Memorot Hadiah
Memorot Hadiah
Sima You Yue merupakan dewi di hati mereka. Mereka semua mau lebih banyak berinteraksi dengan dewi impian mereka. Mereka tidak menyangka ia tiba-tiba menerima Mu Si sebagai muridnya.
Kalau mereka mengikuti aturan sebelumnya, semua pendatang baru seharusnya menghormati mereka sebagai anggota lama. Namun, sekarang Mu Si justru jadi murid sang dewi, mereka bisa apa?
Hhh, sedih sekali memikirkannya.
"Karena kau murid You Yue, maka aku adalah mahagurumu. Ini hadiah pengangkatan murid dariku." Lelaki Tua Iblis mengeluarkan sebuah kotak dan meletakkannya di tangan Mu Si.
"Terima kasih, Mahaguru," kata Mu Si dengan hormat sambil menerima kotak tersebut.
"Aku kakek seperguruanmu. Ini hadiah pengangkatan murid dariku." Liang Wu Ming juga mengeluarkan sebuah kotak.
Sima You Yue tersenyum pada Lelaki Tua Iblis dan Liang Wu Ming. "Paman Seperguruan, apa hadiah kalian ini bisa digunakan oleh Master Roh gelap? Kalian tidak bisa memberikan sesuatu yang tidak bisa Mu Si gunakan."
"Nak, mentang-mentang sekarang kau sudah punya murid, kau jadi tidak menginginkan gurumu lagi." Lelaki Tua Iblis memelototi Sima You Yue. "Kami ini bukan pemula, kami tahu."
"Kalau begitu, kalau Guru punya lebih banyak barang beratribut gelap, Guru bisa memberikan semuanya pada muridku. Lagi pula, Guru toh tidak bisa menggunakannya." Sima You Yue tertawa.
"Huh, memangnya kau pikir benda-benda ini mudah didapat! Hanya ada beberapa benda beratribut gelap di tempat kami."
"Karena ini murid Wakil Master Lembah. Kami para tetua harus mengucapkan selamat," kata Xiao Jing Zhong. "Kebetulan aku punya sesuatu yang bisa digunakan oleh Master Roh gelap. Aku akan memberikannya untuk Mu Si."
"Aku juga punya sesuatu …."
Orang-orang yang punya benda beratribut gelap juga mengungkapkan maksud mereka.
Beberapa saat kemudian, Mu Si sudah menerima hadiah-hadiah mereka. Ia merasa terharu.
Mu Si tidak pernah melihat begitu banyak barang dalam hidupnya sebelumnya, dan ia tidak pernah diperlakukan dengan tulus oleh orang sebanyak itu. Hatinya terasa hangat.
"Mu Si, kuberi tahu kau. Menjadi seorang junior itu banyak untungnya," kata Sima You Yue. "Misalnya, aku yang paling muda di sini, jadi para tetua akan menawarkan hadiah-hadiah yang bagus untuk kita. Di masa mendatang, kau harus menggunakannya untuk mengembangkan kekuatanmu. Mengerti?"
"Aku mengerti."
"…."
"…."
Mendengar perkataan Sima You Yue, mereka tidak bisa berkata-kata. Pelajaran pertama Sima You Yue bukanlah Alkimia, bukanlah kultivasi, tetapi justru itu!
Malam itu, Mu Si pindah ke pelataran Sima You Yue. Setelah masuk, ia menyadari kalau selain Sima Liu Xuan, Wu Lingyu juga ada di pelatarannya.
Wu Lingyu ….
Malam itu, Sima You Yue masuk ke dalam Pagoda Roh untuk mengambil buku-buku kultivasi untuk Master Roh gelap dan memberikannya kepada Mu Si agar Mu Si bisa membacanya sembari menunggunya pulang.
Untunglah ada banyak jenis buku di dalam Pagoda Roh. Kalau tidak, akan merepotkan sekali kalau ia harus mengajar sedikit demi sedikit.
Keesokan harinya, Sima You Yue pergi bersama anggota Lembah Tertinggi yang lain. Kelompok Xiao Jing Zhong menuju ke sarang Gua Awan dan Feng Zhi dan Ying Bai Chuan memimpin orang-orang menuju ke pasukan di luar Gua Awan.
Sementara Sima You Yue, Liang Wu Ming dan Lelaki Tua Iblis pergi ke kota lain.
Itu adalah tempat di mana kekuatan rahasia berada.
Itu merupakan sebuah kota terpencil, tidak terlalu jauh dari Gua Awan, tetapi jarang disebut-sebut. Karena kota tersebut hanyalah sebuah kota kecil.
"Kalau You Yue tidak mengungkap mereka ada di sini, aku tidak akan percaya mereka ternyata tinggal di tempat sekecil ini," komentar Lelaki Tua Iblis.
"Ya! Walaupun tinggal di kota sekecil ini, mereka sudah menyebabkan badai di wilayah dalam."
"Akan terjadi pertempuran yang sengit malam ini. Semuanya, berhati-hatilah." Liang Wu Ming memperingatkan.
"Ya, Master Lembah!"
"Ayo kita susun formasi untuk menyegel ruang di sini. Jangan sampai mereka melarikan diri!"
"Paman Seperguruan, aku ikut pergi bersamamu." Sima You Yue bangkit berdiri.
"Baiklah."
Keduanya terbang ke udara dan mengamati sekeliling selama beberapa saat. Kemudian, sekelompok Master Formasi menempati posisi mereka masing-masing. Pada saat yang sama, mereka meletakkan batu dari tangan mereka di atas tanah.
Formasi pun dinyalakan. Cakupan ruang yang disegel dalam waktu singkat semakin luas, hingga mencapai ratusan kilometer.
Sementara itu, di kediaman kota, sekelompok orang di belakang terbang dengan cepat ketika mereka mendengar suara berisik.
Begitu mereka keluar, mereka melihat anggota Lembah Tertinggi sudah menunggu di luar.
Liang Wu Ming mengenali si pemimpin. Dialah orang yang menghancurkan formasi Lembah Iblis Ilahi pada pertempuran mereka sebelumnya.
"Serang!"
Mata musuh tampak sangat marah. Mereka tidak bilang apa-apa, tetapi langsung menyerang.
Pasukan berjubah hitam tersebut bertumbukan dengan anggota Lembah Tertinggi. Kedua belah pihak langsung bertarung dengan sengit.
Kali ini, kelompok Liang Wu Ming membawa sebagian besar orang dari Kota Iblis Darah. Kekuatan tempur mereka beberapa kali lebih kuat daripada murid-murid Lembah Iblis Ilahi. Walaupun pihak lawan merupakan kekuatan dari antarwilayah, mereka tetap akan kalah.
Yang terpenting, orang-orang Kota Iblis Darah tidak bertempur dengan tangan kosong. Mereka menggunakan racun selama pertempuran. Pihak lawan langsung tidak bisa bertahan.
"Mundur!"
Meskipun enggan, yang penting mereka tetap harus bertahan hidup.
Pasukan berjubah hitam tersebut mencoba membuka lorong ruang untuk melarikan diri. Namun, mereka baru menyadari kalau ruang di situ sudah disegel.
"Mereka mau menjebak kita!" Pemimpin pasukan berjubah hitam menyadari kalau ruang sudah disegel menggunakan formasi. Ia dengan senang mengeluarkan senjata penghancur formasi miliknya. Ia memasukkan energi roh ke dalamnya dan melemparkannya ke udara, menunggu senjata tersebut menghancurkan formasi supaya mereka bisa segera bergegas keluar.
Namun, senjata penghancur formasi tersebut mengeluarkan cahaya menyilaukan di udara untuk waktu yang lama sebelum akhirnya terjatuh. Tidak ada perubahan yang terjadi pada ruang.
"Huh, kau pikir kami akan jatuh pada lubang yang sama?" Liang Wu Ming mendengus saat melihat mata pihak lawan yang terkejut.
"Ini jelas-jelas formasi, bagaimana mungkin …." teriak seorang pasukan berjubah hitam.
"Tunggulah sampai kau mati dan tanya orang lain waktu kau sudah pergi ke neraka!" teriak Liang Wu Ming. Kemudian, ia mengeluarkan seekor naga api dan menyerang pasukan berjubah hitam tersebut.
Kekuatan Sima You Yue tidak setinggi Liang Wu Ming dan pasukan berjubah hitam. Ia tidak terburu-buru bergabung ke tengah-tengah pertempuran. Sebaliknya, para Binatang Rohnya senang sekali bisa ikut bertempur, terutama Tujuh Kecil dan yang lainnya yang terakhir kali tidak ikut ke Gunung Salju Giok. Ia menyaksikan para Binatang Rohnya bersaing untuk menjadi yang paling banyak membunuh lawan.
Namun, kali ini persaingannya bukan hanya di antara tiga orang. Semua Binatang Rohnya ikut. Selain itu, ia tidak tahu kalau aturan Binatang Rohnya tidak sesederhana persaingan sebelumnya. Mereka sepakat kalau persaingan kali ini akan menentukan peringkat mereka.
Bos mereka tentu Api Kirmizi. Tidak ada yang berani membantah fakta tersebut. Peringkat pertama yang mereka perebutkan adalah kedudukan sebagai saudara sulung kedua, ketiga dan seterusnya.
Maka dari itu mereka berusaha mati-matian untuk membunuh semua pihak lawan.
Orang-orang di tempat tersebut merasa telah mencapai akhir dunia. Kemampuan roh dari berbagai warna menyala-nyala di langit. Kalau bukan karena formasi pelindung, seluruh kota pasti sudah hancur.
Pertempuran berlangsung selama hampir satu hari. Ketika matahari terbit dari balik awan pada keesokan harinya, pertempuran akhirnya usai.