu pergi untuk menyelesaikan urusan-urusan yang masih tersisa.     

Ada beberapa hal yang tidak bisa Nakhoda Tuo utarakan dan ia memang tidak bisa mengucapkannya ….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.