Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Terpikat Kemalangan



Terpikat Kemalangan

0Sima You Yue memeriksa pohon tersebut dan merasa aura pohon tersebut sedikit aneh. Mungkin karena ada aura Binatang Roh kuno pada pohon itu.     

"Apakah pohon ini bisa dianggap sudah menua atau berubah wujud?" gumam Wu Lingyu pada dirinya sendiri sambil menatap pohon tersebut.     

"Sangat sulit kita nilai." Sima You Yue juga paham. Kalau dibilang sudah menua, pohon itu mengeluarkan aura kuno yang jauh lebih kuat daripada pohon sejenisnya. Kalau dibilang sudah berubah wujud, pohon tersebut punya aura kuno, tetapi bukan berarti pohon itu akan tumbuh lebih baik.     

"Terlepas dari apakah pohon ini sudah menua atau berubah wujud, ia mengakhiri takdirnya dengan bertemu dengan kita!" Flowey bertepuk tangan dengan gembira.     

"Sungguh tidak beruntung," komentar Wu Lingyu. "Namun, meskipun pohon ini takut padamu dan membiarkanmu mematahkan cabangnya, kalau kau coba menggalinya sampai ke akar-akarnya, dia pasti akan tetap menyerang."     

Flowey, yang tadinya mau melangkah maju, jadi mundur selangkah.     

"Hehehe, Kakak Lingyu, kau kan sangat kuat. Lebih baik kau saja yang maju." Flowey tersenyum sambil menyanjung.     

"Pergilah. Kita mungkin akan berangkat sebentar lagi," kata Sima You Yue.     

Wu Lingyu pun berjalan mendekat. Pohon tersebut bisa merasakan bahaya dan langsung menyerang. Namun, ketika Wu Lingyu memadatkan segumpal nyala api hitam, pohon itu langsung mundur ke belakang.     

Ini kali pertama Sima You Yue melihat nyala api Wu Lingyu. Meskipun apinya tampak tidak berlebihan seperti Burung Kecil, nyala api tersebut tetap agak menakutkan.     

Wu Lingyu langsung mencabut pohon tersebut sampai ke akar-akarnya, tidak menyisakan apa pun.     

Flowey sangat bersemangat sampai-sampai ia nyaris mau melompat, tetapi gairahnya langsung ditekan oleh Wu Lingyu.     

"Pohon ini beda dari yang kau makan sebelumnya. Berdasarkan kekuatanmu sekarang, kau tidak boleh makan terlalu banyak. Kau hanya boleh makan satu cabang setiap hari." Alih-alih pada Flowey, Wu Lingyu justru memberikan pohon tersebut pada Sima You Yue.     

Hanya satu cabang setiap hari! Flowey langsung lunglai. Namun, ia sudah memikirkannya matang-matang. Lebih baik sedikit daripada tidak sama sekali.     

Sima You Yue menyimpan pohon tersebut, lalu melemparkan dahannya ke tangan Flowey.     

"Ayo kita kembali."     

Lai Li Timur dan Xuan Qiu He sedang mengobrol di tempat peristirahatan mereka. Sudah tiba waktunya untuk pergi jadi mereka berkata, "Semua orang sudah selesai beristirahat, ayo pergi."     

"Ayo, istirahat sebentar lagi," kata Xuan Qiu He.     

"Kalau kita menunda lebih lama lagi, nanti langit akan berubah gelap." Lai Li Timur tidak tahu kenapa Xuan Qiu He sama sekali tidak khawatir.     

"Boleh juga kalau kita bermalam di sini. Setelah tinggal di sini untuk waktu yang lama, kita sudah lebih familier dengan tempat ini. Tempat ini pasti cukup aman untuk bermalam," kata Xuan Qiu He sambil tersenyum.     

Benarkah?     

Lai Li Timur menatap Xuan Qiu He dengan agak kebingungan. Itu bukan sikap Xuan Qiu He yang biasanya!     

Setelah Lai Li Timur melihat ke sekeliling, ia menyadari kalau Sima You Yue dan Wu Lingyu tidak ada. Mungkinkah Xuan Qiu He sedang menunggu mereka?     

"Baiklah, kalau begitu. Kau bisa membawaku ke sana lain kali."     

"Beres."     

"Kalau begitu, sudah beres."     

Sima You Yue dan Wu Lingyu berjalan mendekat, mengobrol dengan gembira. Flowey mengikuti di belakang mereka, memeluk dahannya sambil mengunyah. Dahan tersebut tampak sulit dikunyah.     

Mendengar suara mereka, Xuan Qiu He dan Lai Li Timur menoleh ke arah keduanya.     

"You Yue, kalian sudah kembali."     

Melihat semua orang sudah berdiri dan tersenyum nakal melihat mereka, Sima You Yue pun bertanya, "Apa kita sudah siap mau pergi? Maaf, kami menghadapi sesuatu di sana dan butuh beberapa saat untuk kembali."     

"Tidak masalah, kalian tepat waktu," jawab Xuan Qiu He. "Aku baru saja mau mengabarimu!"     

"Karena kalian sudah datang, kita bisa berangkat." Lai Li Timur menyimpan kekesalannya.     

Sima You Yue dan yang lainnya berangkat lagi. Lai Li Timur dan Xuan Qiu He berjalan di depan sementara Sima You Yue dan Wu Lingyu berjalan di belakang. Bisa dibilang Lai Li Timur dan Xuan Qiu He punya hubungan yang sangat baik.     

"Nona Muda You Yue, apa yang kalian lakukan tadi?" tanya Lai Li Timur setelah berbalik menoleh.     

"Kami berjalan-jalan di sekitar sana," jawab Sima You Yue. Kemudian, ia mempertimbangkan selama beberapa saat dan pada akhirnya tetap memutuskan untuk memberi tahu Lai Li Timur dan Xuan Qiu He tentang pohon tersebut. "Ada sesuatu yang menurutku sebaiknya kuberi tahu pada kalian."     

"Apa?"     

"Waktu kami pergi tadi, kami mencium aroma Binatang Roh kuno," jawab Sima You Yue. "Jadi, kami menduga ada Binatang Roh kuno yang mungkin disegel di dalam tambang kuno. Dan, Binatang Roh kuno itu sudah melarikan diri."     

"Apa?!"     

Semua orang berteriak.     

Bahkan senyuman Xuan Qiu He juga sirna.     

"You Yue, apa kau yakin?"     

Sima You Yue berbalik, mengulurkan tangan dan berkata, "Flowey, aku pinjam dahanmu sebentar."     

"Ah? Oh." Flowey pun menyerahkan cabangnya pada Sima You Yue.     

Sima You Yue menerima dahan tersebut, lalu berbalik dan meletakkan dahan itu di tangan Xuan Qiu He. "Coba periksa dahan ini."     

Xuan Qiu He menerima dahan tersebut dan mengendusnya. Lalu, ia berkata, "Dahan ini memang mengandung aroma kuno."     

"Coba kulihat." Lai Li Timur mengambil cabang tersebut dan memeriksanya dengan hati-hati. Lalu ia berkata, "Ya, ini pasti aroma Binatang Roh kuno. Kenapa bisa ada aroma Binatang Roh kuno di cabang ini?"     

"Mungkin karena Binatang Roh kuno itu bersentuhan dengan pohon ini," tebak Xuan Qiu He. Ia berpikiran sama dengan Wu Lingyu.     

"Pantas saja kalian pergi lama sekali tadi." Lai Li Timur tidak lagi mempermasalahkan keterlambatan Sima You Yue dan Wu Lingyu yang sampai menunda keberangkatan mereka semua. Itu merupakan sebuah penemuan yang penting, dan mereka langsung jadi bersemangat.     

Kalau Binatang Roh kuno tersebut ada di sana, berarti mungkin ada yang lainnya juga. Kalau mereka berhasil menemukannya, untuk apa mereka takut hanya pada satu Binatang Roh. Binatang Roh kuno tersebut akan sangat berguna bagi klan.     

Tentu saja, situasi tersebut bisa berubah jadi sangat parah. Pasti akan sangat berbahaya kalau ternyata Binatang Roh kuno itu jumlahnya banyak.     

Bagaimanapun, mereka itu Binatang Roh kuno! Membayangkannya saja sudah membuat mereka bersemangat!     

Wu Lingyu melihat tatapan Lai Li Timur yang penuh semangat dan memperhatikan yang lainnya yang juga tampak bersemangat. Ia teringat bagaimana ia khawatir melihat Sima You Yue yang hanya terkejut dan senang sejenak begitu tahu tentang keberadaan Binatang Roh kuno. Itulah perbedaan antara Sima You Yue dan yang lainnya.     

"Karena kita sudah tahu tentang informasi ini, mulai dari sekarang kita harus lebih berhati-hati," perintah Xuan Qiu He yang tidak tampak gembira berlebihan.     

"Ya, Tuan Muda," jawab para pasukan Xuan Qiu He.     

"Benar. Jalan di depan masih berbahaya. Kita harus tetap waspada." Lai Li Timur juga kembali menguasai diri. Namun, tatapannya masih tampak jauh lebih bersemangat daripada sebelumnya.     

Mereka terus berjalan ke depan. Mereka tidak mengalami serangan apa pun di hutan. Beberapa hari kemudian, mereka berjalan keluar dari hutan dan menuju ke sebuah padang rumput. "Lingkungan di sini masih terasa sangat aneh. Jelas-jelas kita sedang berada di gurun, tetapi ada hutan yang muncul di sekitar gurun dan sekarang kita sampai di sebuah padang rumput." Seseorang menyuarakan kebingungannya.     

"Hutan itu tidak terbentuk bukan karena hujan, melainkan karena sungai gelap di bawah," kata Xuan Qiu He. "Sungai gelap hanya ada di sekitar sana, jadi hutannya juga hanya ada di sana."     

"Ada sungai gelap di bawah gurun? Bagaimana mungkin?!"     

"Kau tidak pernah pergi ke bawah tanah untuk melihatnya, jadi bagaimana mungkin kau tahu memang ada sungai gelap di bawah sana atau tidak?" tanya Lai Li Timur. "Negara bagian ketiga puluh dua memang aneh. Apa yang tidak mungkin terjadi di sini?"     

"Benar," ucap Xuan Qiu Zhi. Apa yang tidak mungkin terjadi di negara bagian ketiga puluh dua?     

"Aaah! Aaah! Aaah! Aaah!"     

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan seperti teriakan bayi.. Kemudian, tampak ada sekelompok orang yang melarikan diri ke arah mereka dari dalam padang rumput. Melihat You Yue dan yang lainnya, orang-orang tersebut langsung berlari ke arah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.