Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Binatang Roh Kuno



Binatang Roh Kuno

0"Mau kau apakan sisa-sisa tulang leluhurmu?" Sima You Yue menunjuk tulang-tulang burung merah merona kuno yang ada di dalam lubang kecil tersebut.     

Kalau itu tulang Binatang Roh lain, ia mungkin akan berencana melakukan sesuatu pada tulang tersebut. Bagaimanapun, tulang-tulang itu berguna untuk menyempurnakan persenjataan roh. Namun, itu tulang leluhur Api Kirmizi, jadi lupakan saja.     

"Aku akan mengambilnya. Mungkin itu bisa membantuku merenung. Mungkin akan ada gunanya nanti." Api Kirmizi mempertimbangkan hal tersebut. Ia tidak langsung mengambil keputusan mengenai tulang-tulang itu.     

Namun, Api Kirmizi tidak berniat merusaknya. Ia mungkin bisa menggunakannya di masa depan.     

"Baiklah." Sima You Yue mengangguk. Memang sebaiknya Api Kirmizi sendiri yang mengambil keputusan terkait dengan leluhurnya.     

"Meskipun aku akan mengasingkan diri, bukan berarti aku sama sekali tidak bisa diganggu. Kalau ada bahaya, panggil saja aku seperti biasa." Api Kirmizi menatap Tujuh Kecil, Flowey, dan yang lainnya dengan cemas.     

Mereka masih belum cukup kuat!     

Meskipun Wu Lingyu ada di situ, ia tetap khawatir.     

"Tenang saja, kalau benar-benar terjadi sesuatu, aku pasti minta bantuanmu," kata Sima You Yue.     

"Baguslah, kalau begitu."     

Sima You Yue menyimpan Api Kirmizi dan tulang-tulang burung merah merona kuno secara bersamaan. Kemudian, ia mengembuskan napas.     

Ia benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengan burung merah merona kuno di situ. Sekarang, mereka sudah tidak mungkin mencari tahu siapa yang telah membunuh burung merah merona kuno dan bagaimana burung merah merona kuno bisa muncul di situ. Ia hanya bisa mengembuskan napas. Dunia itu memang penuh misteri.     

Mungkin Api Kirmizi, yang sudah mendapatkan warisan burung merah merona kuno, mengetahuinya.     

Api Kirmizi dan burung merah merona kuno sudah menghilang, dan aura di dalam gua kembali normal.     

"Wah, itu tadi membuatku ketakutan sekali. Aku yang masih kecil ini." Emas Kecil keluar dari pelukan Sima You Yue dan menggoyangkan kepalanya. Tubuhnya juga sudah tenang kembali.     

Emas Kecil luar biasa terkejut tadi. Kalau hal semacam itu terjadi lagi sampai beberapa kali, mungkin ia pasti sudah lumpuh tak berdaya.     

Sebenarnya, hubungan kontrak antara Api Kirmizi dengan Sima You Yue seharusnya membuatnya tidak perlu takut pada musuh bebuyutannya, klan burung. Namun, aura burung merah merona kuno terlalu kuat. Terlebih burung merah merona kuno juga berasal dari zaman purba, jadi ia sama sekali tidak mampu menanggung tekanan ketakutan yang menusuk tulang tadi.     

"Sudah tidak apa-apa sekarang." Sima You Yue mengelus Emas Kecil. Bukan hanya Emas Kecil, ia dan yang lainnya juga ketakutan menyaksikan apa yang terjadi tadi.     

Itu burung merah merona dari zaman kuno! Bisa menemukan tulang-belulangnya saja sudah cukup untuk mengejutkan orang sampai setengah mati!     

Sima You Yue mau terus berjalan ke depan, tetapi kakinya lemah. Ia benar-benar tidak sanggup bergerak.     

"Ayo, kita istirahat saja di sini," saran Wu Lingyu melihat raut wajah You Yue yang tampak terbeban.     

Sima You Yue melirik An Lei. Barusan ia memang ketakutan, tetapi ia masih bisa menghadapinya. Namun, An Lei mengalami kejutan yang lebih besar lagi.     

Sima You Yue mengangguk. "Kita sudah lama masuk, tetapi belum sempat istirahat. Kita istirahat saja di sini."     

Tahu kalau Sima You Yue meminta beristirahat di situ demi dirinya, An Lei tersenyum dengan penuh rasa terima kasih. Kemudian, ia duduk bersila dan mulai merawat luka-luka dalamnya.     

Namun, tidak heran ia merasa sangat tidak karuan. Meskipun ia jauh lebih kuat daripada Sima You Yue, Sima You Yue sudah membentuk kontrak dengan Api Kirmizi dan jauh lebih tahan menghadapi aura burung merah merona. Sementara Tujuh Kecil dan yang lainnya juga punya hubungan dengan Sima You Yue, jadi tekanan burung merah merona kuno tidak terlalu berdampak pada mereka.     

Hanya ia satu-satunya yang kena dampak sampai sebegitunya. Mulai sejak burung merah merona kuno muncul sampai tulang-tulangnya menghilang, ia harus menggertakkan giginya dan menahan tekanan burung merah merona kuno. Akibatnya, semua organ dalamnya berantakan dan ia terbakar oleh rasa sakit.     

"Minum pil-pil ini." Terdengar suara Sima You Yue dari atas dan sebuah pil zamrud muncul di depan An Lei.     

"Nona Muda?"     

"Kau pasti terluka gara-gara tekanan tadi, pil ini akan membantumu meringankan rasa sakit dalam tubuhmu." Melihat wajah An Lei yang pucat, Sima You Yue berkata, "Kalau kau pingsan di sini, perjalanan kita selanjutnya pasti jadi lebih sulit."     

Meskipun An Lei tidak bilang apa-apa, dengan sekilas pandang Sima You Yue langsung bisa mengetahui bagaimana kondisinya. Proses penyembuhan alaminya pasti tidak akan berjalan secepat khasiat meminum pil.     

An Lei tidak menolak dan mengambil pil tersebut. Setelah mengucapkan terima kasih, ia meminumnya.     

Ia tidak bertanya pada Sima You Yue itu pil apa dan sama sekali tidak curiga. Ia yakin Sima You Yue tidak akan menyakitinya.     

Lagi pula, toh tidak ada gunanya Sima You Yue menyakitinya.     

Pil-pil tersebut bekerja dengan sangat cepat dan organ-organ dalamnya yang meradang mulai merasakan gelombang dingin. Ia langsung merasa jauh lebih nyaman.     

Sima You Yue beristirahat sebentar, lalu mereka melanjutkan perjalanan. Mereka mengambil beberapa bijih di sepanjang perjalanan. Ada beberapa kali kejadian di mana Emas Kecil berubah jadi sangat bersemangat dan meruntuhkan dinding dengan lambaian ekornya, lalu meminta Tujuh Kecil menggalinya.     

Emas Kecil juga beberapa kali berubah jadi bersemangat dan Sima You Yue juga mengeluarkan Roh Kecil dan yang lainnya. Pasti ada harta karun di dalam sana!     

An Lei mengikuti Sima You Yue. Awalnya ia terkejut, tetapi lama-kelamaan ia mulai mati rasa. Selama perjalanan mereka di tempat itu, siapa yang tahu sudah berapa banyak bijih yang Sima You Yue ambil? Walaupun kemungkinan bijih-bijih yang berisi harta karun hanya sedikit, Sima You Yue tetap akan mendapatkan beberapa harta karun.     

Sampai di titik itu, ia mengingat-ingat kemampuan Sima You Yue sebagai seorang Master Pencari Roh. Salah satu generasi muda yang benar-benar akan melampaui generasi tua!     

"Grrr!"     

Tiba-tiba, terdengar raungan marah yang membuat Sima You Yue dan yang lainnya ketakutan. Kemudian, ada sesosok yang berlari dengan terburu-buru keluar dari lorong di depan. Sosok tersebut melewati mereka dan yang lainnya, lalu menghilang tepat di depan mata mereka.     

Sima You Yue menempel erat ke dinding. Telapak tangannya masih basah oleh keringat dingin. Ia menatap Wu Lingyu yang ada di sampingnya dan mengucapkan terima kasih padanya.     

Saat Binatang Roh tersebut berlari mendekat, Wu Lingyu-lah yang menggunakan penghalangnya untuk melindungi mereka semua. Setelah itu, Binatang Roh tersebut tidak bisa mendeteksi aroma mereka dan tidak jadi menyerang mereka.     

Namun, mereka masih ketakutan akibat kemunculan Binatang Roh yang tiba-tiba itu.     

"Aroma kunonya kuat sekali …." gumam An Lei. "Itu … apakah itu tadi Binatang Roh kuno?"     

"Mungkin," jawab Sima You Yue. "Tak kusangka kita benar-benar akan bertemu dengan Binatang Roh kuno. Berarti Binatang Roh di sini ternyata memang mulai membebaskan diri."     

"Untuk makhluk semacam mereka, segel patung Batu Roh pasti ada batasnya," kata Wu Lingyu. "Setelah batas itu terlewati, para Binatang Roh kuno itu akan terbebas dengan sendirinya."     

"Kenapa ini justru terjadi sekarang?" Sima You Yue tidak terlalu paham. Tidak ada yang menyadari hal itu sebelumnya. Namun, setelah banyak orang yang masuk ke situ sekarang, para Binatang Roh kuno pun mulai bermunculan.     

"Binatang Roh kuno jauh lebih kuat daripada Binatang Roh kita sekarang. Penghalangnya mulai melemah!"     

Sima You Yue jarang melihat Wu Lingyu mengembuskan napas. Ia selalu beranggapan kalau Wu Lingyu tidak ambil pusing tentang apa pun!     

"Kita harus lebih hati-hati di depan. Karena sudah ada Binatang Roh kuno yang terbangun, mungkin akan ada yang lain." Sima You Yue memperingatkan Tujuh Kecil dan yang lainnya.     

"Mm, kami paham." Emas Kecil dan yang lainnya mengangguk.     

Sebagai Binatang Roh mereka sendiri justru jauh lebih takut pada Binatang Roh kuno daripada manusia seperti Sima You Yue.     

Mereka lanjut berjalan selama setengah hari lagi. Mereka bisa merasakan ada aura kuno yang mengalir dari depan.     

"Mungkinkah ada banyak Binatang Roh kuno yang sudah keluar?" Sima You Yue terkejut.     

Wu Lingyu memegang tangannya, lalu menjawab, "Entah mereka sudah keluar atau belum, kita baru bisa tahu setelah kita masuk dan melihatnya."     

Mereka dengan hati-hati masuk ke dalam dan melewati lorong-lorong yang sempit. Lorong di depan mulai semakin sempit.     

Mereka pun tercengang ketika melihat apa yang ada di dalam gua.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.