Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Memasuki Klan Tao



Memasuki Klan Tao

3Sima You Yue mau mendorong mereka, tetapi tidak bisa.     

"Minggir!" kata Sima You Yue sambil memelototi kedua penjaga tersebut.     

"Hehehe … tanpa perintahku, mereka tidak akan bergerak." Tuan Muda Kedua Tao tertawa.     

Sima You Yue berbalik dan menatapnya, lalu bertanya dengan serius, "Kau mau apa?"     

"Niatku jelas dan sangat sederhana." Tuan Muda Kedua Tao mengangkat bahu.     

"Aku tidak butuh tumbuhan air itu lagi. Biarkan aku pergi." Sima You Yue bingung.     

"Kau pikir kau masih bisa pergi setelah datang ke sini?"     

"Ini kedai teh. Kalau aku teriak, orang lain akan mendengarku dan nama baik Tuan Muda Kedua Tao pasti hancur. Lagi pula, bukan kau satu-satunya klan di Kota Phoenix!" teriak Sima You Yue.     

"Ya ampun. Kau mengancamku?" Tuan Muda Kedua Tao terbahak. "Nama baik? Memangnya kau tahu bagaimana nama baikku, Tuan Muda Kedua Tao, di Kota Phoenix? Kalau kau mau teriak, teriaklah dengan keras. Toh, tidak ada seorang pun di Kota Phoenix yang tidak tahu siapa aku. Walaupun aku menculikmu langsung dari rumahmu, itu hanya akan menambah reputasi lain terhadap namaku."     

"Kau …." Sima You Yue tampak terkejut mendengar kata-kata Tuan Muda Kedua Tao.     

"Baiklah, aku masih punya urusan lain yang mau kukerjakan hari ini. Aku tidak punya banyak waktu untuk bermain-main denganmu. Hari ini, kalau kau mau berjanji, kau harus berjanji. Kalau kau tidak mau berjanji, kau tetap harus tetap berjanji," ancam Tuan Muda Kedua Tao.     

"Mimpi saja terus!" kata Sima You Yue. Lalu, ia mencoba menyerang kedua penjaga di pintu, tetapi ia langsung dikalahkan dalam dua sampai tiga gerakan.     

Melihat Tuan Muda Kedua Tao berjalan mendekat, ia berteriak dengan marah, "Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apa yang kau mau!"     

Setelah bicara, Sima You Yue mulai mengeluarkan energi roh dalam dirinya untuk meledakkan diri.     

"Mimpi saja terus!"     

Tuan Muda Kedua Tao tidak menyangka kepribadian Sima You Yue ternyata sebrutal itu. Ia berteriak dan langsung melesat ke samping Sima You Yue, mencengkeram tenggorokan Sima You Yue dengan kuat. Sima You Yue langsung lemas.     

Tepat sebelum Sima You Yue pingsan, ia mendengar kata-kata terakhir Tuan Muda Kedua Tao. Tuan Muda Kedua Tao bilang kalau ia adalah seekor anak kucing kecil yang liar, dan Tuan Muda Kedua Tao pasti akan menjinakkannya.     

Sementara itu, warna merah di tangan Sima You Yue semakin pekat, tetapi akhirnya tetap memudar.     

"Tuan Muda Kedua." Kedua penjaga di pintu tidak menyangka kalau Sima You Yue akan meledakkan diri. Pada saat keduanya bereaksi, Sima You Yue sudah mendarat dalam pelukan Tuan Muda Kedua Tao.     

"Pertama-tama, kita pulang ke klan, lalu mempersiapkan tempat tinggal untuknya." Menggendong perempuan yang ada dalam pelukannya tersebut, suasana hati Tuan Muda Kedua Tao berubah jadi lumayan baik. Ia memutuskan untuk langsung membawa pulang gadis cantik itu.     

….     

"Perempuan bodoh, perempuan bodoh!"     

Sima You Yue bisa merasakan orang di sampingnya mengguncang-guncang tubuhnya. Perlahan ia kembali sadar. Setelah membuka matanya, ia melihat versi dirinya yang lebih kecil.     

"Mi Er? Apa yang kau lakukan di sini?" Sima You Yue menggosok lehernya. Lehernya terasa sakit sekali!     

"Bukannya kau memintaku untuk membangunkanmu begitu kau tiba di Klan Tao?" Mi Er berbaring di tempat tidur sambil menyodok perut Sima You Yue.     

"Oh ya. Aku tidak ingat barusan." Sima You Yue mengingat bagaimana ia sudah bicara pada Mi Er sebelumnya.     

"Kubilang, dasar perempuan bodoh, kau bertindak terlalu berlebihan! Kenapa bukan aku saja yang bersandiwara jadi kau barusan?" amuk Mi Er. "Memangnya kau tidak tahu kalau benar-benar terjadi sesuatu padamu, aku pasti ikut mati bersamamu?"     

"Aku datang ke sini karena ada yang harus kulakukan. Kalau kau yang pura-pura jadi aku, bagaimana aku bisa melakukannya?" Sima You Yue bangkit duduk. Melihat wajah yang seperti cerminan dirinya sendiri, ia mengulurkan tangan untuk mengacak-acak rambut Mi Er. "Tenang saja, aku tidak akan mempermainkan nyawaku. Aku tahu kau mengkhawatirkanku."     

Ia punya banyak nyawa, bagaimana mungkin ia bisa meninggal begitu saja?     

"Huh! Siapa yang mengkhawatirkanmu!" Mi Er melompat bangun dari tempat tidur. "Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"     

"Maksudmu aku, bukan kita!" Sima You Yue menatap Mi Er dalam-dalam. Tatapan matanya mengejutkan Mi Er. Lalu, Mi Er bertanya, "Kau sedang berpikir untuk melakukan hal buruk apa lagi?"     

"Bagaimana mungkin aku berniat melakukan sesuatu yang buruk!" kata Sima You Yue. "Aku butuh kau melakukan sesuatu untukku!"     

"Aku tidak percaya. Sekilas pandang saja aku langsung tahu kalau kau merencanakan sesuatu yang buruk."     

"Bagaimana mungkin!" Sima You Yue tersenyum. "Aku hanya mau memintamu membantuku melakukan sesuatu."     

"Apa?"     

"Mudah saja. Menyamar jadi aku dan tetaplah di sini. Kau tidak perlu melakukan hal lain!"     

"Mimpi saja terus!" Mi Er langsung melompat. "Jangan pernah kau berpikir memintaku berurusan dengan lelaki menjijikkan itu!"     

"Namun, aku mau pergi dan mencari informasi. Aku hanya bisa mengandalkanmu!"     

"Aku tidak mau! Kalau begitu, panggil saja Seribu Gaung! Dia juga bisa menyamar jadi kau!" tolak Mi Er, tidak mau menyetujui permintaan Sima You Yue.     

Kalau Tuan Muda Kedua Tao datang saat Sima You Yue pergi, bukankah itu berarti ia harus berpura-pura tunduk seperti yang Sima You Yue lakukan sebelumnya?     

"Seribu Gaung harus tetap ikut bersamaku. Aku tidak bisa meninggalkannya di sini," kata Sima You Yue. "Tenang saja, aku akan menyusun formasi ilusi nanti. Begitu dia masuk, dia akan masuk ke dalam formasi ilusi."     

"Kalau begitu, pakai formasi ilusi saja untuk menghadapinya."     

"Namun, formasi ilusi-ku tidak akan berhasil tanpamu," jelas Sima You Yue dengan sabar. "Saat orang yang ada di dalam formasi ilusi bicara, kau harus tetap di sini untuk mengucapkannya. Selain itu, waktu mereka ada di luar, kalau mereka tidak bisa merasakan auraku di dalam sini, mereka tidak akan percaya dan alhasil tidak akan masuk ke dalam perangkap. Mi Er yang baik, kalau kau tidak membantuku kali ini, aku akan kena banyak masalah."     

"Mereka benar-benar tidak akan menyentuhku?" Mata Mi Er memancarkan keengganan. Ia benar-benar tidak menyangka Sima You Yue ternyata akan menjualnya!     

"Iya! Kau mau aku bersumpah pada Langit?" Sima You Yue menatap Mi Er dengan tak berdaya. Ia bertanya-tanya dalam hati kenapa ia jatuh merendah sebegitunya sampai-sampai harus mengucapkan sumpah semacam itu!     

"Kalau dia berani menyentuhku, akan kubunuh dia," kata Mi Er dengan penuh niat membunuh. Namun, perkataannya tersebut secara tidak langsung menunjukkan kalau ia telah setuju.     

"Baiklah, terserahmu," kata Sima You Yue. "Namun, kau tenang saja. Menurut Tao Yi Xuan, Tuan Muda Kedua Tao tidak suka memaksakan diri terhadap gadis-gadis. Asal kau tidak setuju, dia pasti tidak akan melakukan apa-apa padamu."     

"Semoga saja memang begitu!" Mi Er mendengus. "Jadi, kalau aku tetap tinggal di sini, apa yang akan kau lakukan?"     

"Aku mau mencari ahli racun yang Tao Yi Xuan maksud untuk mendapatkan penawarnya," jawab Sima You Yue. "Namun, aku harus mencari orang yang bisa membawaku ke sana."     

"Cepatlah kembali. Aku hanya akan membantumu selama dua hari. Aku tidak peduli kalau kau tidak bisa menyelesaikan urusanmu dalam dua hari."     

"Waktu dua hari tidak cukup."     

"Kalau begitu, sehari."     

"Mi Er, jangan begini."     

"Sebaiknya kau cepat-cepat melakukannya."     

"…."     

Sima You Yue mengembuskan napas, lalu memasang penghalang roh di sekitar pelataran. Melihat Mi Er berubah menjadi wujudnya, ia memanggil keluar Seribu Gaung dan menyatu dengan Seribu Gaung. Ia membuka pintu dan berjalan keluar dengan berani.     

Begitu ia menghilang dari pelataran, penjaga di pintu akhirnya bergumam, "Aku merasa agak linglung sebelumnya. Bagaimana denganmu?"     

"Bagaimana mungkin? Bukankah kita sudah seperti ini sepanjang waktu?" jawab penjaga lainnya.     

"Gadis yang Tuan Muda Kedua bawa pulang kali ini polos sekali. Sayang sekali dia mungkin tidak akan mampu bertahan hidup terlalu lama."     

"Tutup mulutmu! Berani-beraninya kau membahas perbuatan tuan muda kedua kita? Tunggu saja sampai Tuan Muda Kedua membuatmu jadi makanan anjing!"     

Si penjaga yang satunya langsung ketakutan dan mengangguk tanpa mengatakan apa-apa.     

Mereka melirik ke dalam pelataran dan merasakan kalau Sima You Yue masih ada di dalam. Mereka membatin, sayang sekali Tuan Muda Kedua mereka tertarik pada Sima You Yue. Mulai sekarang, masa depan Sima You Yue pasti akan runyam.     

Namun, tentu saja mereka tidak bisa melawan Tuan Muda Kedua. Mereka hanya bisa mengasihani Sima You Yue!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.