Diikuti
Diikuti
Sima You Yue mengenakan gaun panjang berwana hijau giok dengan rambut disanggul menggunakan jepit rambut serta anting-anting dengan warna yang sama. Meskipun pakaiannya sederhana, itu memberi kesan nyaman pada orang lain.
Ia duduk dengan tenang di sudut jamuan makan sambil memegang cangkir anggurnya sambil diam-diam memperhatikan kerumunan orang yang hadir.
"Boleh aku duduk di sini?"
Ia mendongak dan melihat wajah Su You yang tersenyum.
"Silakan." Ia mengangkat bahu, lagi pula itu bukan kursinya.
Su You duduk di samping Sima You Yue sambil memegang gelas anggur, lalu berkata, "Aku melihatmu memperhatikan orang-orang ini tadi. Apa yang kau lihat?"
"Aku hanya berpikir, kenapa Klan Yang menghabiskan begitu banyak uang untuk mengadakan Pertemuan Agung Bijih," jawab Sima You Yue. "Apa keuntungan yang mereka dapatkan dari menghabiskan uang dan tenaga mereka?"
"Kurasa mereka mencari barang antik," jawab Su You.
"Oh? Kenapa menurutmu begitu?" Sima You Yue menoleh dan menatap Su You.
"Sepengetahuanku, Klan Yang pergi menemui beberapa kekuatan sejak pertemuan kemarin berakhir sampai jamuan makan ini dimulai," jawab Su You. "Kekuatan-kekuatan itu punya kesamaan khusus."
"Semua bijih yang mereka buka merupakan bijih kuno?"
"Bukan hanya itu. Kekuatan-kekuatan itu sama-sama mengeluarkan obat suci kuno dari dalam bijih. Jadi, kurasa mungkin mereka akan menemuimu kalau kau tidak menyerahkan obat suci itu untuk dilelang di Paviliun Xuan Yuan," tebak Su You.
"Klan Yang mendapatkan semua obat suci itu?"
"Beberapa kekuatan yang tidak sekuat Klan Yang tidak akan mampu menghadapi tekanan mereka. Mereka tidak beruntung dan tidak punya karisma sepertimu, jadi mereka menyerahkan obat suci itu begitu saja. Mereka menyimpannya, tetapi diambil oleh Klan Yang."
Merasakan sarkasme dalam kata-kata Su You, Sima You Yue tertawa. "Untuk apa menyimpan sesuatu yang tidak bisa kulindungi? Itu malah akan mengundang bencana."
"Namun, tidak semua orang berpikiran terbuka sepertimu." Su You entah kenapa mengagumi Sima You Yue karena ia mungkin tidak akan semudah itu melakukan apa yang Sima You Yue lakukan.
Sima You Yue tersenyum tanpa menanggapi.
"Kau pasti memenangkan pertandingan bijih. Kurasa Binatang Roh kuno itu akan menarik perhatian orang." Su You memperingatkan.
"Kelihatannya itu akan jadi milik Paman He, mereka tidak akan mencariku," kata Sima You Yue.
Setelah mengetahui He Zhen Zhang punya alam kecil, ia merasa ia tidak bisa meremehkan kekuatan Klan He. Tidak masalah kalau mereka mendapatkan patung batu berisi Binatang Roh kuno. Tidak akan ada yang bisa pulang hidup-hidup kalau ada yang mencoba merebutnya.
"Apa kau tidak khawatir kau akan ditangkap Klan Yang kalau Paman He tidak kembali?" tanya Su You ketika Sima You Yue terdiam.
Ia sedikit mengernyit. Ia merasa Su You sedang mencari-cari topik pembicaraan. Apakah Su You mencoba mendekatinya?
"Bibi He itu bibimu. Apa kau tidak khawatir?" Ia balik bertanya.
Su You mengembuskan napas dengan tidak berdaya saat melihat mata Sima You Yue yang memancarkan jarak. Awalnya, ia dengar kalau Sima You Yue dekat dengan Yin Lang, jadi kenapa Sima You Yue menjaga jarak dengannya?
"Asal aku tahu mereka baik-baik saja, aku tidak perlu khawatir. Aku pamit dahulu, selamat tinggal." Tidak ada yang tahu kenapa Sima You Yue tidak mau dekat dengan Su You, padahal Su You itu keponakan Su Liu Nian.
Kemudian, Su Liu Nian dan He Zhen Zhang berjalan mendekat dan bertanya sambil memperhatikan punggung Sima You Yue, "Apa kau menyinggung perasaannya?"
Su You tidak mau membicarakan hal tersebut, jadi ia balik bertanya, "Paman, Bibi, bagaimana tadi?"
"Kami tidak bisa pergi terlalu lama, jadi kami tidak berhasil mendapatkan informasi apa pun," jawab Su Liu Nian. "Kami khawatir Klan Yang akan berbuat sesuatu pada Sima You Yue waktu kami tidak ada."
"Tampaknya Klan Yang tidak senang padanya, tidak ada yang menyapanya." Su You mau menemani Sima You Yue karena ia melihat tidak ada yang mengajak Sima You Yue bicara.
"Karena dia pulang, ayo kita pulang juga."
Sima You Yue tidak benar-benar pulang ke penginapan. Ia akan jadi sasaran empuk begitu ia meninggalkan jamuan makan.
Ia berjalan dan berhenti, berbelok di tikungan dan berjalan ke sebuah gang. Ada beberapa orang yang mengikutinya, tetapi mereka menyadari kalau pemandangan di sekitar mereka tiba-tiba berubah begitu mereka melangkah ke gang tersebut.
"Brengsek!" Raut wajah mereka berubah ketika mereka melihat sebuah tanah kosong.
Tempat itu seharusnya sebuah gang, tetapi malah berubah menjadi tanah kosong, berarti mereka sedang berhalusinasi.
"Mungkinkah ini fatamorgana?"
"Ini formasi ilusi," jawab seseorang dengan tegas.
"Bagaimana bisa? Dia belum lama masuk gang, bagaimana mungkin dia bisa menyusun formasi ilusi?"
Mereka sudah memantau Sima You Yue selama dua hari, ia tidak pernah pergi ke situ sebelumnya. Jadi, tidak mungkin ia memasang formasi ilusi terlebih dahulu. Bagaimana mungkin ia bisa menyusun formasi ilusi hanya dalam beberapa menit?!
"Aku penasaran apakah dia ada di dalam formasi ini."
Sima You Yue muncul di bukit di depan mereka begitu orang tersebut bicara demikian.
"Apa kau penasaran aku ada di mana?" Ia tersenyum simpul.
Melihat ia tiba-tiba muncul sesukanya, mereka pun semakin panik. Berarti ia memegang kendali mutlak atas formasi ilusi tersebut.
"Siapa yang mengutus kalian? Biar kutebak, Klan Yang?" Ia melihat raut wajah mereka. "Sepertinya tebakanku salah, berarti pasti Dan Yu Xi."
Selain Dan Yu Xi, ia tidak punya musuh lain di situ. Pasti Klan Dan telah menyuruh orang untuk membunuhnya.
"Sebelumnya, kudengar Dan Yu Xi orangnya keras kepala, sombong, dan kejam, suka balas dendam untuk masalah sepele. Kupikir masalah kami sudah selesai, tak kusangka ternyata kalian menungguku di sini!" Ia mencibir. "Sayang sekali kalian tidak bisa menyelesaikan misi kalian untuknya hari ini." Ia menyeringai. Senyumannya membuat mereka merinding.
Setengah jam kemudian, ia berjalan keluar dari gang tersebut tanpa diikuti seorang pun. Tak lama kemudian, seseorang belok ke gang kecil itu dan melihat beberapa mayat tergeletak di atas tanah.
Keesokan harinya, hasil pertandingan pun keluar. Tidak diragukan lagi, obat suci miliknya mendapat peringkat pertama dan, tak lama kemudian, sebuah patung batu diserahkan ke tangan He Zhen Zhang.
"You Yue, ini untukmu." He Zhen Zhang membawa patung batu tersebut ke ruangan Sima You Yue setelah orang-orang yang mengantarkannya pergi.
Ia menerima patung batu itu setelah ragu-ragu sejenak.
Itu memang hadiah untuk obat sucinya, He Zhen Zhang dan yang lainnya pasti merasa aneh kalau ia menolaknya.
Beberapa saat kemudian, pengelola Paviliun Xuan Yuan datang ke penginapan untuk memberikan daftar lelang kepadanya secara langsung.
"Kau bisa meminta penjaga toko untuk mengirimkannya padaku. Kau tidak perlu repot-repot kemari." Ia tersenyum sambil menyimpan daftar tersebut.
"Ini memang tugasku." Si pengelola tersenyum. "Para petinggi sudah mengirim dua anggota berperingkat Paragon ketika mereka dengar kalau kau membawa obat suci ke pelelangan."
"Maaf aku merepotkan kalian."
"Kami akan mencoba memasang iklan selama setengah tahun ini, Nona Muda, kabari aku kalau kau membutuhkan sesuatu."
"Apa kau bisa menyediakan sebuah ruangan untukku?"
"Tentu saja."
"Baguslah." Sima You Yue tersenyum.
Nanti lelang tersebut pasti meriah, ia mau mengajak klannya untuk ikut serta.