Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Lembah Terbaik di Bawah Langit (5)



Lembah Terbaik di Bawah Langit (5)

0Hari ini, Shi Chen bertanggung jawab atas keselamatan para tamu. Ia baru saja bergantian jaga dengan Ni An Yi dan ia melakukan patroli serta mendengarkan laporan tentang apa saja yang terjadi.     

Tiba-tiba, suara pertengkaran datang dari pelataran yang terpisah.     

"Kalian harus biarkan kami masuk karena kalian yang mengundang kami. Tidak sopan kalau kalian menolak kami di sini, kan?"     

"Ya! Perlakuan kalian pada kami tidak sopan sekali! Sebaiknya kalian cepat berikan penawarnya langsung pada kami. Kalau tidak, jangan salahkan kami kalau kami bersikap kasar!"     

"Para tamu yang terhormat, harap tenang, sudah ada waktu yang ditetapkan untuk masuk ke dalam Lembah …."     

"Bum!"     

"Buk —"     

Sebelum orang tersebut bisa menyelesaikan kalimatnya, suara perkelahian terdengar dari dalam. Sesuai dugaan, orang yang sedang dipukuli itu merupakan anggota lembah.     

"Tetua Shi, itu Klan Zhang Yi," kata pengawal yang berdiri di samping Shi Chen.     

"Pergilah ke sana dan periksalah!"     

Shi Chen berjalan dengan cepat dan begitu ia membuka pintu, ia melihat seorang anggota lembah tergeletak di lantai. Dua lelaki berjubah hijau berdiri di samping dan satu lagi masih memukul anggota lembah tersebut.     

Tak seorang pun di pelataran yang menyangka akan ada orang yang menerobos masuk. Semua orang biasanya mengetuk pintu terlebih dahulu.     

"Siapa kalian?!"     

Shi Chen menatap orang yang terbaring di lantai, berjalan beberapa langkah dan berdiri di depannya, menghalangi anggota lembah tersebut dari anggota Klan Zhang Yi.     

Yang lainnya yang menyusul Shi Chen dengan cepat membantu anggota yang tergeletak di lantai.     

"Ada apa ini?" tanya Shi Chen.     

"Tetua Shi, mereka bersikeras meminta penawar untuk masuk ke lembah karena mereka mau melihat-lihat terlebih dahulu," kata orang yang tadi dipukuli.     

Ketiga lelaki berbaju hijau tersebut menatap Shi Chen. Dengan dagu terangkat dan raut wajah yang sombong, mereka berkata, "Tetua? Kalau begitu kedudukanmu pasti tinggi. Kami mau pergi ke lembah untuk melihat-lihat, coba kau atur."     

"Sudah ditulis dengan jelas di kartu undangan, lembah baru akan dibuka untuk para tamu tepat di hari pesta. Jadi, maafkan kami karena kami tidak bisa mengizinkan perlakuan khusus semacam ini," kata Shi Chen dengan pelan.     

"Jadi, kau tidak mau?" tanya lelaki yang di tengah dengan suara rendah.     

"Aturannya memang begini." Shi Chen tetap teguh. Ia tidak terpengaruh hanya karena orang-orang tersebut marah.     

"Hebat! Lembah Iblis Ilahi sungguh arogan! Apa kalian tidak takut aku akan merusak nama baik kalian?"     

"Apa kau mengancam kami?" Shi Chen tersenyum simpul, tetapi pancaran matanya tetap dingin.     

"Kami tidak mengancam kalian! Hanya saja kalian tidak punya etika dalam menjamu tamu! Jangan salahkan kami kalau kami bersikap kasar karena kalian tidak memberi penjelasan yang layak pada kami hari ini!"     

"Benarkah?" Senyum Shi Chen perlahan memudar. Tatapannya ke arah mereka jadi semakin dingin.     

"Apa kedudukanmu tidak akan dicabut kalau kulaporkan kau pada atasanmu bahwa kedudukanmu sebagai tetua ini hanya ecek-ecek? Cepat beri kami penawarnya dan antar kami untuk melihat-lihat sekitar. Kalau tidak, akan kami sebarkan betapa buruknya perlakuan kalian. Kalau kau beri kami penawarnya, aku tidak akan memperpanjang masalah ini!"     

Tatapan tiga orang di belakang Shi Chen berubah, seolah-olah mereka sedang melihat orang idiot.     

Orang-orang idiot ini berasal dari mana sih? Apakah mereka benar-benar akan menyinggung para tamu sekarang?     

"Apa kalian sudah selesai bicara?" Shi Chen menatap mereka. "Tetaplah di sini setelah kalian selesai berbicara! Kalau kalian berani melakukan apa pun pada anggotaku lagi, maka kalian tidak perlu datang ke pesta di hari yang sudah ditentukan!"     

"Apa maksudmu?!"     

"Sesederhana apa yang baru saja kukatakan! Jangan pamerkan keidiotan kalian!"     

Setelah dibentak Shi Chen, mereka pun marah, lalu berteriak, "Kau yang memang cari masalah!"     

"Tidak, aku tidak pernah cari masalah!" bantah Shi Chen. "Namun, kalau ada orang yang memang cari mati, aku juga tidak akan menentangnya."     

"Pengawal!"     

Sekelompok orang berlari keluar dan mengepung Shi Chen dan yang lainnya.     

"Saudara Senior, ada apa?"     

"Orang-orang ini mengejek kita dan memukuli saudara kita, ayo kita beri mereka pelajaran hari ini!"     

"Saudara Senior, ini anggota Lembah Iblis Ilahi, merekalah tuan rumahnya di sini. Tidak sopan kalau kita berkelahi dengan mereka, kan?" tanya seseorang dengan lembut. Sepertinya salah seorang dari mereka masih punya otak.     

"Tuan rumah apanya!" maki orang yang dipanggil sebagai 'saudara senior' tersebut. "Mereka hanya petugas patroli dan tidak berkedudukan tinggi! Memangnya Lembah Patah Hati dan Lembah Iblis Ilahi berani bilang apa kalaupun kita memukuli mereka!"     

"Ya! Kita ini tamu yang mereka undang! Memangnya mereka akan melakukan sesuatu kepada kita hanya karena kita memukuli beberapa anggota mereka?"     

"Ya! Mereka tidak bisa menyalahkan kita karena mereka tidak berlaku layaknya tuan rumah yang baik. Mereka bahkan mungkin berterima kasih kepada kita karena kita telah membantu memberi pelajaran pada para anggota mereka!"     

Anggota Lembah Patah Hati dan Lembah Iblis Ilahi marah setelah mendengar ucapan anggota Klan Zhang Yi.     

Tetua Shi Chen tidak berkedudukan tinggi?     

Membantu lembah memberi pelajaran kepada para anggotanya sendiri?     

Anggota Klan Zhang Yi benar-benar mengira mereka bisa melakukan apa saja hanya karena mereka tamu undangan?!     

Dan orang-orang tersebut pun mulai menyerbu, hendak menyerang Shi Chen dan yang lainnya.     

"Aku harus bilang kalau ini bukanlah cara yang tepat untuk mati meskipun kalian adalah tamu!" Saat Shi Chen berbicara, ia langsung menyerang anggota Klan Zhang Yi hanya dalam sekejap mata.     

Walaupun tampak lemah lembut, kekuatan Shi Chen tidaklah rendah. Anggota Klan Zhang Yi terdiam karena tidak ada yang menyangka ia akan mengambil tindakan. Mereka semua sudah dihajar sebelum mereka bisa menguasai diri.     

"Berani-beraninya kau menyerang kami!" Semua orang yang ada di lantai memegang dada atau perut mereka sambil menatap Shi Chen dengan tatapan membunuh.     

"Aku bersikap lembut pada kalian dengan memukuli kalian," kata Shi Chen dengan pelan sambil menepis debu yang tidak ada di pakaiannya. "Apa kalian benar-benar berpikir aku tidak akan melakukan apa pun pada kalian padahal kalian sudah memukuli anggota lembahku?"     

"Perlakuan kalian pada tamu kalian sungguh luar biasa!" teriak orang-orang yang ada di lantai dengan lantang ketika mereka melihat ada banyak orang yang berkumpul di sekitar pintu masuk utama.     

Orang luar yang tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi memasang tampang terkejut dan kebingungan ketika mereka melihat Shi Chen memukuli para tamu.     

"Bukankah mereka itu terlalu sombong? Sebagai tuan rumah, bagaimana mungkin mereka bisa memukuli tamu?"     

"Benar, mereka terlalu sombong!"     

"Terlepas dari apa pun yang terjadi, mereka kan tamu. Tidak ada yang namanya tuan rumah memukuli tamu mereka!"     

"Melihat sikap mereka sekarang, apa kita masih bisa keluar setelah kita masuk ke lembah nanti?"     

"Ini …."     

Anggota Klan Zhang Yi merasa bangga mendengar keributan kerumunan tersebut. Selama semua orang ada di pihak mereka, Lembah Iblis Ilahi pasti dianggap berbuat kasar walaupun sebenarnya memang Lembah Iblis Ilahi-lah yang benar.     

Ketika saatnya tiba, bukankah para petinggi lembah juga akan menghukum para pengawal patroli ini?     

"Apa kau takut sekarang?" Lelaki yang dipanggil 'saudara senior' tersebut menatap Shi Chen. "Kalau kau takut sekarang, maka bersujudlah di hadapanku, aku mungkin akan berbaik hati dan membantumu dengan mengatakan hal-hal yang baik ketika nanti kau dihukum oleh lembahmu!"     

"Hah … benarkah?" Shi Chen tertawa dingin.     

"Ada apa?"     

Semua orang menyingkir ketika terdengar suara Ying Bai Chuan dari belakang kerumunan. Ia datang mendekat bersama sekelompok pengawas.     

"Tuan Muda Lembah, orang-orang ini terlalu sombong. Mereka memukuli kami ketika kami hanya meminta sebuah permintaan kecil. Lembah Iblis Ilahi kasar sekali, anggota kalian bisa seenaknya memukuli kami begitu saja! Penjelasan apa yang bisa kau berikan pada kami?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.