Sapaan yang Penuh dengan Niat Membunuh
Sapaan yang Penuh dengan Niat Membunuh
"Tidak perlu terburu-buru. Tunggu saja, kita bicarakan lagi nanti setelah kita lihat situasinya," jawab Sima You Yue.
"Seberapa menarik tambang ini bagi kalian? Apa kalian tidak khawatir?" tanya Si Yue.
"Untuk apa kita khawatir? Tidak peduli seberapa berharganya suatu hal, kita harus tetap hidup untuk bisa mendapatkannya," jawab Sima You Yue. "Tidak peduli apa pun itu, tidak ada yang lebih penting daripada nyawa kita. Kita baru saja tiba di sini, dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam sana. Daripada buru-buru masuk, lebih baik kita tetap tinggal di sini bersama-sama."
"Kau benar." Si Yue sama sekali tidak khawatir.
Sima You Yue menunggu sampai tidak ada yang memperhatikannya, lalu melepaskan sejumlah Lebah Merah Tua ke padang pasir. Kalau mereka bisa mengirimkan informasi kembali, rombongan Sima You Yue jadi bisa lebih unggul dibandingkan yang lainnya.
"Kalau begitu, kalian bisa pergi lebih dahulu, aku mau jalan-jalan ke sekitar sini." Si Yue pun pergi setelah berkata demikian.
Melihat Si Yue berjalan seorang diri, Sima You Yue memberi isyarat pada rombongan Si Yue, lalu memberi perintah pada mereka, "Ikuti nona muda kalian. Kalau terjadi sesuatu, beri tahu aku. Ingatlah untuk menahannya. Jangan biarkan dia melakukan sesuatu yang berbahaya."
"Ya, Nona Muda You Yue."
Mereka sudah pernah bertemu Sima You Yue sebelumnya dan tahu kalau ia punya sedikit kekuasaan di Klan Si. Mereka sama sekali tidak terkejut mendengar perintahnya. Mereka mematuhinya, dan beberapa orang pun mengikuti Si Yue.
Yin Lang tidak mendirikan tenda. Ketika Si Yue pergi, ia mengikuti Si Yue.
"You Yue, aku akan kembali."
Sima You Yue ragu-ragu, lalu mengangguk. Sekarang Yin Lang mungkin akan kembali ke klannya. Yin Lang mungkin akan menuju ke Kota Tangerine.
"Baiklah, kalau begitu. Kalau kau butuh sesuatu, kabari kami."
Yin Lang juga tercengang. Melihat raut wajah lugas Sima You Yue yang polos, ia tersenyum sambil berkata, "Baiklah. Kalau terjadi sesuatu, aku pasti akan memberitahumu."
Mengingat siapa Yin Lang, sedikit sekali orang yang bisa mengatakan hal semacam itu kepadanya. Kekhawatiran di mata Sima You Yue sangat tulus, dan ia benar-benar khawatir kalau sesuatu terjadi pada Yin Lang.
Sima You Yue jelas-jelas tidak sekuat itu dan ia juga tahu pasti kalau ada banyak pendekar di sekitar Yin Lang yang akan melindungi Yin Lang. Namun, ia tetap mengkhawatirkan Yin Lang.
Ini … merupakan kekhawatiran yang biasanya ia tunjukkan pada teman-temannya.
Yin Lang berbalik dan pergi. Mulutnya menyunggingkan senyum getir.
Hanya seorang teman ya ….
Sima You Yue menunggu sampai Yin Lang benar-benar pergi, lalu ia berjalan-jalan bersama Wu Lingyu untuk melihat situasi di sekitar mereka.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara energi roh yang digunakan dalam pertarungan tidak jauh dari mereka. Sima You Yue menoleh dan melihat kemampuan roh gelap. Ia mengerutkan alisnya dengan tak berdaya.
Bocah tersebut baru saja keluar, jadi bagaimana mungkin ia bisa-bisanya langsung terlibat dalam perkelahian?
"Ayo, kita ke sana." Ia pun terbang ke tempat pertarungan berlangsung bersama Wu Lingyu.
Begitu ia melihat lawan bertarung Si Yue, ia mengerutkan bibirnya.
Bagaimana mungkin Si Yue jadi bertarung melawan Li Yao? Melihat Fang Qi sudah terbaring di tanah, ia menduga kalau Fang Qi-lah yang sudah menyakiti Si Yue terlebih dahulu, jadi Si Yue sekarang bertarung dengan Li Yao.
"Berhenti!" Sima You Yue terbang mendekat dan langsung menggunakan kemampuan rohnya untuk menghentikan Si Yue dan menangkis serangan Li Yao.
Para pengawal yang berdiri di belakang melihat kalau Sima You Yue sudah datang dan mengembuskan napas lega. Nona muda mereka tidak mau mendengarkan mereka, tetapi ia pasti mendengarkan You Yue.
Melihat Sima You Yue dan Wu Lingyu berdiri di belakang Si Yue, Li Yao pun menghentikan kemampuan rohnya.
"Kalian saling kenal?" tanya Li Yao dengan raut wajah serius.
"Dia temanku." Sima You Yue mengaku. Ia tidak menyangkal hubungannya dengan Si Yue hanya karena Si Yue punya atribut roh gelap.
"You Yue, kau kenal mereka?" tanya Si Yue.
"Ya. Bagaimana mungkin kau bisa sampai berkelahi?" Sima You Yue mengangguk. "Kau baru saja meninggalkan perkemahan kita beberapa saat yang lalu, tetapi sekarang kau sudah terlibat dalam pertarungan. Kau mengabaikan semua perkataanku?"
Si Yue menjulurkan lidahnya. "Merekalah yang cari masalah denganku."
"Apa yang terjadi?"
"Aku sedang berjalan melewati tempat ini. Waktu mereka lihat kalau aku lebih cantik daripada mereka, mereka jadi iri padaku. Lalu, mereka mengusirku dan berbicara dengan sangat kasar. Aku belum pernah diperlakukan begitu sebelumnya, jadi aku langsung berdebat dengan mereka. Lalu, mereka mulai mengajak berkelahi. Orang itu tidak bisa mengalahkanku, jadi dia mundur." Si Yue menunjuk Fang Qi, yang terbaring di tanah. Raut wajahnya sangat angkuh.
"Ini semua cuma salah paham." Yang Xi berjalan keluar dari dalam tenda. "Li Yao dan Fang Qi tidak tahu kalau dia temanmu. Karena kita semua ternyata saling kenal, kita sudahi saja perkelahian ini."
Ketiga gadis ini tidak mau membiarkanku lolos begitu saja! Sima You Yue mengeluh dalam hati. Lalu, ia berbalik dan berkata kepada Si Yue, "Kalau begitu, kita sudahi saja. Untunglah kali ini kita bertemu dengan Nona Muda Yang dan dia baik hati. Kalau lain kali kau cari masalah lagi, aku tidak akan mau repot-repot membantumu."
Si Yue memanyunkan bibirnya, lalu berkata, "Baiklah, baiklah. Aku tidak akan memperpanjang masalah ini lagi."
Li Yao bangkit berdiri dari tanah, lalu menghampiri Sima You Yue dan yang lainnya. Ia agak menegakkan tubuhnya dan berkata, "Yang Mulia, Putra Suci, kau …."
"Karena semua sudah beres sekarang, sebaiknya kau kembali," kata Wu Lingyu pada Sima You Yue.
Wu Lingyu terang-terangan mengabaikan Li Yao yang berdiri di depan mereka.
"Baiklah, Nona Muda Yang, Nona Muda Li, Nona Muda Fang, kami pergi dahulu." Sima You Yue berbicara pada rombongan Li Yao, lalu menarik Si Yue pergi dari situ.
"Nona You Yue, mohon tunggu sebentar," panggil Yang Xi untuk menghentikan Sima You Yue. Melihat Sima You Yue berbalik, ia tersenyum dengan tulus, lalu berkata, "Kami akan pergi memeriksa gurun dalam beberapa hari, apakah kau mau pergi bersama kami?"
"Masuk ke dalam gurun? Kita bahkan belum tahu bagaimana keadaan di dalam sana. Kalau kita masuk dengan gegabah, bukankah itu terlalu berbahaya?" tanya Sima You Yue.
"Kami tidak berencana untuk masuk terlalu dalam," jelas Yang Xi. "Kami berencana untuk berjalan-jalan di pinggir untuk melihat situasi gurun. Kami sudah mendengar kalau bagian pinggirnya tidak berbahaya."
"Apakah berjalan di sekitar pinggiran bisa membantu kita memahami area tambang?" tanya Sima You Yue.
Bantuan macam apa? Tentu saja tidak akan ada bantuan! Namun, ia tidak bisa bilang begitu.
"Kita akan jadi lebih paham tentang situasi di gurun. Begitu kita masuk ke dalam tambang, kita jadi bisa sedikit lebih familier." Yang Xi memikirkan alasan yang lebih kuat.
Ia pikir Sima You Yue akan menolaknya, tetapi Sima You Yue ternyata langsung setuju.
"Baiklah. Kapan kita akan pergi?"
"Besok."
"Baiklah. Aku akan datang ke sini dan mencari kalian besok." Sima You Yue berbalik pergi setelah berkata demikian. Ia tidak bilang apa-apa lagi.
"Apakah kita akan bersandiwara besok?" tanya Li Yao.
"Mm. Kulihat Penguasa Kota Lang sudah pergi lebih awal. Dia meninggalkan perkemahan Sima You Yue dengan wajah sedih. Melihatnya menderita karena perempuan lain, konyol juga kalau aku pun jadi ikut menderita!" Yang Xi tertawa getir sebelum berbalik dan kembali ke dalam tendanya.
Karena kau sudah membuat Yin Lang menderita, kau tidak perlu hidup lebih lama lagi!
Sima You Yue menarik Si Yue pergi dan Si Yue menarik tangan Sima You Yue, lalu bertanya, "Mereka temanmu? Kenapa aku merasa mereka menyapamu dengan agak aneh?"
"Kapan aku bilang mereka temanku?" Sima You Yue balik bertanya.
"Ha? Kalau begitu, kenapa kau setuju pergi bersama mereka? Berdasarkan sikap mereka, sekilas pandang saja aku bisa lihat kalau mereka berniat jahat," jawab Si Yue, sedikit khawatir.
"Mereka mau memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuhku, tentu saja mereka berniat jahat."