Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Menarik Ular Keluar dari Liang



Menarik Ular Keluar dari Liang

1Sima You Yue sudah menduga kalau Sima Zhi Yuan akan datang mencarinya. Melihat wajah marah Sima Zhi Yuan, ia menyeringai. "Kakek Buyut, bukankah kita sudah membahasnya? Kami akan pulang kalau kita sudah mengurus masalah sebelumnya. Bukan berarti kami tidak akan pernah pulang lagi. Untuk apa kau cemberut begitu?"     

"Kau mengirim kabar kalau kau punya cara untuk memancing Klan Jiang keluar. Kau tidak bilang apa pun tentang tidak mau masuk pintu depan kediaman." Sima Zhi Yuan tertekan. Ia sudah sangat senang dan menanti-nantikan kepulangan Sima You Yue.     

"Namun, kalau aku tidak tinggal di luar, bagaimana mungkin aku bisa memancing Klan Jiang untuk mulai bertindak?" tanya Sima You Yue. "Semua orang tahu kalau aku pulang, kau akan benar-benar melindungiku. Bukankah itu justru akan membuat Klan Jiang tidak punya kesempatan untuk menyerangku?"     

"Ini terlalu berisiko." Sima Zhi Yuan menatap Sima You Yue dengan tidak setuju.     

"Kakek Buyut, jangan khawatir. Ini wilayahmu. Menurutmu pihak lawan bisa datang membunuhku?" Sima You Yue sama sekali tidak cemas. "Tenanglah!"     

Alis Sima Zhi Yuan berkerut. Ia merasa tidak berdaya karena merasa tidak bisa meyakinkan Sima You Yue.     

Sima You Yue benar-benar gadis yang keras kepala. Sepertinya ia perlu mengirim beberapa pengawal lagi untuk menjaga Sima You Yue.     

Sima You Yue memahami jalan pikiran Sima Zhi Yuan. Ia tidak mau Sima Liu Xuan, yang tidak bisa melindungi dirinya sendiri, kembali ke dalam klan dalam keadaan yang seberbahaya itu.     

Jangan sampai ia menyesal di kemudian hari, waktu ia pergi untuk mencari obat ilahi untuk Sima Liu Xuan dan meninggalkan Sima Liu Xuan di bawah pengawasan Huang Ying Ying dan yang lainnya.     

Jadi, ia harus menghilangkan semua bahaya sebelum ia pulang ke klan!     

"Bagaimana dengan leluhur …."     

"Hampir selesai."     

"Mantap. Sisanya ikuti sesuai rencana saja."     

"Tentu …."     

Sementara itu, di kediaman Klan Sima, di pelataran dekat rumah utama.     

Jiang Xue melemparkan cangkir tehnya ke lantai. Suara cangkir yang pecah tersebut membuat semua orang di ruangan itu gemetar.     

"Berani-beraninya pelacur kecil itu muncul sekarang," umpat Jiang Xue.     

"Bu, Xi'er sudah jatuh koma lagi. Ayo kita cari jalang kecil itu dan minta dia mengobati Xi'er," usul Miao Xi Hua.     

"Huh, memangnya ada gunanya mencarinya sekarang? Kalau dia mau, dia pasti sudah mengobati Xi'er sejak awal!" kata Jiang Xue dengan marah.     

"Kalau begitu, apakah kita hanya akan tinggal diam melihat Xi'er meninggal? Bu, Xi'er itu harapan generasi kita!"     

"Diam! Bisamu cuma menangis sepanjang waktu!" bentak Jiang Xue.     

Miao Xi Hua tidak berani membiarkan air matanya tumpah. Ia tampak lemah dan tidak berdaya, jauh berbeda dari penampilannya yang tampak berkuasa di luar!     

"Kalau begitu, bagaimana dengan Xi'er?"     

Jiang Xue melirik Miao Xi Hua dengan jijik. "Aku cuma bilang kita tidak akan memohon pada Sima You Yue. Bukan berarti aku tidak akan membuatnya menawar racun Xi'er."     

"Bu, apa kau mau …." Miao Xi Hua menatap Jiang Xue dengan heran. "Namun, Paman He Shun kan tidak mengizinkan kita menyentuhnya?"     

"Huh, Klan Sima memang tidak pernah menganggap garis keturunan kita. Untuk apa kita harus mendengarkan mereka? Mereka sudah jahat pada kita, mereka tidak bisa menyalahkan kita kalau kita bertindak kejam!" Mata Jiang Xue memancarkan tekad yang kuat.     

"Bu, apa kau mau menghancurkan Klan Sima?"     

"Itu tidak akan cukup. Namun, Sima Zhi Yuan sudah terlalu lama menjadi ketua klan. Sudah waktunya ia diganti."     

Mata Miao Xi Hua berkilat gembira. Jiang Xue tidak akan jadi Ketua Klan, tetapi bukankah itu berarti suaminya, Sima Tu, yang akan jadi ketua klan?     

Lalu, ia akan menjadi istri ketua klan?     

Selama garis keturunan Sima Tu yang jadi ketua klan, apa mereka tetap tidak akan bisa membuat Sima You Yue menawar racun Xi'er?     

"Bu, apa yang harus kita lakukan?"     

"Lupakan saja, kau hanya akan memperumit masalah!" Jiang Xue tidak menganggap Miao Xi Hua. "Akan kuurus masalah ini dengan Klan Jiang. Pokoknya jangan ganggu aku dan jangan bocorkan hal ini! Keluar sana!"     

"Ya!" Miao Xi Hua jengkel diperlakukan demikian oleh Jiang Xue, tetapi ia tidak mengungkapkannya.     

Miao Xi Hua memberi hormat kepada Jiang Xue, lalu pergi. Tidak ada yang melihat kebencian yang mendalam di matanya.     

Perempuan tua tersebut selalu memarahi dan memukulinya. Ia bahkan tidak mau sedikit pun menganggapnya di depan para pelayannya. Ketika ia sudah jadi istri ketua klan nanti, ia harus membalas semua penderitaan yang telah ia alami selama bertahun-tahun!     

Ia kembali ke pelataran rumahnya. Ia merasa tertekan ketika melihat putrinya lagi-lagi dalam keadaan koma.     

"Nyonya, nyonya tua bilang apa?" tanya pelayan yang sedang menyeka Sima Liu Xi ketika melihat Miao Xi Hua datang.     

Pelayan tersebut bernama Miao Cao. Ia merupakan pelayan mahar[1] Miao Xi Hua, yang kemudian menjadi pengasuh Sima Liu Xi.     

Jadi, Miao Cao masih punya kedudukan di mata Miao Xi Hua.     

"Ibu tidak akan mengizinkan kita untuk memohon pada Sima You Yue." Miao Xi Hua duduk di tempat tidur. "Dia punya rencananya sendiri dan meminta kita untuk tidak melakukan apa pun!"     

"Bagaimana dengan Nona Muda?" tanya Miao Cao dengan cemas. "Kondisi tubuh Nona Muda semakin memburuk. Meskipun dia sedang koma, daya hidupnya sudah jauh berkurang. Kalau kita biarkan berlarut-larut seperti ini, aku khawatir tubuhnya akan rusak walaupun racunnya berhasil dikeluarkan nanti."     

Miao Xi Hua mengulurkan tangan dan menyentuh putrinya. "Bukannya aku tidak tahu. Ini semua gara-gara aku tidak percaya pada jalang kecil itu kemarin. Kalau tidak, Xi'er tidak perlu menderita sampai seperti ini!"     

"Nyonya, jangan salahkan dirimu sendiri. Kau tidak memperhatikan situasinya waktu itu," jelas Miao Cao. "Toh, semua itu sudah terjadi. Sima You Yue tahu dan membenci kita dan mungkin sengaja memanfaatkan kesempatan ini untuk mencabut nyawa Nona Muda. Ini sudah sesuai dugaan."     

"Namun, racun yang lainnya sudah disembuhkan kecuali Xi'er," kata Miao Xi Hua. "Masih ada secercah harapan, tetapi ibuku menghancurkan harapan itu. Sima You Yue tidak mau menawar racun Xi'er."     

"Nyonya Tua memang tidak sabar. Seharusnya kita tidak memberi tahu dia tentang masalah ini." Miao Cao mengembuskan napas. "Kalau bukan karena dia, situasinya tidak akan jadi serumit ini!"     

"Waktu itu, kalau kita tidak memberi tahu klan, bagaimana mungkin jalang kecil itu jadi bisa berjanji untuk menawar racun yang lainnya?" ucap Miao Xi Hua. "Tak kusangka masalahnya akan jadi serumit ini!"     

"Kalau begitu, kita harus bagaimana sekarang? Nona Muda tidak akan bertahan lama!" tanya Miao Cao dengan tertekan.     

"Ibu menyuruhku menunggu. Namun, bagaimana mungkin aku punya waktu untuk menunggu?" jawab Miao Xi Hua. "Tidak, aku harus menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu."     

"Kalau begitu, sebaiknya kita tangkap Sima You Yue. Setelah itu, pasti ada cara untuk memintanya menawar racun Nona Muda!" kata Miao Cao.     

"Namun, Ketua Klan mengirim banyak orang untuk melindungi jalang kecil itu dan ibu melarang kita menyentuhnya …."     

"Nyonya, jangan lupa. Kita juga punya kekuatan!" kata Miao Cao. "Meskipun Klan Miao tidak lebih kuat daripada Klan Sima, kita masih bisa menghadapi para penjaga itu. Memang benar, Nona Muda tidak bisa menunggu!"     

Miao Xi Hua menatap Sima Liu Xi dengan sedih. Matanya tampak tegas. "Demi Xi'er, kita hanya bisa melakukan ini! Cao'er, hubungi Klan Miao. Kau harus bisa menangkap jalang kecil itu untukku dalam dua hari!"     

"Ya, Nyonya!"     

Malam harinya, Sima You Yue membuka matanya ketika ia mendengar ada gerakan di luar. Sedikit di luar dugaan, ternyata Miao Xi Hua dan yang lainnya langsung mencarinya secepat ini!     

[1] Anak perempuan dari keluarga besar mendapatkan pelayan mahar ketika ia menikah. Pertama, ia akan ditemani oleh perempuan muda ini di rumah mertuanya, dengan orang kepercayaan yang bisa mengurus kehidupan sehari-harinya, dan juga membantunya menstabilkan kedudukannya. Standar pelayan mahar yang tertinggi adalah saudara perempuan gadis yang menikah itu sendiri, atau saudara perempuan dari klan yang sama, sehingga kepentingan keluarga perempuan tetap terjamin. Jika nyonya muda meninggal atau terjadi sesuatu, saudara perempuan mahar akan dipulihkan dan tetap menjamin status dan kepentingan keluarga perempuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.